Maafkan aku sayang

Hari menjelang malam..

Alessia merasa bosan, dia bingung harus melakukan apa. Dia lelah dari tadi hanya tiduran saja.

Pintu kamar terbuka Leon sudah kembali dari rumah sakit. Alessia melihat Leon tapi dia langsung memalingkan wajahnya tak ingin melihah Leon. Leon mencoba bersabar bagaimana pun Alessia sedang mengandung anaknya.

"Kamu belum tidur?" tanya Leon.

Alessia tak menjawab pertanyaa Leon masih memasang wajah dingin dan cuek.

"Kamu sudah makan?"

"Kamu sudah minum vitamin?"

"Kamu jangan kelelahan yaa Ale"

Semua pertanyaan Leon tak dijawab oleh Alessia, Alessia lebih banyak diam tak menghiraukan Leon.

"Aku mau mandi dulu yaa nanti kita bicara lagi" kata Leon dengan lembut.

Leon memilih untuk mandi, dia lelah. Dia mengurangi jadwal praktiknya demi Alessia, dia ingin banyak menghabiskan waktu bersama istrinya yang masih marah.

Alessia sebenarnya tak tega juga tidak memperdulikan Leon, Leon berusaha untuk selalu memperhatikan dia. Pintu kamar mandi terbuka Alessia tak sengaja melihat Leon saat dia keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk, sangat sexy badan Leon yang atletis membentuk perut six pack yang membuat Alessia menatap Leon lapar. Seandainya dia sedang tak marah pada Leon dia ingin berhubungan intim dengan suaminya. Leon memang bisa membuatnya terlena dan memberikannya surga dunia.

"Tidur lah ini sudah malam" kata Leon lagi.

Alessia tetap dengan gaya dinginnya walau sebenarnya dia merindukan Leon, entah karena ini hormon kehamilan atau mungkin Alessia yang bernafsu.

"Kamu kenapa? Ga bisa tidur?"

Leon naik ke atas ranjang dengan hanya mengenakan boxer, Alessia menelan salivanya. Leon benar benar menggiurkan, ingin sekali dia mengecup ****** Leon yang menggemaskan.

"Sini tidur sama aku" panggil Leon sambil merentangkan kedua tangannya

Alessia masih mencoba tak peduli... dia tetap tak mau beranjak ke dalam pelukan Leon. Tiba tiba Leon menarik tubuhnya dan membawa dirinya ke dalam pelukan dada nya yang atletis membuat Alessia mau tak mau menurut. Sangat nyaman berada di dekapan Leon.

"Tidur lah sayang..." bisik Leon dengan lembut sambil mengusap rambut Alessia.

Alessia terlena, dekapan Leon dan suara Leon yang berbisik lembut mampu membuatnya mengantuk.

Alessia terlelap di dalam pelukan Leon...

************

Alessia melihat sekeliling kamarnya Leon sudah tak ada. Wajah Alessia cemberut, dia kecewa Leon selalu pergi pagi untuk berangkat kerja, dia masih ingin dimanja oleh Leon. Entah mengapa semenjak dia hamil ingin selalu berdekatan dengan Leon, ingin rasa tiap hari menempel bagaikan perangko di dekapan Leon.

Alessia turun ke lantai bawah dengan wajah cemberut tapi tiba tiba mendengar suara air seperti orang berenang di kolam halaman belakang rumah.

"Siapa yang berenang yaa? Dirumah cuma ada aku dan mbak Susi, masa iya mbak Susi berenang" ujar Alessia lalu melihat ke kolam renang.

Tapi lagi lagi ada pemandangan yang menggoda imannya disana, ternyata Leon sedang berenang. Alessia terus melihat Leon berenang dengan lihai di dalam air, ingin rasanya Alessia membelai tubuh Leon yang berotot itu.

"Kamu sudah bangun?" tanya Leon sambil tersenyum melihat Alessia.

Alessia tak menjawab, dia memalingkan wajahnya. Dia harus bersikap tak memperdulikan Leon walau dia sebenarnya masih ingin melihat pemandangan indah itu.

Leon melihat Alessia masuk ke dalam rumah dengan wajah serius.

"Apa yang harus aku lakukan agar Ale memaafkan aku" kata Leon pada dirinya sendiri.

Alessia dan Leon sarapan bersama hanya saling diam. Alessia berpura pura fokus melihat makanannya padahal hatinya gelisah.

"Kamu minum vitamin yaa" Leon mengambil vitamin dan memberikannya pada Alessia.

"Ayo minum vitaminnya" kata Leon saat melihat Alessia tak menyentuh vitamin yang dia berikan.

"Ale sampai kapan kamu mau begini terus, please Ale jangan seperti ini" kata Leon yang tak tahan jika Alessia terus mendiamkannya.

Alessia melihat Leon dengan tajam, bisa bisa nya pria ini berkata seperti itu. Setelah semua yang dia lakukan padanya? Karena perbuatannya dia malah kecelakaan.

"Apa kamu masih marah tentang aku dan Cassy?" Kata Leon.

"Ini tak seperti yang kamu kira Ale, aku benar benar tak punya hubungan dengan Cassy"

"Tak hubungan katamu? Apa kamu lupa siapa yang selalu menunggu kekasihnya untuk kembali? Itu kekasih tercintamu sudah kembali, perusahaan kakekku juga sudah membaik seperti semula jadi buat apa kita mempertahankan pernikahan ini"

"Jangan pernah kamu mengatakan seperti itu Ale... kita akan memiliki bayi. Jaga emosimu jangan marah marah yaa, kalau emosimu ga stabil bisa bahaya untuk anak kita sayang" kata Leon pelan.

"Sayang... sayang... sejak kapan kamu memanggilku sayang!!! Dulu kamu bilang sayang sayang itu saat ada orang lain"

"Kamu mau aku panggil sayang dimana pun dan kapan pun?"

"Ga usah, ga penting"

"Sayang jangan marah marah... nanti wajahmu yang cantik itu bisa merah karena marah marah sayang"

"Aku mau marah marah atau apapun itu terserah padaku dong, mau muka ku merah, kuning, hijau di langit yang biru suka suka aku dong"" sahut Alessia makin emosi dan akan pergi ke kamarnya.

Leon menarik lengan Alessia...

"Maafkan aku sayang.. maafkan aku" kata Leon dan memeluk Alessia.

Alessia tak tahan lagi setelah segala emosinya keluar, dia menangis. Dia menangis di dalam pelukan Leon...

"Maafkan aku.. aku salah padamu sayang tapi percayalah aku tak akan pernah menyakiti perasaanmu. Apapun yang terjadi kamu harus ingat, kamu adalah istriku dan aku adalah suamimu"

Alessia tak percaya mendengar perkataan Leon..

Air matanya keluar makin deras seperti air hujan.

Leon memegang wajah Alessia, mengusap air mata yang jatuh di pipi istrinya dan mendekatkan bibirnya di depan bibir Alessia, Leon mencium bibir Alessia membalas ciuman Leon dengan mesra.

"Aku merindukanmu sayang.." suara Leon terdengar serak, Alessia tau saat suara Leon seperti ini pasti dia ingin melakukan hubungan intim.

Leon menggendong Alessia masuk ke dalam kamar mereka....

Mbak Susi mengintip kejadian itu dibalik dapur, dia merasa lega, akhirnya Alessia dan Leon sudah berbaikan lagi. Sekarang dia harus memberitahu pada nyonya Bella kalau Cassy sudah kembali dan ingin mengganggu rumah tangga Alessia dan Leon.

Bella merasa gelisah setelah beberapa bulan Cassy di kota lain kenapa sekarang dia kembali lagi di kota ini. Dia sangat khawatir Leon akan tergoda oleh wanita matrealistis itu. Liam yang dari tadi duduk di dekat mama nya memperhatikan wajah gusar mamanya.

"Ma kenapa sih dari tadi modar mandir mulu" tanya Liam dengan penasaran.

"Aduuh Liam ini gimana nih, mama jadi pusing" kata Bella sambil memegang kepalanya yang tiba tiba pusing.

"Katakan sama Liam adalah masalah apa ma? Siapa tau aku bisa bantu"

"Si Cassy kembali lagi di kota ini dan katanya penyebab Ale kecelakaan itu karena Leon ketahuan sedang Cassy sama Ale"

Liam kaget mendengar Cassy dan Leon lah penyebab Alessia kecelakaan, dia tak akan membiarkan Cassy atau Leon menyakiti Alessia. Apapun akan dia lakukan demi Alessia.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

queenbee

queenbee

saat ale bilang wajah nya merah kuning hijau auto nyanyi dong😆

2020-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!