BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya

Hallow readers

Maap maap ya baru up, aku liburin upnya kalau sabtu minggu

Acara real time lebih padat yaaaa

Gak lama-lama deh....met baca readers

Terus dukung aku ya, like, komen, faforit, vote, kalau mau hadiah juga mau lhoooo....

Di perusahaan Diamond Jewerly sudah

tersebar gossip jika sekretarsi baru Asisten Je adalah seorang wanita yang

berjilbab yang pasti dandanannya membosankan dengan gamis dan jilbab yang

terulur panjang. Pasti tidak akan ada yang menyukai penampilan sekretaris baru

itu, secara baru kali pertama ini pihak perusahaan menerima karyawan yang

memakai baju tertutup dan berjilbab.

“Kalian tahu jika Asisten Je telah

memiliki sekretaris baru, iyuuu, katanya sih pakaiannya kuno pakai gamis dan

berjilbab gitu, aku penasaran sama penampilannya nanti seperti apa” Ucap salah

satu karyawan di bagian pramutamu yang bernama Siwi.

“Benarkah? Wah aku juga penasaran, gimana

jadinya sekretaris itu nanti ya” Sahut Rina karyawan yang lainnya.

“Pastilah dia tidak akan bertahan

selama seminggu, coba aja lihat sikap Asisten Je sama wanita…huh.. pandangannya

menakutkan” Kata Desi karyawan lain di bagian clening servis yang mulutnya

ember banget emang.

“Iya benar, aku sampai bergidik kalau

ketahuan menatapnya saja” Kata Siwi dengan tatapan memuja.

“Hah…sayang sekali … kenapa bukan aku

saja yang jadi sekretarisnya” Kata Siwi dengan membayangkan selalu berdekatan

dengan Asisten Je. Namun khayalannya langsung buyar ketika pundaknya dipukul

dengan keras oleh Desi.

“Jangan halu…jadinya gila ntar”

“pst…pst…mereka datang” Seru Rina

mengingatkan teman-temannya untuk berhenti bergosip dan berbaris rapi menyambut

kedatangan Asisten Je dan Raya yang kebetulan datangnya bersamaan. Raya

berjalan mengikuti di belakang Asisten Je.

Para karyawan yang tadi bergosip

terdiam melihat langkah dua orang yang tampak elegan dan seorang wanita

berhijab yang sangat cantik di belakangnya dengan tampilan yang sangat memukau

berbeda dengan penggambaran yang mereka lakukan tadi. Serentak mereka

menundukkan kepala penuh hormat dan menatap wajah Raya diam-diam. Ada kekaguman

tersembunyi di dalam hati mereka dan mengakui kecantikan dan kemodisan wanita

itu sehingga secara otomatis mereka menerima kehadiran wanita itu sebagai

sekretaris Asisten Je. Bahkan mereka punya persepsi yang sama bahwa Asisten Je

sangat cocok sekali dengan sekretaris barunya.

.

.

Para karyawan kembali berkumpul setelah

dua orang itu hilang di dalam lift.

“Wah…kalian lihat…apa yang dikatakan

Siwi tidak berguna, buktinya sekretaris itu sangat cantik dan modis, bak model

hijab, anggun sekali” Puji Desi dengan semangat.

“Iya benar, aku sih setuju saja kalau

misal Asisten Je jadian sama sekretaris itu, tahu nggak chemistrinya dapet”

Puji Rina antusias.

“Cih, itu kan hanya penampilan saja,

semua orang juga bisa kalau di dandani kayak gitu…” Kata Siwi masih tidak

terima.

“Sudahlah, jangan ngegosip pagi-pagi,

kerja-kerja, ketahuan dipecat mau kamu?” Sergah Rina, membuat para karyawan itu

bergeser kembali ke tempat masing-masing untuk melakukan tugasnya.

