BAB 13 Dia pikir siapa dia?

Baru saja selesai bicara telepon di

mejanya berdering.

“Ya Tuan Muda?”

“Bawa sekretaris barumu ke ruanganku,

Meili ingin bertemu dengannya” Perintah Alvero langsung menutup teleponnya

tanpa memberi kesempatan Asisten Je untuk menjawab. Asisten Je tercengang, ia

menatap Antoni bingung.

“Gawat”

“Kenapa?”

“Nona Muda ingin bertemu dengan

sekretaris baruku” Katanya frustasi. Kali ini Antoni hanya angkat bahu.

“Bukan urusan saya Asisten Je, saya

permisi” Katanya berani seraya meninggalkan ruangan asisten aneh itu. Asisten

Je melempar bolpoint ke arah Antoni dengan marah tapi laki-laki itu keburu

menutup pintu dengan tertawa sehingga bolpoint itu hanya mengenai daun pintu.

.

.

“Bodoh” Sentak Alvero tajam. Ia tak

habis pikir, kemana pikiran waras laki-laki yang sudah mengabdi sejak bersama

papanya ini.

“Dia yang mengundurkan diri Tuan Muda”

“Kau pasti menyusahkannya” Tuduh Meili.

“Maaf Nona”

“Huh…aku nggak mau tahu, panggil dia,

dalam 10 menit dia harus berada di sini” Perintah Meili marah. Dia sudah merasa

kalau sekretaris itu sangat kompeten dengan penampilan yang berbeda dengan yang

lain, dengan begitu ia bisa berharap Asisten Je bisa merubah dirinya. Asisten

Je terpaku menatap Alvero meminta pendapat.

“Kau sudah dengar perintah istriku

kan?”

“Baik Tuan Muda” Asisten Je keluar dari

ruangan menuju ruangan Antoni. Laki-laki itu sedang mengetik sesuatu di

laptopnya.

“Apa kau tidak bisa mengetuk pintu

dulu?” Sinisnya tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.

“Ehm” Terdengar deheman keras di

depannya dan tatapan penuh amarah langsung ditangkapnya. Ia langsung berdiri

begitu Asisten Je yang masuk.

“Maafkan saya Asisten Je, saya tidak

tahu…”

“Panggil wanita itu kemari, dalam 5

menit” Perintahnya lalu keluar tanpa menghiraukan kebingungan Antoni.

“Siapa yang harus ku panggil? Apakah

Raya? Ah…benar pasti Raya, pasti dia kena marah sang bos, hahaha” Kali ini

wajahnya terlihat bahagia sekali. Dasar…teman lucknut, ada teman di marahi kok

bahagia banget.

.

.

“Sudahlah neng, mungkin belum rezeki

eneng bekerja di sana” Hibur Pak Malik berusaha meredakan amarah Raya.

Wanita itu tak habir pikir dengan

syarat dalam kontrak yang diajukan, selama ia menjadi sekretaris tidak ada

atasan yang seperti Asisten Je itu. “Dia pikir siapa dia? Seenaknya saja

memberi syarat yang tidak masuk akal. Tentu saja aku memilih berada bersama

anak-anakku dari pada terkurung di apartemen bersama dengan lelaki asing dan

tidak jelas seperti atasannya itu.” Gumamnya marah-marah.

“Coba bayangkan pak, mana ada

sekretaris yang harus tinggal bersama? Selama saya jadi sekretaris, tidak ada

bos yang seperti itu” Ucapnya masih dalam keadaan marah.

“Iya neng, mungkin saja beliau khilaf”

“Khilaf apaan pak, menyuruh tinggal di

apartemen di bilang khilaf? Kalau terjadi apa-apa dengan saya, maka itu juga khilaf

namanya? Syarat apa itu pak? Saya bukan wanita murahan ya pak…” Wanita itu

tersulut emosinya.

“Iya neng, yang sabar…mudah-mudahan

eneng mendapat kerja yang lebih baik lagi.”

“Iya pak, maaf ya, saya kok jadi

marahnya sama bapak ya…” Kata Raya seraya tertawa malu.

“Nggak papa neng, lebih baik marah itu

diungkapkan daripada di simpan di hati nanti malah membuat sakit hati neng…”

“Iya pak terimakasih ya pak, kita

pulang aja pak, Raya nggak mood kemana-mana ini”

“Baik neng” Pembicaraan terhenti dan

mereka berdua saling berpikir dengan masalah masing-masing.

Nada dering ponsel terdengar dari tas

Raya, wanita itu meraihnya kemudian melihat nomor yang tidak di kenal.

Sebenarnya ia malas mengangkatnya, karena ia tidak terlalu suka menerima

telepon yang tidak di kenal. Kontaknya saja hanya berisi seluruh keluarganya

dan satu teman baiknya di Jakarta serta ditambah nomor Bu Nanik. Tapi kali ini

ia takut itu sesuatu yang penting, jadi ia berpikir untuk mengangkatnya.

“Assalamu’alaikum” Sapanya ramah.

“Ya, selamat pagi” Jawab suara di

seberang, “Raya, saya Antoni…” Lanjut suara itu tanpa membalas salam Raya,

ah…mungkin dia non muslim.

“Oh iya Pak Antoni, ada apa ya?” Tanya

Raya sopan. Sekilas Pak Malik melirik dari kaca spion.

“Begini, apa Raya bisa kembali ke

kantor? Kamu di terima kerja?”

“Maaf pak, saya…”

“Tanpa syarat menginap kok, saya jamin

itu”

“Ini bukan keputusan bapak kan?”

“Bukan, Asisten Je sendiri yang meminta

saya memanggil kamu”

“Ini bukan rekayasa tuan arogan itu kan

pak?” Terdengar tawa renyah di telepon.

“Bukan Raya, ini sebenarnya keputusan

Nona Muda Meili”

“Siapa itu pak?” Tanya Raya penasaran,

apa istrinya tuan arogan itu? Pikirnya.

“Istri Tuan Muda Alvero”

“Oh baiklah pak, saya segera ke sana,

terimakasih”

“Oke baik Raya, saya tunggu di loby ya…”

“Baik pak” Raya mematikan sambungan

telponnya kemudian menatap Pak Malik, “Pak kembali ke kantor ya, saya jadi di

terima tanpa menginap di apartemen atasan”

“Alhamdulillah, siap neng…” Kata Pak

Malik senang.

“Kok yang senang bapak ya” Tanya Raya

heran.

“Hehe…bapak mah senang kalau neng Raya

dapat kerja, semoga barokah neng”

“Aamiin, terimakasih pak”

“Sama-sama neng”

“Bapak siap kan antar jemput saya?”

“Wah…selalu siap neng…” Pak Malik

mengacungkan jempol setuju disambut tawa Raya.

.

.

Dalam waktu 8 menit mobil Pak Malik

telah sampai kembali di perusahaan Diamond Jewerly tersebut, dan Raya telah di

sambut langsung oleh Antoni yang langsung mengantarkannya ke ruangan CEO.

“Kenapa ke ruangan CEO pak?”

“Tuan Muda yang menyuruh Raya”

“Oh”

Tok

Tok

“Masuk” Perintah suara di dalam. Pintu

terbuka dan Antoni masuk beserta Raya di belakangnya. Tampak laki-laki tampan

di atas rata-rata sedang duduk di kursi kebesarannya, di dalam juga ada Asisten

Je yang sedang berdiri di belakang laki-laki itu. Dan di sofa terdapat seorang

wanita yang duduk dengan anggunnya sambil membalik-balik majalah di tangannya.

Wanita itu menoleh kemudian tersenyum. Wah, cantik sekali wanita itu, itukah

Nona Muda Meili? Kagum Raya.

“Raya ya, sini duduk sama saya” Ajak

wanita itu ramah. Raya tersenyum canggung kemudian menatap Antoni dan kedua

laki-laki dengan tampang datar itu. Antoni hanya mengangguk, demikian juga

dengan Alvero, hanya Asisten Je saja yang masih diam tanpa ekspresi. Antoni

langsung pamit kembali ke ruangannya. Raya mendekati wanita itu dengan

canggung.

“Aku Meili istrinya Alvero, CEO di

sini” Kata Meili seraya mengulurkan tangannya yang disambut Raya dengan masih

canggung.

“Biasa aja kali, nggak usah canggung

gitu, eh tapi kenapa kamu menolak bekerja sebagai sekretaris Asisten Je?” Tanya

Meili penasaran, karena laki-laki itu belum mengaku kenapa Raya menolak

bekerja.

“Maafkan saya nyonya, saya tidak

sanggup kalau diharuskan menginap di apartemen dengan laki-laki asing” Jawab

Raya jujur yang membuat seisi ruangan itu membelalak tak percaya. Segitunya

Asisten Je ingin menguji sekretarisnya.

“Dasar bodoh” Sindir Alvero pelan,

Asisten Je hanya menelan ludah kasar. Ia tak menyangka wanita itu akan seterus

terang itu di depan istri bosnya.

“Emang kenapa? Banyak lho wanita yang

menantikan berdiri di sebelah Asisten Je”

“Saya bukan bagian dari mereka nyonya,

maaf”

“Emm, alasanmu apa selain laki-laki

asing, secara tugas sekretaris pribadi itu kan memang harus selalu stand by di

dekat bosnya” Meili semakin memancing jawaban Raya.

“Saya mengerti nyonya, tapi jam kerja

sekretaris juga ada batasannya kan?” Meili mengangguk paham.

“Lagipula saya mempunyai tanggungan di

rumah yang tidak bisa saya lepas tanggung jawabnya begitu saja nyonya”

“Oya, siapa kalau boleh tahu?”

“Kedua putri saya nyonya” Asisten Je

terkejut mendengar kenyataan itu beda dengan Meili dan Alvero yang sudah

mengetahuinya sejak awal, “jadi wanita ini sudah menikah, pantas saja dia tidak

mau disuruh menginap di apartemen.” Batin Asisten Je.

“Oh, kamu sudah menikah rupanya” Kata

Meili pura-pura tidak tahu.

“Maaf, saya janda nyonya” Lirihnya.

Kembali Asisten Je terkejut.

“Eh…maaf-maaf, bukan maksudku…” Meili

tidak mengira kalau Raya akan berterus terang dengan statusnya, ia jadi merasa

tidak enak hati.

“Tidak apa-apa nyonya”

“Hmm, baiklah, sesi wawancara selesai,

kamu lolos, mulai besok kamu resmi menjadi sekretaris Asisten Je tanpa harus

menginap” Putus Meili akhirnya. Raya membelalak tak percaya.

“Tapi…” Ia ragu sejenak seraya

memandang dua lelaki yang sudah sibuk dengan kegiatannya.

“Keputusan istriku mutlak, jadi itu

juga keputusanku” Kata Alvero tegas. Raya mengangguk canggung.

“Baik Tuan Muda, kalau begitu saya

permisi, terima kasih nyonya…”

“Sama-sama dan jangan panggil aku

nyonya, kita sepertinya seumuran, panggil nama saja, kita bisa berteman”

“Maaf nyonya, saya merasa tidak pantas”

“Ish…siapa yang bilang begitu,

bagaimana kalau kakak saja, aku pingin sekali punya adik perempuan” Rayunya

membuat Raya mendelik tak percaya. Seorang istri CEO bisa berperilaku layaknya

seorang gadis yang manja.

“Baiklah kak, kalau begitu saya permisi

dulu untuk mempersiapkan esok hari” Meili tersenyum mengangguk, ia puas telah

berbicara dengan Raya, ia merasa Raya adalah sosok wanita yang tangguh sebagai

single parent.

To Be Continued.

Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!