Misteri Terpecahkan

“Hai Guys, kembali lagi pada host tercinta kalian, Rian! Kalian pasti penasaran kenapa aku bicara bisik - bisik? Itu karena aku sekarang sedang berada dalam Kamar Kos No.4. Kalian yang asli Surabaya pasti tahu mengenai desas - desus mengenai kamar kos ini yang dimulai sejak tahun lalu.”

Rian kemudian mulai menceritakan apa yang terjadi satu tahun yang lalu dan juga kasus mengenai orang hilang di Rumah Kos ini. Rian juga menjelaskan beberapa teori yang ia dapatkan berdasarkan observasinya. Rian masih belum bisa membuat hipotesis karena kurangnya petunjuk yang kuat.

#kucingpoi : Wow, baru 2 hari sudah cari mati nih Host

#waterfox : Yang kemarin main sama hantu sekarang main sama terduga pembunuh berantai, greget banget emang nih Host

#bacotnumber1 : Settingan ini, gue gak percaya.

#GunturIsMighty : Woi, Live Broadcast kok nggak ngajak - ngajak.

#pencaricintasejati : baru aja kita meeting kok langsung Live Broadcast sendiri?

#GunturIsMighty : #pencaricintasejati ini siapa?

#pencaricintasejati : Adi tur…

#GunturIsMighty : damn, gak bisa apa cari username lain!

#kucingpoi : wah, kayaknya ada 2 temen host di RL nih.

'Untunglah cuma mereka berdua yang nonton. Kalau ada Livia pasti sudah mengumpat di chat room.' Rian sedikit lega melihat ada Guntur dan Adi. Jika ada mereka berdua menonton, mereka bisa siaga untuk lapor Polisi.

"Aku akan melakukan penelusuran di luar kamar, dan Ponselku akan aku taruh di kantong. Jadi mohon maaf kalau aku nggak bisa merespon chat kalian." Rian kemudian berjongkok dan mengintip keluar jendela, melihat apakah Bapak Kos berdiri di depan kamarnya lagi atau tidak. Memastikan kondisi aman, mengendap - endap Rian keluar dari kamar kosnya.

'Di atas?' Baru saja keluar kamar, di depan Rian muncul Arwah Penasaran baru yang berbeda dengan dua Arwah Penasaran yang Rian temui di sini. Arwah Penasaran wanita tersebut menunjukkan jarinya ke arah lantai 2. Rian kemudian menaiki tangga ke lantai dua. Rian tidak menggunakan senter dalam penyelidikan, karena takut akan ketahuan oleh Bapak Kos. Namun tanpa bantuan penerangan, anehnya Rian tetap dapat melihat dengan jelas.

Di lantai 2, terlihat kamar nomor 8 masih berupa puing bekas terbakar. Rambatan api tersebut juga mengenai kamar nomor 7 dan 9, hal tersebut terlihat dari jejak api pada tembok. Rian coba memasuki satu per satu kamar di lantai 2. Pertama, Rian masuk kamar nomor 10 yang paling dekat dengan tangga. Dalam kamar no.10, Rian hanya menemukan kasur, meja, lemari, dan juga kursi yang sudah berdebu.

“Hmm!” Rian melihat jejak debu di sekitar lemari lebih tipis dari lainnya, seperti ada yang menggeser lemari berbahan serbuk kayu tersebut. Curiga dengan hal ini, Rian menggeser secara perlahan lemari itu. Di balik lemari itu, hanya ada tembok dan tidak ditemukan apa - apa. Namun tembok tersebut terlihat berbeda. Seperti baru di semen dan dicat di bagian tertentu. Rian mengeluarkan palu dan obeng dari Kantong dimensi. Ia membawa benda - benda perkakas untuk berjaga - jaga saja. Selain palu dan obeng, Rian juga membawa pisau.

“Jika aku menghancurkan tembok ini, pasti aku akan menimbulkan suara berisik. Aku harus cepat melakukannya. Jika aku salah, aku tinggal mengganti rugi kerusakan tembok. Tapi jika dugaan ku benar, ini akan jadi bukti adanya pembunuhan di sini!” .

Dog Dog Dog Dog

Dengan cepat, Rian memukul tembok dengan obeng yang dipalu. Sesaat kemudian, mulai terlihat sosok tengkorak yang tertanam dalam tembok. ”Ini? Damn, dugaan ku benar!” Rian langsung keluar dari kamar tersebut. Namun terdengar suara langkah kaki di tangga yang bergerak dengan cepat. Rian pun langsung bersembunyi di Kamar no.6 yang terletak di ujung koridor. Kamar no.6 ternyata adalah gudang. Di sana terdapat banyak barang. Rian pun dengan mudah bersembunyi di antara barang - barang tersebut.

Dari luar, terdengar teriakan Bapak Kos. ”Cepat temukan pemuda tadi! Kita tidak boleh membiarkan dia hidup. Aku akan menjaga dan mengawasi pintu keluar, kalian coba cek di kamar - kamar lainnya. Dia pasti belum keluar dari area ini!”

Rian mengambil ponselnya yang sejak dari tadi terus merekam dari kantong. “Guys, tolong cepat hubungi Polisi! Kalau nggak, aku benar- benar akan dibunuh!” bisik Rian.

Seorang pria yang ternyata tetangga kosnya yang tadi mengajaknya mengobrol masuk ke kamar no.6. Pria tersebut menyenteri setiap bagian ruangan, namun ia tidak menemukan Rian. Kemudian ia pun keluar. Rian yang bersembunyi di tumpukan boneka bernafas lega melihatnya pergi. Melihat tumpukan boneka tersebut, Rian terkejut. Tanpa ragu, Rian membuka isi perut boneka yang tampak seperti dijahit ulang. Rian menemukan sepucuk kertas pada lima boneka yang Rian robek perutnya.

“Aku Cinta Kamu”

“Aku Merindukanmu”

“Tolong Jangan Tinggalkan Aku”

“Kubunuh Kau”

“MATI KAU”

Membaca isi surat dari kelima boneka tersebut, Rian terkejut. Ini baru lima boneka, dan masih ada beberapa lagi dalam dus lainnya. “Boneka milik siapa ini? Di sini nggak ada anak kecil, dan anak kecil juga nggak mungkin memiliki boneka dengan isi seperti ini. Kemungkinan besar ini milik salah satu dari korban hilang.”

Deg

Tiba - tiba, Arwah Penasaran yang tadi menyuruhnya ke lantai 2 muncul. Rian sedikit terkejut dengan kemunculannya yang tiba - tiba itu. Sepertinya Arwah penasaran itu mengikuti Rian sejak tadi dan ikut masuk ke kamar no.6. Arwah Penasaran tersebut menunjuk sebuah kardus yang ada di samping kardus penuh boneka tadi. Ketika Rian membukanya, ia menemukan Ponsel, dompet wanita, tablet, Laptop, bedak, lipstik, dan tisu. Isi dompet pun masih lengkap termasuk KTP, kecuali uangnya yang sudah tidak ada. Dalam KTP tersebut, ada foto wajah yang sama dengan Arwah Penasaran tadi. Arwah Penasaran tersebut ternyata Windi, pacar Billy yang hilang. “Jadi ternyata benar kalau Windi juga korban dari Bapak Kos itu. Tapi apa motifnya? Cinta segitiga antara Billy, Windi, dan Bapak Kos?”

“Sistem” Rian berbisik sangat kecil agar tak terekam dalam Live Broadcast.

______________________________________________________________________

Halaman Misi

- Tantangan Cermin (Pemula)

- Jalan Menuju Orang Paling Greget Di Dunia 1 (Spesial)

- 7 Keajaiban SMA Avernus

- Misi : Kamar Kos No.4

 *Tingkat Kesulitan : Normal

 *Hadiah : 50 poin, terbukanya fitur Toko

 *Batas Waktu : -

 *Status Penyelesaian : 70%

 *Deskripsi :

  Penghuni kamar kos tersebut selalu menghilang. Apakah ini perbuatan makhluk supranatural atau perbuatan manusia? Temukan misteri dibaliknya dengan menginap di Rumah Kos tersebut.

  {Selesaikan Misi}

- Rumah Sakit Jiwa Terbengkalai

- Kamar Mayat Fakultas Kedokteran Universitas Avernus

- Pintu Air Jagir

- Radio Kematian

- Telepon Hantu

- Terkunci

______________________________________________________________________

‘Cuma 70%? Dari semua yang kutemukan cuma 70%? Sepertinya ada kepingan misteri yang belum aku temukan. Apa ini masalah motif pelaku yang belum jelas? Atau Bapak Kos tersebut bukan pelaku utamanya?’ Rian merenung beberapa saat. Saat mengecek chat room, Guntur ternyata telah menghubungi Polisi. Tinggal menunggu waktu saja sampai mereka datang. Namun, jika begini saja, maka tingkat penyelesaian misi hanya 70%. Rian tidak puas dengan hal tersebut.

Untuk menemukan petunjuk lainnya, Rian bersandar pada meja dan mengaktifkan ponsel Windi. Rian mengecek daftar SMS ponsel Windi. Dia menemukan 1 pesan yang dikirimkan pada Billy. Tercatat pesan tersebut dikirimkan jam 12 malam kemarin. Saat ini jam menunjukkan jam 23.55 WIB, yang artinya, ponsel ini harusnya akan mengirim pesan otomatis 5 menit lagi jika melihat pola sebelumnya. Namun Rian hanya melihat Arwah Penasaran Windi diam di pojok ruangan.

Ceklak

Kreaak

Pintu ruangan tempat Rian bersembunyi terbuka.

‘Gawat! Apakah ini Polisi, atau salah satu komplotan Bapak Kos?’ Mata Rian pun terbelalak melihat orang yang membuka pintu kamar no.6.

