BAB 12 Keputusan

“Asisten Je…apa Anda yakin dengan

pilihan pertama, karena pilihan kedua juga bagus walaupun sedikit…” Kata Antoni

di ruangan Asisten Je.

“Terserah saja…pada akhirnya mereka

hanyalah wanita yang merepotkan” Ucapnya malas.

“Apa perlu saya langsung mengambil

keputusan saja?” Tanya Antoni lagi.

“Biarkan saja, aku ingin melihat

bagaimana perangai dan kepribadian mereka jika sudah berhadapan denganku”

Jawabnya tegas.

“Baik Asisten Je”

“Kau tahu Toni, kalau Tuan Muda tidak

meminta ku mencari sekretaris, cukup dengan kemampuanku bisa melayani kerja

Tuan Muda” Keluhnya pelan. Ia memang sudah biasa curhat dengan Antoni,

laki-laki itu selain bawahannya juga termasuk sahabatnya sejak SMA dulu, tapi walaupun

begitu Antoni bisa menempatkan diri ketika di dalam masa bekerja. Dia akan

memanggil dan berbicara formal dengan atasannya di kantor itu, tapi ketika

sudah di luar pekerjaan maka mereka akan berubah menjadi sahabat tanpa ada

batasan formal lagi. Bahkan ada yang menyebarkan rumor bahwa mereka adalah

pasangan gay, tapi mereka tidak memperdulikan rumor tersebut.

Antoni menghela nafas pelan, sebenarnya

ia sendiri juga kasihan dengan Asisten Je, usia matang, kedudukan mapan,

penghasilan mantab, bahkan ia memiliki usaha kafe yang tersebar di beberapa

kota, tapi sampai saat ini ia masih tetap membujang.

“Asisten Je harus sabar menghadapi Tuan

Muda dan Nona Muda, saya yakin keputusan itu adalah yang terbaik”

“Hah…terbaik ya…, bagiku wanita itu

menyusahkan saja, buat apa coba kalau kita merasa mampu tanpa bantuan mereka?”

Antoni menggeleng.

“Tidak semua wanita menyusahkan Asisten

Je, Nona Muda Meili dan kekasih saya contohnya”

“Huh, kau mau pamer kalau memiliki

kekasih begitu” Cibirnya, “Bagiku wanita itu akan menggangguku bekerja,

merepotkan, manja, pengkhianat…”

“Maaf Asisten Je…” Antoni ingin

menyela.

“Iya aku tahu selain Nona Meili dan

kekasihmu.” Sergahnya sinis. Antoni hanya tersenyum kecut seraya menggaruk

tengkuknya yang tidak gatal. “Kau atur semuanya, jika pilihanmu salah, jangan

lupa pintu terbuka lebar untuk menendangmu keluar” Lanjutnya dengan kesal.

“Baik Asisten Je, saya permisi” Kata

Antoni seraya membungkukkan badan dan berlalu keluar.

.

.

.

Pagi ini dengan sangat menyesal, Raya

tidak bisa melakukan lari pagi, karena sebelum jam 07.00 ia sudah harus di

perusahaan Diamond Jewerly untuk melakukan tahap akhir seleksi. Jadinya ia

menyerahkan semua keperluan Titania dan Hanum kepada Bu Nanik, ia juga lupa

untuk menanyakan kepada Pak Malik, tentang prt yang bisa membantunya.

“Pak Malik, nunggu saya hubungi ya,

kalau nanti diterima dan langsung harus bekerja di tinggal aja untuk cari

penumpang…”

“Baik neng”

“O ya pak, apa bapak punya kenalan

seseorang untuk bisa membantu saya di rumah?”

“Membantu gimana neng?”

“Bantu-bantu beres rumah sama cuci

setrika pak”

“Oooo, ada neng, kebetulan tetangga

bapak baru pulang dari Saudi, katanya pingin di Indonesia saja neng, orangnya

cekatan kok usianya kira-kira seusia bapaklah neng”

“Iya deh pak Raya setuju, nanti suruh

ke rumah aja ya pak”

“Baik neng siap aja mah bapak” Raya

tertawa mendengar jawaban Pak Malik. Ingin sekali ia bisa mengunjungi keluarga

Pak Malik, ia merasa orang yang baik padanya begitu peduli padanya, jadi ia

ingin membalas kebaikan mereka dengan menganggap mereka keluarganya.

Mereka sampai di perusahaan 15 menit

sebelum waktu yang ditentukan, Raya langsung memasuki loby perusahaan dan

menemui resepsionis.

“Selamat pagi mbak, ada yang bisa saya

bantu?” Tanya resepsionis itu ramah. Di perusahaan ini memang sudah ditekankan

dari awal, bahwa semua pegawai harus bisa bersikap netral dan ramah terhadap

semua pengunjung.

“Saya peserta yang lolos seleksi

kemaren mbak…”

“O…baik, atas nama Mbak Raya ya?”

Tanyanya membuat Raya heran. Resepsionis itu mengerti keheranan Raya.

“Mbak sudah di tunggu di ruangan

Asisten Je, mari saya antar.” Raya mengikuti resepsionis tersebut menuju ke

lift karyawan, ia melihat gadis itu menekan tombol angka 5. Keluar dari lift

nampak ada 3 ruangan saja di sana, Pintu yang terlihat megah bertuliskan CEO

Room, pintu kedua bertuliskan Asisten Room, dan pintu ketiga dan kelihatan

dengan ruang yang lebih kecil karena terdapat kaca besar yang langsung tembus

pandang ke ruangan itu bertuliskan secretary Room.

“Silahkan ditunggu sebentar mbak, di

dalam masih ada peserta lainnya”

“Terimakasih” Raya menunggu di depan

ruangan Asisten dengan duduk di sofa, belum lama menunggu pintu sudah terbuka

dan keluarlah seorang wanita dengan pakaian yang seksi sekali sambil menangis.

Raya mengenalnya sebagai kandidat kedua.

“Erika…ada apa? Mengapa kau menangis?”

Tanya Raya bingung, namun gadis itu hanya berlari tak menghiraukan pertanyaan

Raya.

Pintu kembali terbuka lebar dan

laki-laki selaku HRD itu keluar dengan aura yang tidak bisa di gambarkan

seperti apa. Nampak seorang laki-laki di dalam sedang sangat marah.

“Nona Raya? Anda sudah siap? Jangan

hiraukan gadis itu” Seakan tahu keheranan Raya.

“Boleh saya bertanya Tuan?”

“Kau ingin bertanya kenapa gadis itu

keluar dengan menangis?” Raya mengangguk mengiyakan.

“Asal kau tidak membuat kesalahan, maka

kau aman” Kata Antoni tegas, ia mempersilahkan Raya masuk dan pandangannya langsung

bertabrakan dengan sepasang mata tajam di depannya. Sepertinya aku pernah

melihatnya…tapi di mana ya? Raya membungkuk sopan. Laki-laki itu hanya berdehem

namun sedikit gelagapan karena sempat memandangi wanita tersebut tanpa

berkedip.

“Selamat pagi Tuan, perkenalkan nama

saya Raya Septiani Sudjana” Ucap Raya sopan, laki-laki itu hanya diam tanpa

ekspresi.

“Silahkan duduk Raya” Ucap Antoni,

kemudian laki-laki itu memberikan salinan kontrak kerja yang akan langsung di

tanda tanganinya. Ia mengernyit heran, apa ia langsung diterima?

“Ya Raya, kau kandidat terakhir, jadi

karena Erika gagal maka secara otomatis kamu yang terpilih sebagai sekretaris

Asisten Je” Jelas Antoni seperti mengerti isi pikiran Raya.

“Aku tidak suka cewek manja, centil dan

semacamnya” Tegas suara di depannya membuat Raya mendongak menatap dan mengernyit

heran. Ia mulai bisa mengambil kesimpulan kenapa Erika tadi menangis. Hmmm,

asisten yang aneh.

“Satu lagi…jangan suka menyentuh

sembarangan” Tegasnya lagi, kali ini dengan nada yang sangat tajam membuat Raya

bergidik ngeri. Benar kata Pak Malik, atasannya aneh dan kejam, ucapnya dalam

hati.

“Kau baca kontraknya dulu, setelah kau

setuju kau bisa tanda tangan” Kata Antoni.

Raya membaca kontrak kerja sekaligus

peraturan aneh itu dengan teliti, tak lama matanya membulat sambil melihat ke

arah Antoni dengan tatapan protes.

“Apa maksudnya saya harus tinggal di

apartemen bersama asisten?” Tanyanya.

“Ya…maksudnya seperti yang tertulis,

kau akan menjalani training dengan tinggal bersama Asisten Je selama sebulan,

untuk melihat apakah kau sudah pantas menjadi sekretaris pribadi Asisten Je apa

tidak, kau paham tugas sekretaris pribadi kan?” Raya diam sebentar, ya dia

sangat paham betul beda sekretaris kantor dengan sekretaris pribadi. Kalau

sekretaris pribadi fungsinya hampir sama dengan seorang istri, yang harus

menyiapkan segala kebutuhan atasannya, terkecuali kebutuhan ranjang tentunya.

“Ini lagi? Ketika bertemu dengan klien

wanita, maka saya bertugas sebagai kekasihnya?” Tanyanya lebih gusar.

“Begini Raya, Asisten Je sering menggantikan

agenda Tuan Muda untuk meeting dan tak jarang klien yang datang adalah wanita

yang sudah pasti hasil akhirnya mereka akan menggoda Asisten Je” Jelas Antoni

panjang lebar.

“Apa urusannya dengan saya? Bukankah

Anda tinggal menjaga Tuan dengan baik? Dan Saya bukan wanita murahan” Marahnya.

Antoni menghela nafas bingung seraya mengusap tengkuknya. Yang satu kecentilan,

yang satu memegang teguh prinsip. Ia setuju dengan pemikiran Raya tapi bagaimana

lagi kalau Asisten Je sudah memutuskan.

Tinggal selama sebulan di apartemen

bersama laki-laki yang tidak dia kenal, mana ada aturan sekretaris pribadi

harus bertugas layaknya istri. Dia pernah jadi sekretaris pribadi suaminya dulu

sebelum menikah tapi tidak harus menginap juga. Lagi pula bagaimana dengan

Titania dan Hanum? Dia tidak akan tega menyerahkan pengasuhan mereka hanya

kepada Bu Nanik. Satu bulan lho ini, itu sesuatu yang sangat mustahil.

Sepertinya ia harus mencari pekerjaan lain atau kalau tidak menuruti perkataan

Titania membuka kafe.

“Bagaimana apa kau bersedia?” Tanya

Antoni penuh harap. Raya menghela nafas panjang, ia sudah mengambil keputusan.

“Baiklah…” Sebelum ia menyelesaikan

kalimatnya sudah dipotong oleh Asisten Je dengan sinis.

“Huh, wanita sama saja!” Dengusnya

tajam. Ia memandang rendah terhadap Raya, karena setuju dengan keputusan

menginap selama sebulan, sebenarnya itu hanya pancingan saja, ternyata semua wanita

sama saja, penggoda, berpura-pura sopan dan baik tapi ujung-ujungnya penggoda

juga.

“Segeralah tanda tangan” Ucap Asisten

Je dengan tajam.

“Maaf Tuan…tapi saya bukan bermaksud

setuju tadi, saya lebih baik mengundurkan diri sebelum saya tanda tangan” Ucap

Raya tegas kemudian berdiri dari duduknya, membungkuk sopan dan keluar.

“Permisi Tuan”

“Huh, kita lihat saja, kau akan kembali

memohon padaku!” Serunya marah. Raya tidak peduli, ia terus melangkah dan

keluar dari pintu. Antoni memijit pelipisnya, mulai merasa pusing dengan

Asisten Je. Sudah diberi sekretaris yang cerdas, handal, dan cekatan, masih

juga membuat kesalahan.

2 menit

5 menit

10 menit

Pintu itu masih tertutup rapat, “wanita

itu benar-benar tidak kembali?” Desisnya pelan tak percaya.

“Asisten Je, maaf, yang saya lihat

selama seleksi, dia memang wanita yang berbeda dengan yang lain, dia tidak

pernah kecentilan dan berbuat yang aneh, saya rasa dia benar-benar bersih… sayang…”

“Kau menyalahkanku begitu?” Teriak

Asisten Je marah membuat bulu kuduk Antoni merinding.

“Maafkan saya Asisten Je”

“Keluarlah, sudah aku bilang aku tidak

butuh sekretaris!” Sinisnya. Baru saja selesai bicara telepon di mejanya

berdering.

“Ya Tuan Muda?”

“Bawa sekretaris barumu ke ruanganku,

Meili ingin bertemu dengannya” Perintah Alvero langsung menutup teleponnya

tanpa memberi kesempatan Asisten Je untuk menjawab. Asisten Je tercengang, ia

menatap Antoni bingung.

“Gawat”

“Kenapa?”

“Nona Muda ingin bertemu dengan

sekretaris baruku” Katanya frustasi. Kali ini Antoni hanya angkat bahu.

“Bukan urusan saya Asisten Je, saya

permisi” Katanya berani seraya meninggalkan ruangan asisten aneh itu. Asisten

Je melempar bolpoint ke arah Antoni dengan marah tapi laki-laki itu keburu menutup

pintu dengan tertawa sehingga bolpoint itu hanya mengenai daun pintu.

To Be Continued

Hei-hei hallow readers

Jumpa lagi sama othor nih, met nikmati ya

dukung terus yah

met baca aja deh dan semoga syukaaaa

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

smgt thor

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!