BAB 11 Ujian Akhir

Setelah tiga jam berlalu, giliran Raya

bersama 9 orang lainnya masuk ke dalam ruangan untuk melaksanakan tugas. Di

balik kaca itu, ketiga orang tersebut tetap memperhatikan setiap menit apa yang

terjadi pada para pelamar itu. Menurut mereka sampai empat gelombang ini belum

ada yang menarik perhatian mereka, hampir saja mereka menyerah. Tampak Asisten

Je mengamati langkah seorang wanita yang sangat tenang pembawaannya menuju ke

kursi yang ditunjukkan oleh petugas dan duduk di atasnya. Kenapa ia seperti

tidak asing dengan wanita itu ya, lirihnya dalam hati.

“Sayang, wanita yang berjilbab itu, kau

lihat kan? Terlihat anggun sekali, pembawaannya sangat tenang” Kata Meili

menatap suaminya.

“Hmmm…”

“Je, kau meneliti semua data KTP mereka

kan?” Tanya Alvero.

“Benar Tuan Muda”

“Kau tahu umurnya berapa? Kelihatannya

dia di bawah syarat umur?” Tanyanya lagi.

Asisten Je terlihat mengeluarkan hp dan

memanggil Antoni untuk ke ruangan monitor. Laki-laki itu dengan cepat

mendatangi bosnya.

Tok

Tok

Seorang laki-laki berkulit kuning bersih

dengan wajah Asia, hidung mancung, dan mata agak sipit dan berkaca mata

memasuki ruangan.

“Ya Asisten Je?” Tanya begitu ia

sampai  di ruang monitor.

“Kualifikasi usia pelamar memang ada

yang dibawah usia 27 tahun?” Tanya Asisten Je.

“Tidak ada Asisten Je, yang termuda itu

27 tahun dan yang tertua itu usia 32 tahun atas nama Raya Septiani Sudjana, itu

Asisten Je wanita yang memakai hijab, saya ingat karena hanya dia yang memakai

hijab dari sekian ratus pelamar Asisten Je”

“32 tahun?” Seru Meili tertahan, ia

tidak percaya.

“Kenapa kelihatannya baru berusia 25

tahun ya, sayang….padahal dia usianya di bawahku lho…kenapa dia bisa awet muda

gitu?” Kata Meili merasa sedih yang langsung membuat Alvero kelabakan.

“Hei…kamu juga cantik sayang, kamu

kelihatan muda kok, wajahmu juga mulus tidak ada…”

“Kau mau mengataiku keriput?” Sanggah

Meili cepat membuat Alvero tambah gusar. Laki-laki itu langsung memeluk dan

menciumi wajah istrinya tanpa melihat keadaan.

“Tidak sayang….kamu cantik…cantik…dan

cantik…” Rayu Alvero.

Asisten Je dan Antoni hanya bisa

memalingkan wajah jengah. Huh tidak bos tidak istri bos…narsis. Batin Antoni

seraya tertawa dalam hati.

Fokus mereka berempat kembali ke arah

ruangan ketika terdengar suara dari pengeras suara.

“Perhatikan baik-baik, kalian diberi

waktu maksimal 30 menit untuk mengetik berkas yang ada di hadapan kalian dan

langsung mengeprintnya. Jika sudah selesai harap mengumpulkannya di meja saya.”

Perintah petugas itu, “Oke  3 2 1,

silahkan di mulai” Lanjutnya memberi perintah.

Raya mengamati berkas di hadapannya,

ada 10 lembar, “hmm…mudah sekali, dalam waktu 10 menit juga selesai” Gumamnya

perlahan. Dengan tenang Raya menyetel printer dan menyiapkan kertas kemudian

mulai mengetik berkas tanpa melihat ke papan keyboard, pandangannya hanya lurus

ke layar laptop di hadapannya tanpa berkedip dengan sesekali melihat dan

membalik berkas yang ingin di ketik. Ke sepuluh jemarinya menari dengan lincah

di atas papan keyboard, huruf dan angka itu sudah mandarah daging di otaknya

jadi tanpa melihat keyboard dalam waktu 10 menit ia sudah selesai lengkap

dengan ngeprintnya.

Raya berdiri dan maju ke depan meja

petugas untuk mengumpulkan hasil tugasnya yang membuat semua orang yang di

ruangan itu terkejut, tak terkecuali delapan pasang mata di balik kaca lebar di

belakang meja petugas tersebut. Kali ini mereka berempat bisa dengan jelas

mengamati wajah wanita yang berjilbab itu.

“Cantiknya….” Puji Meili tulus seraya

mencengkram lengan suaminya. Alvero hanya meringis.

“Iya sayang…”

“Apa?” Meili mendelik menatap suaminya.

“Eh…maksudku, kamu masih lebih cantik

sayang…kamu tiada duanya” Meili tersenyum tersipu membuat Alvero gemas dan

mendaratkan ciuman di bibir istrinya dengan gemas.

Cup

“Ih…ada mereka…” Lirih Meili malu.

“Ehm” Alvero berdehem sekali yang

langsung membuat kedua laki-laki itu membuang muka dan menutup kedua telinga

mereka. Hmmm…ada-ada saja si bos ini…batin Antoni.

“Emmm, pak permisi, apa ada tes lagi

setelah ini?” Tanya Raya sopan.

“Tidak ada mbak, hanya mbak harus

menunggu keputusannya, karena yang lolos akan diberi briefing oleh HRD”

“Baik pak, terima kasih” Raya berlalu

keluar dari ruangan dan kembali menunggu di loby sambil bermain hp. 20 menit

kemudian semua pelamar tahap akhir telah keluar dan menunggu informasi

selanjutnya. Sementara itu petugas tadi membawa hasil tesnya ke ruang Asisten

Je. Dan Asisten Je pun membawa hasil itu ke ruang bosnya.

Tok

Tok

Tok

“Masuk” Seru suara dari dalam. Asisten

Je memasuki ruangan Alvero dan melihat laki-laki itu kembali berkutat dengan berkasnya

sementara Meili tampak duduk bermain hp di sofa.

“Permisi, Tuan Muda…”

“Kemarilah, bagaimana hasilnya?”

Yang mencari sekretaris siapa yang

memberi keputusan siapa? Lirihnya dalam hati, tapi Asisten Je hanya menuruti

perintah bosnya karena di belakang perintah itu ada perintah yang lebih tidak

bisa di tolak. Perintah mutlak Nyonya Alvero.

Asisten Je menyerahkan rekap hasil tes

kepada Alvero, laki-laki itu mengamatinya sebentar.

“Sayang, sini deh” Panggil Alvero,

Meili menghampiri dan berdiri di sebelah suaminya.

“Lihatlah” Alvero menyodorkan berkas

itu yang membuat Meili langsung terkesan.

“Jadi gadis itu ada di peringkat ke

satu? Ajaaib…aku suka dengan nya sayang…kau harus pilih dia Asisten Je, aku

nggak mau tahu” Serunya di akhir kalimat dengan menatap Asisten Je tajam.

Laki-laki itu hanya mengangguk pasrah.

“Di sini ada saingan berat sayang, dia

juga bisa menyelesaikan tugasnya walaupun selisih lima menit.” Kata Alvero.

“Tak masalah itu urusan Asisten Je,

yang pasti kau harus membuat dia di terima”

“Je, undanglah 2 kandidat sekretaris

ini ke ruanganmu besok dan uji mereka dengan kemampuanmu”

“Baik Tuan Muda” Asisten keluar

kemudian menuju ruangannya dan memanggil Antoni selaku kepala HRD.

Seorang laki-laki tampan seumuran

Asisten Je mamasuki ruangannya.

“Selamat siang Asisten Je” Hormat Antoni.

“Kau umumkan yang tertera di kertas itu

pada para pelamar, jangan sampai terlambat.” Tegasnya.

