Perjanjian

Alessia dan Leon sudah berada disalah satu restoran.

"Sekarang bagaimana kita harus memulainya" kata Alessia.

Dia memikirkan kesepakatan mereka kemarin. Memang terdengarnya mudah, menikah sebentar lalu bercerai tapi apakah benar akan semudah itu?

"Lalu bagaimana kita berpisah?" Kata Alessia lagi.

"Seperti yang aku katakan kemarin, kita menikah, GL company menanam saham perusahaan Jcorp. Si Liam siap memimpin perusahaan, papa ga maksa aku lagi jadi penerusnya, aku tetap dengan profesiku sebagai seorang dokter kalau semua nya lancar kita bercerai"

"Tak semudah itu Leon. Umurku baru 20'tahun dan aku akan menyandang status janda dengan umur masih semuda ini. Entah itu musibah atau anugerah"

"Aku sudah memikirkan itu tapi inilah resikonya. Walau lo jadi janda tapi lo janda kaya. Orang orang pasti akan menghormati kamu"

"Jika seperti itu sama aja dong akan membuat keluarga aku malu, membuat kakek aku kecewa. Pasti keluarga kamu juga akan kecewa dan malu"

"Tentang masalah keluarga aku, kamu ga usah pikirin. Kamu mikir aja hidupmu sendiri sambil aku menunggu Cassy kembali padaku "ujar Leon dengan santai seakan permasalahan ini sudah diselesaikan.

Alessia sangat kesal kenapa dia bertemu dengan pria seperti Leon. Jika dia mencintai wanita lain kenapa dia tak memperjuangkan wanita itu bukannya malah mau dijodohkan dengan dirinya.

"Mungkin ini memang sangat menyebalkan tapi demi perusahaan kakek ku, aku terpaksa menyetujui semua rencana ini" Alessia menarik napasnya dengan berat.

"Oke Alessia mulai sekarang kita sepasang kekasih yang sudah bertunangan dan akan menikah satu bulan lagi. Jangan sampai ada orang lain tau, semua orang harus tau bahwa kita pasangan yang saling mencintai"

Leon mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Alessia. Genggaman tangan Leon terasa sangat erat dan kuat, Alessia memperhatikan wajah Leon. Wajahnya sangat tampan tapi sayang sekali lelaki ini hanya menganggapnya pengantin pengganti.

**************

Pernikahan Alessia dan Leonard tinggal beberapa minggu lagi. Alessia berada disalah satu butik terkenal sedang mencoba berbagai macam gaun pengantin.

"Aku ga nyangka semua ini benar benar terjadi, pengantin pengganti terdengar sangat menjijikan" ujar Alessia pelan.

"Ale aku yakin kamu bisa semua demi kakek mu" ujar Wendy menyemangati Alessia.

"Semoga aku ga salah mengambil keputusan ini"

Joy dan Wendy melihat Alessia dengan sedih, dia tau sahabatnya Alessia tak menginginkan pernikahan ini. Wendy dan Joy sudah mengetahui tentang pernikahan Alessia, Leon memanfaatkan keadaan Alessia untuk menjadikannya pengantin pengganti.

Alessia, Wendy dan Joy keluar dari butik gaun pernikahan. Mereka berjalan dengan tak semangat, merasakan kesedihan Alessia.

"Ale aku pengen tau gimana wajah calon suamimu itu" ujar Joy.

"Cakep, tinggi impian para wanitalah" jawab Alessia.

"Kenapa kekasihnya meninggalkan pria yang seperti itu yaa. Pasti ada sesuatu nih" ujar Joy curiga.

"Aku juga ga tau alasan kekasihnya itu kabur saat sebulan lagi mereka mau menikah. Aku juga malas banyak nanya, walau tuh Leon cakep tapi aku ga suka kelakuannya"

"Ayo kita mulai menyelidiki" kata Wendy.

"Iiih janganlah aku ga mau" elak Alessia.

"Udahlah cerewet amat" ajak Joy dengan semangat.

Mereka tiba dirumah sakit tempat Leon berkerja.

Joy melihat signboard nama nama dokter dan jawdal prakteknya.

"Nama calon suamimu itu Leonard Geraldo kan?" tanya Joy pada Alessia.

"Iya"

"Dia dokter apa? Umum atau spesialis apa gitu?"

"Aku ga tau"

"Yaa ampun Ale bentar lagi kamu mau nikah loh. Masa kamu ga tau apapun tentang calon suamimu sih? Kamu tuh cantik cantik tapi agak agak kurang pintar"

"Aku males banyak tanya kan cuma bentaran aja nikahnya" sahut Alessia kesal.

"Walau nikah pura pura dan kamu cuma jadi pengantin pengganti tapi seenggaknya harus tau lah dia dokter apa" kata Joy dengan kesal.

"Apa yaa eeeh itu ada namanya"

Mereka serentak melihat nama Dr. Leonard Geraldo SpB. Alessia baru mengetahui ternyata Leon dokter spesialis bedah.

"Ayo kita cari ruangan si Leon itu" ajak Wendy dengan semangat.

Alessia, Joy dan Wendy menyusuri koridor rumah sakit, mencari ruangan Leon.

"Nah ketemu" Joy menemukan ruangan Leon.

"Tapi kok sepi yaa? apa mungkin bukan jam praktik si dokter?" Ujar Wendy lagi.

"Sepertinya bukan jam praktik, udahlah kita pulang aja" ajak Alessia yang merasa tak enak jika dia kesana tanpa memberi tau Leon.

"Kita sudah terlanjur disini lebih baik kita mencari tau tentang pak dokter itu" kata Joy yang ingin mengetahui tentang Leon.

"Maaf sekarang bukan jam praktik dokter Leonard Geraldo. Jam praktiknya masih tiga jam lagi" suara seorang suster perawat mengagetkan mereka.

Alessia, Wendy dan Joy melihat ke arah suara yang mengagetkan mereka. "Jika kalian ingin mendaftar bukan disini tapi didepan" Ujar suster tersebut dengan raut wajah tak suka.

"Kami bukan pasien" jawab Joy.

"Iya kami bukan pasien" sahut Wendy.

"Ayo lah kita pulang aja" Alessia berbisik pada Joy.

"Jika bukan pasien kenapa kalian kesini, yang tidak berkepentingan dilarang masuk" ujar suster dengan curiga kedatangan mereka.

"Maaf kami salah ruangan" kata Alessia mencari alasan agar bisa kabur dari situasi yang tak mengenakan ini.

"Teman saya ini tunangan dokter Leon" kata Wendy sambil menunjuk ke arah Alessia.

Suster tersebut tak percaya melihat Alessia, dia melihat Alessia dari ujung kaki sampai ke ujung kepala.

"Hahaha jangan bercanda deh kalian, apa kalian salah satu fansnya dokter Leon? Kalau kalian seperti itu saya akan panggilan satpam rumah sakit" ujar suster dengan suara mulai meninggi.

"Teman saya ini benar benar tunangan dokter Leon dan sebentar lagi akan menikah lebih tepatnya calon istri dokter Leon. Jika kamu tak percaya hubungi saja dokter Leon dan tanya benar atau tidaknya. Nama teman saya ini Alessia Javier" jawab Joy dengan suara lebih tinggi, dia tak mau kalah dari suster yang menyebalkan tersebut.

Suster melihat Alessia lagi, sebenarnya dia ragu tapi belum pernah ada pasien atau pun seorang fans mengaku sebagai tunangan atau calon istri. Apa lagi Alessia terlihat memakai barang barang bermerk ternama, tas nya Chanel tapi bisa saja itu merk kw. Seorang satpam mendekati mereka.

"Ada apa Hani? Jangan membuat keributan dirumah sakit" tanya satpam.

"Ini pak Doni ada para gadis gadis ini ngaku ngaku jadi tunangan dokter Leon dan makin parah lagi halu nya mereka bilang kalau calon istrinya. Ada aja yaa trik mereka untuk mendekati pak dokter yang ganteng itu"

"Pak satpam teman saya ini benar benar calon istrinya dokter Leon. Masa pak satpam ga tau sih dokter Leon mau menikah" jelas Joy pada Doni satpam rumah sakit.

"Kalian ikut saya ke kantor" kata Doni.

"Tapi pak kami berkata jujur"

"Kalian bisa diam!!! Saya tidak mau tau, kalian ikut ke kantor sekarang!!!" Ujar Doni dengan suara keras.

"Da..da.. anak anak selamat berakhir di kantor satpam" ujar Hani sambil melambaikan tangan pada mereka.

Alessia, Wendy dan Joy sangat kesal tapi mereka tak bisa berbuat apa apa dan terpaksa mengikuti Doni ke kantor keamanan rumah sakit.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulis Daniati

Sulis Daniati

satpap nya belum tau aja nihhh

2022-11-01

0

Wahyuningsih

Wahyuningsih

cukup oneng nih temen2nya alesia

2020-08-18

1

Rizm

Rizm

lanjutkan...🤭

2020-05-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!