Bab 19 Apa tuyul

Sekitar pukul sepuluh, Samudra keluar dari restoran tersebut, lalu mengantar Karin pulang ke rumahnya.

Samudra mengitari mobilnya setelah menutup pintu sebelah Karin, yang tampak bahagia. Terlihat dari wajahnya yang sumringah.

"Sayang, mampir dulu gak nanti?" Karin langsung memeluk tangan Sam, setelah Sam duduk di belakang kemudi tepat di sebelahnya.

"Sudah malam. Aku harus pulang dan kamu juga harus istirahat, besok mau kuliah kan?" sahut Sam seraya bersiap memutar kemudi dan cuph! mengecup kening Karin dengan sangat lembut.

"Hem, masih kangen!" rajuk Karin sedikit cemberut., menempelkan pipinya di bahu Samudra.

Setelah beberapa puluh menit, Mobil Samudra berhenti tepat di depan gerbang rumahnya Karin yang tampak sepi.

Cklek! suara putaran kunci. Samudra menoleh ke arah Karin. "Aku mau pulang dulu, sampai jumpa lagi."

"Em ... masih kangen, aku masih kangen." Karin langsung memeluk tubuh Samudra terus mendongak menopang dagunya ke bagian tubuh Sam.

Secara beberapa bulan mereka tidak bertemu, menanggung rasa rindu yang berat di dada, menyimpan rasa yang menyesakan. Dan kini mereka bertemu saatnya mencurahkan semuanya yang pernah menyiksa.

"Sekarang kita bisa sering bertemu sayang, bukan hari ini saja. Oke?" ucap Sam sembari membelai rambut Karin.

Namun tangan Karin merangkul erat nan mesra di tubuh Samudra. Sam pun membalas, merangkul lebih erat.

"Beneran? aku bisa menemui mu kapan saja?" tanya Karin dengan nada manja. Mendongakkan wajahnya menatap sangat lekat.

"Tentu. Kamu bisa temui aku kapan saja," ucap Samudra kembali.

"Hem ... aku mencintai mu!" kembali mengeratkan pelukannya.

"Aku pun sangat mencintai mu." Cuph! Sam mengecup kening Karin.

Karin memejamkan kedua matanya, merasakan nyamannya dalam pelukan sang kekasih.

"Jangan tinggalkan aku ya sayang?" gumamnya Karin.

"Iya, aku janji. Gak akan meninggalkan mu." Tangan Sam membelai rambut Karin yang ikal dan pirang keemasan tersebut.

"Terima kasih sayang?" kemudian Karin beranjak melepas rangkulannya. Tangannya membuka pintu mobil, lalu turun. Namun sebelumnya mencium pipi Samudra lebih dulu.

"Dah ..." Sam melambaikan tangan, mengiringi kepergian Karin.

Kemudian Karin berdiri mengangkat tangannya. "Dah ... juga sayang ... hati-hati ya."

Kemudian, Sam melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Pikirannya sudah pengen ada di Mension.

Hatinya kesal. Marah melihat kedekatan Ubai dan Rasya yang tampak akrab, dekat. Seperti lama sudah saling kenal.

Samudra menjalankan mobilnya ngebut biar cepat sampai di Mension. Hingga dalam beberapa menit kemudian Mobil Sam memasuki area parkiran apartemen.

Tap-tap-tap langkahnya Sam yang lebar memasuki unitnya. Dan langsung mendapatkan Rasya dan Ubai tengah menonton televisi.

"Kenapa kau masih di sini? belum pulang!" tanya Sam sambil menyilangkan kedua tangan di dada setelah menutup pintu utama.

"Sudah pulang Bos, belum lah. Nona takut bila di tinggal sendiri, nanti ada yang menculik gimana Bos? Kecuali bila anda sudah pulang. Baru aku mau pamit." Ubai beranjak merapikan pakaiannya.

"Pulanglah. Besok kita ada meeting." Sam menunjuk dengan dagunya ke arah pintu.

"Baiklah, aku pulang. Nona, aku pulang dulu ya?" Ubai juga melirik ke arah Rasya yang mengangguk hormat.

"Eeh, mau kemana kau? gak usah ikut dia!" tanya Sam ketika melihat Rasya hendak mengikuti Ubai dari belakang.

