Raya menyempatkan diri mengunjungi
butik terkenal di Malang untuk mencari beberapa setelan baju yang bisa dipakai
bekerja. tiga setel atasan dan bawahan rok, serta atasan tunik yang dipadu
dengan celana muslim dan beberapa hijab yang senada dengan bajunya.
Raya menenteng 5 paper bag menuju
tempat parkir. Hari ini ia akan memuaskan diri di salon kecantikan untuk
luluran dan spa khusus wanita, sudah lama sekali ia tidak melakukan kegiatan
itu. Walaupun suaminya sudah meninggal bukan berarti ia tidak boleh merawat
tubuhnya kan, hal itu ia lakukan untuk mengusir kejenuhan dan merilekskan
tubuhnya saja.
2 jam berlalu…
“Ah segarnya…” Ucap Raya puas dengan
pelayanan salon tersebut, kulitnya terlihat semakin bersih dan bercahaya, kalau
kata anak muda zaman sekarang ‘glowing skin’
“Pak Malik, apa bapak bersedia berhenti
kerja sebagai supir taksi online?” Tanya Raya setelah mereka meluncur di
jalanan menuju arah pulang.
“Lah trus saya harus kerja apa neng,
keahlian saya cuma nyetir aja neng”
“Ya bapak antar jemput saya, kalau
bapak bersedia hari ini juga kita ke show room mobil”
“O..gitu ya neng, boleh deh neng, bapak
juga sudah tua, kalau dituntut harus sekian order rasanya sudah capek neng”
“Ya udah, kalau gitu kita langsung ke
show room mobil yang terbaik aja pak. Bapak tahu tempatnya kan?”
“Tahu neng, di sana biasa bapak
berlangganan dan banyak para bos juga ke sana kok neng, berarti kita meluncur
ke sana nih neng?”
“Iya pak, sekalian aja”
“Baik neng”
Pak Malik mengemudikan taksinya menuju
kawasan Soekarno Hatta ke tempat show room mobil xxx yang besar dan terkenal se
Malang Raya. Tiba di tempat, mereka di sambut oleh resepsionis. Pak Malik
meminta dipertemukan dengan salah satu nama yang disebutkan ke bagian
resepsionis. Gadis itu langsung menekan tombol yang langsung terhubung ke
ruangan supervisor dan mengatakan ada yang ingin bertemu.
Laki-laki perawakan gagah berwajah
oriental sekitaran usia 40an mendatangi mereka di ruang tunggu.
“Wah…Pak Malik ya…lama nih nggak
kemari…”
“Oh…Pak Jonathan, iya saya sudah
pensiun pak…”
“Oo begitu, oya ada yang bisa saya
bantu nih pak?” Tanya Jonathan seraya sekilas melirik ke arah Raya.
“Iya pak, ini saya membawa majikan saya
untuk membeli mobil” Jelas Pak Malik yang langsung diralat Raya dengan tidak
suka.
“Bukan majikan pak, kebetulan aja Pak
Malik saya mintai tolong antar jemput saya kerja” Pak Malik terharu mendengar
kalimat Raya dan Jonathan hanya tersenyum ramah.
“Baik nona, silahkan di lihat-lihat
dulu, mobil mana yang nona inginkan”
“Yang senyamannya aja untuk di bawa Pak
Malik pak” Kata Raya. Jonathan mengangguk paham.
“Kami punya edisi terbaru, keluaran
2021 merk xxx fasilitas dalam mobil lengkap, dijamin kualitan bagus nona”
“Gimana pak?” Tanya Raya pada Pak
Malik, laki-laki paruh baya itu linglung, ia tak habis pikir, yang beli mobil
Raya kenapa meminta pertimbangan kepada dirinya yang bukan siapa-siapa.
“Pak…?”
“Eh..iya neng, menurut bapak terlalu
bagus neng, bapak grogi membawanya…” Kata Pak Malik dengan menggaruk tengkuknya
serba salah.
“Ya udah, kalau merk xxx ada nggak pak,
kalau bisa yang terbaru biar mudah perawatannya” Tanya Raya kepada Jonathan.
“Ada nona, kebetulan kami ada warna
metalik yang baru dikeluarkan kembali, harganya 280 juta”
“Iya deh pak, saya ambil itu, nanti
bisa langsung di antar kan pak?”
“Siap nona” Jawab Jonathan antusias, ia
merasa senang berhubungan dengan pembeli yang tidak ribet dan bertele-tele.
Laki-laki itu menyiapkan segala keperluan berkas persuratan mobil dan kepemilikan.
15 menit kemudian berkas itu telah siap dan Raya langsung melakukan transfer
sejumlah yang disepakati. BPKB dan STNK akan jadi dalam waktu 2 minggu dan akan
langsung di antar ke alamat pembeli.
Dari show room mobil Pak Malik langsung
mengantarkan Raya pulang ke rumah sementara dia sendiri melakukan proses resign
dari taksi online dan mulai besok ia resmi sebagai supir pribadi keluarga Raya.
.
.
Di ruang tamu, Hanum dengan ditemani Bu
Nanik sedang memainkan boneka my little pony kesukaannya. Ia tampak menghitung
jumlah boneka dengan aneka karakter itu, ada 5 kuda poni bernama Sunny, Izzy,
Hitch, Zipp, dan Pipp yang menjadi kartun favoritnya di televisi.
