Ayah yang sudah tidak mampu lagi berlari dari kejaran siluman ular lalu terjatuh karena tersandung akar pohon. Kini ayah pasrah jika memang harus menjadi santapan bagi ratu siluman ular. Dalam hatinya ia sudah yakin pasti sekarang istri dan anaknya sudah berhasil membawa kabur mustika ular yang dibutuhkan untuk menjalani ritual pembukaan portal menuju alam gaib.
Mata ayah bergerak liar ke kanan dan ke kiri, ia mencari sesosok yang tadi mengejarnya. Namun ia tidak melihat sosok ratu siluman ular raksasa yang mengejarnya, hal itu membuat ayah panik karena takut rencananya gagal. Namun di tengah-tengah keadaan itu, tiba-tiba ada sesuatu yang menetes dari atas. Sedikit lengket dan bau busuk. Tetesan itu mengenai pakaian yang dipakai oleh ayah dan membuat pakaian tersebut bolong seperti tersundut bara api dari rokok. Melihat hal itu, ayah pun kembali menoleh ke atas. Rupanya Ratu Siluman Ular raksasa sedang berada tepat di atas kepalanya. Lalu secara mendadak tiba-tiba siluman itu membuka mulutnya dan menyemburkan cairan mirip bisa ke arah ayah, beruntung ayah dengan cekatan segera menghindar dari serangan itu. Terlihat kalau cairan itu jatuh ke tanah hingga membuat tanah menjadi panas dan keluar asap.
Kembali Ayah berlari menghindari kejaran Ratu Siluman Ular, kini ia berlari menuju sungai kali beradu yang masih satu jalur dengan kali cilebut. Melihat kegigihan dari ayah membuat Ratu Siluman merasa sedikit lelah. Ia memutuskan untuk merubah wujudnya ke wujud dalam bentuk manusia agar tidak terlalu banyak menguras energi saat ingin mengejar ayahnya Tirta.
Kini perlahan Sang Ratu Ular pun berubah bentuk menjadi sosok seorang ratu seperti manusia. Wajahnya cantik dan manis, kulitnya bersih dan rambutnya sebahu. Ia mengenakan pakaian adat yang ketat berwarna hitam ke abu-abuan. Rupanya sang ratu sangat anggun dan mempesona.
Lalu untuk mengejar ayahnya Tirta yang berlari, ratu ular itu mengejarnya dengan cara melompat dari pohon ke pohon layaknya di film-film dunia persilatan. Dengan hebatnya ratu ular melompat dari satu pohon ke pohon yang lainnya dalam waktu yang cepat. Tidak butuh waktu lama, ia pun berhasil mengejar ayah dan berada tepat di hadapan ayah untuk menghadangnya.
Saat ratu ular dalam wujud manusia menghadang tepat dihadapannya, hal itu membuat ayah menjadi kaget dan heran. Masalahnya yang menghadang dia adalah seorang wanita yang cantik dengan berpakaian ketat mirip pakaian seorang ratu di film-film.
"Siapakah anda nona? Saya sarankan anda pergi, disini sangat berbahaya!" ucap Ayah yang belum tahu kalu itu adalah ratu siluman ular.
"Hahahaha...! Lucu sekali! Harusnya kau yang berhati-hati, karena sebentar lagi kau akan mati!" ucap perempuan itu.
"Apa maksud nona? Saya serius nona, disini ada ratu siluman ular!", lalu menghampiri wanita itu dan menyentuhnya, "Akan sangat berbahaya bagi anda bila berada disini. Apalagi dengan pakaian terbuka seperti ini!" ucap ayah kepada wanita yang sebenarnya adalah ratu ular.
Ratu Ular melihat kalau ayah adalah manusia yang baik hati. Ratu Ular sempat tergugah perasaannya oleh sifat empati ayah.
"Apa yang sedang tuan lakukan di tempat ini?" tanya wanita itu.
"Saya disini sedang mengambil mustika ular untuk membuka pintu alam gaib dan menolong anak saya agar bisa kembali pulang kerumah!", kembali menepuk bahu wanita itu, "Maka dari itu nona pergilah dan selamatkan diri anda, Ratu Siluman Ular sangat berbahaya dan ganas!" ucap ayah.
Sepertinya Ratu Ular tertarik kepada kepribadian ayah, buktinya ia tetap tidak memberitahukan identitas aslinya kepada ayah.
"Kenapa tidak anda minta saja langsung kepada Ratu Ular itu, mungkin saja Ratu Ular itu akan mau membantu tuan menolong anak tuan!" ucap wanita itu.
Namun tanpa disari rupanya Pak Rahman sudah berada di dekat antara ayah dan wanita yang merupakan ratu ular yang merubah wujud jadi perempuan. Pak Rahman lalu menusuk keris miliknya tepat di punggung sang ratu. Tusukan keris itu membuat sang ratu terluka dan kini perlahan sang ratu ular kembali ke wujud aslinya yaitu siluman ular raksasa.
Ayah yang melihat kejadian itu langsung segera melompat dan menyelamatkan diri. Lalu Pak Rahman juga menghampiri ayah.
"Untung saya bisa lebih cepat, kalau saja terlambat, mungkin Pak Andi sudah jadi santapan ratu ular ini!" ucap Pak Rahman.
Ayah hanya terdiam tanpa kata. Bagaimana mungkin ia bisa tidak menyangka kalau wanita yang ia ajak bicara tadi adalah Ratu Ular yang menjelma dalam wujud seorang wanita cantik.
"Ahh sial! Rupanya aku masih bisa terkecoh oleh kecantikan, untung Pak Rahman cepat-cepat menolongku, kalau tidak mungkin aku sudah.." gumam ayah di dalam batinnya.
Kini Sang Ratu Ular benar-benar mengamuk. Namun rupanya meskipun dalam wujud aslinya, Ratu ular masih bisa berbicara dengan bahasa manusia.
"Kurang ajar kau Rahman, kau memang dukun licik dan biadab. Akan kubuat kau mati konyol!" seru sang ratu ular.
"Apa, Ratu Siluman Ular mengenali nama Pak Rahman? Bagaimana bisa? Apakah begitu tersohornya Pak Rahman sampai ratu siluman ular mengenal namanya?" kembali ayah berguman dalam hatinya.
"Pak Andi, sebaiknya anda segera menemui istri dan anak anda, mereka mungkin sudah mendapatkan mustika itu. Biarkan saya yang menghadapu ratu siluman ular ini!" ucap Pak Rahman.
"Tapi pak, tubuh anda sudah sangat lelah. Nanti anda bisa mati!" jawab ayah.
"Saya memang sudah bersedia mati Pak Andi!", seraya memberikan sebuah kitab matra kepada ayah, "ambillah buku itu Pak Andi!" perintah Pak Rahman.
"Di dalam buku itu terdapat banyak mantra yang bisa anda gunakan untuk proses ritual membuka portal gaib dan juga mantra untuk memusnahkan hantu lembu!-
"Berjanjilah kepada saya! Balaskan dendam saya 32 tahun yang lalu dan bunuhlah hantu lembu!" pinta Pak Rahman.
"Baik pak, saya pasti akan balaskan dendam anda Pak Rahman!" jawab ayah.
Lalu ayah pun berbalik badan dan berlari meninggalkan Pak Rahman yang akan bertarung dan mempertaruhkan nyawanya melawan Ratu Siluman Ular.
Saat ayah menoleh lagi kebelakang, terlihat kalau Pak Rahman kini sedang disiksa oleh Ratu Ular, tubuhnya terpelanting ke atas dan jatuh ke bawah. Melihat kejadian itu, ayah melanjutkan berlari lebih cepat agar bisa cepat sampai ketempat anak dan istrinya berada.
#### #### #### #### #### #### ####
Sementara di dimensi gaib. Nana yang melihat wujud ibu dari hantu tuyul adalah hantu Kolong Wewe, bersembunyi dibalik hantu tuyul karena takut melihat wajah kolong wewe yang seram.
"Ibu, bisakah berganti wujud saja? Sepertinya temanku ini ketakutan jika melihat wujud asli ibu!" ucap hantu tuyul meminta agar ibunya berubah jadi wujud manusia.
Lalu perlahan hantu kolong wewe pun beeubah wujud menjadi seorang ibu paruh baya yang berwajah manis dan bersikap baik dan sopan. Melihat kolong wewe yang kini berubah wujud jadi perempuan paruh baya yang sangat keibuan, Nana pun memberanikan diri untuk menunjukkan dirinya yang sedang bersembunyi di punggung hantu tuyul.
"Sekarang kamu sudah tidak takut kan? Perkenalkan ini adalah ibu dari para tuyul!" ucap hantu tuyul memperkenalkan hantu kolong wewe kepada Nana.
"Nah kalo berubah wujudnya seperti ini sih aku nggak takut kak! Oh iya maaf, ibu nya tuyul kata kak Doni pernah ketemu mamah aku ya, ketemu dimana dan kabar mamah aku sekarang bagaimana?" tanya Nana kepada kolong wewe.
Namun hantu kolong wewe tidak mengeluarkan sepatah katapun, ia hanya menunjuk ke arah cermin besar yang ada di pintu lemari kayu ukuran besar yang ada di luar rumah pohon. Merasa penasaran, Nana pun melangkah mendekati cermin itu. Dan di cermin itu lah dia bisa melihat semua aktivitas yang dilakukan oleh Ayah, Mamah dan Kakaknya di alam manusia untuk bisa menyelamatkan dirinya. Setelah melihat perjuangan keluarganya melalui cermin, Nana pun tak kuasa menahan air matanya. Ia merasa bahagia karna ternyat orang tua dan kakaknya benar-benar mencintainya dan rela berjuang demi bisa membawanya pulang. Air mata pun semakin deras mengalir lantaran rasa kangen Nana kepada orang yang ia cinta kini sedikit terobati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments