Ch 4: Status System

Di pagi hari, Yayan bersiap-siap untuk segera berangkat kerja ke kantornya. Dia bercermin untuk merapikan penampilan, mengenakan kemeja berwarna biru tua dan celana hitam panjang. Tak lupa membawa kalung kartu tanda pengenalnya sebagai pegawai di perusahaan.

Yayan terus memerhatikan penampilannya, terutama luka lebam yang ada di sudut bibir. Itu masih terasa sakit terutama saat makan.

“Ok, sudah siap!“

[Sedikit pemberitahuan untuk Host]

Suara notifikasi dari System muncul, tidak berselang lama, panel hologram muncul dihadapannya. Itu memuat mengenai data dirinya secara terperinci, seperti umur, tinggi dan berat badan, atau golongan darah.

...«Status»...

...Name: Yayan...

...Age: 25 years old...

...Gender: Male...

...Blood type: O...

...Height: 178 cm...

...Weight: 58 kg...

...Health: 8...

...Strength: 5...

...Endurance: 5...

...Speed: 7...

...Charisma: 2...

...Intelligence: 6...

...Lucky : 2...

...Spera: 0...

...HP(health point): 0...

...SP (strength point): 0...

...VP (velocity point): 0...

...EP (endurance point): 0...

...IP (intelligence point): 0...

...CP (charisma point): 0...

...LP(lucky point): 0...

Selain itu, ada juga data lain.

“Ini dataku, kah?“

[Ke depannya akan ada misi-misi kecil yang harus Host selesaikan]

“Apa aku mendapatkan sesuatu? Hadiah?“ ucap Yayan pada suara robotik di kepalanya.

[Tentu saja, Anda mendapatkan reward tertentu]

“Apa itu?“

[Spera : mata uangnya System. Anda bisa membelanjakannya di shop sesuai kebutuhan]

[Poin kesehatan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan Anda, bisa digunakan untuk menyembuhkan luka]

[Poin kekuatan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan]

[Poin kecepatan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan]

[Poin ketahanan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh]

[Poin kecerdasan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kecerdasan]

[Poin kharisma : Poin yang digunakan untuk meningkatkan kharisma]

[Poin keberuntungan : Poin yang digunakan untuk meningkatkan keberuntungan]

“Yah, sampai saat ini. Tidak ada bedanya dengan system-system lain. Masih cukup umum, mudah dipahami. Lalu, gimana pengukuran pasti untuk statistik seperti health, speed ... apakah ada penjabaran yang lebih jelas?"

[Tolak ukurnya adalah rata-rata statistik manusia. Host sedikit di bawah manusia yang ada di bumi]

[Host hanya perlu meningkatkan semua statistik menjadi 10 jika hanya ingin mengincar rata-rata kemampuan manusia]

"Eh? aku bisa lebih tinggi lagi?"

[Host bisa menjadi super human, batas maksimal adalah 200 untuk Anda pada tahap ini. Ke depannya mungkin bisa lebih tinggi]

"Luar biasa!" kagum Yayan.

[Misi dikonfirmasi]

“Hmm?“ Yayan sedikit terkejut dengan notifikasi System.

[Berangkat ke tempat kerja dengan berjalan kaki]

[Reward : 1 poin kesehatan]

Yayan mempertimbangkan sebentar, ingin mengambil misi itu atau tidak. Soalnya, jarak dari tempat kos sampai ke kantor itu lumayan jauh.

“Mungkin kakiku bisa patah saat sampai di sana. Aku juga tidak boleh telat. Huh, System, aku skip misi ini!“

[Dipahami]

“Eh, tunggu? Sampai kapan misi ini berlaku?“

[Selamanya. Setiap misi yang muncul akan berlaku selamanya. Anda pun dapat mengambil misi tersebut jika sudah siap]

“Wow, itu sangat bagus! Lalu, apakah ada pinaltinya?“

[Tidak ada]

“Aku bisa menjalankan misi dengan santai, kalau gitu.“

Setelah semuanya siap, Yayan berangkat ke tempat kerjanya dengan motor matic kesayangannya. Dia sampai di sana kira-kira membutuhkan waktu hampir 40 menit. Jajanan pada pagi hari begitu macet. Yayan beruntung dia bisa datang tepat waktu.

Yayan bersama karyawan lainnya naik lift untuk menuju ke lantai atas

“Selamat pagi.“ Seorang rekan kerja menyapanya.

Yayan menukarnya dengan anggukan dan senyuman kecil.

“Hmm … Yan ada apa dengan mukamu? Habis bergelut?“ tanya seorang lainnya. Pria berumur 22 tahun.

Itu menarik semua perhatian orang yang ada di dalam lift.

“Jatuh,“ balas Yayan singkat.

“Ketahuan banget bohongnya. Jelas-jelas itu——”

“Sudah tahu, kenapa tanya?!“ sela Yayan mengeluarkan tatapan seram pada juniornya itu.

Memang cuma Yayan yang merupakan pegawai senior yang ada di dalam lift itu. Mereka jadi sedikit segan dengannya.

Yayan telah tiba di lantai tujuannya, dia lantas berpisah dengan para juniornya itu.

Dia kemudian menghela nafas berat, tidak ada tanda-tanda semangat. Gairahnya sedikit turun.

“Woi, Yan. Selamat pagi, eh? Ada apa dengan mukamu? Kau habis berkelahi?“ Vina langsung menyapanya. Wanita itu terkejut dengan lebam di sudut mulutnya.

“Oh, jatuh!“ jawab Yayan acuh, berlalu ke bilik kerjanya.

“What?! Sangat tidak masuk akal! Jangan bohong! Kau pasti berkelahi——”

“Huh, kenapa masih ditanyakan jika sudah tau!“ Yayan sekali lagi menunjukkan respon yang sama.

“Tapi, aku juga butuh konfirmasi, bodoh!“ jawab Vina sedikit membentak, ia tak mau kalah.

Lalu, muncul seseorang wanita. Yayan dan Vina langsung berhenti ribut.

Wanita itu adalah Yani, baik Vina maupun Yayan diam dan kembali ke bilik masing-masing.

“Pagi,“ ucap Yani pelan.

Yayan dan Vina mengangguk seraya mulai mengoperasikan PC.

'Hmm … sepertinya setelah mereka putus, hubungan mereka jadi meregang dan enggan untuk bicara? Harusnya tetap profesional, jangan bawa-bawa urusan pribadi ke pekerjaan!' batin Vina memerhatikan Yayan, mereka bertetanggaan bilik. Yayan otomatis bisa mendengar suara hatinya.

Pria itu menghela nafas. 'Aku bisa saja menyebar kebusukan Yani, tapi ….' Dia geleng-geleng kepala, menepuk pipi. Dia harus fokus pada pekerjaannya.

Tidak berselang lama, manajer keuangan masuk. Dia langsung memberikan rincian tugas yang harus Yayan dkk lakukan. Di ruangan itu hanya ada 5 orang, Yayan satu-satunya pria.

.

.

.

.

Istirahat makan siang.

“Woah, selesai!“ ucap Yayan lega. Tugasnya sudah selesai, dia langsung bersiap-siap untuk pergi makan siang.

“Yan, mau makan siang bareng?“ Vina tiba-tiba mengajaknya.

Yayan berpikir sebentar sebelum memutuskan. “Huh, oke.“

“Cih, kenapa nggak ada semangat-semangatnya sih? Tak punya pacar bukan akhir dunia.“ Vina mencemooh. “Harus semangat! Ingat, jangan mencampur aduk urusan pribadi ke pekerjaan!“ wanita itu menggampar punggung Yayan.

“Siapa yang begitu? Aku tetap profesional. Ngomong-ngomong, mau makan di mana?“

“Hmm … di sekitaran kantor saja,“ Jawab Vina tanpa keraguan. “Ajak Yulia sekalian.“

“Yah, terserah lah." Yayan hanya pasrah mengikuti Vina.

“Oh, ya. Yani, kau tidak mau ikut makan siang?“

Yayan seketika mendelik tajam pada Vina, tatapannya seolah berkata. “Apa yang kau pikirkan?“ “Apa maksudmu?“

Vina menikmati ekspresi yang diperlihatkan oleh Yayan, ia tersenyum licik.

“Gimana? Yayan yang bayar, lho!?“

“Maaf, Vin. Tapi, aku sudah bawa bekal. Menurutku jajan sembarang di pedagang kaki lima nggak sehat, kurang higienis!?“ tolak Yani halus, mengeluarkan kotak bekalnya.

“Maaf, Vin. Aku jadi nggak enak.“

'Yap, bagus sekali ******, topeng yang kau kenakan itu!' batin Yayan kesal. Pasalnya Yani tidak menyinggungnya sedikit pun.

“Ya udah lah, ya. Maaf, kami tinggal!?“ Vina lantas menarik tangan Yayan keluar dari ruangan.

Seperti yang diucapkan Vina sebelumnya, wanita itu mengajak sahabatnya Yulia. Namun, wanita bertubuh makmur itu sedikit enggan untuk menerima ajakannya.

Setelah beberapa usaha, Vina sukses mengajak Yulia.

Mereka bertiga akhirnya makan siang di sekitaran kantor, banyak pedagang kaki lima di sana. Para karyawan juga nampak sudah mengerubungi salah satu gerobak.

“Nah, ladies. Kita mau makan apa?“ ucap Yayan sedikit sarkas.

“Umm, Yulia. Gimana kalau ketoprak, atau tidak lontong?“

'Cih, aku tak dianggap!?' batin Yayan.

“Aku nurut saja,” balas Yulia terdengar segan. Ia merasa tidak enak pada Yayan.

“Woke … nah, kalau gitu, lontong saja!“

'Keputusan sepihak. Aku yang punya uang di sini, harusnya aku yang berkuasa!'

Saat mereka duduk di bangku plastik yang disediakan, tiba-tiba muncul sekelompok preman. Salah satu dari mereka menarik kerah kemeja Yayan dari belakang. Lelaki itu lantas sedikit tercekik.

“Woi, apa-apaan ini——”

Buaghh …

“Diam! Hei, pak tua, cepat serahkan uang keamanan jika mau kami pergi dengan damai, aman sentosa.“ Pria dengan wajah dipenuhi tato itu menyeringai.

'Apa-apaan ini? Kenapa bisa ada preman?' batin Yayan berdiri dibantu oleh Vina dan Yulia.

“Dan kalian … serahkan semua barang berhargamu!“

“Ya, itu pun jika kalian bisa!?“ Yayan pasang badan untuk Vina dan Yulia

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

haaaajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn kiipaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-09-24

0

nggambleh

nggambleh

beli daging ratusan ribu dikemanain?

2023-01-10

0

Dae Jen

Dae Jen

ga usah pake bahas Inggris lah biar enak bacanya kasian yang gak paham.bahas ingris

2022-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1: Dua eksistensi
3 Ch 2: Pengembalian uang pertama
4 Ch 3: Pertemuan yang tidak disengaja
5 Ch 4: Status System
6 Ch 5: Keberuntungan yang rendah
7 Ch 6: Sudah kelewatan
8 Ch 7: Bawahan pertama
9 Ch 8: Wanita keturunan Jepang
10 Ch 8.5
11 Ch 9: Tidak bisa dibeli dengan uang
12 Ch 10: Hutang yang mencekik
13 Ch 11: Membalas budi
14 Ch 12: Pengakuan?
15 Ch 13: Malam yang panjang
16 Ch 14: Butuh keberuntungan
17 Ch 15: Kenalan lama
18 Ch 16: Membeli HP baru
19 Ch 17: Pengekos baru
20 Ch 18: Rencana kencan
21 Ch 19: Kencan yang gagal
22 Ch 20: Mengejar
23 Ch 21: Kegagalan
24 Ch 22: Penyelidikan
25 Ch 23: Tidak menerima beban!
26 Ch 24: Pengalaman pertama
27 Ch 25: Kau ingin beli sesuatu?
28 Ch 26: Kau mau juga?
29 Ch 27: Penghuni kos yang lain
30 Ch 28: Makan-makan
31 Ch 29: Pesanan
32 Ch 29.5
33 Ch 30: Salah langkah
34 Ch 31: Berhasil lolos
35 Ch 31.5
36 Ch 32: Lembur
37 Ch 33: Menjadi guru yang baik
38 Ch 34: Liburan
39 Ch 35: Liburan II
40 Ch 36: Deklarasi resmi
41 Ch 37: Tantangan
42 Ch 38: Duel
43 Ch 39: Tidak terlihat
44 Ch 40: Menang
45 Ch 41: Rumah untuk Mikha
46 Ch 42: Kedatangan sang ibu
47 Ch 43: Vina vs Mikha
48 Ch 44: Mencari bawahan
49 Ch 45: Isi Mistery Box
50 Ch 46: Pertemuan kedua
51 Ch 47: Sisi lain si rambut perak
52 Ch 48: Misi berhadiah besar
53 Ch 49: Anak yang malang
54 Ch 50: Membantu anak-anak pemulung
55 Ch 51: Mencoba menaklukkan si stalker
56 Ch 52: Jadikan aku yang pertama di hatimu!
57 Ch 52.5
58 Ch 53: Sebuah fakta, benang merah!
59 Ch 54: Bonus dari System
60 Ch 55: Dua kesadaran yang menyatu
61 Ch 55.5: Penjelasan dunia
62 Ch 56: Tiga calon pengantin wanita
63 Ch 57: Hari tenang
64 Ch 58: Pernikahan
65 Ch 59: Kalah start
66 Ch 60: Memang tidak mudah
67 Ch 61: Orang random yang tidak tahu apa-apa
68 Ch 62: Bug System
69 Ch 63: Terbebas
70 Ch 64: Shop System
71 Ch 65: Hari tenang II
72 Ch 66: Kau mengenalinya?
73 Ch 67: Dia istriku!
74 Ch 68: Membuat organisasi
75 Ch 69: Penjarahan
76 Ch 70: Hybrid
77 Ch 71: Permintaan tanpa kesadaran
78 Ch 72: Kau yang menyerang duluan!
79 Ch 73: NTR
80 Ch 74: Masih sesuai rencana
81 Ch 75: Semuanya terlalu mudah
82 Ch 76: Negara Rugia
83 Ch 77: Menambah istri?
84 Ch 78: Tantangan duel pedang
85 Ch 79: Tidak mempengaruhi apa pun!
86 Ch 80: Turnamen dimulai
87 Ch 81: Strategi yang berbeda-beda
88 Ch 82: Si paling menderita
89 Ch 83: Insiden di bis
90 Ch 84: Orang aneh!
91 Ch 85: Boneka!
92 Ch 86: Klub penggemar
93 Ch 87: Babak 32 besar
94 Ch 88: Bakat penggoda
95 Ch 89: Chaos
96 Ch 90: Buronan?
97 Ch 91: Tidak ada harapan
98 Ch 92: Hibernasi
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1: Dua eksistensi
3
Ch 2: Pengembalian uang pertama
4
Ch 3: Pertemuan yang tidak disengaja
5
Ch 4: Status System
6
Ch 5: Keberuntungan yang rendah
7
Ch 6: Sudah kelewatan
8
Ch 7: Bawahan pertama
9
Ch 8: Wanita keturunan Jepang
10
Ch 8.5
11
Ch 9: Tidak bisa dibeli dengan uang
12
Ch 10: Hutang yang mencekik
13
Ch 11: Membalas budi
14
Ch 12: Pengakuan?
15
Ch 13: Malam yang panjang
16
Ch 14: Butuh keberuntungan
17
Ch 15: Kenalan lama
18
Ch 16: Membeli HP baru
19
Ch 17: Pengekos baru
20
Ch 18: Rencana kencan
21
Ch 19: Kencan yang gagal
22
Ch 20: Mengejar
23
Ch 21: Kegagalan
24
Ch 22: Penyelidikan
25
Ch 23: Tidak menerima beban!
26
Ch 24: Pengalaman pertama
27
Ch 25: Kau ingin beli sesuatu?
28
Ch 26: Kau mau juga?
29
Ch 27: Penghuni kos yang lain
30
Ch 28: Makan-makan
31
Ch 29: Pesanan
32
Ch 29.5
33
Ch 30: Salah langkah
34
Ch 31: Berhasil lolos
35
Ch 31.5
36
Ch 32: Lembur
37
Ch 33: Menjadi guru yang baik
38
Ch 34: Liburan
39
Ch 35: Liburan II
40
Ch 36: Deklarasi resmi
41
Ch 37: Tantangan
42
Ch 38: Duel
43
Ch 39: Tidak terlihat
44
Ch 40: Menang
45
Ch 41: Rumah untuk Mikha
46
Ch 42: Kedatangan sang ibu
47
Ch 43: Vina vs Mikha
48
Ch 44: Mencari bawahan
49
Ch 45: Isi Mistery Box
50
Ch 46: Pertemuan kedua
51
Ch 47: Sisi lain si rambut perak
52
Ch 48: Misi berhadiah besar
53
Ch 49: Anak yang malang
54
Ch 50: Membantu anak-anak pemulung
55
Ch 51: Mencoba menaklukkan si stalker
56
Ch 52: Jadikan aku yang pertama di hatimu!
57
Ch 52.5
58
Ch 53: Sebuah fakta, benang merah!
59
Ch 54: Bonus dari System
60
Ch 55: Dua kesadaran yang menyatu
61
Ch 55.5: Penjelasan dunia
62
Ch 56: Tiga calon pengantin wanita
63
Ch 57: Hari tenang
64
Ch 58: Pernikahan
65
Ch 59: Kalah start
66
Ch 60: Memang tidak mudah
67
Ch 61: Orang random yang tidak tahu apa-apa
68
Ch 62: Bug System
69
Ch 63: Terbebas
70
Ch 64: Shop System
71
Ch 65: Hari tenang II
72
Ch 66: Kau mengenalinya?
73
Ch 67: Dia istriku!
74
Ch 68: Membuat organisasi
75
Ch 69: Penjarahan
76
Ch 70: Hybrid
77
Ch 71: Permintaan tanpa kesadaran
78
Ch 72: Kau yang menyerang duluan!
79
Ch 73: NTR
80
Ch 74: Masih sesuai rencana
81
Ch 75: Semuanya terlalu mudah
82
Ch 76: Negara Rugia
83
Ch 77: Menambah istri?
84
Ch 78: Tantangan duel pedang
85
Ch 79: Tidak mempengaruhi apa pun!
86
Ch 80: Turnamen dimulai
87
Ch 81: Strategi yang berbeda-beda
88
Ch 82: Si paling menderita
89
Ch 83: Insiden di bis
90
Ch 84: Orang aneh!
91
Ch 85: Boneka!
92
Ch 86: Klub penggemar
93
Ch 87: Babak 32 besar
94
Ch 88: Bakat penggoda
95
Ch 89: Chaos
96
Ch 90: Buronan?
97
Ch 91: Tidak ada harapan
98
Ch 92: Hibernasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!