Terpopuler

Comments

Adico

Adico

Rian entar kerasukan aku Takut👻👻👻👻

2022-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama
3 Tantangan Cermin
4 Kemampuan Khusus
5 Pembicaraan Antar Wanita
6 Hantu
7 Kontrak
8 Klub Ekstrakurikuler
9 Misi Baru
10 Petualangan Tak Terduga Risky (I)
11 Rapat Pertama Tim
12 Bapak Kos Yang Tidak Ramah
13 Misteri Terpecahkan
14 Pembunuh
15 Motif
16 Mendadak Viral
17 Perubahan
18 Kencan
19 Mati
20 Resolusi Baru
21 Alicia
22 Tangisan
23 Rika
24 Penelusuran Ditunda
25 Operasi Menangkap Buaya (I)
26 Operasi Menangkap Buaya (II)
27 Penjara
28 Dukun?
29 Petualangan Tak Terduga Risky (II)
30 Dukungan Banyak Orang
31 Sigit
32 Rusak
33 Bebas
34 Nightmare
35 Cincin
36 Salah Paham
37 Penghasilan Dari TeckTock
38 Memulai Kembali Penelusuran
39 Side Story : Yohan (I)
40 Tangga Tak Berujung (I)
41 Tangga Tak Berujung (II)
42 Kemampuan Khusus Mata Baru
43 Alter
44 Kembali
45 Sistem Baru?
46 Pensiun?
47 Konsultasi Tentang Mimpi (I)
48 Konsultasi Tentang Mimpi (II)
49 Apartemen Keluarga Sejahtera
50 Bukan Kamar 303?
51 Penyebab Winny Sering Keramas
52 Misteri Di Balik Kamar 303
53 Masuk Ke Kamar 303
54 Cepat Bangunkan Dia!
55 Kabur
56 Tak Terkontrol
57 Terasa Tidak Enak
58 Keluarga Greywolf
59 Penjelasan Tono (I)
60 Penjelasan Tono (II)
61 Misi Berantai
62 Pak Effendi Kembali
63 Rencana Besar Nightmare
64 Sang Pemimpi
65 Ekstrim
66 Ledakan
67 Marah
68 Melacak
69 Bertemu Dengan Handler
70 Musnahnya Keluarga Sugiharto
71 Berlibur
72 Pak Arta Sang Dewa Judi
73 Bermain Dadu
74 Khilaf
75 Kembali Ke Indonesia
76 Pasien
77 Terkunci Di Dalam
78 Acara Berkabung
79 Tiga Kandang
80 Arti Dan Maksud Kandang Besi
81 Pasien Berbahaya
82 Kisah William
83 Eksperimen Rumah Sakit
84 Catatan Direktur
85 Pentunjuk Tentang Pintu
86 Siaran Dimatikan Paksa
87 Pengakuan Langsung Direktur
88 Winny Alter
89 Kontrak Roh Jahat Pertama
90 Jaka Dan Sigil
91 Janji
92 Kencan Dengan Alicia
93 Kemampuan Khusus Rio
94 Membeli Tanah
95 Bunuh Diri Masal
96 Bunuh Diri Berlanjut
97 Memetic Effect
98 Cerita
99 Makan Steak Manusia
100 Jebakan
101 Fase Berikutnya
102 Kesedihan Rian
103 Kekacauan
104 Rio Beraksi Lagi
105 Rata
106 Pertarungan Rio
107 Bertemu Nightmare
108 Berakhir?
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama
3
Tantangan Cermin
4
Kemampuan Khusus
5
Pembicaraan Antar Wanita
6
Hantu
7
Kontrak
8
Klub Ekstrakurikuler
9
Misi Baru
10
Petualangan Tak Terduga Risky (I)
11
Rapat Pertama Tim
12
Bapak Kos Yang Tidak Ramah
13
Misteri Terpecahkan
14
Pembunuh
15
Motif
16
Mendadak Viral
17
Perubahan
18
Kencan
19
Mati
20
Resolusi Baru
21
Alicia
22
Tangisan
23
Rika
24
Penelusuran Ditunda
25
Operasi Menangkap Buaya (I)
26
Operasi Menangkap Buaya (II)
27
Penjara
28
Dukun?
29
Petualangan Tak Terduga Risky (II)
30
Dukungan Banyak Orang
31
Sigit
32
Rusak
33
Bebas
34
Nightmare
35
Cincin
36
Salah Paham
37
Penghasilan Dari TeckTock
38
Memulai Kembali Penelusuran
39
Side Story : Yohan (I)
40
Tangga Tak Berujung (I)
41
Tangga Tak Berujung (II)
42
Kemampuan Khusus Mata Baru
43
Alter
44
Kembali
45
Sistem Baru?
46
Pensiun?
47
Konsultasi Tentang Mimpi (I)
48
Konsultasi Tentang Mimpi (II)
49
Apartemen Keluarga Sejahtera
50
Bukan Kamar 303?
51
Penyebab Winny Sering Keramas
52
Misteri Di Balik Kamar 303
53
Masuk Ke Kamar 303
54
Cepat Bangunkan Dia!
55
Kabur
56
Tak Terkontrol
57
Terasa Tidak Enak
58
Keluarga Greywolf
59
Penjelasan Tono (I)
60
Penjelasan Tono (II)
61
Misi Berantai
62
Pak Effendi Kembali
63
Rencana Besar Nightmare
64
Sang Pemimpi
65
Ekstrim
66
Ledakan
67
Marah
68
Melacak
69
Bertemu Dengan Handler
70
Musnahnya Keluarga Sugiharto
71
Berlibur
72
Pak Arta Sang Dewa Judi
73
Bermain Dadu
74
Khilaf
75
Kembali Ke Indonesia
76
Pasien
77
Terkunci Di Dalam
78
Acara Berkabung
79
Tiga Kandang
80
Arti Dan Maksud Kandang Besi
81
Pasien Berbahaya
82
Kisah William
83
Eksperimen Rumah Sakit
84
Catatan Direktur
85
Pentunjuk Tentang Pintu
86
Siaran Dimatikan Paksa
87
Pengakuan Langsung Direktur
88
Winny Alter
89
Kontrak Roh Jahat Pertama
90
Jaka Dan Sigil
91
Janji
92
Kencan Dengan Alicia
93
Kemampuan Khusus Rio
94
Membeli Tanah
95
Bunuh Diri Masal
96
Bunuh Diri Berlanjut
97
Memetic Effect
98
Cerita
99
Makan Steak Manusia
100
Jebakan
101
Fase Berikutnya
102
Kesedihan Rian
103
Kekacauan
104
Rio Beraksi Lagi
105
Rata
106
Pertarungan Rio
107
Bertemu Nightmare
108
Berakhir?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!