CUTE MAFIA
Dor ! bunyi Glock 19 berdesing memekakkan telinga, bersamaan saat itu pekikan sang korban ketika peluru bersarang merobek pahanya. Pria bertubuh besar terjerembab kesakitan di atas tanah, darah merembes keluar dari lubang dalam yang hampir tembus ke bagian depan daging pahanya.
“Bereskan dia. Dan seperti biasa, om.” Ucap pria jangkung bermanik biru kepada dua pria yang berada di dekatnya. Hendra dan Windra hanya bisa menyunggingkan senyuman miring kepada sang pemimpin Black Panther.
Mengingat pemimpin sebelumnya ketika mengatakan ‘seperti biasa’ itu berarti Hendra dan Windra akan menyelesaikan kasus secara damai. Dengan pria jangkung berambut putih yang sekarang telah berbalik dalam langkah kaki menuju area keluar hutan tersebut sangat berbeda pengertian.
Seperti biasa maksud sang pemimpin adalah korban akan dibawa ke pulau pengasingan yang letaknya tak diketahui oleh orang banyak, hanya top killer anggota organisasi tersebut. Di pulau tersebut para korban masuk ke dalam penjara buatan milik Black Panther. Apakahmereka akan lepas dari penjara itu ? Tidak tahu !
Dalam sejarah kepemimpinan boss baru Black Panther, selama kurun 3 tahun terakhir, sekali pun belum ada yang menghirup udara kebebasan dari pulau tersebut. Mungkin saja, para kriminal yang dikirim kesana akan meregang nyawa karena depresi atau perkelahian antara sesamanya.
Pria bermanik biru mendudukkan tubuhnya di jok belakang mobil mewahnya, matanya terpaku pada ponsel di tangan.
Kai, jangan lupa kembali ke Berlin !
Sekilas pria itu mendesah pelan sembari mengedarkan pandangan keluar jendela mobil, puluhan pria bersuit hitam menunggu perintah dari Hendra dan Windra, orang kepercayaan Black Panther.
Baik Ma. balas Kai
Kau tidak habis menembak seseorang, kan ?
Manik biru itu mendadak nanar, benaknya bergidik ngeri akan kemampuan lebih wanita yang mengirim pesan kepadanya. Segala pergerakan dirinya seolah terbaca oleh Aurora Kila Girindrawardhana, mamanya.
Tak lama kemudian 2 pria paruh baya bergabung dalam mobil yang ditumpangi Kai. Kedua pria itu adalah Hendra dan Windra, pembimbing yang ditugaskan Aurora mendampingi sang pemimpin baru.
“Om…” gumam pria muda berambut putih
Pria di sebelahnya membalas dengan dehaman membuat Kai tersenyum geli
“Apakah di antara kalian berdua ada yang melapor kepada mama ?”
Hendra tergelak tawa dari kursi depan “Jujur tidak, Kai. Tapi kepada Hugo sesekali kami memberi laporan. Bukankah kita sudah sepakat 3 tahun lalu. Hanya mendengar perintah darimu, tanpa memberitahu boss besar.”
Kai mendecih kasar, bahkan ia telah memegang organisasi Black Panther namun pemimpin yang sesungguhnya adalah Aurora Kila, mamanya yang sekarang sedang disibukkan oleh cucu-cucunya. Wanita yang memiliki mata-mata di anggotanya, entah siapa, tapi ia tidak mau ambil pusing.
Tidak ada yang bisa mengalahkan Aurora !
“Kita akan ke Berlin, om.”
“Baiklah.” Sahut Hendra langsung menghubungi anggota Black Panther yang bertugas mengurus pesawat pribadi sang boss.
Kai kemudian membalas pesan Aurora
Aku tidak membunuhnya, ma.
Getaran ponsel menandakan pesan masuk, dengan cepat Kai menggoreskan ujung telunjuknya pada layar datar
Hmmm.. Sebaiknya kau tidak melupakan perjanjian yang kau tanda tangani, nak. Jika itu terjadi, Black Panther kembali ke tanganku.
Kai merinding membaca pesan mamanya, ia bisa merasakan sensasi dingin menembus jantungnya. Aurora sungguh menakutkan, bahkan teknik bela dirinya sudah banyak berkembang ditambah kemampuan menembaknya sangat mumpuni. Ia tidak bisa mengalahkan aura mamanya.
Pria berusia 27 tahun itu bersedekap ketika mobil mulai berjalan, Kai menghela napas panjang dengan pandangan mata keluar jendela.
Black Panther adalah hidupnya, ia tumbuh besar dengan orang-orang yang berjas hitam di sekeliling. Keren ! itu di pikiran Kai yang baru berusia satu digit. Ia melihat bagaimana mama dan papanya saling menyerang ketika latihan di pantai, terkadang pula Hugo sparing dengan Hendra dan Windra. Menjadi hebat di dunia bela diri dan menjadi pucuk pimpinan Black Panther telah menjadi cita-citanya, itu mengapa ketika anak remaja seusianya sibuk dengan dunia digital, Kai justru sibuk di gembleng oleh para anggota Black Panther.
Berbicara dengan ilmu bela diri, ia mempunyai partner sparing favorit, tak lain Isla, kakaknya. Kai sangat bersyukur Isla menemukan Adrien atau lebih tepatnya ‘dipertemukan oleh cinta’. Andai Isla tidak memutuskan menikah muda, Kai tidak akan mendapatkan Black Panther, organisasi mafia ini tentu saja jatuh kepada kakaknya.
Isla adalah replika sang ibu mereka, persis dalam segala hal. Bahkan kakaknya itu lebih hebat dalam berkelahi, mempunyai akal yang cerdas, manipulatif dan bisa mengendalikan emosi. Ya, Kai sangat lemah dalam mengendalikan emosi, jiwanya selalu ingin menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat. Tadi adalah buktinya, alih-alih ia mengejar korban dan menyelesaikan dengan tangan, Kai lebih memilih menarik pelatuk glock 19-nya untuk menyudahi pengejaran terhadap bandit tersebut.
Bandit yang mungkin sekarang berada di dalam salah satu iringan mobil yang sedang keluar dari hutan Mexico, adalah kriminal kelas kakap buruan Interpol. Tentu saja Kai tidak bekerja sama dengan mereka, Pelipe Schancez si bandit merupakan buruan pesanan dari Mr. Josh. Harga untuk menghilangkan Pelipe dari peredaran dunia sungguh sangat tinggi sepadan dengan waktu untuk menemukan pria itu.
Black Panther semakin besar di bawah kepemimpinan Kai, bukan hanya bergerak di jasa pengamanan namun telah merambah bisnis Internasional, berbekal ilmu dari Hugo Chan, papanya. Saat ini Kai telah merajai bisnis perhotelan di 20 negara besar di dunia, kembali itu hanya kedok, perhatian utama Kai tetap pada organisasi Black Panther.
…
Off to Berlin
Kai tersenyum menyeringai setelah mengunggah story foto landasan pacu pada sosial medianya, tak lama kemudian ponselnya berdering secara berentetan. Pria berambut putih itu bukannya membalas pesan-pesan tersebut, Kai memilih menaruh ponselnya lalu memejamkan mata.
14 jam berlalu, Kai baru dibangunkan oleh om Hendra ketika pesawat hendak mendarat di bandara pribadi milik Navarro Group. pria yang memiliki saudara kembar tersebut lalu masuk ke kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi.
Ketika ia selesai, 10 orang anggota Black Panther kepercayaannya, termasuk Hendra dan Windra telah berdiri menanti kehadirannya.
“Kalian kembalilah ke rumah masing-masing, besok lusa kita akan bertemu di kantor. Aku harus ketemu mama terlebih dahulu.” Perintah Kai kepada para pria tinggi besar tersebut yang menjawab dengan suara yang kompak. Ketika pintu pesawat terbuka, ia pun bergegas melangkah ke arah barisan mobil berderetan di samping
burung besi miliknya. Kai menaiki ferarri putih, hanya melambaikan tangan kepada pasukannya kemudian menginjak pedal gas dengan perlahan.
Menempuh 20 menit perjalanan melintasi kota Berlin, Kai akhirnya memarkirkan mobil di pelataran mansion orang tuanya, sebetulnya rumah besar layaknya istana itu merupakan tempat tinggal grandpa dan grandmanya. Berhubung kedua kakek dan neneknya telah memutuskan akan menghabiskan usia senja berwisata keliling dunia dengan kapal pesiar, membuat mansion besar tersebut menjadi tempat tinggal Hugo dan Kila selama 5 tahun terakhir.
“Ma.. “ panggil Kai ketika melewati dua pintu ganda yang sangat megah, sambil berlari kecil ia menaiki tangga melingkar dengan pegangan berwarna emas, tungkai panjang miliknya mengarah ke kamar tidur kedua orang
tuanya.
