BAB 14 Show Room Mobil

Raya menyempatkan diri mengunjungi

butik terkenal di Malang untuk mencari beberapa setelan baju yang bisa dipakai

bekerja. tiga setel atasan dan bawahan rok, serta atasan tunik yang dipadu

dengan celana muslim dan beberapa hijab yang senada dengan bajunya.

Raya menenteng 5 paper bag menuju

tempat parkir. Hari ini ia akan memuaskan diri di salon kecantikan untuk

luluran dan spa khusus wanita, sudah lama sekali ia tidak melakukan kegiatan

itu. Walaupun suaminya sudah meninggal bukan berarti ia tidak boleh merawat

tubuhnya kan, hal itu ia lakukan untuk mengusir kejenuhan dan merilekskan

tubuhnya saja.

2 jam berlalu…

“Ah segarnya…” Ucap Raya puas dengan

pelayanan salon tersebut, kulitnya terlihat semakin bersih dan bercahaya, kalau

kata anak muda zaman sekarang ‘glowing skin’

“Pak Malik, apa bapak bersedia berhenti

kerja sebagai supir taksi online?” Tanya Raya setelah mereka meluncur di

jalanan menuju arah pulang.

“Lah trus saya harus kerja apa neng,

keahlian saya cuma nyetir aja neng”

“Ya bapak antar jemput saya, kalau

bapak bersedia hari ini juga kita ke show room mobil”

“O..gitu ya neng, boleh deh neng, bapak

juga sudah tua, kalau dituntut harus sekian order rasanya sudah capek neng”

“Ya udah, kalau gitu kita langsung ke

show room mobil yang terbaik aja pak. Bapak tahu tempatnya kan?”

“Tahu neng, di sana biasa bapak

berlangganan dan banyak para bos juga ke sana kok neng, berarti kita meluncur

ke sana nih neng?”

“Iya pak, sekalian aja”

“Baik neng”

Pak Malik mengemudikan taksinya menuju

kawasan Soekarno Hatta ke tempat show room mobil xxx yang besar dan terkenal se

Malang Raya. Tiba di tempat, mereka di sambut oleh resepsionis. Pak Malik

meminta dipertemukan dengan salah satu nama yang disebutkan ke bagian

resepsionis. Gadis itu langsung menekan tombol yang langsung terhubung ke

ruangan supervisor dan mengatakan ada yang ingin bertemu.

Laki-laki perawakan gagah berwajah

oriental sekitaran usia 40an mendatangi mereka di ruang tunggu.

“Wah…Pak Malik ya…lama nih nggak

kemari…”

“Oh…Pak Jonathan, iya saya sudah

pensiun pak…”

“Oo begitu, oya ada yang bisa saya

bantu nih pak?” Tanya Jonathan seraya sekilas melirik ke arah Raya.

“Iya pak, ini saya membawa majikan saya

untuk membeli mobil” Jelas Pak Malik yang langsung diralat Raya dengan tidak

suka.

“Bukan majikan pak, kebetulan aja Pak

Malik saya mintai tolong antar jemput saya kerja” Pak Malik terharu mendengar

kalimat Raya dan Jonathan hanya tersenyum ramah.

“Baik nona, silahkan di lihat-lihat

dulu, mobil mana yang nona inginkan”

“Yang senyamannya aja untuk di bawa Pak

Malik pak” Kata Raya. Jonathan mengangguk paham.

“Kami punya edisi terbaru, keluaran

2021 merk xxx fasilitas dalam mobil lengkap, dijamin kualitan bagus nona”

“Gimana pak?” Tanya Raya pada Pak

Malik, laki-laki paruh baya itu linglung, ia tak habis pikir, yang beli mobil

Raya kenapa meminta pertimbangan kepada dirinya yang bukan siapa-siapa.

“Pak…?”

“Eh..iya neng, menurut bapak terlalu

bagus neng, bapak grogi membawanya…” Kata Pak Malik dengan menggaruk tengkuknya

serba salah.

“Ya udah, kalau merk xxx ada nggak pak,

kalau bisa yang terbaru biar mudah perawatannya” Tanya Raya kepada Jonathan.

“Ada nona, kebetulan kami ada warna

metalik yang baru dikeluarkan kembali, harganya 280 juta”

“Iya deh pak, saya ambil itu, nanti

bisa langsung di antar kan pak?”

“Siap nona” Jawab Jonathan antusias, ia

merasa senang berhubungan dengan pembeli yang tidak ribet dan bertele-tele.

Laki-laki itu menyiapkan segala keperluan berkas persuratan mobil dan kepemilikan.

15 menit kemudian berkas itu telah siap dan Raya langsung melakukan transfer

sejumlah yang disepakati. BPKB dan STNK akan jadi dalam waktu 2 minggu dan akan

langsung di antar ke alamat pembeli.

Dari show room mobil Pak Malik langsung

mengantarkan Raya pulang ke rumah sementara dia sendiri melakukan proses resign

dari taksi online dan mulai besok ia resmi sebagai supir pribadi keluarga Raya.

.

.

Di ruang tamu, Hanum dengan ditemani Bu

Nanik sedang memainkan boneka my little pony kesukaannya. Ia tampak menghitung

jumlah boneka dengan aneka karakter itu, ada 5 kuda poni bernama Sunny, Izzy,

Hitch, Zipp, dan Pipp yang menjadi kartun favoritnya di televisi.

“Atu, uwa, iga, apat, ima, holeee aku uda

bisa itun iyan” Ucapnya riang seraya memeluk semua boneka my little pony nya.

Bu Nanik tampak tertawa gemas melihat kelucuan Hanum, ia mengacak gemas rambut

Hanum.

“Uduk ini ya uni ada man ni zi, tit,

ip, ayo ainan yaaa” Dia mulai asyik berbicara sendiri dengan semua bonekanya.

“Iyan, aku bole injam obilna tak Tita?”

Pamit Hanum pada Bu Nanik.

“Aduh eyang nggak ngerti Hanum ngomong

apa ini…” Bu Nanik mengernyit bingung sementara Hanum hanya cemberut

perkataannya di abaikan oleh Bu Nanik.

“Mbil ja deh” Ucapnya lalu bangkit dari

duduknya. Saat hendak melangkah menuju kamar Titania, langkah Hanum terhenti

saat mendengar suara klakson mobil dari depan rumahnya.

“Capa tuh?” Tanyanya lalu berlari ke

depan rumah, “Inda tenal tuh” Ucapnya saat melihat laki-laki yang baru saja

keluar dari dalam mobil.

“Siapa Hanum?” Bu Nanik yang mengikuti

Hanum di belakangnya menghampiri Hanum.

“Inda tau, Anium inda tenal” Jawab

Hanum seraya tetap memandang laki-laki yang mulai menghampiri mereka.

“Selamat siang, apa benar ini rumah Ibu

Raya?” Tanya laki-laki itu dengan ramah.

“Om tenal mama?” Tanya Hanum polos, ia

memindai laki-laki di depannya dengan awas, setahunya mama tidak punya teman

laki-laki di sini.

“Bukan dek, saya dari show room mobil,

mau mengantarkan pesanan mobil Ibu Raya” Jawab laki-laki itu ramah. Hanum membelalakkan

matanya.

“Obin baluu?” Serunya riang sambil

melompat kegirangan.

“Iyan, mama beli obin balu nih? Anium banun

mama ya” Gadis kecil itu berlari ke dalam untuk memanggil mamanya yang berada

di dalam kamar.

“Maaf pak apa benar mobil baru itu atas

nama Raya?” Tanya Bu Nanik.

“Benar bu, Ibu Raya baru membeli mobil

siang tadi, apa bisa saya bertemu dengan beliau untuk serah terima mobilnya?”

“Oh iya sebentar, silahkan masuk dulu,

saya panggilkan nak Raya sebentar ya”

Raya mendengar gedoran di pintu kamarnya

bergegas keluar dari walk in closet kemudian meraih jilbab langsungnya untuk

dipakai. Di lihatnya Hanum sudah menunggu di depan kamarnya dengan wajah yang

sumringah bahagia banget.

“Ada apa nak?” Tanya Raya seraya

menggendong Hanum karena gadis itu menyadongkan kedua tangannya minta gendong.

“Mama li obin? Ada obin epan, balu”

“Ah…jadi sudah datang mobilnya? Iya

mama beli mobil biar bisa buat anter mama kerja, buat Hanum dan kakak Tita

bepergian, Hanum suka?”

“Iya cuka, badus”

“Oya? Ayo kita lihat ke depan seberapa

bagusnya ya sampai Hanum bahagia bener ini”

Mereka keluar menuju ruang tamu dan

berpapasan dengan Bu Nanik yang keluar dari dapur dengan membawa secangkir teh

dalam nampan.

“Iya nak Raya, di depan ada orang yang

katanya mau nganter mobil”

“Iya benar bu, Raya beli agar Pak Malik

bisa antar jemput Raya tidak perlu taksi online lagi”

“Ooo ma syaa Allah…”

Mereka berlalu ke depan dan mendapati

seorang laki-laki yang duduk di ruang tamu.

“Ibu Raya ya, maaf ini saya

mengantarkan mobil yang sudah di beli tadi, mungkin ibu bisa mengecek terlebih

dahulu kondisi mobilnya”

“Iya, mari pak”

Bersama mereka keluar dari ruang tamu

menuju teras rumah yang memang tidak ada fasilitas pagarnya, jadi mobil itu

langsung terparkir di halaman rumah. Raya melihat sebentar kondisi mobil baik

dalam maupun luar, ia puas dengan pelayanan show room tersebut yang cepat

sekali dalam pelayanan dan mobil pun sesuai dengan yang dipilih.

“Iya pak, sudah sesuai ini, terima

kasih banyak telah membantu mengirimkan”

“Sama-sama, ini mohon di tanda tangani

bukti serah terimanya ya bu”

“Ayo di dalam saja sambil diminum dulu

tehnya pak” Tawar Bu Nanik yang di angguki oleh semuanya.

Raya meneliti berkas serah terima itu

kemudian setelah di rasa semua sesuai ia membubuhkan tanda tangannya di atas

namanya yang tertera bersama materai.

“Kalau begitu saya permisi Ibu Raya,

terimakasih telah menjadi pelanggan kami dan terima kasih suguhan tehnya”

“Oya terima kasih kembali pak”

“Holeee obin balu obin balu” Hanum

berjoget ke kanan dan ke kiri dengan senangnya membuat Raya dan Bu Nanik

tertawa gemas.

To Be Continued

Up tiga dulu ya gaes....ni aja di sela-sela kesibukan

jadi sabar menunggu yaaaa

sambil mikir untuk episode selanjutnya...hehe

Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!