***
"Mariska, kamu penasaran ga sih sama ruang kelas 12 IPA 1 ?" Tanya Mayang.
"12 IPA 1 ??"
"iya, kira-kira bener ga ya di ruangan itu ada hantu yang di segel ?"
"hahahaa, keren bangen May, hantunya di segel ?" tanya Mariska.
"ssstt ! jangan keras-keras ngomongnya, aku tuh penasaran banget tau" ucap Mayang.
"ya terus gimana ? kan kalau lewat ke sana aja harus nunduk, gimana mau lihat isi dalam ruangan ??" tanya Mariska.
"emmm... gimana kalau nanti malem kita ke sana ?"
"wah May, yang bener aja dong, ga ahh, nanti kalau aku mati gimana ?"
"sudah takdir, hahaha"
"becanda mulu"
"ayo dong temani aku ke sana ya ? please" bujuk Mayang.
"kalau ketahuan penjaga sekolahan gimana ?"
"jangan sampai dong"
"emm... ya udah"
"beneran ka ?"
"iya"
"yeee... makasih Mariska"
Malam harinya mereka pun beneran kesana. sambil mengendap-endap bagaikan maling mereka pun sampai di depan ruang 12 IPA 1.
"aman ga May ? aku takut nih ?" ucap Mariska.
"takut apa sih ?"
"takut mati"
"ealaaah ka ! santai aja"
"tunggu May, aku kebelet pipis, ke toilet dulu yuk ?" ajak Mariska.
"ya ampun ka, kamu ini ada-ada saja, ke toilet sendiri deh, biar aku jaga di sini, siapa tau ada hal yang mencurigakan"
"nanti aku di tinggal"
"aku ga akan ninggalin kamu, aku janji"
"ya udah deh"
"jangan lama ya ka"
Mariska mulai berjalan menuju toilet. Sedangkan Mayang berjaga di depan ruang kelas 12 IPA 1.
Saat Mariska memasuki toilet pak Darmaji alias si penjaga sekolahan melihatnya.
"hantu bukan ya ? ko malam-malam ada siswa masih di sekolahan ?" ucap Darmaji.
Ia pun mengecek ke toilet, memastikan apa yang ia lihat bukanlah hantu.
tok tok tok
"permisi ? ada orang di dalam ?" kata Darmaji.
DEGG !!
"mampus ketahuan !" ucap Mariska dari dalam toilet itu.
Darmaji mulai membuka satu persatu pintu toilet itu.
"haduh bagaimana ini ? Mayang tolongin aku" ucap Mariska panik.
Tinggal satu pintu yang belum di buka Darmaji, yaitu toilet yang sedang di pakai Mariska.
tok tok tok
"ada orang di dalam ??"
Mariska menutup mulutnya sembari menahan takut.
"ya Tuhan, bagaimana ini ??" ucapnya dalam hati.
klekk klekk
gagang pintu itu mulai bergerak, dan Darmaji pun mendobraknya.
DUAARR
"AAAAAA"
***
"Mariska mana sih lama banget ? pipis atau buang air besar sih dia tuh ??" gerutu Mayang.
Kemudian Mayang berniat mencari Mariska ke toilet. Ia pun berjalan perlahan karna takut ketahuan.
"Ka, Mariskaa, kamu di mana ??" ucap Mayang dengan nada sedang.
***
Di lain sisi Mariska sudah di temukan Darmaji. Darmaji yang mata keranjang itu mulai punya ide gila saat melihat gadis incarannya ada di depan mata. Apalagi melihat bentuk tubuh pemain bola volly itu nampak wow sekali.
"kamu manis juga kalau tidak pakai seragam SMA, kelihatan lebih dewasa" ucap Darmaji.
"i i iya pak, maafin saya pak, saya harus pergi" ucap Mariska terbata.
"Mariskaa, kamu dimana ??"
suara itu mengagetkan Darmaji dan membuat sedikit lega perasaan Mariska. Darmaji langsung menutup mulut Mariska. Mariska berontak tapi tangannya di pelintir ke belakang bagikan tahanan polisi.
Mariska hampir menangis, ia hanya berdo'a agar Mayang segera menemukannya di dalam toilet itu.
"Mariska, kamu di dalam kan ??" ucap Mayang.
Lalu Mayang menghentikan langkahnya.
"jangan-jangan ia ngerjain aku, mungkin saja dia sebenarnya ga pergi ke toilet" ucap Mayang yang mulai berfikiran negatif.
sedangkan Mariska berharap ia terus melanjutkan langlahnya untuk mencarinya.
"May aku di sini May, temukan aku May, please May jangan pergi, aku takut May" ucap Mariska dalam hati.
Kemudian Mayang pergi meninggalkan toilet itu dan berniat mencari Mariska di tempat lain. Saat terdengar Mayang menutup pintu hati Mariska terasa sakit.
"kenapa pergi May ? aku di sini, May tolong balik lagi ke sini May" ucap Mariska dalam hati lagi.
Ia benar-benar takut pada Darmaji sehingga ia tak berani bersuara ataupun bergerak.
"jangan-jangan Mariska sudah memasuki ruang kelas itu duluan, lagian kan kalau dia pulang duluan ga mungkin, kunci motornya masih ada sama aku, aku ke sana deh" ucap Mayang.
Setelah memastikan Mayang sudah berjalan jauh dari toilet Darmaji pun melepaskan bungkamannya, tapi tidak dengan tangannya Mariska. Ia masih di sandra oleh Darmaji.
"pak lepasin aku pak tolong, aku mau pulang sama Mayang" pinta Mariska.
"diam kamu ! ikut aku sekarang"
"ga mau pak ! lepasin pak ! toloong ! Mayang tolong aku"
karena mendengar Mariska berteriak akhirnya Darmaji membungkam mulutnya lagi. Sedangkan jarak Mayang lumayan jauh jadi tidak bisa mendengar suara teriakan Mariska.
"Diam kau !!" ancam Darmaji.
Karena bungkaman itu terlalu rapat dan keras Mariska pun tak bisa lagi bernafas, ia terjatuh lemas saat Darmaji menariknya.
"Loh ? aku kan ga pake obat bius ? ko pingsan ?" tanya Darmaji heran.
ia pun membangunkan Mariska, tapi Mariska tetap diam saja.
"hey !! bangun kau ! jangan pura-pura kau ya !" ucap Darmaji.
Melihat Mariska tetap diam, Darmaji pun mengecek denyut nadinya.
"innalillahi !! waah gawat, dia mati, gimana ya ?"
Darmaji panik, ia melihat sekeliling, takut ada yang tau masalah ini.
"aku harus amankan yang satunya lagi, supaya tidak ketahuan, yang ini biar ku simpan di semak-semak dulu"
Ia pun menutupi tubuh Mariska sarung yang ia pakai. Ia segera mencari Mayang.
sedangkan Mayang sedang tengak-tengok untuk bisa masuk ke dalam ruang kelas 12 IPA 1. setelah keadaan ia lihat aman, ia pun mulai memegang gagang pintu itu.
KLEKK
"permisi, ka, kamu di dalam, Mariska" ucap Mayang sambil terus waspada.
Ia memperhatikan setiap benda yang ada di ruangan itu. karna ga ada apa-apa ia mencoba membuka pintu lemari di sana.
KREKEEETTT
"kosong ? huufh ! ternyata di sini ga ada apa-apa, hanya ruangan kosong dan penuh debu, udah ahh, aku mau keluar" ucap Mayang.
Ia pun keluar dan menutup kembali pintu ruang kelas itu. Saat berbalik badan ia kaget karna Darmaji sudah ada di belakangnya.
"AAAA !! bapak ??"
"ngapain kamu di sini ?"
"e.. an pak.. itu, nyari teman saya ? bapak lihat ? tadi katanya mau ambil buku tugas yang ketinggalan pak, soalnya besok harus di kumpulkan dan hari ini harus di kerjakan"
"kenapa harus sembunyi-sembunyi ? kenapa ga bilang ke bapak dulu ??"
"maaf pak saya takut ga di izinkan"
"ikut saya kamu !"
"kemana pak ?"
"saya bilang ikut !!!" ucap Darmaji membentak.
"Baik pak"
setelah itu Mayang pun mengikuti langkah Darmaji menuju Gudang.
"kamu tunggu di sini ! biar aku saja yang mencari temanmu !"
"baik pak"
Lalu Darmaji pun keluar dari gudang. Tak lama ia masuk kembali sambil membawa 2 botol air minum.
"ini, minum dulu, siapa tau kamu haus" kata Darmaji.
"iya pak, terima kasih" ucap Mayang.
Setelah air minum itu ia teguk tiba-tiba saja ia tak sadarkan diri. Darmaji langsung memanfaatkan momen itu. sengaja merekamnya untuk mengancam Mayang.
setelah puas ia pun duduk di samping Mayang sambil menyalakan rokok. Tak lama Mayang pun bangun dan kaget dengan apa yang telah terjadi.
Darmaji mengancam Mayang sampai ia pun tega menyulutkan rokok panas itu ke tangannya. Setelah di rasa bahwa Mayang aman, ia mengantar Mayang ke rumah. Kemudian balik lagi ke sekolahan untuk menyembunyikan kematian Mariska.
"Taruh dimana ya supaya aman ? karna bisa jadi orang tuanya mencarinya dan melaporkannya ke polisi, sudah pasti sekolahan ini juga bakalan di periksa, haduh gimana ya ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
❤little girl♥
owalah, gitu
2023-11-25
2