Kai terlebih dulu mengetuk pada daun pintu berwarna putih gading sebelum akhirnya mendengar sahutan riang mamanya dari dalam.
“Hugo Chan, anak jangkungku sudah kembali.” Seru Kila begitu membuka pintu kamar, pria berambut putih itu pun langsung mendekap tubuh mamanya dengan erat
“I miss you so bad, ma.” Gumam lirih Kai menuntaskan rindu yang membuncah di dada
“Makanya jangan suka pergi jauh dan lama. Uang papamu takkan habis hingga berapa generasi, hotelmu pun terus meningkat. Kenapa kau suka mencari uang tidak halal itu.” Gerutu Kila meninju perut kokoh anaknya. Kai yang sudah memprediksi pukulan Kila langsung mengeraskan otot perutnya. Baik keduanya tidak ada yang merasakan sakit.
“Ma, itu bukan uang haram. Kai kerja dengan keringat halal.” sergahnya sembari melepaskan pelukan, ia kemudian bergegas melompat ke tempat tidur, dimana Hugo,papanya sedang tertawa kecil.
“Kamu hanya rindu dengan mama. Sungguh pilih kasih.” Gerutu Hugo memeluk tubuh panjang anaknya
Kai terkekeh kecil “Kai juga merindukan papa, hanya saja porsinya beda.” Canda Kai yang membiarkan Hugo mengelus rambutnya.
“Lebih sebulan kami tidak melihatmu, Kai. Mama hampir menyusul ke Mexico dan menghajar sendiri kriminal itu.” Ucap Kila sembari berbaring di tempat tidur.
“Mamamu masih merindukan dunia adu jotos. Kai.. Dalam menentukan pendamping, cari yang biasa saja, Hijo. Jangan yang suka berkelahi.” Hugo mengecup puncak kepala anaknya lalu mengurai pelukan.
Kai tergelak gelak tawa karena ucapan Hugo dan Kila melayangkan cubitan kepada suaminya “Karena aku tangguh makanya kau menyukaiku Hugo Chan!”
Suara tawa Hugo pun tersengar manis karena sungutan Kila “Aku takut Kai tidak bisa mempunyai kesabaran sepertiku. Kita tahu bagaimana anakmu yang satu ini. Satu rahim dengan Sky tapi sifatnya sungguh berbeda. Tidak usah dibandingkan dengan Isla, anak kita yang satu sempurna sepertimu, Kei ditambah suaminya yang
membimbingnya dengan baik. Wanita yang penurut sepertinya cocok denganmu, Hijo.” ujar papanya menasehati
“TIdak usah dibahas, Pa. Kai pun belum memikirkan ke arah sana. Terlebih aku menyukai kehidupanku yang sekarang. Tinggal bersama papa dan mama, kasih sayang yang terfokus hanya untukku tidak terbagi lagi ke Kak Ibo dan Sky.”
Kila mengerucutkan bibir lalu menjawil pipi anaknya “Mama sayang kamu, Kai. Tapi cucu-cucu mama tetap nomer 1.”
Kai mendecih pelan “Mereka tidak tinggal dengan mama. Kai ada disini.” Sahutnya tidak mau kalah.
Hugo mengusap rambut putih anaknya “Sudahlah, kau takkan menang melawan mamamu, Hijo.” Suara tawa kecil pria paruh baya itu menghidupkan suasana, perdebatan ibu dan anak kemudian terjeda.
“Kai, tidurlah dengan mama.” ucap Kila
Kai beringsut dari tempat tidur dengan senyum kemenangan “Kai mandi dulu, terus mau makan.”
Kila lalu mengikuti anaknya “Baiklah, biar mama yang siapkan makan malammu. Kau pasti sangat lelah, nak.”
Kai mengangguk lemah “Lelahku hilang setelah melihat papa dan mama.” ucapnya bergerak menuju kamar tidurnya.
Jiwa kerasnya melunak dengan kehangatan kasih sayang kedua orang tuanya, itu pula yang menjadikan alasan Kai tidak pindah dari mansion mewah tersebut. Hugo dan Kila adalah penyemangat hidupnya. Dulunya New York adalah kantor utama Black Panther, namun Kai memindahkannya ke Berlin. Ia tidak ingin berjauhan dengan kedua orang tuanya, meski terkadang Kai harus meninggalkan lama kota itu demi satu misi yang cukup alot.
Kai terkenal kejam di dunia mafia, namun ketika bersama keluarganya ia tak lebih seorang anak yang manja. Ketika pulang ia akan tidur bersama dengan kedua orang tuanya, dan ketika saudara perempuannya berkunjung,
Kai akan menghabiskan waktu bersenda gurau dengan keluarganya.
Jemari panjang miliknya memutar gagang pintu, pria bermanik biru menghela napas panjang
“Surga.” gumamnya dengan hati melega setelah melihat kamarnya. Pria bertinggi191cm itu kemudian membuka satu persatu pakaian melekat di badannya, Kai mengurungkan niat ketika hendak menaruh ponselnya di atas tempat tidur.
Berpuluh pesan masuk tak dibalasnya, sambil tersenyum miring Kai pun membaca satu persatu rangkaian kata di dalam layar datar itu.
Sungguh sebuah sandiwara di depan orang tuanya jika ia tidak memiliki pacar. Kai memiliki wanita, tidak satu namun banyak.
Kai memiliki paras tampan, tinggi yang menjulang, harta yang membuat wanita tergila. Sebut saja rasnya, Kai pasti memiliki gadisnya. Namun ia selalu menjatuhkan pilihan pada wanita memiliki rambut yang berwarna, Kai sama
sekali tidak pernah berkencan dengan seseorang yang berasal dari Asia.
Rambut hitam akan mengingatkannya kepada Kila, mamanya. Baginya Kila adalah the one and only wanita berambut hitam dalam hidupnya, Isla tidak masuk dalam hitungan, kakaknya itu replika Kila.
Ia sangat selektif memilih teman kencan, syarat berikutnya wanita yang tidak bertubuh tinggi. Kai menyukai wanita bertinggi 170 cm ke bawah, dan sangat feminim. Ia sepakat akan perkataan Hugo bahwa wanita yang mempunyai
ilmu bela diri sangat tidak bagus untuknya. Jika memiliki emosi setinggi dirinya, mereka tidak akan berkencan melainkan akan berkelahi hanya dalam menentukan menu makan siang di restoran.
Tunggu aku di apartemenmu besok siang, Baby.
Kai menjatuhkan pilihan kencan besok kepada Ciara, gadis berambut panjang dan putih seperti miliknya. Ciara memiliki manik biru indah seolah replika Kai sendiri. Gadis berusia 23 tahun tersebut itu telah menjadi teman kencannya selama 7 bulan, tergolong sabar dan sangat penurut di tempat tidur.
Sky pernah melihat Ciara, saudara kembarnya itu spontan melayangkan protes dan mengatakan jika Kai berjodoh dengan Ciara, anak mereka kelak akan menjadi albino.
Sungguh lucu perkataan saudara kembarnya. Kai memang berbeda selera dengan Sky, jika saudaranya menyukai pria berambut hitam, ia malah sebaliknya.
Kembali mengingatkan jika Ciara hanya salah satu dari teman kencannya. Hanya saja Sky tidak melihat berpuluh wanita lainnya yang memiliki ciri khas tersendiri. Ya tentu saja, tidak ada yang berasal dari Asia. Dan.. Kai masih jauh dari sebuah hubungan serius, pria yang berjalan dengan handuk melilit di pinggang itu masih menikmati masa indah hidupnya, sendiri dalam artian tidak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Lagi pula Ia adalah seorang mafia, cinta tentu saja akan melemahkan jiwanya.
###
alo kesayangan 💕,
finally, novel Kai dirilis..
aku mengejar utang kalian, karena Sky sudah jalan... pun si kembar satunya ini harus mulai.. setelah Kai berakhir, author akan pensiun 🤭😂
semoga kalian suka, dan yah.. mungkin tiap hari aku membagi 1 novel saja, kecuali jika author lagi gabut banget dan otak lagi encer, mungkin akan mengupdate lebih..
sabar yah, bagi para fans novel lain..
dengan adanya Kai Navarro, berarti 5 novel yang running 😂
gila yah, author maruk !
wkwwkk..
love,
D 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Tatik 05
cod 2 thoorr...yg kyk KAI....kembaranya jg GK PP yg penting ready...😝
2023-01-24
0
Hesti Pramuni
hai D...!
D...
D...
2021-05-26
1
ꮍ ꙷ ꮼ ͧ ꮥ ᷞ ꭲ ᷝ ꮠ ͣ ꭺ ᷡ ꮑ ͣ
semangat thor
2021-01-10
1