“Baik Asisten Je, saya permisi”

“Hmmm” Antoni kepala HRD itu berlalu

menuju loby perusahaan dan mengumumkan kandidat yang maju pada tahap

berikutnya.

Tampak para wanita itu antusias, mereka

merasa yakin bahwa mereka lah yang akan terpilih, secara fisik dan penampilan

mereka sangat memukau bahkan mengundang mata jahat. Antoni mendesis menatap

para wanita itu.

“Pasti aku yang terpilih, lihat aja

bodiku” Bisik wanita di sebelah Raya sinis. Raya hanya angkat bahu acuh.

“Kau, mana mungkin bos mau melirik

wanita seperti mu, jelas tidak sedap di pandang mata” Bisiknya lagi lebih

sinis, kali ini sama menatap penampilan Raya yang berjilbab. Apa salahnya

berjilbab, kita sebagai muslim kan wajib berhijab toh?

“Bukannya kita cari kerja ya?” Sindir

Raya pelan, wanita itu ingin membuka mulutnya tapi keburu di potong oleh suara

tegas di depannya.

“Yang bernama Raya Septiani Sudjana

harap maju ke depan” Kata laki-laki itu dengan tegas. Raya melirik wanita di

sebelahnya dan tersenyum ramah. Raya bangkit berdiri dan menuju ke depan

membuat wanita tadi langsung membelalak tak percaya.

“Yang bernama Erika Safitri silahkan

maju ke depan” Tampak seorang wanita dengan pakaian modis maju ke depan dengan

langkah mantab sedikit gemulai.

“Yang lainnya silahkan pulang, karena

kalian tidak lolos” Ucap Antoni.

“Pak, kenapa dia yang terpilih?” Tanya

wanita di sebelah Raya tadi dengan tidak terima.

“Keputusan atasan tidak dapat di ganggu

gugat” Katanya tajam membuat wanita dan semua yang hadir langsung diam dan

segera keluar dari loby perusahaan.

“Kalian berdua, besok harap datang jam

07.00 untuk menghadap Asisten Je, ingat jangan sampai terlambat” Perintah

Antoni tegas.

“Baik Tuan, terima kasih” Ucap Raya

sopan.

“Pasti saya akan datang Tuan” Jawab

wanita yang bernama Erika. Antoni hanya mendengus, sudah kelihatan karakter

wanita itu, berupaya tegas tetap saja penggoda.

Kembali ke ruangan Alvero, ia masih

asyik membahas profil Raya yang mereka terima dari detektif kepercayaannya.

“Raya Septiani Sudjana, lahir di

Jakarta 10 September 1990, seorang janda, janda?” Tanya Meili heran dengan

menatap suaminya. Alvero mengangguk dan kembali membaca.

“Janda dengan dua anak perempuan, SMP

kelas 9 dan usia 3 tahun. Pengalaman sekretaris selama 10 tahun, pantas saja

mengetiknya lihai sekali sayang”

“Iya sayang, oya apa ia bercerai

atau…?” Pertanyaan Meili mengambang.

“Entahlah, di sini tidak disebutkan,

sudahlah semua tergantung Je nanti, ia pilih yang mana, yang perawan apa yang

janda…” Kata Alvero seraya meletakkan berkas itu kemudian memeluk pinggang

istrinya. Meili mencium hawa-hawa mengerikan dari tingkah manja suaminya.

Sebelum ia bisa beranjak menjauh, laki-laki itu udah mengangkat tubuhnya dan

membawa ke kamar pribadinya.

“Auw…sayang…ini kantor” Teriaknya

frustasi dengan kemesuman suaminya.

“Tidak akan ada yang masuk kalau pintu

kamar pribadiku menutup sayang…” Meili hanya pasrah dengan apa yang dilakukan suaminya,

namun sedetik kemudian ia sudah melayani suaminya dengan segala kelihaian yang

ia miliki sehingga mampu membuat Alvero benar-benar serasa melayang di udara.

Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!