Bab 2 Terjatuh

Vera marah besar ketika tahu baju kesayangannya bolong. Rasya berkali-kali meminta maaf, sampai bersujud-sujud. Namun kemarahan Vera semakin menjadi-jadi.

Tangan Vera mengunyeng rambut Rasya yang memekik kesakitan. "Dasar perempuan gila, bodoh, kerja gitu aja gak becus. Kamu tahu, itu baju mahal pemberian dari kekasih ku." Pekikan gemas Vera pada Rasya. Disaksikan sama anggota keluarga uang lainnya.

"Ampun Kak ampun, aku tidak sengaja Kak, tidak sengaja," suara Rasya memelas, di pipinya mengalir buliran air mata. Menahan rasa sakit di kepalanya.

"Kau bilang apa, ampun? dasar anak tak berguna." Vera mendorong kepala Rasya sangat kasar.

Rasya bersimpuh di lantai sambil menangis tersedu, rambutnya menjadi acak-acakan. Bukan cuma Sakit di kepala yang ia rasakan tapi juga sakit di dalam dadanya, sakit sebab tidak ada satupun yang membelanya.

Rasya duduk bersimpuh sambil menangis tersedu. Tak satupun orang yang berpihak padanya, semua masing-masing beranjak meninggalkan tempat tersebut.

Pada akhirnya Rasya. Berdiri membereskan pekerjaan yang tertunda. Ia mengusap kasar pipinya yang basah, menangis menjerit pun tak akan ada gunanya. Toh semua orang tak perduli sama sekali.

Ketika waktu sudah menunjukan sore. Rasya memasak buat makan malam. Sebelum ia siapkan di meja, ia buru-buru mengambil untuk dirinya makan. Sebab bila gak mendahului tak akan kebagian.

"Sebenarnya aku ini siapa sih? gini amat ya nasib ku ini?" batin Rasya diakhiri dengan senyuman getir di bibirnya.

Dengan mata terus bergerak melihat ke arah pintu. Rasya makan terburu-buru, takut ketauan orang-orang rumah.

"Rasya? bawakan aku minum ke kamar." Pekik Vera.

"I-iya, Kak." Rasya buru-buru menghabiskan makannya dengan susah payah. Sehingga sulit untuk menelan.

Buru-buru mengambil air buat Vera dan dengan cepat dibawakannya ke kamar.

"Lelet amat sih? di panggil dari tadi juga," dengus Vera sambil sibuk dengan layar ponselnya.

Rasya simpan di meja, dan langsung meninggalkannya. Baru saja tiga langkah. Vera kembali memekik membuat langkah Rasya terhenti.

"Rasya, bukan air putih yang aku pinta. Tapi jus, gak dengar apa? punya telinga itu di pasang baik-baik, dasar anak bodoh. Disuruh gitu aja gak benar."

Kata-kata Vera yang kurang mengenakan hati, cukup Rasya telan walau menyakitkan. "Tapi, tadi gak bilang gitu Kak."

"A ... h, alasan kamu saja. Ganti lagi, gak pake lama haus nih." Jelas Vera sedikit membentak, dengan mata membulat.

"I-iya, Kak." Rasya mau mengambil gelas yang tadi dari meja mau ia bawa kembali. Namun kakinya menyandung kaki Vera, membuat Rasya terjatuh.

Jelas membuat Vera tambah marah. Rasya yang tersungkur di siram air putih oleh Vera. "Dasar gak punya mata. Mata di simpan di dengkul kali ya? sudah tahu ada kaki ku, pasang tuh mata."

"Ma-maaf Kak maaf." Rasya menunduk dalam. Tangannya mengusap wajah yang basah.

"Cepetan keringkan itu lantai. Dan jangan lupa bawakan saya air minum jus." Pinta Vera dengan mata semakin membulat sempurna.

Rasya berdiri dan mengambil gelas. Dibawanya ke dapur, sebelum ke dapur ia bertemu dengan sang ibu yang menatap begitu intens.

"Kenapa kamu? kepala mu basah begitu? habis mandi apa?" tanya Bu Karsih dengan nada datar.

"Itu, disiram kak Vera Bu," jawab Rasya sambil menunduk.

Dengan tatapan tajam. "Makanya jangan bikin kesalahan terus." Kemudian melengos pergi.

Rasya hanya bengong di tempat. Ia langkahkan lagi kedua kakinya dengan menghela napas panjang. Rasya mengambil air juse buat Vera dan membawa kain lap.

Ketika makan malam, semuanya sudah berkumpul di meja makan, kecuali Rasya yang masih berkutat dengan setrikaan. Bahkan Cucian baju bekas sore pun menumpuk, menunggu uluran tangan dari Rasya.

Semuanya selesai makan dan satu persatu meninggalkan bekas makannya. Rasya memutar badan menghampiri meja makan menu yang tersisa, cuma ada tahu dan tumis toge saja. Ikan goreng tinggal duri dan kepalanya, rendang telor pun tinggal mangkuknya.

Rasya menggeleng, untung tadi ia ngambil dan rasain duluan. Jadi gak penasaran walau sekarang kehabisan juga. Tangannya dengan cekatan membereskan meja makan, merapikan. Kemudian ia mengambil untuk dirinya makan, mengulangi yang tadi terburu-buru.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22. Rasya baru selesai mencuci. Buat di jemur besok pagi-pagi.

"Huam ... ngantuk ya Allah ..." gumam Rasya sembari menutup mulutnya.

Rasya mengecek pintu dan jendela, takut lupa ngunci. Melirik sang ayah dan ibunya sudah bersiap tuk tidur. Rasa pun masuk ke kamarnya yang seperti gudang itu. Gimana gak seperti gudang? kalau ada barang yang gak terpakai itu pasti dimasukan ke kamar Rasya.

Rasya membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang keras. Jauh dari kata empuk. Namun meskipun begitu Rasya tak butuh waktu lama untuk memejamkan matanya yang sudah terlalu lelah bila harus terus terbuka.

Merehatkan semua anggota tubuh yang sedari pagi buka beraktifitas. Bahkan mengistirahatkan hati yang ikutan capek.

Sebelumnya melamun dan membayangkan bertemu sang pangeran, yang akan mengangkat derajat hidupnya, pangeran tampan yang menjadi rebutan para wanita namun hanya Rasya yang mendapatkan hatinya. Wah ... alangkah bahagianya, bibir Rasya tersenyum dengan mata yang terpejam. Akhirnya ia terlelap dan menjemput mimpinya.

Sekitar pukul 04. Dini hari, Rasya dah bangun untuk menyiapkan sarapan. Belum lagi ada yang minta di masakin air hangat untuk mandi.

Pagi-pagi gini Rasya suka riweh. Melayani anggota keluarganya, yang minta ini dan itu. Belum lagi dibuat salah, dan lagi-lagi yang salah itu pasti Rasya. Rasya juga yang kena sasarannya.

"Huh ... lelet, cepetan dong. lemot amat." Kata Murni tersenyum puas.

"Maaf Kak?" Rasya menunduk lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Rasya, ini uang belanja hari ini. Jangan lupa sama bahan kuenya. Ada pesanan 300 biji kue basah. Harus siap siang pukul 13,00." Kata bu Karsih pada Rasya yang memperhatikan perintah sang ibu.

"Iya, Bu." Rasa mengangguk dan mengambil uang yang diberikan sang ibu.

Waktunya sarapan, semua sudah berkumpul di meja makan. "Mana nasi goreng ku?" tanya Vera.

"Iya, bentar Kak masih di bikinkan!" sahut Rasya.

"Huuh ... lama banget." Ketus Vera.

"Ini sudah siap Kak," ucap Rasya menyuguhkan sepiring nasi goreng kepada Vera.

"Sayur bayam punya ku mana?" Murni menatap Rasya.

"Oh, bentar Kak!" Rasya mengambil dari dekat kompor, kemudian ia bawa ke depannya Murni.

"Bapak bikinkan teh panas." pinta pak Muhidin.

"Baik, Pak." Rasya mengangguk. Mundur dari dekat meja makan.

Setelah semuanya pergi. Barulah Rasya bisa bernapas lega, dan sedikit bisa beristirahat sebentar. Walau masih banyak kerjaan yang menunggu uluran tangannya itu ....

****

Semoga suka dan tinggalkan jejaknya.

Terpopuler

Comments

Yuen

Yuen

Keluarga miskin sok merintah hahaha, klo q digituin fix meja makan kena kepala mereka semua, bodo amat

2023-01-01

3

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Penasaran juga kenapa semua keluarga memperlakukan Rasya seperti pembantu dan semena2 gitu pada ndak punya hati nurani.

khayalan Rasya berharap ada pangeran yg menyelamatkannya smoga aja terkabul persis kaya putri Cinderella

2022-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lusuh
2 Bab 2 Terjatuh
3 Bab 3 Kue basah
4 Bab 4 Mual
5 Bab 5 Sebatang kara
6 Bab 6 Dijual
7 Bab 7 Bukan sabun colek
8 Bab 8 Kucing lapar
9 Bab 9 Pengen kabur
10 Bab 10 Putri salju
11 Bab 11 Semanis kue
12 Bab 12 Kebingungan
13 Bab 13 Kembalikan
14 Bab 14 Teriak mulu
15 Bab 15 Komplit lah
16 Bab 16 Ada singa
17 Bab 17 Sopan santun
18 Bab 18 Romantis
19 Bab 19 Apa tuyul
20 Bab 20 Makan enak
21 Bab 21 Sup telor
22 Bab 22 Digulung selimut
23 Bab 23 Pulangkan
24 Bab 24 Lepaskan
25 Bab 25 Tidak perduli
26 Bab 26 Permohonan
27 Bab 27 Nego
28 Bab 28 Drama
29 Bab 29 Ngerem mendadak
30 Bab 30 Menjadi fitnah
31 Bab 31 Kehilangan
32 Bab 32 Angin segar
33 Bab 33 Rebutan
34 Bab 34 Rebutan piring
35 Bab 35 Tanpa canggung
36 Bab 56 Belum siap
37 Bab 37 Mendapat pujian
38 Bab 38 Lapar
39 Bab 39 Kurang bumbu
40 Bab 40 Tamu malam
41 Bab 41 Alasan saja
42 Bab 42 Keributan
43 Bab 43 Baju pengantin
44 Bab 44 Paksaan warga
45 Bab 45 Maskawin
46 Bab 46 Sudah sah
47 Bab 47 Garang, galak
48 Bab 48 Cemburu
49 Bab 49 Sepenuh jiwa
50 Bab 50 Tolong dong
51 Bab 51 Capek
52 Bab 52 Main perintah
53 Bab 53 Kalem
54 Bab 54 Mubazir
55 Bab 55 Pusing tujuh keliling
56 Bab 56 Cantik juga
57 Bab 57 Online
58 Bab 58 Dandan cantik
59 Bab 59 Mendukung
60 Bab 60 Popularitas
61 Bab 61 Ngapain
62 Bab 62 Lupa
63 Bab 63 Siaplah
64 Bab 64 Keluarga
65 Bab 65 Patung
66 Bab 66 Tidak ingat
67 Bab 67 Alergi
68 Bab 68 Asisten
69 Bab 69 Refleks
70 Bab 70 Semalu-malunya
71 Bab 71 Terima kasih
72 Bab 72 Memanjakan
73 Bab 73 Menatap kagum
74 Bab 74 Hati bergetar
75 Bab 75 Cantik sekali
76 Bab 76 Beda jauh
77 Bab 77 Gadis polos
78 Bab 78 Mematung
79 Bab 79 Nempel
80 Bab 80 Sakit gak
81 Bab 81 Petir
82 Bab 82 Dua sisi
83 Bab 83 Bawakan eskrim
84 Bab 84 Nanti menyesal
85 Bab 85 Gak ijinkan
86 Bab 86 Lagi-lagi
87 Bab 87 Putri yang hilang
88 Bab 88 Anak sendiri
89 Bab 89 Ribut
90 Bab 90 Tidak masuk akal
91 Bab 91 Kurang kasih sayang
92 Bab 92 Bukankah
93 Bab 93 Sudah menikah
94 Bab 94 Bukan boneka
95 Bab 95 Urusan laki-laki
96 Bab 96 Dasar kebo
97 Bab 97 Istri gue
98 Bab 98 Kewajiban
99 Bab 99 Hadiah
100 Bab 100 Terong nya besar
101 Bab 101 Belanja
102 Bab 102 Berdebar
103 Bab 103 Mendapatkan
104 Bab 104 Marah
105 Bab 105 Tidak penting
106 Bab 106 Bermain
107 Bab 107 Tidak kesurupan
108 Bab 108 menyangka
109 Bab 109 Demam
110 Bab 110 Mendingan
111 Bab1001 Digigit semut
112 Bab 1012 Sorry pergilah
113 Bab 1013 Setuju
114 Bab 1014 Kebingungan.
115 Bab 1015 Bermuram
116 Bab 16 Marah
117 Bab 1017 Tidur di bathub
118 Bab 1018 Terjerat
119 Bab 1019 Ngegibah
120 Bab 1020 Bagaimana
121 Bab 1021 Putri raja
122 Bab 122 Bertemu pangeran
123 Bab 123 Tunangan
124 Bab 124 Ceraikan aku
125 Bab 125 Bos dan asisten
126 Bab 126 Pulang
127 Bab 127 Berduka
128 Bab 128 Kabur
129 Bab 129 Angin segar
130 Bab 130 Pingsan
131 Bab 131 Melihat semuanya
132 Bab 132 Titik terang
133 Bab 133 Kesiangan
134 Bab 134 Ancaman
135 Bab 135 Memeras tenaganya
136 Bab 136 Jatuh cinta
137 Bab 137 Mustahil
138 Bab 138 Hormati
139 Bab 139 Kubu yang berbeda
140 Bab 140 Sulit di tebak
141 Bab 141 Berkumpul
142 Bab 142 Merindu
143 Bab 143 Jodo-jodoin
144 Bab 144 Pura-pura
145 Bab 145 Pemandangan
146 Bab 146 Ulang tahun
147 Bab 147 Jelaskan
148 Bab 148 Butuh waktu
149 Bab 149 Tidak percaya
150 Bab 150 Buket bunga
151 Bab 151 Menyakitkan
152 Bab 152 Buket bunga
153 Bab 153 Buktinya
154 Bab 154 Hasilnya
155 Bab 155 Dibatalkan
156 Bab 156 Senyum mengembang
157 Bab 157 Khawatir
158 Bab 158 Melanjutkan
159 Bab 159 Tidak setuju
160 Bab 160 Menyusul
161 Bab 161 Di tengah hujan
162 Bab 162 direstu
163 Bab 163
164 Bab 164 Berangkat
165 Bab 165 Suka durian
166 Bab 166 Fitting
167 Bab 167 Sehat
168 Bab 168 Sunset
169 Bab 169 Kesepakatan
170 Bab 170 Luwes
171 Bab 171 Pemgertian
172 Masa harus di grebek lagi
173 Bab 173 Bikin kaget
174 Bab 174 Jangan marah
175 Bab 175 Tumpangan
176 Bab 176 Kasihan
177 Bab 177 prewedding
178 Bab 178 Pemotretan
179 Bab 179 Apa mungkin
180 Bab 180 Balas budi
181 Bab 181 Dikit-dikit
182 Bab 182 Bayarkan
183 Bab 183 Kompromi
184 Bab 184 Bukan yang dulu
185 Bab 185 jadi ilpil
186 Gaun malam
187 Bab 187 Spot jantung
188 Bab 188 Merajuk
189 Bab 189 Lupa
190 Bab 190 Launching
191 Bab 191 Biar kuat
192 Bab 192 Bahagiakah
193 Bab 193 Makanan khas
194 Bab 194 Takut
195 Bab 195 Pusing-pusing
196 Bab 196 Membutuhkan mu
197 Bab 197 Kuda-kudaan
198 Bab 198 Tempe goreng
199 Bab198 Merajuk tidak jelas
200 Bab 200 Keluarga
201 Bab 201 Keluarga besar
202 Bab 202 Teletubbies
203 Bab 203 Mengganggu
204 Bab 204 Ada tanda
205 Bab 205 Mama muda
206 Bab 206 Bahagia
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bab 1 Lusuh
2
Bab 2 Terjatuh
3
Bab 3 Kue basah
4
Bab 4 Mual
5
Bab 5 Sebatang kara
6
Bab 6 Dijual
7
Bab 7 Bukan sabun colek
8
Bab 8 Kucing lapar
9
Bab 9 Pengen kabur
10
Bab 10 Putri salju
11
Bab 11 Semanis kue
12
Bab 12 Kebingungan
13
Bab 13 Kembalikan
14
Bab 14 Teriak mulu
15
Bab 15 Komplit lah
16
Bab 16 Ada singa
17
Bab 17 Sopan santun
18
Bab 18 Romantis
19
Bab 19 Apa tuyul
20
Bab 20 Makan enak
21
Bab 21 Sup telor
22
Bab 22 Digulung selimut
23
Bab 23 Pulangkan
24
Bab 24 Lepaskan
25
Bab 25 Tidak perduli
26
Bab 26 Permohonan
27
Bab 27 Nego
28
Bab 28 Drama
29
Bab 29 Ngerem mendadak
30
Bab 30 Menjadi fitnah
31
Bab 31 Kehilangan
32
Bab 32 Angin segar
33
Bab 33 Rebutan
34
Bab 34 Rebutan piring
35
Bab 35 Tanpa canggung
36
Bab 56 Belum siap
37
Bab 37 Mendapat pujian
38
Bab 38 Lapar
39
Bab 39 Kurang bumbu
40
Bab 40 Tamu malam
41
Bab 41 Alasan saja
42
Bab 42 Keributan
43
Bab 43 Baju pengantin
44
Bab 44 Paksaan warga
45
Bab 45 Maskawin
46
Bab 46 Sudah sah
47
Bab 47 Garang, galak
48
Bab 48 Cemburu
49
Bab 49 Sepenuh jiwa
50
Bab 50 Tolong dong
51
Bab 51 Capek
52
Bab 52 Main perintah
53
Bab 53 Kalem
54
Bab 54 Mubazir
55
Bab 55 Pusing tujuh keliling
56
Bab 56 Cantik juga
57
Bab 57 Online
58
Bab 58 Dandan cantik
59
Bab 59 Mendukung
60
Bab 60 Popularitas
61
Bab 61 Ngapain
62
Bab 62 Lupa
63
Bab 63 Siaplah
64
Bab 64 Keluarga
65
Bab 65 Patung
66
Bab 66 Tidak ingat
67
Bab 67 Alergi
68
Bab 68 Asisten
69
Bab 69 Refleks
70
Bab 70 Semalu-malunya
71
Bab 71 Terima kasih
72
Bab 72 Memanjakan
73
Bab 73 Menatap kagum
74
Bab 74 Hati bergetar
75
Bab 75 Cantik sekali
76
Bab 76 Beda jauh
77
Bab 77 Gadis polos
78
Bab 78 Mematung
79
Bab 79 Nempel
80
Bab 80 Sakit gak
81
Bab 81 Petir
82
Bab 82 Dua sisi
83
Bab 83 Bawakan eskrim
84
Bab 84 Nanti menyesal
85
Bab 85 Gak ijinkan
86
Bab 86 Lagi-lagi
87
Bab 87 Putri yang hilang
88
Bab 88 Anak sendiri
89
Bab 89 Ribut
90
Bab 90 Tidak masuk akal
91
Bab 91 Kurang kasih sayang
92
Bab 92 Bukankah
93
Bab 93 Sudah menikah
94
Bab 94 Bukan boneka
95
Bab 95 Urusan laki-laki
96
Bab 96 Dasar kebo
97
Bab 97 Istri gue
98
Bab 98 Kewajiban
99
Bab 99 Hadiah
100
Bab 100 Terong nya besar
101
