Bertengkar

Leon masuk ke dalam rumah dengan sangat jengkel. Semua tirai jendela, sofa, karpet bahkan televisi diganti oleh mamanya.

Alessia masuk ke dalam rumah setelah menutup pintu pagar. Dia heran melihat Leon marah marah sendiri.

"Kamu kenapa? kok marah marah" tanya Alessia.

"Ale kenapa kamu ga menolak semua yang mama berikan ini" bentak Leon dengan emosi.

"Apa kamu bilang? Aku harus menolak semua pemberian mama!!! Ingat kamu tidak mengatakan apapun pada ku untuk menolak semua pemberian mama. Kamu juga tadi kayaknya ga masalahkan mama mengganti semua ini jadi kenapa sekarang kamu malah marah marahnya ke aku" balas Alessia tak mau kalah.

Leon terdiam benar yang Alessia katakan kenapa dia harus marah pada Alessia. Ini semua perbuatan mama nya bukan Alessia.

"Semua barang barang yang tadi Cassy yang memilihnya, apa yang harus aku katakan jika Cassy nanti kembali"

"Ya.. ya.. semua tentang Cassy..Cassy dan Cassy. Bla..bla.. Cassy" sahut Alessia dengan nada mengejek Leon.

"Alessia, kamu hanya menumpang disini!!! Ini rumah impian Cassy bukan rumah mu jadi aku harap kamu tau diri"

"Heh apa kamu kira aku mau apa tinggal disini!!! Jika bukan karena pernikahan pura pura kita, aku pun tak mau tinggal disini bersama pria egois sepertimu!!!"

"Alessia" bentak Leon lagi

"Leonard" balas Alessia dengan membentak Leon.

Leon sangat marah, tak pernah dia semarah ini. Biasanya dia hanya diam memendam amarahnya tapi saat dengan Alessia semua emosinya keluar tapi dengan Alessia juga dia bisa bertawa lepas tanpa beban.

*************

Pernikahan Leon dan Alessia sudah berjalan selama sebulan. Pertengkaran sebulan yang lalu menyebabkan mereka tak pernah saling bertegur sapa. Tak ada hal yang penting terjadi dalam rumah tangga mereka. Alessia sibuk dengan kuliahnya dam Leon juga sibuk dengan perkerjaannya di rumah sakit.

Bella merasa jengah melihat perkembangan rumah tangga anaknya. Mbak Susi asisten rumah tangga yang berkerja dirumah Leon selalu memberikan informasi keadaan rumah tangga Leon dan Alessia.

Walau Alessia dan Leon tidur dalam satu kamar dan diranjang yang sama. Tapi mereka tak pernah melakukan hubungan intim seperti saat bulan madu ke Thailand dulu. Hubungan mereka menjadi dingin seperti orang yang tak saling mengenal. Mereka sibuk dengan segala urusan mereka masing masing.

Leon selalu pulang tengah malam tapi Leon selalu tidur dengan memeluk Alessia, bagi Leon tidur sambil memeluk Alessia adalah hal ternyaman. Begitu pagi hari Leon cepat cepat bangun agar saat Alessia bangun dipagi harinya dia sudah tak berada disisi Alessia.

Alessia tak memperdulikannya Leon yang selalu memeluknya saat tidur, rangkulan Leon juga terasa sangat nyaman bagi Alessia. Leon juga Leon tak pernah menyentuhkan lebih dari berpelukan, setiap hari mereka hanya tidur sambil berpelukan bukan hal yang lain dan saat Alessia bangun dipagi hari Leon sudah tak ada tapi Alessia memilih sikap tak perduli.

Tapi lagi ini semua berbeda...

Saat Alessia terbangun dipagi harinya, Leon masih berada diranjang mereka. Alessia melihat wajah Leon, tak bisa dia bohongi kalau dia mulai ada perasaan pada dokter ganteng itu. Setelah dia puas melihat wajah Leon, dia pun segera masuk kamar mandi untuk segera membersihkan badannya, hari ini dia akan pergi ke rumah kakeknya.

Leon membuka matanya saat dia mendengar gemericik air dikamar mandi, dia sebenarnya sudah bangun saat Alessia melihatnya tapi dia juga tak membuka matanya. Dia merasakan ada suatu perasaan yang aneh dalam hatinya.

Saat Alessia keluar kamar mandi, dia sudah berpakaian yang rapi, Leon jadi penasaran Alessia mau pergi kemana dipagi hari seperti ini.

"Kamu mau kemana" tanya Leon.

"Ooh kamu udah bangun"

"Ale kamu mau kemana?" Tanya Leon lagi.

"Hmm setelah sebulan kita tak saling berbicara hanya kata itu yang bisa kamu katakan?" tanya Alessia.

"Jawab pertanyaanku kamu mau kemana?"

"Bukan urusanmu" jawab Alessia dingin.

"Ale tolong jangan seperti ini sudah sebulan kita tak saling berbicara"

"Iya lalu..."

"Aku minta maaf karena perkataanku yang menyakitimu. Aku minta maaf"

"Gampang banget yaa bilang maaf tapi yaa sudahlah pria sepertimu memang tak punya perasaan" jawab Alessia.

Alessia pergi melangkah kakinya keluar kamar.

"Aku akan mengantarmu" sahut Leon.

Alessia menyerengitkan dahinya, ada angin apa Leon mau mengantarnya.

"Ga usah"

"Ale dengarkan aku, aku ini suamimu!! Aku akan mengantarkan kamu kemana pun kamu pergi"

"Terserah" sahut Alessia.

Dia sedang badmood tak ingin pagi ini bertengkar dengan Leon.

Leon dan Alessia berada didalam mobil, Leon mengendarai mobilnya dengan bingung. Dia harus kemana? Dia saja tak tau Alessia mau kemana.

"Aku mau kerumah kakek" kata Alessia.

Tak banyak bertanya Leon mengemudikan mobilnya menuju rumah Sebastian.

"Kakek" Alessia berteriak manja pada Sebastian.

"Leon kamu datang juga kakek kira kamu sibuk"

"Demi Ale aku akan mengantarkan kemana pun dia pergi kek" kata Leon dengan senyuman termanisnya.

Alessia melihat Leon dengan pandangan sinis, lelaki ini sungguh pintar bersandiwara.

Setelah beberapa jam berada dirumah Sebastian, Leon hendak kembali ke rumah sakit, satu jam lagi dia ada praktik.

"Kakek nanti setelah selesai praktik aku akan menjemput Ale" kata Leon berpamitan pada Sebastian.

"Aku praktik dulu yaa Ale" Leon mengecup dahi Alessia.

"Iya Leon" jawab Alessia mengikuti sandiwara romantis ala Leon.

Mereka sudah sepakat akan selalu bersikap bagai suami istri yang saling mencintai di depan orang lain.

"Ale kakek bahagia sekali kamu akhirnya bisa menikah dengan pria yang mencintaimu. Leon sangat sayang dan perduli padamu cucuku" ujar Sebastian sangat bahagia melihat Alessia.

"Iya kakek" sahut Alessia.

Alessia melihat kakeknya dengan rasa bersalah, dia membohongi kakeknya tapi demi kakeknya dia rela melakukan apapun.

Menjelang malam Leon menjemput Alessia.

"Kita kerumah orang tua ku" kata Leon datar.

Alessia kembali menyadari sikap romantis Leon tadi sudah selesai. Leon kembali ke sifatnya yang seperti semula dingin dan egois.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***