“Atu, uwa, iga, apat, ima, holeee aku uda
bisa itun iyan” Ucapnya riang seraya memeluk semua boneka my little pony nya.
Bu Nanik tampak tertawa gemas melihat kelucuan Hanum, ia mengacak gemas rambut
Hanum.
“Uduk ini ya uni ada man ni zi, tit,
ip, ayo ainan yaaa” Dia mulai asyik berbicara sendiri dengan semua bonekanya.
“Iyan, aku bole injam obilna tak Tita?”
Pamit Hanum pada Bu Nanik.
“Aduh eyang nggak ngerti Hanum ngomong
apa ini…” Bu Nanik mengernyit bingung sementara Hanum hanya cemberut
perkataannya di abaikan oleh Bu Nanik.
“Mbil ja deh” Ucapnya lalu bangkit dari
duduknya. Saat hendak melangkah menuju kamar Titania, langkah Hanum terhenti
saat mendengar suara klakson mobil dari depan rumahnya.
“Capa tuh?” Tanyanya lalu berlari ke
depan rumah, “Inda tenal tuh” Ucapnya saat melihat laki-laki yang baru saja
keluar dari dalam mobil.
“Siapa Hanum?” Bu Nanik yang mengikuti
Hanum di belakangnya menghampiri Hanum.
“Inda tau, Anium inda tenal” Jawab
Hanum seraya tetap memandang laki-laki yang mulai menghampiri mereka.
“Selamat siang, apa benar ini rumah Ibu
Raya?” Tanya laki-laki itu dengan ramah.
“Om tenal mama?” Tanya Hanum polos, ia
memindai laki-laki di depannya dengan awas, setahunya mama tidak punya teman
laki-laki di sini.
“Bukan dek, saya dari show room mobil,
mau mengantarkan pesanan mobil Ibu Raya” Jawab laki-laki itu ramah. Hanum membelalakkan
matanya.
“Obin baluu?” Serunya riang sambil
melompat kegirangan.
“Iyan, mama beli obin balu nih? Anium banun
mama ya” Gadis kecil itu berlari ke dalam untuk memanggil mamanya yang berada
di dalam kamar.
“Maaf pak apa benar mobil baru itu atas
nama Raya?” Tanya Bu Nanik.
“Benar bu, Ibu Raya baru membeli mobil
siang tadi, apa bisa saya bertemu dengan beliau untuk serah terima mobilnya?”
“Oh iya sebentar, silahkan masuk dulu,
saya panggilkan nak Raya sebentar ya”
Raya mendengar gedoran di pintu kamarnya
bergegas keluar dari walk in closet kemudian meraih jilbab langsungnya untuk
dipakai. Di lihatnya Hanum sudah menunggu di depan kamarnya dengan wajah yang
sumringah bahagia banget.
“Ada apa nak?” Tanya Raya seraya
menggendong Hanum karena gadis itu menyadongkan kedua tangannya minta gendong.
“Mama li obin? Ada obin epan, balu”
“Ah…jadi sudah datang mobilnya? Iya
mama beli mobil biar bisa buat anter mama kerja, buat Hanum dan kakak Tita
bepergian, Hanum suka?”
“Iya cuka, badus”
“Oya? Ayo kita lihat ke depan seberapa
bagusnya ya sampai Hanum bahagia bener ini”
Mereka keluar menuju ruang tamu dan
berpapasan dengan Bu Nanik yang keluar dari dapur dengan membawa secangkir teh
dalam nampan.
“Iya nak Raya, di depan ada orang yang
katanya mau nganter mobil”
“Iya benar bu, Raya beli agar Pak Malik
bisa antar jemput Raya tidak perlu taksi online lagi”
“Ooo ma syaa Allah…”
Mereka berlalu ke depan dan mendapati
seorang laki-laki yang duduk di ruang tamu.
“Ibu Raya ya, maaf ini saya
mengantarkan mobil yang sudah di beli tadi, mungkin ibu bisa mengecek terlebih
dahulu kondisi mobilnya”
“Iya, mari pak”
Bersama mereka keluar dari ruang tamu
menuju teras rumah yang memang tidak ada fasilitas pagarnya, jadi mobil itu
langsung terparkir di halaman rumah. Raya melihat sebentar kondisi mobil baik
dalam maupun luar, ia puas dengan pelayanan show room tersebut yang cepat
sekali dalam pelayanan dan mobil pun sesuai dengan yang dipilih.
“Iya pak, sudah sesuai ini, terima
kasih banyak telah membantu mengirimkan”
“Sama-sama, ini mohon di tanda tangani
bukti serah terimanya ya bu”
“Ayo di dalam saja sambil diminum dulu
tehnya pak” Tawar Bu Nanik yang di angguki oleh semuanya.
Raya meneliti berkas serah terima itu
kemudian setelah di rasa semua sesuai ia membubuhkan tanda tangannya di atas
namanya yang tertera bersama materai.
“Kalau begitu saya permisi Ibu Raya,
terimakasih telah menjadi pelanggan kami dan terima kasih suguhan tehnya”
“Oya terima kasih kembali pak”
“Holeee obin balu obin balu” Hanum
berjoget ke kanan dan ke kiri dengan senangnya membuat Raya dan Bu Nanik
tertawa gemas.
To Be Continued
Up tiga dulu ya gaes....ni aja di sela-sela kesibukan
jadi sabar menunggu yaaaa
sambil mikir untuk episode selanjutnya...hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments