BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)

Raya menyiapkan berkas-berkas lamaran

yang akan di bawa ke beberapa perusahaan yang ia lihat di facebook tadi malam.

Dan ia juga sudah membuat semua berkas itu dengan rapi dan dimasukkan dalam

map-map tersendiri. Ia menghitung ada sejumlah lima map. Ia berharap ada salah

satu berkas lamaran yang bisa lolos seleksi.

Suara musik dari hp nya tanda ada

dering telepon masuk, di lihatnya nama yang tertera, Pak Malik. Ia langsung

menggeser tombol gambar telepon berwarna hijau.

“Assalamu’alaikum, ya halo pak?”

“Wa’alaikumussalam, eneng jadi nggak

ngelamar kerja? Kalau jadi jam 08.00 tet harus sampai sana neng, biar nggak

ngantri banyak nantinya” Tanya suara Pak Malik di seberang telepon.

“Ehmm, gimana ya pak, syaratnya itu lho

yang bikin Raya ragu…”

“Kalo bapak nih neng, ya coba aja dulu

neng, siapa tahu neng di terima, bapak siap anterin kok neng”

“Gitu ya pak, ya deh, tapi Raya nggak

buat berkas lamaran kerja ini pak…tapi bapak tungguin kan ya, Raya belum tahu

jalan ini, takutnya pas selesai Raya pulangnya bingung”

“Ok siaaappp neng, dan nggak usah

berkas laraman neng kan syarat cuma KK sama KTP aja, jadi bapak jemput sekarang

ya neng” Ucap Pak Malik dengan semangat. Hih…yang mau ngelamar kerja Raya kok

yang semangat Pak Malik ya…ish..ish.

“Jadi jalannya nak?” Tanya Bu Nanik

yang keluar dari dapur dengan membawa segelas teh hijau kesukaan Raya.

“Eh..ibu, iya nih…Raya mau ngelamar

kerja, doain Raya diterima ya bu”

“Selalu nak, nak Raya orang baik pasti

ke depan akan selalu di mudahkan jalannya oleh Allah SWT.”

“Aamiin, oya bu, nanti sepulang melamar

kerja Raya nanti mau belanja keperluan dapur, ibu mau nitip apa?”

“Oalah ndak usah nak Raya, dipenuhi aja

kebutuhan nak Raya sama anak-anak”

“Baiklah, apa ibu punya rekom untuk

ikan?”

“Yang pasti kesukaan anak-anak saja

nak, masalah masak ibu beres dah…” Bangga Bu Nanik.

Raya tersenyum, “Jadi ngrepotin nanti

bu, Raya cuma minta jagain dedek jadi merembet nih…”

“Nggak papa nak, selama ibu bisa

kerjakan ya di kerjakan”

Raya kembali mengangguk kemudian

mendengar bel mobil berbunyi.

Tin..tin…tin, suara klakson mobil

dibunyikan.

“Kayaknya Pak Malik dah datang deh bu,

Raya berangkat dulu ya…”

“Iya nak, hati-hati”

“Hanum…sini sayang, mama berangkat dulu

ya, doain mama biar dapet kerja biar bisa beli mainan yang banyak untuk dedek”

“Yeeee, mainan banak ya mama” Hanum

melompat kegirangan dengan memeluk Raya dan Raya mencium kening anaknya sayang.

Raya berlalu ke depan di iringi Hanum

yang digendong oleh Bu Nanik, Hanum melambaikan tangannya sampai Raya masuk ke

taksi dan Raya melemparkan ciuman jauh kepada anaknya yang di tangkap dengan

kedua tangan Hanum dan di masukkan dalam hatinya, membuat Raya tertawa lucu

melihat anaknya yang semakin hari semakin menggemaskan.

“Lucu ya neng putrinya” Kata Pak Malik

yang dari tadi memperhatikan interaksi ibu dan anak itu.

“Hehe iya pak, hiburan Raya itu”

“Iya neng, sudah siap neng, kita

berangkat?”

“Ayo pak”

Pak Malik menjalankan mobilnya menuju

perusahaan perhiasan terbesar di Kota Malang, tempat pertama Raya mencoba

peruntungan melamar kerja di sana.

Raya tiba di parkiran perusahaan

perhiasan sebelum jam 08.00, namun antrian sudah sangat panjang, bisa dikatakan

mengular.

“Kok banyak banget yang ngelamar ya

pak?”

“Tenang aja neng, kesempatan ini

datangnya tidak dua kali lho, saya kok sudah punya keyakinan neng yang bakal di

terima”

“Hmm, gitu ya pak, berarti jadi nih…”

“Ya ayoklah neng, semangat neng, bapak

tunggu di pos saptam ya, sambil ngobrol sama teman lama”

“Baik pak…”

Jam 08.00 tepat pendaftaran di buka,

ada tiga pos yang melayani antrian tapi dengan karakteristik persyaratan yang

berbeda.

Pada pos pertama pelamar menyerahkan

KTP dan KK, dari situ jika usia sesuai persyaratan yaitu di atas 27 tahun akan

langsung masuk ke pos 2 yaitu pengukuran tinggi badan dan berat badan,

beruntung Raya memiliki tinggi 172 cm dengan berat badan 60 kg, jadi bisa

dibilang tinggi dan berat badannya termasuk ideal untuk ukuran wanita dewasa.

Pos selanjutnya yaitu pos 3 khusus penguasaan bahasa asing dimana mereka akan

di wawancarai langsung menggunakan Bahasa Inggris. Dari semua persyaratan sudah

pasti Raya lulus dengan sangat mudah, dan ia mendapat undangan lebih lanjut

untuk tes besok pagi di jam yang sama.

Raya berlalu mendatangi pos satpam

menemui Pak Malik yang masih asyik ngobrol dengan temannya.

“Pak Malik ayo pulang” Ajaknya seraya

menganggukkan kepala kepada satpam teman Pak Malik.

“Sudah neng? Gimana…lolos?” Tanya Pak

Malik.

“Tentu dong pak, besok Raya kembali

lagi ke sini untuk tes selanjutnya”

“Alhamdulillah, ini mau langsung pulang

neng?”

“Antar ke supermarket bisa pak? Raya

mau belanja ini” Pintanya.

“Asiaapp neng” Pak Malik langsung

meluncur ke supermarket di dekat perusahaan.

.

.

Raya berkeliling mencari bahan untuk

satu minggu ke depan, semua jenis ikan, udang, ayam, daging, sosis, telur,

mentega dan jenis saus, sayuran aneka macam. Ia meneliti ke kereta dorongnya,

sepertinya sudah cukup, selain bahan tadi masih ada beberapa camilan dan

minuman, jadi ia rasa hari ini cukup itu saja. Ia masih menambah dua karung

beras, gula, kopi,dan bumbu dapur. Lengkap sudah, ia mendorong keretanya ke

kasir dan menunggu untuk dihitung.

“Semuanya 1.445.800 mbak” Kata kasir,

Raya menyerahkan ATM untuk pembayaran. Setelah selesai ia meminta tolong pada

salah seorang pramuniaga untuk membawakan kereta dorongnya ke mobil. Pak Malik

dengan sigap membantu pramuniaga itu memasukkan semua barang ke bagasi dan

beberapa di bagian tengah. Pak Malik mengantarkan Raya kembali ke rumah dan

bersedia mengantar kembali esok hari.

.

.

.

Raya menyiapkan makan malam ditemani

oleh Titania, gadis itu tengah mengupas kentang yang sudah dicuci bersih,

kemudian memasukkan ke rebusan air di panci. Hari ini Raya akan menyenangkan

lidah Titania dengan memasak mashed potato, bahan sudah lengkap, kentang, susu

cair, keju, saos. Sementara untuk Hanum yang jelas sosis panggang dengan saos

tomat dan lelehan keju.

Setelah berkutat selama 30 menit, kedua

masakan itupun jadi dan mereka berdua menatanya di meja. Hanum hanya

memperhatikan mama dan kakaknya tanpa bisa membantu. Ia ingin membantu tapi

mama bilang kalau sudah segede kakak baru boleh membantu.

“Nah….makanan sudah jadi….ayo kakak

adek cuci tangan dulu ya terus berdoa”

“Iya mama” Sahut mereka berbarengan.

“Hmmmm….enak ma, gak kalah sama mashed

potato di resto Jakarta” Puji Titania.

“Ah…masak sih, tapi terimakasih…kalau

Hanum gimana?”

“Emmm, enak cocicnya ma”

“Habiskan ya, biar cepet gede” Raya mengelus

kepala putri bungsunya. Raya senang sekali dengan perkembangan kedua putrinya

yang tidak mau bermanja-manja, ia bahkan sangat ingin sekali tiap hari menyuapi

Hanum, tapi gadis kecil itu bilang, mau makan sendiri seperti kakaknya,

walaupun belepotan, tapi bagi Raya itu sebuah anugrah, di usia yang masih 3

tahun Hanum tumbuh menjadi gadis kecil yang tidak manja, dan tidak rewel.

To Be Continued

Episodes
1 BAB 1 Mall dan Meeting
2 BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3 BAB 3 Lari Pagi Bersama
4 BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5 BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6 BAB 6 Elektronic Shopping
7 BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8 BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9 BAB 9 Sahabat Baru
10 BAB 10 Asisten Je
11 BAB 11 Ujian Akhir
12 BAB 12 Keputusan
13 BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14 BAB 14 Show Room Mobil
15 BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16 BAB 16 Masih Flash Back On ya
17 BAB 17 Lembur Mendadak
18 BAB 18 Kedatangan istri bos
19 BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20 BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21 BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22 BAB 22 Santai di Hari Minggu
23 BAB 23 Bu Arumi
24 BAB 24 Bertemu Lagi
25 BAB 25 Asisten Jutek
26 BAB 26 Olimpiade Matematika
27 BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28 BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29 BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30 Pengumuman
31 BAB 30 Persaingan Dua Hati
32 BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33 BAB 32 Menjemput Raya
34 BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35 BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36 BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37 BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38 BAB 37 PERETAS HANDAL
39 Pengumuman (bukan update)
40 BAB 38
41 Isi hati author
42 BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43 BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44 Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45 BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46 BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47 BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48 BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49 BAB 45 LOVELY HUSBAND
50 BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51 BAB 47 SAYANG! PUAS?
52 BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53 BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54 BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55 CURAHAN HATI AUTHOR
56 BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57 BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58 BAB 53 Mainan Menarik
59 BAB 54 Kembalikan Sayang
60 BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61 BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62 BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63 BAB 58 aku diusir dari rumah
64 BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65 BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66 BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67 BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68 BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69 BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70 BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71 BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72 BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73 BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74 BAB 69 Resepsi Pernikahan
75 BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76 BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77 BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78 BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79 BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80 BAB 75 Tante, telepon mama…
81 BAB 76 Sesuatu terjadi?
82 BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83 BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84 BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85 BAB 80 Bilang saja takut
86 BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87 BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88 BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89 BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90 BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91 BAB 86 keluarga yang lengkap
92 BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93 BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94 BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95 BAB 90 Teddy
96 BAB 91 kena semprot
97 BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98 BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99 BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100 BAB 95 Rencana di jodohkan
101 BAB 96 Beraninya kamu
102 BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103 BAB 98 Siapa Daliya?
104 Pekik Merdeka
105 BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106 Kalimat penyemangat dalam menulis
107 BAB 100 Siap Nyonya
108 BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109 BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110 BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111 BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112 BAB 105 Aku sudah menikah
113 BAB 106 harus tanggung jawab
114 BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115 BAB 108 Rarw…Miaw
116 BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117 BAB 110 Om Je orang baik
118 BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119 BAB 112 Darah!
120 BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121 BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122 BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123 BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124 Huek
125 Hadiah besar
126 Nero, Aku Masih Mencintaimu
127 Mirip Ngidam
128 Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129 Kayak Krupuk di Siram Air
130 Akting Yang Jelek
131 Huwek lagi, ngidam kali
132 Ternyata masih berlanjut
133 Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134 CEO Ku Suamiku
135 Pastikan Malam Ini
136 Pertemuan Yang Disengaja
137 Aku Mencintaimu Sayang
138 Bicara Dari Hati Ke Hati
139 Mama ku sayang…papa ku sayang
140 Aku sudah menemukan ibuku
141 Selamat Idul Fitri
142 Nero Ku Sayang
143 aku nggak suka di lihat banyak orang
144 Kalian yang bertanggung jawab
145 Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146 Kamu mau mengintip istriku?
147 Aku pergi dulu
Episodes

Updated 147 Episodes

1
BAB 1 Mall dan Meeting
2
BAB 2 Lowongan Pekerjaan
3
BAB 3 Lari Pagi Bersama
4
BAB 4 Mencari Pekerjaan (1)
5
BAB 5 Mencari Pekerjaan (2)
6
BAB 6 Elektronic Shopping
7
BAB 7 Melamar Pekerjaan (1)
8
BAB 8 Melamar Pekerjaan (2)
9
BAB 9 Sahabat Baru
10
BAB 10 Asisten Je
11
BAB 11 Ujian Akhir
12
BAB 12 Keputusan
13
BAB 13 Dia pikir siapa dia?
14
BAB 14 Show Room Mobil
15
BAB 15 Tugas Pertama Sekretaris Raya
16
BAB 16 Masih Flash Back On ya
17
BAB 17 Lembur Mendadak
18
BAB 18 Kedatangan istri bos
19
BAB 19 Welcome To The Lembur…Again
20
BAB 20 Kita di perumahan yang sama?
21
BAB 21 Apa ini artisnya ma??
22
BAB 22 Santai di Hari Minggu
23
BAB 23 Bu Arumi
24
BAB 24 Bertemu Lagi
25
BAB 25 Asisten Jutek
26
BAB 26 Olimpiade Matematika
27
BAB 27 Anda Terpesona Dengan Saya
28
BAB 28 Siap Olimpiade Matematika
29
BAB 29 Kedatangan Keluarga Besar
30
Pengumuman
31
BAB 30 Persaingan Dua Hati
32
BAB 31 MASIH PERSAINGAN DUA HATI
33
BAB 32 Menjemput Raya
34
BAB 33 KASUS KECELAKAAN AMRI
35
BAB 34 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
36
BAB 35 PENYAKIT ALERGI YANG ANEH
37
BAB 36 ASISTEN JE BERULAH
38
BAB 37 PERETAS HANDAL
39
Pengumuman (bukan update)
40
BAB 38
41
Isi hati author
42
BAB 39 AYO MENIKAH (Revisi)
43
BAB 40 Tidak Usah Sok Kenal!
44
Selamat berlebaran untuk saudara readers ku yang muslim....
45
BAB 41 WAJIB BERANGKAT PULANG BERSAMA
46
BAB 42 BERI RUANG UNTUK KU
47
BAB 43 KARENA DIA ISTRIKU
48
BAB 44 AKHIRNYA WISUDA
49
BAB 45 LOVELY HUSBAND
50
BAB 46 Terserah, asal jangan yang itu
51
BAB 47 SAYANG! PUAS?
52
BAB 48 Punya Banyak Di Rumah
53
BAB 49 Mama harus jaga jarak sama dia
54
BAB 50 Bersihkan bibir Anda sebelum berangkat
55
CURAHAN HATI AUTHOR
56
BAB 51 Kedatangan Mendadak Asisten Je (REVISI)
57
BAB 52 Sayang, aku duluan yaaa
58
BAB 53 Mainan Menarik
59
BAB 54 Kembalikan Sayang
60
BAB 55 Aku butuh pelampiasan!
61
BAB 56 Kau Harus Memuaskanku (Revisi: Ganti judul yaaa)
62
BAB 57 Hasil Kerja Istriku
63
BAB 58 aku diusir dari rumah
64
BAB 59 Aku Mau Tidur Sampai Pagi
65
BAB 60 Aku Bisa Membuatnya Menjadi Dekat
66
BAB 61 Keluar kalian semua!! (REVISIAN)
67
BAB 62 Karena aku mencintaimu, Raya
68
BAB 63 Aku Tidak Akan Memaksamu Untuk Mencintaiku
69
BAB 64 Aturan Dalam Novel, Author Adalah Penguasanya
70
BAB 65 Kenapa kau sangat menutup rapat hatimu sayang? (Sedikit revisian yee)
71
BAB 66 Aku harap kamu tidak melupakanku
72
BAB 67 amanah yang harus aku jaga
73
BAB 68 apa mereka merestui janda sepertiku?
74
BAB 69 Resepsi Pernikahan
75
BAB 70 Mama ada hubungan apa sama orang itu?
76
BAB 71 aku sangat sangat sangat mencintaimu
77
BAB 72 aku orang yang tidak suka menunggu
78
BAB 73 Enyah dari hadapanku!
79
BAB 74 Kamu mulai nakal ya…sayang
80
BAB 75 Tante, telepon mama…
81
BAB 76 Sesuatu terjadi?
82
BAB 77 jangan-jangan kamu sudah terpesona ya
83
BAB 78 Kenapa kamu begitu baik?
84
BAB 79 Tita hanya ingin mama bahagia
85
BAB 80 Bilang saja takut
86
BAB 81 Aku kan bisa memberi kekuatan padanya
87
BAB 82 Maaf Tuan Muda, anda juga harus keluar
88
BAB 83 Ah…menggemaskan sekali istriku ini…
89
BAB 84 bentar lagi pasti kumat cerewetnya
90
BAB 85 deket-deket, sentuh-sentuh, manja-manja
91
BAB 86 keluarga yang lengkap
92
BAB 87 Dia akan menerima kami kan ma?
93
BAB 88 Keluarga Kecil Yang Bahagia
94
BAB 89 di ruanganku sudah sangat banyak!
95
BAB 90 Teddy
96
BAB 91 kena semprot
97
BAB 92 Bajingan itu mengusir kami dengan kejam
98
BAB 93 Apa dia bukan anakku?
99
BAB 94 Aku ingin meminta restu pada mereka sebagai menantu
100
BAB 95 Rencana di jodohkan
101
BAB 96 Beraninya kamu
102
BAB 97 jangan minta berpisah dariku
103
BAB 98 Siapa Daliya?
104
Pekik Merdeka
105
BAB 99 Mama akan memutuskan pernikahan siri itu
106
Kalimat penyemangat dalam menulis
107
BAB 100 Siap Nyonya
108
BAB 101 Anda tidak diizinkan menyentuh tangan nona muda
109
BAB 102 Jaga pandangan Anda Tuan
110
BAB 103 Besaran, Satuan, dan Dimensi
111
BAB 104 Jangan coba-coba mendekatinya
112
BAB 105 Aku sudah menikah
113
BAB 106 harus tanggung jawab
114
BAB 107 aku masih menjadi istrinya
115
BAB 108 Rarw…Miaw
116
BAB 109 Ntar Si Mylano Bangkit Lagi
117
BAB 110 Om Je orang baik
118
BAB 111 Lu Manut Lu Aman
119
BAB 112 Darah!
120
BAB 113 Masih Tentang Drama Darah
121
BAB 114 Kalau Sakit Katakan Sakit
122
BAB 115 aku sudah merindukan tempat mu
123
BAB 116 Mas Darren datang berkunjung (Hiatus dalam waktu yang tidak bisa ditentukan)
124
Huek
125
Hadiah besar
126
Nero, Aku Masih Mencintaimu
127
Mirip Ngidam
128
Restuku Hanya Berlaku Hari Ini!
129
Kayak Krupuk di Siram Air
130
Akting Yang Jelek
131
Huwek lagi, ngidam kali
132
Ternyata masih berlanjut
133
Konfirmasi Idaman Mengenai Kehamilan
134
CEO Ku Suamiku
135
Pastikan Malam Ini
136
Pertemuan Yang Disengaja
137
Aku Mencintaimu Sayang
138
Bicara Dari Hati Ke Hati
139
Mama ku sayang…papa ku sayang
140
Aku sudah menemukan ibuku
141
Selamat Idul Fitri
142
Nero Ku Sayang
143
aku nggak suka di lihat banyak orang
144
Kalian yang bertanggung jawab
145
Kalau bisa aku ingin seharian aja di kamar
146
Kamu mau mengintip istriku?
147
Aku pergi dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!