Malam pertama

Alessia bingung dia ingin mandi tapi ada Leon didalam kamar sedang sibuk melihat layar ponselnya.

"Aku mau mandi" kata Alessia.

"Hmm" jawab Leon sambil terus melihat ponsel.

"Kita belum membicarakan bagaimana kita akan mandi"

Leon tak memperdulikan Alessia, matanya masih terus menatap ponsel.

"Leeeoooooon aku mau mandi" kata Alessia lagi dengan suara keras.

"yaa udah mandi sana" jawab Leon dengan dingin.

"Tapi aku ga bisa mandi kalau ada kamu disini"

"Kenapa? Malu? Sudahlah tak usah malu malu aku kan udah lihat semuanya" kata Leon sambil melihat bagian atas Alessia. Alessia melihat arah pandang mata Leon yang melihat dirinya.

"Leeeeooooon" Alessia berteriak dengan kencang.

"Aku tak akan masuk kamar mandi" sahut Leon dengan senyuman yang sulit diartikan.

"Ingat yaa ga boleh masuk!!! Larangan keras!!! Ga boleh mengintip!!! Kode merah" kata Alessia dengan kesal dan langsung berlari masuk kamar mandi.

Suara Leon tertawa begitu jelas ditelinga Alessia tapi Alessia tak memperdulikannya, dia sekarang ingin mandi.

Leon masih terus tertawa lalu dia terdiam. Ingatannya kembali waktu dia hampir memperkosa Alessia. Tubuh Alessia begitu indah, putih, lembut dan sangat menggoda imannya. Junior Leon tiba tiba berdiri, dia menggelengkan kepalanya sendiri. Dia harus menyingkirkan pikiran pikiran negatif yang ada diotaknya.

Alessia selesai mandi dan sudah berpakaian. Alessia merasa lega saat melihat Leon masih diposisi yang sama fokus menatap layar ponsel dengan raut wajah serius. Tanpa Alessia ketahui sebenarnya Leon mengintip saat Alessia mandi.

Setelah Alessia selesai mandi Leon segera kembali duduk di sofa, berpura pura fokus dengan ponselnya padahal dia menahan gairah untuk tidak menerkam tubuh Alessia.

Malam harinya...

Leon dan Alessia memutuskan untuk makan malam di restoran hotel.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Leon.

"Sama aja kayak punyamu" jawab Alessia.

Leon memesan berbagai macam makan juga koktail.

"Kamu memesan koktail?" Tanya Alessia dengan heran.

"Kenapa? Kamu ga pernah minum?" tanya Leon pada Alessia.

Alessia menjadi malu, dia memang belum pernah menyentuh alkohol.

"Tentu saja pernah" kata Alessia dengan percaya diri untuk menutupi dia tak pernah minum minuman berakohol.

"Suka koktail apa?" tanya Leon.

Alessia bingung harus menjawab apa.

"Apa aja yang penting alkohol" jawab Alessia dengan sok santai.

"Pesan koktail yang terbaik disini dan 2 gelas" kata Leon pada waiter.

Alessia dan Leon menikmati makan malam mereka, mereka tertawa dan bercanda berdua. Menceritakan hal hal konyol yang pernah mereka lakukan.

"Ceritakan tentang adikmu Liam"

"Liam adik yang sangat nakal, aku merasa iri padanya. Liam bisa melakukan apapun yang dia inginkan tanpa peduli larangan papa, dia pergi dan keluar rumah semaunya sendiri" kata Leon menceritakan Liam.

"Kemana Liam saat kita menikah?"

"Entahlah... Liam bisa muncul dimana saja tanpa bisa ditebak. Begitu tau aku akan dijodohkan denganmu dia langsung pergi dan sampai sekarang tak tau dimana adikku itu berada"

"Waah Liam menikmati sekali hidupnya yaa"

"Ooh iya dulu aku dan Liam pernah kerumahmu loh saat masih kecil. Mama mu kan teman mama ku tapi setelah orang tuamu meninggal, kami sudah tak pernah bertemu denganmu lagi" kata Leon.

"Aku lupa hahaha"

"Pastilah lupa saat itu kamu masih kecil, mungkin umurmu baru 4 atau 5 tahunan, aku dulu umur 14 tahun, Liam 8 tahun" kata Leon menjelaskan pada Alessia.

Alessia kaget tak menyangka kalau dia dan Leon berbeda 10 tahun.

"Aku tak menyangka umur kita beda 10 tahun, aku kira hanya beberapa tahun saja" kata Alessia.

"Bagaimana? Wajahku tak terlalu tua kan? Tapi menikahi denganmu tak pernah aku sangka, aku menikahi anak kecil tapi tak masalah penampilanku juga masih keren kan" kata Leon lagi.

Alessia dan Leon kembali tertawa bersama, mungkin pengaruh alkohol membuat Leon menjadi berbeda. Tak seperti Leon kemarin yang dingin dan tak perduli pada Alessia. Wajah Leon tertawa membuat Alessia terpesona, Leon sangat tampan. Leon lebih baik seperti ini dari pada dia selalu menampilkan wajah kaku dan jarang berbicara tapi jika sekalinya bicara terkadang kata katanya suka membuat Alessia kesal sendiri mendengarkannya.

Leon dan Alessia berjalan berdua dengan sempoyongan masuk ke dalam kamar.

"Jangan dekat dekat mulutmu bau, nafas naga bauuuuu" kata Alessia mendorong Leon.

"Mulutmu juga bau, nafas dragon bauuuuu" balas Leon.

Mereka menyadari perkataan mereka sendiri dragon dan naga apa bedanya, Mereka kembali tertawa bersama.

"Aku mau mandi" ujar Leon.

"Malam malam begini"

"Iya aku mau mandi"

Alessia tersenyum sendiri entah mengapa dia merasa bahagia. Alessia berjalan sempoyongan

menyusul Leon ke kamar mandi...

"Hei aku juga mandi" ujar Alessia saat melihat Leon dibawah guyuran air.

Leon tak percaya melihat Alessia masuk ke dalam kamar mandi dan membuka bajunya sendiri.

"Apa itu" Alessia menunjuk ke benda keramat Leon.

Leon dengan spontan menutup juniornya yang tiba tiba berdiri tegang melihat tubuh Alessia.

"Iiih lucu bisa berdiri begitu tadi kan ga begitu" kata Alessia masih melihat junior Leon.

Tetesan air berjatuhan diwajah Alessia saat dia mendongak ke atas Leon langsung menarik tubuh Alessia mencium bibirnya. Alessia tak membuka bibirnya tapi lidah Leon mendesak bibir Alessia untuk terbuka.

Alessia terlena dengan lumatan bibir Leon yang berbeda, mereka berciuman dibawah guyuran air. Tubuh Alessia meremang saat jari jemari Leon bergerak dengan lembut menyentuh tubuhnya, sensasi yang Alessia rasakan membuatnya mendesah...

Tanpa terasa mereka sudah berpindah ke dalam kamar, Leon dengan lembut membaringkan Alessia diatas ranjang. Mereka masih terus berciuman dan saling menyentuh tubuh masing masing, Alessia merasakan ada sesuatu yang menegang dengan keras dibawah sana mencoba untuk masuk ke daerah sensitifnya.

"Leon.. ja.. jangan"

Kedua tangan Alessia berusaha mendorong tubuh Leon. Alessia melihat wajah Leon yang penuh gairah, Leon mendekati bibir Alessia.

"Semua akan baik baik saja" bisik Leon dengan lembut.

Perkataan Leon membuat Alessia melayang, gairah didalam tubuhnya berkembang liar. Tiba tiba Leon berhenti dan melihat wajah Alessia yang memerah merasakan kenikmatan yang dilakukan Leon padanya.

"Aku sudah tak tahan" kata Leon dengan suara serak.

Pinggul Leon bergerak dengan sekali hentakkan keras dan menyakitkan langsung masuk ke dalam bagian sensitif Alessia.

"Aaaaaakh" Alessia berteriak dengan kencang

"Kamu milikku sekarang" ujar Leon lalu menggerakan pinggulnya dengan perlahan.

Gerakan gerakan sensual Alessia membuat Leon makin bergairah, menggerakan pinggulnya keluar masuk ke dalam inti Alessia dengan lembut tapi lama kelamaan gerakannya berubah menjadi liar dan cepat.

"Aaakh nikmatnyaaa" Alessia terus mendesah...

Desahan demi desahan Leon dan Alessia terdengar bagai alunan musik yang merdu disetiap sudut kamar hotel...

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Trida Hutagaol

Trida Hutagaol

bgus

2020-09-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!