Asisten Je langsung masuk ke lift

khusus atasan tanpa memperdulikan keberadaan Raya, sehingga gadis itu langsung

memilih lift khusus karyawan, dan dia berencana menuju ke departemen sekretaris

dulu untuk mengenalkan dirinya.

“Hallo assalamu’alaikum, perkenalkan

saya Raya Septiani yang akan bekerja sebagai sekretaris Asisten Je, mohon

arahannya ya semuanya” Kata Raya begitu sampai di ruangan departemen sekretaris

seraya menangkupkan kedua tangannya. Ada sekitar 5 orang sekretaris di sana

dengan bagian masing-masing, 3 perempuan dan 2 laki-laki.

“Wa’alaikumussalam” Jawab mereka semua.

“Hallo Raya, aku Teja sekretaris bagian

desain perhiasan”

“Hallo Raya, aku Wisnu sekretaris

bagian pelayanan”

“Hallo Raya, aku Weni, sekretaris

bagian urusan umum”

“Hallo Raya, aku Reni, sekretaris

bagian lapangan”

“Hallo Raya, aku Wita sekretaris bagian

humas” Mereka mulai mengenalkan diri mereka masing-masing dan Raya menyalami

satu persatu dari mereka kecuali untuk laki-laki Raya hanya menangkupkan kedua

tangannya di dada.

“Wah-wah ternyata sekretaris yang

dirumorkan berbeda jauh ya” Kata Weni membuat Raya mengernyit heran.

“Maksudnya rumor apa ya?” Tanya Raya

bingung.

“Ya…katanya sekretaris baru Asisten Je

itu wanita berjilbab dengan pakaian kuno, ternyata kamu modis sekali, bahkan

tampak cantik dan anggun” Puji Teja yang memang agak playboy. Raya hanya

tersenyum kikuk, sebelum ia menjawab sudah terdengar dering telepon di meja

kecil yang bertepatan di sebelah Weni.. Wanita itu langsung mengangkatnya dan

seketika menjauhkan benda itu dengan wajah pasi.

“#*#@#$#@#@#@”

“Baik Asisten Je”

Telepon dimatikan sepihak membuat Weni

mengelus dadanya seraya menghela nafas, sabarrr.

“Kenapa Wen?” Tanya Teja agak waspada

melihat perubahan mimik Weni. Weni menatap Raya intens.

“Asisten Je meminta mu naik ke atas,

cepatlah, beliau paling tidak suka kalau ada karyawan yang lambat, apalagi

kalau beliau yang harus menunggu” Kata Weni khawatir seraya memandang Raya.

“Ya sudah saya ke ruangan sekretaris

Asisten Je dulu ya, nanti kita ngobrol lagi”

“Oke Raya….” Jawab mereka serempak.

Raya bergegas menuju ke ruangan Asisten

Je masih dengan membawa tas.

Tok

Tok

“Masuk” Raya membuka pintu perlahan dan

mendapati Asisten Je yang sedang duduk di kursinya. Laki-laki itu melemparkan

dokumen ke arah Raya, untung saja dia reflek bisa menangkap berkas itu dengan

pas. Gerakan itu membuat Asisten Je tampak terkejut, namun ekspresi wajahnya

kembali pada mode datar.

“Kalau gossip pulang saja!” Ketusnya

tajam.

“Maaf Tuan, saya sekedar menyapa”

“Lain kali langsung ke ruanganmu!”

Masih dengan nada datar.

“Baik Tuan”

“Tugasmu hari ini memastikan semua

syuting iklan berjalan lancar” Tegas Asisten Je tanpa memandang ke arah Raya.

“Baik Tuan, saya akan bekerja dengan

semaksimal mungkin, terimakasih” Raya meninggalkan ruangan Asisten Je menuju ke

ruangan di sebelahnya tempat dimana dia bertugas.

“Hm…kupastikan kau akan menyesal dan

meminta mengundurkan diri” Kata Asisten Je sarkas.

Di dalam ruangannya Raya meneliti berkas

yang diterima dari Asisten Je, tertera seorang model lokal yang sudah

meramaikan kancah permodelan di Malang Raya, dan dia dalam masa kontrak untuk

memperkenalkan produk baru dari perhiasan di Diamond Jewerly. Banyak yang

mengatakan bahwa model ini sedang naik daun dengan arogansi dan kepercayaan

diri yang tinggi. Banyak yang merasa tidak cocok dengan kinerja model itu,

sehingga memungkinkan kerja Raya nanti akan ekstra. Dan itu sudah ada dalam

pandangan Asisten Je bahwa Raya tidak akan sanggup menghadapi model itu.

“Hmmm, Nitha Amelia ya, oke semoga bisa

bekerja sama dengan baik” Semangat Raya seraya mengangkat kepalan tangan

kanannya.

Seorang model yang menjadi brand ambassador

untuk iklan perhiasan mewah baru berusia 19 tahun, masih muda dan

kepribadiannya yang masih labil, bahkan dia dikenal dengan temperamen yang

buruk, suka menindas bawahan yang tidak sesuai dengannya, terkenal arogan dan

suka menang sendiri.

Sementara itu Asisten Je di ruangannya,

menanti dengan tenang keluhan yang akan dilontarkan oleh sekretaris baru itu.

“Wanita itu akan segera mengundurkan diri di hari pertamanya bekerja,

baiklah…kita lihat bagaimana model itu menyiksanya” Asisten Je tersenyum smirk

kemudian kembali fokus dengan beberapa berkas yang dilimpahkan atasannya

kepadanya dan mulai mengerjakannya dengan sangat teliti.

“Hah….” Raya mengeluarkan nafas cukup

keras untuk mengurangi kegugupannya. Ini pertama kalinya ia terjun sebagai

sekretaris yang menangani masalah periklanan dengan membawahi seorang model.

“Ayo…semangat Raya, kamu pasti bisa” Semangatnya, kemudian ia berjalan ke arah

pintu dan siap melaksanakan tugasnya. Berkas yang harus dipelajari dan

dilakukan oleh model itu telah diketik dengan rapi dan siap diserahkan nanti

begitu bertemu dengan model itu.

Raya tiba di lobi perusahaan untuk

menyambut kedatangan model bersama asistennya. Mobil mewah berhenti di halaman

perusahaan Diamond Jewerly, tampak seorang pria gemulai turun dari pintu sopir

dan berlari membukakan pintu mobil bagian belakang. Terlihat jelas seorang

gadis yang sangat anggun dan gemulai keluar dari dalam mobil. Ia memandangi

sekitar dengan pandangan angkuhnya, seolah hanya dia yang pantas berdiri dengan

kokoh di sana.

Model itu berjalan diikuti oleh asisten

gemulai tadi yang membawakan semua perlengkapannya, Raya menyambut gadis belia

itu dengan ramah. Sejenak model itu mengangkat alisnya terkesan meremehkan.

“Selamat datang di perusahaan Diamond

Jewerly Nona Nitha, senang bisa bekerjasama dengan anda” Sapa Raya dengan

santun dan sedikit membungkukkan kepalanya sebagai tanda hormat.

Nitha menatap Raya dengan seksama,

sejenak kemudian pandangannya berubah berbinar.

“Mbak Raya kan?” Todongnya antusias

seraya langsung mengambil kedua tangan Raya. Raya hanya terbengong dengan

reaksi gadis belia itu. “Lho…lho…ada apa ini, katanya seorang model yang

arogan, angkuh, suka menindas, lha ini….” Batin Raya bingung.

“Iya? Apa kita pernah bertemu ya,

maaf…” Reaksi gadis itu langsung tampak sedih.

“Memang sih pertemuan kita singkat

banget, bahkan aku belum sempat berterimakasih sama Mbak Raya berkat

pertolongan mbak tempo hari di bandara Abdul Rahman Saleh” Katanya menatap Raya

dengan ekpresi sedih. Raya langsung terbelalak kaget.

Flash back On

Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!