Bab.13

Pfftttt

Arman sampai menyemburkan semua air yang ada di mulutnya. Wajahnya memerah entah mengapa, seraya terbatuk-batuk ia mencoba untuk menormalkan ekspresi wajahnya.

Dengan cepat Syifa mengambil tisu dan langsung di berikan kepada sang suami. "Aku cuma bercanda, Mas Arman sampai kaget seperti itu. Kekurangan kasih sayang ya?"

"Uhuk-uhuk, siapa yang kekurangan kasih sayang? Syifa aku bukan pria seperti yang kamu bayangkan, jangan mencoba jatuh cinta dengan ku jika kamu tidak mau terluka, kamu tahu sendiri aku--"

"Iya aku tahu, Chyntia kan? Tadi subuh saat aku hendak membangunkan Mas Arman untuk sholat subuh, aku melihat mas mengigau tentang dia dan ...."

Syifa menghentikan ucapannya, ia rasa Arman tidak perlu tahu apa yang telah terjadi di antara mereka subuh tadi. Pelukan itu hanyalah pelampiasan untuk seorang suami yang begitu merindukan Almarhumah istrinya.

"Dan apa?" tanya Arman tiba-tiba, keningnya mengkerut saat melihat ekspresi wajah Syifa yang tiba-tiba saja berubah.

"Ah tidak ada, Mas pergi mandi sana, sarapannya sudah hampir selesai." Syifa kembali mencoba untuk menyibukkan diri, ia tidak ingin memikirkan hal yang hanya akan menyakiti dirinya sendiri.

Ya, batasan itu mungkin mulai goyah dengan alasan lillahi Ta'ala, bukan karena hati yang mulia egois ingin menggantikan posisi seorang wanita yang tidak akan tergantikan di hati Arman.

Helaan napas pelan terdengar lirih, Arman menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Baiklah, aku akan mandi. Kamu ikut aku ke perusahaan hari ini, aku takut Kak Devan bertanya kenapa aku meninggalkan kamu sendiri."

"Baiklah, Mas. Sebentar lagi aku menyusul setelah pekerjaan ku selesai."

Arman berbalik, melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia kembali menghembuskan napas seraya mengelus dada. "Hufft, ternyata dia wanita yang sangat meresahkan," gumam Arman.

~

Arman sudah selesai menikmati sarapan pagi, ia tak henti-hentinya melihat jam di tangan yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Sudah satu jam semenjak Syifa naik untuk mandi dan bersiap-siap tetapi belum juga turun. "Kenapa dia belum turun juga."

Arman hendak beranjak dari tempat duduknya namun tiba-tiba pandangan matanya tertuju kepada Syifa yang memasuki ruang makan. Gamis berwarna cream motif bunga pink, dipadupadankan dengan jilbab berwarna senanda dengan motif gamis dan juga make up tipis membuat penampilan Syifa begitu cantik meski terkesan sederhana.

"Mas apa penampilan ku terlalu biasa?" tanya Syifa saat Arman tak henti-hentinya memperhatikan.

"Cantik ... eh maksud ku, sudah bagus. Kamu kenapa lama sekali, semedi dulu di kamar mandi?" Arman mencoba untuk mengalihkan pembicaraan karena merasa gugup. Dulu ia berpikir kenapa wanita harus menggunakan jilbab, namun kini ia mengerti setiap yang tertutup lebih indah dan terjaga.

"Oh maaf, tadi aku sholat Dhuha sebentar. Ayo berangkat, mungkin Kak Devan sudah di sana," ucap Syifa lalu melangkah pergi mendahului Arman.

"Kamu tidak sarapan!" seru Arman.

"Sudah tadi saat masak," ucap Syifa tanpa menoleh. Ia terus melangkah keluar dari ruang makan.

~~

Devan menapaki halaman perusahaan dengan langkah perlahan. Ia menggedarkan pandangannya seraya terus terperangah tak percaya melihat gedung lima belas lantai tersebut. "Hah jekpot sih ini. Punya adik ipar sultan."

Perusahaan Arman bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan konstruksi adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan rencana, peraturan, serta hukum yang berlaku.

Sebagai industri yang masih berkembang, konstruksi akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan mendistribusikan pendapatan bagi masyarakat dari segala lapisan. Saat ini kantor pusat perusahaan Arman terletak di daerah Jakarta pusat.

"Ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya seorang satpam yang tiba-tiba datang menghampiri Devan.

"Oh perkenalkan saya, Devan Saputra. Kakak ipar dari Arman Alfarizi, pemilik perusahaan ini," ucapnya penuh penekanan seraya mengulurkan tangan.

Satpam itu memperhatikan penampilan Devan dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tidak jarang ada yang datang dan mengaku sebagai anggota keluarga Arman, jadi Pak satpam itu nampak lebih waspada.

"Saya Mursidi, satpam senior di perusahaan ini. Sebentar lagi Pak Arman datang, Anda bisa tunggu di lobby," ujar Pak satpam seraya menunjuk kearah lobby depan.

"Oh gitu, oke kalau begitu saya akan menunggu." Devan melanjutkan langkahnya masuk kedalam. Namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti saat melihat seorang pria yang begitu tidak asing keluar dari dalam lift. "Eh bukannya itu si kutu kupret?"

Ya, tentu saja pria yang di lihat Devan adalah, Firman. Langsung saja dengan langkah cepat ia menghampiri mantan calon adik iparnya itu. "Heh, Fir'aun."

Merasa kaget karena tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya dari belakang , Firman pun segera berbalik. "Kak Devan kenapa bisa disini?"

Tanpa menjawab apapun, Devan menarik Firman untuk bicara di pojokan, agar tidak di lihat orang. "Seharusnya aku yang nanya, ngapain kamu di Perusahaan Arman?"

Firman terdiam sebentar, situasi ini benar-benar membuatnya tidak nyaman karena suami sang mantan adalah atasannya sendiri. "Saya sudah bekerja di sini jauh sebelum Syifa menikah dengan Pak Arman."

"Pffft, hahaha. Syifa beruntung sekali putus dengan kamu dan menikah dengan sultan. Ternyata Allah itu baik ya."

"Mungkin sekarang Syifa bisa senang karena mempunyai suami yang kaya raya, tapi saya yakin suatu saat dia akan terkena karma karena hamil di luar nikah dan mengkhianati kepercayaan saya," tegas Firman.

Wajah Devan mendadak memerah karena gejolak amarah mendengar ucapan Firman. Ia meraih kerah baju Firman dan mencengkeramnya dengan erat. "Eh kutu kupret. Dengar baik-baik, Syifa tidak pernah melakukan zina seperti yang kamu tuduhkan! Kamu adalah orang yang paling mengenal dia di banding siapapun, tapi apa? Kamu pergi meninggal dia dan bertunangan dengan wanita yang tidak jauh lebih baik dari Syifa. Memang susah ya, untuk meyakinkan lalat bahwa bunga lebih indah daripada sampah!"

Devan menghempaskan tangannya dari kerah baju yang ia cengkram hingga membuat Firman hampir jatuh ke belakang. "Kalau bukan zina terus apa namanya?"

Tangan Devan tercengkram erat, ia mencoba untuk menahan semua sesak di dada yang ia tahan sekian lama. "Dia hanya korban kesalahan medis. Saat orang tua kamu meminta Syifa untuk melakukan tes keperawanan, dokter melakukan kesalahan hingga menyuntikkan sel sp*rma ke rahim Syifa dan pemilik sel sp*rma itu adalah Arman. Kamu tahu betapa hancurnya adik ku saat kamu bertunangan dengan wanita lain? Dia hanya terlalu sabar dan kuat untuk mengeluh."

Kedua lutut Firman terasa melemas, saat mendengar pernyataan Devan. Ya, sudah pasti ia menyesal dengan segala tuduhan yang ia berikan. Lalu apa yang akan dia lakukan sekarang setelah mengetahui semua fakta tersebut?

"Jadi semua itu hanya kesalahan medis?"

"Kenapa, kamu menyesal, mau balikan? Telat, Syifa sudah jatuh ke pria yang tepat dan lebih segalanya dari kamu. Jangan coba-coba untuk mendekati adikku, sekarang kita adalah rekan kerja, aku akan terus mengawasi kamu."

Devan berbalik pergi meninggalkan Firman yang masih diam terpaku di posisinya. Kenyataan ini menjatuhkan mentalnya dan membuat ia sadar telah melakukan kesalahan fatal hingga kehilangan wanita luar biasa seperti, Syifa.

Bersambung 💕

Hari ini satu bab lagi ya, insyallah akan crazy up mulai awal September, 🥰🙏

Bab selanjutnya ➡️ (Bertemu Mantan)

Yuk mampir ke novel keren yang satu ini....

Terpopuler

Comments

Endank Susilowaty

Endank Susilowaty

penyesalan akan datang belakang gimana firaun nyesel g ninggalin berlian demi sampah

2023-06-23

0

Sri Mahyuni

Sri Mahyuni

rasain Firaun hehe firman nyesel Lo kan ...skrg hidup Syifa akan lebih baik🤭🤭🤭🤭

2023-06-10

0

Yanti Raisyafariz

Yanti Raisyafariz

Nyesel deh....

2023-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!