Mendadak Viral

Plakk

"Kenapa kamu nggak bilang kalau mau melakukan Live Broadcast!?" Di depan sekolah, Livia menampar Rian. Banyak murid dan Guru yang menyaksikannya.

“Indahnya masa muda.” ucap salah satu Guru.

“Lho, bukannya siswa itu Detektif SMA yang ada di Insta-book?”

“Oh iya, aku juga melihat beritanya di akun gosip LambeMacan. Kalau nggak salah sih di berita, si Detektif masih kelas X SMA Avernus, adik kelas kita!”

“Wow, malam menghadapi pembunuh berantai, pagi menghadapi pacar yang marah. Detektif kita memang mantap!” Banyak murid yang mulai membicarakan Rian. Beritanya telah muncul di berbagai media, termasuk salah satu akun gosip di sosial media Insta-book.

Sementara itu, Rian masih berkutat pada masalah Livia, jadi ia tidak mendengarkan apa yang orang - orang sekitarnya bicarakan. Ia kini sedang mengejar Livia yang berjalan menjauhi Rian. “Tunggu! Maafkan aku Livia. Aku janji nggak akan melakukan Live Broadcast sendiri lagi.”

“Lalu apa alasanmu melakukan Live Broadcast sendiri? Padahal tadi malam kita rapat membahas Live Broadcast pertama kita bersama tim bukan? Kenapa malah kamu menerjang bahaya sendirian lagi?” Mata Livia terlihat berkaca - kaca seakan menahan tangis.

Melihat Livia seperti ini, hati Rian terasa sakit. Rian pun kemudian menyudutkan Livia ke arah Pilar besar yang berada di pintu masuk gedung sekolah. “Ri - Rian?” Livia terkejut dengan sikap Rian yang mendadak agresif.

Rian menggebrak pilar di belakang Livia dengan tangan kirinya. Rian memandang langsung mata Livia dengan serius. Kemudian tangan kanannya memegang dagu Livia. “Livia, mohon maaf … Aku belum bisa menceritakan alasanku sekarang. Tapi suatu saat, aku pasti akan bercerita padamu. Percayalah padaku! Sekarang yang aku bisa janjikan adalah, aku nggak akan sendirian lagi ketika Live Broadcast. Aku akan mengajak Kalian. Dan juga …”

Rian mendekatkan bibirnya ke telinga Livia. ”Aku dulu sudah berjanji kalau aku nggak akan pernah meninggalkanmu sendirian. Aku akan selalu di sisimu sampai kamu sendiri yang membuangku!”

“Kamu … Masih mengingat janji itu?” Livia terkejut dengan hal ini. Karena kejadian tersebut terjadi saat mereka kelas 4 SD. Livia mengira Rian sudah melupakan semua hal itu. Perlahan, air mata Livia mulai keluar.

“Tentu saja, aku nggak akan pernah melupakan janjiku padamu!”

“Hueeeee~” Livia pun menangis keras sambil memeluk erat Rian.

Alena yang baru saja tiba di sekolah melihat Livia dan Rian berpelukan dari kejauhan. Entah mengapa, hati Alena terasa sakit melihatnya. “Perasaan apa ini? Apakah aku sakit?”

Tika yang ada di sebelah Alena hanya bisa terdiam melihat ekspresi sedih Alena. Ia tahu apa yang dirasakan Alena, namun ia memilih untuk tidak memberitahu Alena tentang apa yang Alena rasakan sekarang. Alena belum pernah berpacaran, jadi ia belum pernah mengenal apa arti cinta. Ia hanya tahu cinta sebatas yang ada di film dan komik. Namun ia belum pernah merasakannya sendiri. Dan satu - satunya pria yang dekat dengannya hanyalah Ayahnya. Sekarang, masuklah Rian dalam kehidupan Alena, membuat Rian menjadi pria kedua yang dekat dengannya.

Saat SMP, tidak ada pria yang berani mendekati Alena karena semua siswi di kelas melindungi Alena. Semua melakukan ini agar Alena tidak ternodai dan tetap menjadi wanita polos. Sehingga terciptalah Alena yang seperti sekarang. Setelah kakak Tika dituduh sebagai tersangka kasus pembunuhan, semua teman Tika menghilang kecuali Alena. Alena pun ikut terdampak dan dijauhi oleh teman - temannya. Alena tidak mengetahui itu dan menganggap bahwa teman - temannya memiliki kesibukan sendiri. Teman SMP lainnya tidak mau dekat dengan keluarga pembunuh, sehingga mereka tidak mau satu SMA dengan Tika. Bagi yang terlanjur mendaftar di SMA Avernus pun langsung mengundurkan diri setelah berita mengenai Kakak Tika tersebar.

“Ayo masuk ke kelas.” ajak Tika.

Alena langsung tersadar dari lamunannya. ”Ayo …”

......................

Livia masuk kelas dengan wajahnya yang memerah. Teman - teman sekelas lainnya pun langsung bersorak meriah. Livia pun langsung duduk di mejanya dan menutup mukanya karena malu.

‘Anjir, apa yang telah aku lakukan! Kenapa tiba - tiba aku berani melakukan hal seperti itu!’ Rian yang juga masuk kelas bersama Livia pun ikut malu memikirkan apa yang telah diperbuat. Kalau Rian yang dulu, ia nggak pernah melakukan hal seperti ini di depan umum. Makanya Rian sendiri kebingungan dengan sikapnya yang tadi.

Ketika Rian duduk, seorang teman sekelasnya yang bernama Eni menghampirinya. “Boleh minta tanda tangan nggak?” sambil menyodorkan kertas dan pulpen.

“Boleh, tapi buat apa ya?”

“Kamu kan Real Life Detektif SMA, kayak yang di komik. Makanya aku ngefans sama kamu. Boleh ya?”

“Detektif SMA?”

“Bukannya kamu memecahkan kasus orang hilang di Rumah Kos Jalan Macan No.13 ya?”

“Iya, baru saja tadi malam sih. Tapi kok cepet banget beritanya menyebar? Kamu nonton Live Broadcast ku kah?”

“Aku tahu dari Insta-book, banyak netizen yang nge-fans sama kamu lho, nih lihat.”

Eni pun menunjukkan postingan akun gosip LambeMacan. Di sana ada screenshoot artikel mengenai kasus Rumah Kos dan juga video konferensi pers tadi pagi. Di kolom komentar, banyak netizen yang memuji keberanian Rian dalam penyelidikan mandiri. Namun banyak juga yang marah karena usia Rian yang masih muda namun melakukan penyelidikan berbahaya seperti itu. Ada juga beberapa komentar yang membagikan link menuju video TeckTock Rian.

‘Ah benar juga, aku sama sekali belum mengecek gift di akun TeckTock ku!’ Rian pun teringat bahwa selama ini ia hanya menggunakan fitur Live Broadcast TeckTock saja, ia bahkan belum membuka fitur lainnya.

“Oke, sini aku tanda tangani.” Eni kemudian meminta selfie dengan Rian. Setelah selesai Selfie bersama Eni, mendadak murid - murid lain mulai mengerumuni Rian. Mereka semua berebut minta tanda tangan dan juga foto selfie bersama Rian.

Tiiiingg

Bel masuk sekolah pun berbunyi. Namun kerumunan di sekitar Rian masih terjadi. Pak Arta yang masuk kelas pun langsung membubarkan kerumunan. Akhirnya Rian dapat bernafas lega.

“Sistem, kenapa tadi malam aku bisa melihat gerakan lambat secara mendadak? Dan juga kenapa aku merasa sangat lelah ketika menggunakannya berkali - kali?”

Ding

[Selamat, Host telah membangkitkan Kemampuan Khusus sendiri tanpa bantuan sistem. Host mendapat hadiah 500 Poin]

[Total Poin sekarang 511]

“Ini ... “ Tanpa ragu Rian langsung mengecek halaman Kemampuan Khusus.

______________________________________________________________________

Halaman Kemampuan Khusus

- Mata Batin (**)

- Nama : Persepsi Super

 *Jenis : Aktif

 *Bintang : ***

 *Deskripsi :

  Kemampuan untuk merasakan keadaan sekitar dengan kelima indra dalam radius tertentu dan langsung diproses dengan cepat oleh otak.

 *Catatan :

  Setiap kali menggunakan kemampuan ini, umur pengguna akan berkurang sebanyak 1 jam.

______________________________________________________________________

“Hmmm, jadi ketika aku merasakan adanya serangan, dengan persepsi super otakku akan memproses apa yang aku rasakan lebih cepat, sehingga gerakan penyerang terlihat lebih lambat. Aku paham sekarang. Tapi sepertinya radius yang bisa aku kontrol masih berjarak 5 sampai 10 cm saja. Mungkin dengan latihan aku bisa memperluas area yang dapat aku rasakan. Tapi …” Melihat cost yang harus ia bayar, hati Rian terasa sakit.

“Sistem, sudah berapa jam umur yang aku gunakan dalam perkelahian tadi malam?”

[Total umur yang sudah digunakan Host adalah 24 jam]

“Sebanyak itu? Nggak terasa aku sudah menggunakannya 24 kali, huff~” Dengan adanya tambahan Poin, Rian melihat - lihat lagi barang dalam Toko untuk persiapannya menghadapi misi dengan tingkat kesulitan Hard. Rian melihat ada Teknik Kutukan yang harganya cuma 500 poin. Rian pun penasaran dengan apa itu Teknik Kutukan.

“Sistem, apa itu Teknik Kutukan?”

Terpopuler

Comments

Adico

Adico

lepas kontrol livia

2022-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama
3 Tantangan Cermin
4 Kemampuan Khusus
5 Pembicaraan Antar Wanita
6 Hantu
7 Kontrak
8 Klub Ekstrakurikuler
9 Misi Baru
10 Petualangan Tak Terduga Risky (I)
11 Rapat Pertama Tim
12 Bapak Kos Yang Tidak Ramah
13 Misteri Terpecahkan
14 Pembunuh
15 Motif
16 Mendadak Viral
17 Perubahan
18 Kencan
19 Mati
20 Resolusi Baru
21 Alicia
22 Tangisan
23 Rika
24 Penelusuran Ditunda
25 Operasi Menangkap Buaya (I)
26 Operasi Menangkap Buaya (II)
27 Penjara
28 Dukun?
29 Petualangan Tak Terduga Risky (II)
30 Dukungan Banyak Orang
31 Sigit
32 Rusak
33 Bebas
34 Nightmare
35 Cincin
36 Salah Paham
37 Penghasilan Dari TeckTock
38 Memulai Kembali Penelusuran
39 Side Story : Yohan (I)
40 Tangga Tak Berujung (I)
41 Tangga Tak Berujung (II)
42 Kemampuan Khusus Mata Baru
43 Alter
44 Kembali
45 Sistem Baru?
46 Pensiun?
47 Konsultasi Tentang Mimpi (I)
48 Konsultasi Tentang Mimpi (II)
49 Apartemen Keluarga Sejahtera
50 Bukan Kamar 303?
51 Penyebab Winny Sering Keramas
52 Misteri Di Balik Kamar 303
53 Masuk Ke Kamar 303
54 Cepat Bangunkan Dia!
55 Kabur
56 Tak Terkontrol
57 Terasa Tidak Enak
58 Keluarga Greywolf
59 Penjelasan Tono (I)
60 Penjelasan Tono (II)
61 Misi Berantai
62 Pak Effendi Kembali
63 Rencana Besar Nightmare
64 Sang Pemimpi
65 Ekstrim
66 Ledakan
67 Marah
68 Melacak
69 Bertemu Dengan Handler
70 Musnahnya Keluarga Sugiharto
71 Berlibur
72 Pak Arta Sang Dewa Judi
73 Bermain Dadu
74 Khilaf
75 Kembali Ke Indonesia
76 Pasien
77 Terkunci Di Dalam
78 Acara Berkabung
79 Tiga Kandang
80 Arti Dan Maksud Kandang Besi
81 Pasien Berbahaya
82 Kisah William
83 Eksperimen Rumah Sakit
84 Catatan Direktur
85 Pentunjuk Tentang Pintu
86 Siaran Dimatikan Paksa
87 Pengakuan Langsung Direktur
88 Winny Alter
89 Kontrak Roh Jahat Pertama
90 Jaka Dan Sigil
91 Janji
92 Kencan Dengan Alicia
93 Kemampuan Khusus Rio
94 Membeli Tanah
95 Bunuh Diri Masal
96 Bunuh Diri Berlanjut
97 Memetic Effect
98 Cerita
99 Makan Steak Manusia
100 Jebakan
101 Fase Berikutnya
102 Kesedihan Rian
103 Kekacauan
104 Rio Beraksi Lagi
105 Rata
106 Pertarungan Rio
107 Bertemu Nightmare
108 Berakhir?
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama
3
Tantangan Cermin
4
Kemampuan Khusus
5
Pembicaraan Antar Wanita
6
Hantu
7
Kontrak
8
Klub Ekstrakurikuler
9
Misi Baru
10
Petualangan Tak Terduga Risky (I)
11
Rapat Pertama Tim
12
Bapak Kos Yang Tidak Ramah
13
Misteri Terpecahkan
14
Pembunuh
15
Motif
16
Mendadak Viral
17
Perubahan
18
Kencan
19
Mati
20
Resolusi Baru
21
Alicia
22
Tangisan
23
Rika
24
Penelusuran Ditunda
25
Operasi Menangkap Buaya (I)
26
Operasi Menangkap Buaya (II)
27
Penjara
28
Dukun?
29
Petualangan Tak Terduga Risky (II)
30
Dukungan Banyak Orang
31
Sigit
32
Rusak
33
Bebas
34
Nightmare
35
Cincin
36
Salah Paham
37
Penghasilan Dari TeckTock
38
Memulai Kembali Penelusuran
39
Side Story : Yohan (I)
40
Tangga Tak Berujung (I)
41
Tangga Tak Berujung (II)
42
Kemampuan Khusus Mata Baru
43
Alter
44
Kembali
45
Sistem Baru?
46
Pensiun?
47
Konsultasi Tentang Mimpi (I)
48
Konsultasi Tentang Mimpi (II)
49
Apartemen Keluarga Sejahtera
50
Bukan Kamar 303?
51
Penyebab Winny Sering Keramas
52
Misteri Di Balik Kamar 303
53
Masuk Ke Kamar 303
54
Cepat Bangunkan Dia!
55
Kabur
56
Tak Terkontrol
57
Terasa Tidak Enak
58
Keluarga Greywolf
59
Penjelasan Tono (I)
60
Penjelasan Tono (II)
61
Misi Berantai
62
Pak Effendi Kembali
63
Rencana Besar Nightmare
64
Sang Pemimpi
65
Ekstrim
66
Ledakan
67
Marah
68
Melacak
69
Bertemu Dengan Handler
70
Musnahnya Keluarga Sugiharto
71
Berlibur
72
Pak Arta Sang Dewa Judi
73
Bermain Dadu
74
Khilaf
75
Kembali Ke Indonesia
76
Pasien
77
Terkunci Di Dalam
78
Acara Berkabung
79
Tiga Kandang
80
Arti Dan Maksud Kandang Besi
81
Pasien Berbahaya
82
Kisah William
83
Eksperimen Rumah Sakit
84
Catatan Direktur
85
Pentunjuk Tentang Pintu
86
Siaran Dimatikan Paksa
87
Pengakuan Langsung Direktur
88
Winny Alter
89
Kontrak Roh Jahat Pertama
90
Jaka Dan Sigil
91
Janji
92
Kencan Dengan Alicia
93
Kemampuan Khusus Rio
94
Membeli Tanah
95
Bunuh Diri Masal
96
Bunuh Diri Berlanjut
97
Memetic Effect
98
Cerita
99
Makan Steak Manusia
100
Jebakan
101
Fase Berikutnya
102
Kesedihan Rian
103
Kekacauan
104
Rio Beraksi Lagi
105
Rata
106
Pertarungan Rio
107
Bertemu Nightmare
108
Berakhir?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!