Bab 101 Belanja
102
Bab 102 Berdebar
103
Bab 103 Mendapatkan
104
Bab 104 Marah
105
Bab 105 Tidak penting
106
Bab 106 Bermain
107
Bab 107 Tidak kesurupan
108
Bab 108 menyangka
109
Bab 109 Demam
110
Bab 110 Mendingan
111
Bab1001 Digigit semut
112
Bab 1012 Sorry pergilah
113
Bab 1013 Setuju
114
Bab 1014 Kebingungan.
115
Bab 1015 Bermuram
116
Bab 16 Marah
117
Bab 1017 Tidur di bathub
118
Bab 1018 Terjerat
119
Bab 1019 Ngegibah
120
Bab 1020 Bagaimana
121
Bab 1021 Putri raja
122
Bab 122 Bertemu pangeran
123
Bab 123 Tunangan
124
Bab 124 Ceraikan aku
125
Bab 125 Bos dan asisten
126
Bab 126 Pulang
127
Bab 127 Berduka
128
Bab 128 Kabur
129
Bab 129 Angin segar
130
Bab 130 Pingsan
131
Bab 131 Melihat semuanya
132
Bab 132 Titik terang
133
Bab 133 Kesiangan
134
Bab 134 Ancaman
135
Bab 135 Memeras tenaganya
136
Bab 136 Jatuh cinta
137
Bab 137 Mustahil
138
Bab 138 Hormati
139
Bab 139 Kubu yang berbeda
140
Bab 140 Sulit di tebak
141
Bab 141 Berkumpul
142
Bab 142 Merindu
143
Bab 143 Jodo-jodoin
144
Bab 144 Pura-pura
145
Bab 145 Pemandangan
146
Bab 146 Ulang tahun
147
Bab 147 Jelaskan
148
Bab 148 Butuh waktu
149
Bab 149 Tidak percaya
150
Bab 150 Buket bunga
151
Bab 151 Menyakitkan
152
Bab 152 Buket bunga
153
Bab 153 Buktinya
154
Bab 154 Hasilnya
155
Bab 155 Dibatalkan
156
Bab 156 Senyum mengembang
157
Bab 157 Khawatir
158
Bab 158 Melanjutkan
159
Bab 159 Tidak setuju
160
Bab 160 Menyusul
161
Bab 161 Di tengah hujan
162
Bab 162 direstu
163
Bab 163
164
Bab 164 Berangkat
165
Bab 165 Suka durian
166
Bab 166 Fitting
167
Bab 167 Sehat
168
Bab 168 Sunset
169
Bab 169 Kesepakatan
170
Bab 170 Luwes
171
Bab 171 Pemgertian
172
Masa harus di grebek lagi
173
Bab 173 Bikin kaget
174
Bab 174 Jangan marah
175
Bab 175 Tumpangan
176
Bab 176 Kasihan
177
Bab 177 prewedding
178
Bab 178 Pemotretan
179
Bab 179 Apa mungkin
180
Bab 180 Balas budi
181
Bab 181 Dikit-dikit
182
Bab 182 Bayarkan
183
Bab 183 Kompromi
184
Bab 184 Bukan yang dulu
185
Bab 185 jadi ilpil
186
Gaun malam
187
Bab 187 Spot jantung
188
Bab 188 Merajuk
189
Bab 189 Lupa
190
Bab 190 Launching
191
Bab 191 Biar kuat
192
Bab 192 Bahagiakah
193
Bab 193 Makanan khas
194
Bab 194 Takut
195
Bab 195 Pusing-pusing
196
Bab 196 Membutuhkan mu
197
Bab 197 Kuda-kudaan
198
Bab 198 Tempe goreng
199
Bab198 Merajuk tidak jelas
200
Bab 200 Keluarga
201
Bab 201 Keluarga besar
202
Bab 202 Teletubbies
203
Bab 203 Mengganggu
204
Bab 204 Ada tanda
205
Bab 205 Mama muda
206
Bab 206 Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!