Tut
Tut
Tut
Pada dering ketiga nada dering
tersambung.
“Hallo…dengan Malik, ada yang bisa saya
bantu?” Suara khas Jawa terdengar ramah.
“Hallo Pak Malik…ini dengan Raya yang
kemaren naik taksinya Pak Malik, bapak masih ingat kan?” Sahut Raya senang.
“Oh, iya saya ingat Neng, bapak ini
kalau sama cewek cantik susah lupanya hahaha” Canda Pak Malik membuat Raya juga
tertawa.
“Bapak bisa aja, gini pak, Raya hari
ini mau carter taksi bapak bisa nggak?”
“Bisa banget neng…neng mau kemana hari
ini?”
“Saya mau ke toko elektronik pak, mau
beli kulkas sama mesin cuci, bapak bisa antar sampai selesai kan?” Pinta Raya.
“Ok neng, siap saya mah”
“Baik pak, saya tunggu jam 09.00 ya
pak, terima kasih”
“Siap neng!”
Selesai menelfon Pak Malik Raya
bergegas mempersiapkan diri dengan mengganti bajunya yang lebih simpel dengan
atasan coklat muda dan bawahan celana lebar warna salem serta hijab warna
senada dengan atasannya. Dia keluar dari kamarnya dengan mencangklong tas yang
senada dengan celana bawahannya. Ia mencari keberadaan Bu Nanik dan Hanum yang
ternyata berada di ruang tengah.
“Bu Nanik, Raya berangkat dulu ya,
mohon maaf kalau hari ini harus merepotkan ibu”
“Iya Nak Raya, tenang saja, Hanum aman
sama ibu”
“Iya, bu, terima kasih…Hanum, mama
berangkat dulu ya, baik-baik sama Eyang ya, jangan nakal…”
“Iya mama, cip” Sahut Hanum mengangkat
jempolnya seraya berkedip-kedip matanya. Raya tersenyum mengelus kepala
putrinya kemudian mencium kedua pipinya.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumussalam/Ikumcalam mama”
Jawab dua perempuan beda generasi itu.
Raya melangkah keluar menuju ruang tamu
kemudian membuka pintu, terlihat taksi Pak Malik telah menunggu di depan rumah.
“Mau kemana ini neng cari kulkas sama
mesin cucinya?” Tanya Pak Malik begitu Raya sudah masuk ke dalam taksi.
“Bapak tahu toko elektronik yang bagus
pak?”
“Tahu neng, biasanya pelanggan saya
minta di antar ke toko Santoso Elektronik, di situ lengkap dan harga
terjangkau, kualitas terjamin neng, T O P B G T deh neng” Jelas Pak Malik
seraya mengeja TOP BGT dengan jenaka. Raya tertawa lucu.
“Bapak bisa aja, ya deh pak, bawa saya
ke sana ya”
“Siap neng” Pak Malik menjalankan
mobilnya dengan kecepatan sedang.
“O iya neng ini mau yang di Blimbing
atau di Klenteng neng?”
“Waduh…kalau masalah itu terserah bapak
aja deh, saya baru satu minggu di sini pak”
“Oooo beres neng, kita yang di Blimbing
aja ya neng lebih lengkap”
“Siap pak” Raya menirukan gaya Pak
Malik membuat laki-laki baya itu tertawa.
“O ya neng, emang eneng pindahan dari
mana?”
“Saya dari Jakarta pak”
“Wah…kota besar ya neng, kalau boleh
tahu kenapa pindah neng, terus sepertinya neng hanya bertiga dengan putrinya
ya”
“Iya pak, ini mau cari suasana baru,
suami saya meninggal setahun yang lalu dan bayang-bayangnya tidak bisa hilang
bahkan membuat semangat saya terus down pak, jadi saya mengajak kedua putri
saya untuk pindah sejauh mungkin”
“Waduh, maaf neng, saya nggak tahu…”
“Iya pak gak papa”
“O ya neng, neng masih minat cari kerja
tidak?” Tanya Pak Malik mengalihkan pembicaraan untuk menghindari kecanggungan.
“Masih sih pak, tapi bingung ini mau
kerja apa, masih belum kepikiran juga pak”
“Neng bisa bahasa Inggris sama ngetik
neng?”
“Ya bisalah pak, saya jadi sekretaris
selama 10 tahun, tiga tahun terakhir itu jadi asisten suami pak, emang kenapa
pak?”
“Neng mau nggak ngelamar kerja di toko
emas kemaren neng, mereka lagi cari sekretaris untuk sang asisten neng, gajinya
gede lho neng” Tawar Pak Malik.
“Kata Pak Malik Raya gak boleh melamar
ke sana karena asistennya galak…”
“Iya sih neng, tapi gajinya gede neng,
sayang kalau dilewatkan”
“Hmmm, ya lihat nanti ya pak”
“Tapi ada syarat yang rada aneh sih
neng”
“Aneh gimana pak, jangan nakut-nakuti
lho pak”
“Ini neng baca aja wa teman saya” Ucap
Pak Malik seraya menyerahkan hpnya, Raya menerima kemudian membacanya.
“Dibutuhkan seorang sekretaris
asisten, berpengalaman, dengan syarat, wanita usia 27 tahun ke atas, single,
wajah cantik natural, mahir mengetik, mahir bahasa inggris, tinggi min 160 cm
berat max 65 kg, tidak boleh banyak bicara,,tidak boleh bersentuhan, tidak
boleh genit, cukup bawa KTP sama KK”
“Mau cari sekretaris apa seleksi wanita
penggoda ya pak, aneh bener syaratnya, gak ada ijazah lagi, ckckck…pasti
asistennya belok ya pak hihi”
“Hah, belok neng, maksudnya neng?”
“Itu lho pak penyuka sejenis…”
“Oooo eneng ini bisa aja cari istilah…tapi
emang tidak pernah ada gossip sih tentang asisten itu kalau pernah dekat sama
wanita neng, tapi gajinya gede lho neng, 20 juta perbulan tapi harus mengikuti
kemanapun asisten pergi” Jelas Pak Malik panjang lebar.
“Hmmm, lumayan sih pak, saya pikir dulu
aja ya pak”
“Iya neng, kalau memang tertarik,
segera aja neng, soalnya waktunya cuma sehari”
“Sehari, kapan itu pak?”
“Besok neng”
“Wah…ya sudah saya coba dulu aja ya
pak, siapa tahu rezeki anak-anak saya”
“Aamiin, mudah-mudahan neng.”
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments