Pertengkaran

Usia kandungan Alessia sudah memasuki 3 bulan, Leon sedang menemani Alessia memeriksa kandungannya. Leon sangat antusias tentang perkembangan bayi mereka, setiap Alessia memeriksa kehamilannya dia selalu mendampingi Alessia.

Leon mengantarkan Alessia pulang kerumahnya, dia juga segera kembali ke rumah sakit. Dokter Marlina Spog yang memeriksa Alessia memanggil Leon. Leon lebih memilih dokter wanita dibandingkan dokter laki laki walau pun dokter spog adalah om nya sendiri, Leon tak rela jika tubuh istrinya dilihat pria lain walau itu seorang dokter kandungan.

"Dokter Leon bisa kita bicara sebentar" kata dokter Marlina.

"Iya dok ada apa dokter Marlina?"

"Ini tentang kehamilan istri anda dok, sepertinya ada sesuatu dengan keadaan istri anda"

"Maksud nya dok?"

"Apa istri anda sedang banyak pikiran? Tubuh istri anda terlalu kurus untuk wanita yang sedang hamil 3 bulan" ujar Dokter Marlina dengan serius.

"Istri saya baik baik saja dok, dia selalu mak..an" ucapan Leon terhenti, dia tak pernah tau apa kah Alessia selalu makan atau tidak.

"Sepertinya dokter Leon terlalu sibuk dengan pasien pasiennya sehingga tidak memperhatikan istri sendiri yang sedang mengandung"

Leon terdiam, perkataan dokter Marlina membuat dia malu sendiri.

"Tolong untuk lebih diperhatikan makanan, vitamin istrinya yaa dok. Dokter Leon kan seorang dokter spesialis bedah termuda dan berprestasi tentu tau dong seorang ibu hamil tentu butuh makanan yang bergizi, tidak boleh banyak pikiran dan banyak lagi. Ini semua demi kebaikan istri dan bayi anda dok"

"Iya dokter Marlina. Terima kasih atas semuanya" kata Leon dengan rasa bersalah.

Leon mengambil ponselnya dan menghubungi Alessia. Mengingatkan Alessia untuk makan, minum vitamin dan beristirahat yang cukup. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya.

"Dok maaf menganggu, tadi bu Cassy kesini saat dokter sedang berbicara dengan dokter Marlina dan titip pesan kalau menunggu dokter dikantin untuk makan siang" kata suster Hani.

"Aku mau pulang dulu, tolong kamu hubungi Cassy kalau hari ini tak bisa makan siang dengannya" kata Leon memberikan nomor ponsel ke suster Hani lalu segera pulang kerumahnya menemui Alessia.

Alessia sangat pucat, dia kelelahan. Ini sudah yang ke enam kalinya dia muntah. Mbak Susi selalu membantu Alessia dan memberikan minyak kayu putih diperut Alessia.

"Ale kamu kenapa?" Kata Leon begitu masuk ke dalam kamar.

"Bu Alessia muntah muntah dok dari tadi pagi sampai sekarang"

"Kita kerumah sakit yaa" kata Leon.

"Ga akh aku dirumah aja, kan biasa kalau ibu hamil muntah muntah" kata Alessia dengan lemas.

Leon melihat wajah Alessia, Alessia terlihat lebih kurus dibandingkan biasanya. Benar kata dokter Marlina, berat badan Alessia tak sewajarnya ibu hamil pada umumnya.

"Kamu mau makan apa?"

Alessia menggeleng lemah, dia tak selera makan.

"Bu Alessia dari tadi pagi belum makan pak" kata Mbak Susi.

"Loh bukannya tadi pagi kita sarapan bersama Ale?"

Alessia hanya diam, di terlalu lelah untuk menjawab semua perkataan Leon.

"Tadi pagi setelah pak Leon pergi kerumah sakit, bu Alessia muntah muntah lagi dan sampai sekarang belum makan lagi"

Leon langsung mengangkat tubuh Alessia, dia harus membawa Alessia kerumah sakit. Dia tak bisa membiarkan keadaan Alessia seperti ini, keadaan Alessia bisa membahayakan kandungannya juga dirinya sendiri. Leon tak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada Alessia dan bayi mereka.

***********

Dokter Marlina memeriksa keadaan Alessia, Alessia mengalami mual dan muntah berlebihan yang disebabkan oleh hyperemesis gravidarum yang biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan.

hyperemesis gravidarum terjadi karena kehamilan pertama dan juga bisa disebabkan faktor hormon kehamilan.

Leon sangat khawatir keadaan Alessia, dia menyesal telah mengabaikan Alessia beberapa bulan ini karena Cassy.

Bella datang kerumah sakit bersama Liam. Liam sangat marah dan kesal pada Leon, Leon sudah memiliki istri tapi selalu bertemu secara diam diam dengan mantan pacarnya. Liam mengetahui itu semua karena mamanya Bella memberitaukannya tentang Cassy.

Bella meminta Liam untuk mengawasi Leon demi Alessia, Liam sebenarnya tak ingin ikut campur dalam rumah tangga Leon dan Alessia tapi melihat Leon makin sibuk dengan Cassy akhirnya dia

menyuruh orang untuk mengikuti Leon.

Beberapa kali Leon makan siang dengan Cassy dan pernah beberapa kali Leon ke apartement wanita itu di malam hari. Walau tak pernah sampai menginap diapartemen Cassy tapi Leon tak boleh melakukan itu.

"Kak aku mau bicara" kata Liam dengan menahan amarahnya.

"Ada apa?"

"Ini penting tentang Alessia"

"Kita bicara diruanganku"

Mereka sudah berada diruangan Leon.

"Kak hentikan hubunganmu dengan Cassy"

"Apa maksudmu? Aku tak ada hubungan apapun dengan Cassy" elak Leon.

"Kak jangan seperti ini!!! Kamu kira aku tak tau apapun tentang hubungamu dan Cassy!!! Aku punya semua bukti tentang kamu dan Cassy yang sering bertemu secara diam diam dibelakang Alessia"

"Itu bukan urusanmu!!! Jangan ikut campur dalam urusan rumah tanggaku" kata Leon dengan tak suka.

"Kak.. Alessia sedang mengandung anakmu dan dia tau kamu masih berhubungan dengan Cassy"

Leon terkejut mendengar perkataan Liam kalau Alessia mengetahui hubungannya dengan Cassy.

"Kak... Alessia mengetahui semuanya, dia pernah melihatmu berduaan dengan Cassy tapi dia memilih diam. Dia wanita yang sangat berharga kak... jangan pernah mengecewakan Alessia kak atau.."

"Atau apa? Katakan atau apa? Apa jangan-jangan kamu mencintai Alessia?"

"Kak!!!" Bentak Liam.

"Kenapa? Jawab pertanyaanku?!" Kata Leon dengan emosi.

"Iya aku mencintai Alessia... aku yang melihatnya pertama kali, saat aku tau kamu dijodohkan dengan Alessia, aku mengalah kak. Aku merelakannya denganmu dengan Alessia walau aku mencintainya" kata Liam dengan sedih.

Leon lagi lagi terkejut mendengar perkataan Liam ternyata adik kandungnya mencintai istrinya tapi jika Liam yang pertama kali melihat Alessia kenapa Alessia ketakutan saat melihat Liam...

"Apa yang telah kamu lakukan pada Alessia? Apa kamu yang menjadi penyebab Alessia pingsan saat dirumah dulu" kata Leon teringat Alessia ketakutan berada dirumah orang tuanya dan meminta untuk pulang.

"Iya aku yang menyebabkan Alessia pingsan saat bertemu di rumah dan di Thailand. Aku pernah melakukan hal yang tidak baik pada Alessia sampai membuatnya ketakutan padaku, saat itu aku ingin memilikinya. Aku mencintai Alessia kak, aku mencintainya" ujar Liam lalu menutup matanya.

"Jauhi istriku atau aku akan mengatakan pada papa dan mama apa yang telah kamu lakukan pada Alessia" ancam Leon.

"Aku akan menjauhinya asalkan kakak tidak lagi berhubungan dengan Cassy dan aku juga akan mengatakan pada papa dan mama jika kakak berselingkuh dengan Cassy" balas Liam mengancam Leon.

Leon terdiam, dia tak bisa berkata apapun lagi. Hubungannya dengan Cassy tidak seperti tuduhan Liam, dia hanya berteman dengan Cassy.

Perasaannya Leon untuk Cassy sudah tak seperti dulu, Alessia secara perlahan masuk ke dalam hatinya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Aywen Lorenta

Aywen Lorenta

thor up ya bayak dongs mau baca yg episode 31 deg²an asli

2020-06-02

0

Inafindah

Inafindah

leon leon ... klo ga da hub ngapain mkn siang sm cassy dn mlm mlm k rumh cassy.. sifat kamu keterlaluan leon. inget km udh nikah. hargai perasaan istri yg hmil. huftttttt😑

2020-06-02

0

Vany Rahmadani

Vany Rahmadani

Knpa up nya dikit kali q pngn baca episode 31 nya soal di lpk sebelah udh mau up yg ke 31 loh pnsrn q nya

2020-06-01

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!