"Ha! mau menutup pintu," sahut Rasya sembari menautkan alisnya.

Begitupun Ubai yang merasa heran, ini orang sensi amat, perasaan habis dinner kok bukannya happy.

Sam mengibaskan tangannya tanda menyilakan Rasya melanjutkan niatnya, lalu memasuki ruang makan. "Awas ya kalau masih berantakan."

Kedua netra mata Samudra menyapu ruang makan yang tampak bersih dan tak ada satupun barang kotor.

"Rasya, sini?" panggil Samudra memekik ketika melihat wastafel basah.

Rasya cuma menoleh dengan malas, setelah mengunci pintu mendatangi Samudra.

"Rasya, apa kau mendengar ku?" Sam kembali memekik.

"Ck, apalagi sih, Tuan ... malam-malam teriak? kedengaran orang nanti. Dikira orang gila mau?" suara Rasya dari belakang Sam.

Sam memutar badan dan menatap tajam pada Rasya yang berdiri tegak. "Itu, wastafel basah, keringkan!"

"Ha? kan wastafel emang tempatnya air, wajar dong kalau basah? kalau di keringkan! pas cuci tangan basah lagi, Tuan." jawab Rasya sambil melihat wastafel.

"Saya tidak mau tahu ya? pokonya keringkan, ini juga lantai berdebu. Bersihkan, dan ... kompor juga di lap lagi," titah Samudra menunjuk-nunjuk.

"Ais ... mana kotor? bersih kok." Rasya mendekatkan wajahnya ke tempat-tempat yang Sam tunjukan.

"Bersihkan, pokoknya bersihkan! kau pikir saya buta apa?" dengan nada tinggi. "Satu lagi, setelah ini pijit kaki saya. Sampai saya tertidur."

Sam berlalu ke kamarnya, meninggalkan Rasya yang bersih-bersih di dapur.

"Gimana sih? orang bersih kok. Seenaknya menyuruh-nyuruh orang, masih mending kalau iya kotor, berantakan. Ini kan tidak! apa emang begini kali ya orang kaya?" gerutu Rasya sembari menggeleng.

Setelah itu Rasya berjalan mendekati kamar Sam namun cuma dilintasi saja, dia lanjutkan langkahnya ke kamar dia sendiri.

"Rasya? pijit saya! main melintas saja. Pesawat juga ada singgahnya, bukan main lintas saja." Panggil Sam dengan suara yang lumayan kencang.

Mendengar itu, Rasya melangkah mundur mendekati pintu kamar Samudra yang memang terbuka. Setelah tepat depan pintu, barulah memutar tubuhnya. Dan perlahan masuk.

Sam tengah duduk di tepi tempat tidur. Membuka kancing kemeja nya, membuka sepatu dan melemparkannya ke sembarang tempat.

Manik mata indah Rasya bergerak melihat dua sepatu yang menggelinding ke arah yang berbeda. Rasya menghampiri dan menyimpan di tempatnya.

Sedikit mencibirkan bibirnya, Rasya berjalan mendekat. "Mau apa?"

"Mau apa? apa tidak kau dengar aku minta kau pijit saya. Buruan? saya dah ngantuk!" Sam membuka celana panjang dan menyisakan celana pendek saja.

Rasya sontak menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Tu-Tuan ma-mau apa? membuka itu?" tanya Rasya gelagapan.

Sam tidak menjawab, melainkan kini membuka bajunya dan dilempar ke atas sofa. Kemudian membaringkan tubuhnya telungkup di atas tempat tidur yang ukuran king size itu.

Beberapa lama Sam menunggu pergerakan dari Rasya yang terdengar hening. Samudra menoleh dan melihat ke arah Rasya. "Dasar gadis bodoh. Cepetan?"

Rasya yang melamun melihat Sam tanpa baju, tersentak dengan suara Sam. "I-iya, Tuan."

Rasya pun naik ke atas tempat tidur, duduk berlutut. Di dekat kaki Sam yang panjang itu. "Kaki mu panjang sekali. Berbulu lagi, panjang-panjang juga bulunya. Mendingan ini utuh kulitnya! coba kalau kulit hitam pasti sama dengan gorila." Ha ha ha ... Rasya tertawa sendiri.

Mendengar Rasya malah tertawa, Sam bangun dan melotot dengan sempurna ke arah Rasya. "Kau menyamakan saya dengan gorila, ha? mau saya isap darah kamu itu sampai habis ha?"

"Hem, emangnya anda vampir penghisap darah apa tuyul?" tanya Rasya dengan polosnya.

"Iya, saya penghisap darah. Apalagi melalui bagian dada, saya sangat suka sampai habis. Tuyul kan menghisap dada wanita." Sam menatap dada Rasya yang berisi dan ******* bibirnya dengan lidah sendiri.

Membuat Rasya menciut ketakutan, menutupi dadanya dengan tangan, bahunya bergidik. "Iiy ... pahit-pahit, pahit."

Sam menunduk menyembunyikan senyum lucu nya. Merasa lucu melihat ekspresi dari Rasya. "Makanya buruan turuti perintah saya."

"I-iya, Tu-tuan. Tapi jangan hisap darah saya." Rasya mengangguk dengan wajah yang tampak sedikit pucat ....

****

Ayo yang suka, mana like komen dan vote nya? Dukung aku ya?

Terpopuler

Comments

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Hm..... lama2 bisa suka nih Sam sama Rasya apalagi liat tingkahnya yg polos dan apa adanya bikin gemesh dan lucu

2022-10-03

1

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor sam jeles ya liat ubai dekat sama rasya awas sam mau jd tuyul 🤣🤣🤣😂😂

2022-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lusuh
2 Bab 2 Terjatuh
3 Bab 3 Kue basah
4 Bab 4 Mual
5 Bab 5 Sebatang kara
6 Bab 6 Dijual
7 Bab 7 Bukan sabun colek
8 Bab 8 Kucing lapar
9 Bab 9 Pengen kabur
10 Bab 10 Putri salju
11 Bab 11 Semanis kue
12 Bab 12 Kebingungan
13 Bab 13 Kembalikan
14 Bab 14 Teriak mulu
15 Bab 15 Komplit lah
16 Bab 16 Ada singa
17 Bab 17 Sopan santun
18 Bab 18 Romantis
19 Bab 19 Apa tuyul
20 Bab 20 Makan enak
21 Bab 21 Sup telor
22 Bab 22 Digulung selimut
23 Bab 23 Pulangkan
24 Bab 24 Lepaskan
25 Bab 25 Tidak perduli
26 Bab 26 Permohonan
27 Bab 27 Nego
28 Bab 28 Drama
29 Bab 29 Ngerem mendadak
30 Bab 30 Menjadi fitnah
31 Bab 31 Kehilangan
32 Bab 32 Angin segar
33 Bab 33 Rebutan
34 Bab 34 Rebutan piring
35 Bab 35 Tanpa canggung
36 Bab 56 Belum siap
37 Bab 37 Mendapat pujian
38 Bab 38 Lapar
39 Bab 39 Kurang bumbu
40 Bab 40 Tamu malam
41 Bab 41 Alasan saja
42 Bab 42 Keributan
43 Bab 43 Baju pengantin
44 Bab 44 Paksaan warga
45 Bab 45 Maskawin
46 Bab 46 Sudah sah
47 Bab 47 Garang, galak
48 Bab 48 Cemburu
49 Bab 49 Sepenuh jiwa
50 Bab 50 Tolong dong
51 Bab 51 Capek
52 Bab 52 Main perintah
53 Bab 53 Kalem
54 Bab 54 Mubazir
55 Bab 55 Pusing tujuh keliling
56 Bab 56 Cantik juga
57 Bab 57 Online
58 Bab 58 Dandan cantik
59 Bab 59 Mendukung
60 Bab 60 Popularitas
61 Bab 61 Ngapain
62 Bab 62 Lupa
63 Bab 63 Siaplah
64 Bab 64 Keluarga
65 Bab 65 Patung
66 Bab 66 Tidak ingat
67 Bab 67 Alergi
68 Bab 68 Asisten
69 Bab 69 Refleks
70 Bab 70 Semalu-malunya
71 Bab 71 Terima kasih
72 Bab 72 Memanjakan
73 Bab 73 Menatap kagum
74 Bab 74 Hati bergetar
75 Bab 75 Cantik sekali
76 Bab 76 Beda jauh
77 Bab 77 Gadis polos
78 Bab 78 Mematung
79 Bab 79 Nempel
80 Bab 80 Sakit gak
81 Bab 81 Petir
82 Bab 82 Dua sisi
83 Bab 83 Bawakan eskrim
84 Bab 84 Nanti menyesal
85 Bab 85 Gak ijinkan
86 Bab 86 Lagi-lagi
87 Bab 87 Putri yang hilang
88 Bab 88 Anak sendiri
89 Bab 89 Ribut
90 Bab 90 Tidak masuk akal
91 Bab 91 Kurang kasih sayang
92 Bab 92 Bukankah
93 Bab 93 Sudah menikah
94 Bab 94 Bukan boneka
95 Bab 95 Urusan laki-laki
96 Bab 96 Dasar kebo
97 Bab 97 Istri gue
98 Bab 98 Kewajiban
99 Bab 99 Hadiah
100 Bab 100 Terong nya besar
101 Bab 101 Belanja
102 Bab 102 Berdebar
103 Bab 103 Mendapatkan
104 Bab 104 Marah
105 Bab 105 Tidak penting
106 Bab 106 Bermain
107 Bab 107 Tidak kesurupan
108 Bab 108 menyangka
109 Bab 109 Demam
110 Bab 110 Mendingan
111 Bab1001 Digigit semut
112 Bab 1012 Sorry pergilah
113 Bab 1013 Setuju
114 Bab 1014 Kebingungan.
115 Bab 1015 Bermuram
116 Bab 16 Marah
117 Bab 1017 Tidur di bathub
118 Bab 1018 Terjerat
119 Bab 1019 Ngegibah
120 Bab 1020 Bagaimana
121 Bab 1021 Putri raja
122 Bab 122 Bertemu pangeran
123 Bab 123 Tunangan
124 Bab 124 Ceraikan aku
125 Bab 125 Bos dan asisten
126 Bab 126 Pulang
127 Bab 127 Berduka
128 Bab 128 Kabur
129 Bab 129 Angin segar
130 Bab 130 Pingsan
131 Bab 131 Melihat semuanya
132 Bab 132 Titik terang
133 Bab 133 Kesiangan
134 Bab 134 Ancaman
135 Bab 135 Memeras tenaganya
136 Bab 136 Jatuh cinta
137 Bab 137 Mustahil
138 Bab 138 Hormati
139 Bab 139 Kubu yang berbeda
140 Bab 140 Sulit di tebak
141 Bab 141 Berkumpul
142 Bab 142 Merindu
143 Bab 143 Jodo-jodoin
144 Bab 144 Pura-pura
145 Bab 145 Pemandangan
146 Bab 146 Ulang tahun
147 Bab 147 Jelaskan
148 Bab 148 Butuh waktu
149 Bab 149 Tidak percaya
150 Bab 150 Buket bunga
151 Bab 151 Menyakitkan
152 Bab 152 Buket bunga
153 Bab 153 Buktinya
154 Bab 154 Hasilnya
155 Bab 155 Dibatalkan
156 Bab 156 Senyum mengembang
157 Bab 157 Khawatir
158 Bab 158 Melanjutkan
159 Bab 159 Tidak setuju
160 Bab 160 Menyusul
161 Bab 161 Di tengah hujan
162 Bab 162 direstu
163 Bab 163
164 Bab 164 Berangkat
165 Bab 165 Suka durian
166 Bab 166 Fitting
167 Bab 167 Sehat
168 Bab 168 Sunset
169 Bab 169 Kesepakatan
170 Bab 170 Luwes
171 Bab 171 Pemgertian
172 Masa harus di grebek lagi
173 Bab 173 Bikin kaget
174 Bab 174 Jangan marah
175 Bab 175 Tumpangan
176 Bab 176 Kasihan
177 Bab 177 prewedding
178 Bab 178 Pemotretan
179 Bab 179 Apa mungkin
180 Bab 180 Balas budi
181 Bab 181 Dikit-dikit
182 Bab 182 Bayarkan
183 Bab 183 Kompromi
184 Bab 184 Bukan yang dulu
185 Bab 185 jadi ilpil
186 Gaun malam
187 Bab 187 Spot jantung
188 Bab 188 Merajuk
189 Bab 189 Lupa
190 Bab 190 Launching
191 Bab 191 Biar kuat
192 Bab 192 Bahagiakah
193 Bab 193 Makanan khas
194 Bab 194 Takut
195 Bab 195 Pusing-pusing
196 Bab 196 Membutuhkan mu
197 Bab 197 Kuda-kudaan
198 Bab 198 Tempe goreng
199 Bab198 Merajuk tidak jelas
200 Bab 200 Keluarga
201 Bab 201 Keluarga besar
202 Bab 202 Teletubbies
203 Bab 203 Mengganggu
204 Bab 204 Ada tanda
205 Bab 205 Mama muda
206 Bab 206 Bahagia
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bab 1 Lusuh
2
Bab 2 Terjatuh
3
Bab 3 Kue basah
4
Bab 4 Mual
5
Bab 5 Sebatang kara
6
Bab 6 Dijual
7
Bab 7 Bukan sabun colek
8
Bab 8 Kucing lapar
9
Bab 9 Pengen kabur
10
Bab 10 Putri salju
11
Bab 11 Semanis kue
12
Bab 12 Kebingungan
13
Bab 13 Kembalikan
14
Bab 14 Teriak mulu
15
Bab 15 Komplit lah
16
Bab 16 Ada singa
17
Bab 17 Sopan santun
18
Bab 18 Romantis
19
Bab 19 Apa tuyul
20
Bab 20 Makan enak
21
Bab 21 Sup telor
22
Bab 22 Digulung selimut
23
Bab 23 Pulangkan
24
Bab 24 Lepaskan
25
Bab 25 Tidak perduli
26
Bab 26 Permohonan
27
Bab 27 Nego
28
Bab 28 Drama
29
Bab 29 Ngerem mendadak
30
Bab 30 Menjadi fitnah
31
Bab 31 Kehilangan
32
Bab 32 Angin segar
33
Bab 33 Rebutan
34
Bab 34 Rebutan piring
35
Bab 35 Tanpa canggung
36
Bab 56 Belum siap
37
Bab 37 Mendapat pujian
38
Bab 38 Lapar
39
Bab 39 Kurang bumbu
40
Bab 40 Tamu malam
41
Bab 41 Alasan saja
42
Bab 42 Keributan
43
Bab 43 Baju pengantin
44
Bab 44 Paksaan warga
45
Bab 45 Maskawin
46
Bab 46 Sudah sah
47
Bab 47 Garang, galak
48
Bab 48 Cemburu
49
Bab 49 Sepenuh jiwa
50
Bab 50 Tolong dong
51
Bab 51 Capek
52
Bab 52 Main perintah
53
Bab 53 Kalem
54
Bab 54 Mubazir
55
Bab 55 Pusing tujuh keliling
56
Bab 56 Cantik juga
57
Bab 57 Online
58
Bab 58 Dandan cantik
59
Bab 59 Mendukung
60
Bab 60 Popularitas
61
Bab 61 Ngapain
62
Bab 62 Lupa
63
Bab 63 Siaplah
64
Bab 64 Keluarga
65
Bab 65 Patung
66
Bab 66 Tidak ingat
67
Bab 67 Alergi
68
Bab 68 Asisten
69
Bab 69 Refleks
70
Bab 70 Semalu-malunya
71
Bab 71 Terima kasih
72
Bab 72 Memanjakan
73
Bab 73 Menatap kagum
74
Bab 74 Hati bergetar
75
Bab 75 Cantik sekali
76
Bab 76 Beda jauh
77
Bab 77 Gadis polos
78
Bab 78 Mematung
79
Bab 79 Nempel
80
Bab 80 Sakit gak
81
Bab 81 Petir
82
Bab 82 Dua sisi
83
Bab 83 Bawakan eskrim
84
Bab 84 Nanti menyesal
85
Bab 85 Gak ijinkan
86
Bab 86 Lagi-lagi
87
Bab 87 Putri yang hilang
88
Bab 88 Anak sendiri
89
Bab 89 Ribut
90
Bab 90 Tidak masuk akal
91
Bab 91 Kurang kasih sayang
92
Bab 92 Bukankah
93
Bab 93 Sudah menikah
94
Bab 94 Bukan boneka
95
Bab 95 Urusan laki-laki
96
Bab 96 Dasar kebo
97
Bab 97 Istri gue
98
Bab 98 Kewajiban
99
Bab 99 Hadiah
100
Bab 100 Terong nya besar
101
Bab 101 Belanja
102
Bab 102 Berdebar
103
Bab 103 Mendapatkan
104
Bab 104 Marah
105
Bab 105 Tidak penting
106
Bab 106 Bermain
107
Bab 107 Tidak kesurupan
108
Bab 108 menyangka
109
Bab 109 Demam
110
Bab 110 Mendingan
111
Bab1001 Digigit semut
112
Bab 1012 Sorry pergilah
113
Bab 1013 Setuju
114
Bab 1014 Kebingungan.
115
Bab 1015 Bermuram
116
Bab 16 Marah
117
Bab 1017 Tidur di bathub
118
Bab 1018 Terjerat
119
Bab 1019 Ngegibah
120
Bab 1020 Bagaimana
121
Bab 1021 Putri raja
122
Bab 122 Bertemu pangeran
123
Bab 123 Tunangan
124
Bab 124 Ceraikan aku
125
Bab 125 Bos dan asisten
126
Bab 126 Pulang
127
Bab 127 Berduka
128
Bab 128 Kabur
129
Bab 129 Angin segar
130
Bab 130 Pingsan
131
Bab 131 Melihat semuanya
132
Bab 132 Titik terang
133
Bab 133 Kesiangan
134
Bab 134 Ancaman
135
Bab 135 Memeras tenaganya
136
Bab 136 Jatuh cinta
137
Bab 137 Mustahil
138
Bab 138 Hormati
139
Bab 139 Kubu yang berbeda
140
Bab 140 Sulit di tebak
141
Bab 141 Berkumpul
142
Bab 142 Merindu
143
Bab 143 Jodo-jodoin
144
Bab 144 Pura-pura
145
Bab 145 Pemandangan
146
Bab 146 Ulang tahun
147
Bab 147 Jelaskan
148
Bab 148 Butuh waktu
149
Bab 149 Tidak percaya
150
Bab 150 Buket bunga
151
Bab 151 Menyakitkan
152
Bab 152 Buket bunga
153
Bab 153 Buktinya
154
Bab 154 Hasilnya
155
Bab 155 Dibatalkan
156
Bab 156 Senyum mengembang
157
Bab 157 Khawatir
158
Bab 158 Melanjutkan
159
Bab 159 Tidak setuju
160
Bab 160 Menyusul
161
Bab 161 Di tengah hujan
162
Bab 162 direstu
163
Bab 163
164
Bab 164 Berangkat
165
Bab 165 Suka durian
166
Bab 166 Fitting
167
Bab 167 Sehat
168
Bab 168 Sunset
169
Bab 169 Kesepakatan
170
Bab 170 Luwes
171
Bab 171 Pemgertian
172
Masa harus di grebek lagi
173
Bab 173 Bikin kaget
174
Bab 174 Jangan marah
175
Bab 175 Tumpangan
176
Bab 176 Kasihan
177
Bab 177 prewedding
178
Bab 178 Pemotretan
179
Bab 179 Apa mungkin
180
Bab 180 Balas budi
181
Bab 181 Dikit-dikit
182
Bab 182 Bayarkan
183
Bab 183 Kompromi
184
Bab 184 Bukan yang dulu
185
Bab 185 jadi ilpil
186
Gaun malam
187
Bab 187 Spot jantung
188
Bab 188 Merajuk
189
Bab 189 Lupa
190
Bab 190 Launching
191
Bab 191 Biar kuat
192
Bab 192 Bahagiakah
193
Bab 193 Makanan khas
194
Bab 194 Takut
195
Bab 195 Pusing-pusing
196
Bab 196 Membutuhkan mu
197
Bab 197 Kuda-kudaan
198
Bab 198 Tempe goreng
199
Bab198 Merajuk tidak jelas
200
Bab 200 Keluarga
201
Bab 201 Keluarga besar
202
Bab 202 Teletubbies
203
Bab 203 Mengganggu
204
Bab 204 Ada tanda
205
Bab 205 Mama muda
206
Bab 206 Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!