Rumah impian Cassy

Alessia dan Leon menghabiskan liburan mereka menjadi seminggu di Thailand. Hari ini mereka akan kembali ke Jakarta.

"Ale nanti kita langsung kerumahku" kata Leon.

"Rumahmu?"

"Iya rumah yang selama ini sudah ku siap kan untuk aku dan Cassy setelah kami menikah. Rumah impian Cassy"

Hati Alessia menjadi sakit, entah mengapa perkataan Leon tentang rumah impian Cassy membuat dia tak nyaman. Walau mereka baru menikah selama seminggu tapi sebesar itu kah rasa cinta Leon untuk Cassy?

Alessia melihat rumah minimalis bercat warna putih itu dengan miris, ini kah rumah impian Cassy.

"Ayo masuk" ajak Leon.

Alessia masuk ke dalam rumah tersebut, melihat interior nya.

"Semua interior rumah Cassy yang memilihnya dan aku tak masalah selama Cassy bahagia" kata Leon mengingat Cassy.

"Ooh...."

Tak lama terdengar suara mobil masuk ke dalam perkarangan rumah. Leon melihat dari jendela, orang tua nya datang ke rumah mereka.

"Ale jaga sikap yaa... orang tua ku datang" kata Leon.

Leon dan Alessia menyambut kedatangan Bella dan Luis.

"Sayang bagaimana keadaanmu? Mama sangat merindukanmu Ale" ujar Bella memeluk Alessia.

"Aku juga merindukanmu ma" balas Alessia.

Bella sibuk membawa beberapa barang ke dalam rumah Leon. Mengganti sofa, meja makan, tirai jendela bahkan mengganti karpet, Leon sangat kesal dengan apa yang diperbuat mama nya. Dia ingin marah tapi tak bisa berbuat apapun.

"Leon kamar mu dan Ale diatas kan?" tanya Bella.

"Iya ma diatas"

"Ale tunjukan ke mama dimana kamar kalian"

Alessia kebingungan dia tak tau dimana kamar mereka. Alessia belum keatas hanya melihat bagian bawah saja lalu dia melihat Leon seakan meminta bantuan melalui tatapan matanya.

"Ma kamar yang paling besar itu kamarku" ujar Leon yang seakan mengerti tatapan mata Alessia.

"Bukan kamarmu tapi kamar kalian. Kamu dan Ale kan suami istri" balas Bella.

Leon tak bisa menjawab, dia dan Alessia memang suami istri tapi bukan suami istri yang sebenarnya.

Bella dan Alessia berada di dalam kamar.

"Ale maaf yaa jika mama terlalu ikut campur dalam rumah tanggamu"

"Tidak apa apa ma"

"Mama tau ini rumah yang dibeli Leon dengan uangnya sendiri. Mama juga tau kalau semua barang barang dan interior rumah Cassy yang memilihnya"

Alessia terkejut ibu mertuanya mengetahui semua itu.

"Makanya mama dan papa datang mengganti beberapa barang disini. Dari dulu mama selalu mendukung Leon menjadi dokter karena itu adalah cita cita nya dari kecil. Rumah sakit juga milik GL company tapi Cassy mempunyai niat yang berbeda pada Leon"

"Maksudnya ma?" tanya Alessia tak mengerti.

"Cassy ingin Leon menjadi CEO GL company walau Leon tak menginginkannya" kata Bella lagi.

"Luis awalnya memang menginginkan Leon menggantikannya tapi melihat Leon dengan serius menjadi dokter, Luis tak memaksanya lagi. Ale kamu tau alasan kami menjodohkanmu dengam Leon?"

Alessia menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Karena kamu wanita yang sangat baik, kamu pasti mendukung apapun keputusan Leon bukan seperti Cassy yang menginginkan Leon menjadi pengganti Luis"

"Tapi ma jika Cassy mencintai Leon dengan tulus pasti mendukung keputusan Leon menjadi dokter bukan malah keinginan dia sendiri"

"Nah itu dia Cassy tidak tulus mencintai Leon, Luis mendatangi Cassy dan memberikannya sejumlah uang dengan nominal yang tidak sedikit agar dia mau meninggalkan Leon" Bella menarik napas lalu melanjutkan lagi perkataannya.

"Awalnya Cassy menolak uang tersebut tapi saat Luis menawarkan Cassy pindah ke perusahaan lain dengan posisi jadi manager, wanita itu menjadi bimbang. Setelah itu kamu sudah tau kan pilihan apa yang Cassy buat"

"Cassy memilih meninggalkan Leon"

"Leon tak mengetahui itu semua walau dia mencurigai kami tapi dia tak punya bukti. Akhirnya Luis membuat sebuah pilihan untuk Leon, jika dia mau menikah denganmu dia bebas memilih menjadi dokter atau ceo"

Alessia memikirkan Leon, kasian Leon tak mengetahui semua perbuatan Cassy.

"Mungkin ini menyakitkan untukmu Ale, kamu pasti berfikir pernikahan mu dan Leon hanya pernikahan bisnis. Sebenarnya Luis tak masalah menanam saham di Jcorp tanpa syarat apapun"

Alessia kembali terkejut mendengar perkataan Bella. Jika tanpa syarat menanam saham di Jcorp tapi kenapa dia harus menikah dengan Leon.

"Luis melihatmu malam itu, kamu sangat mirip Megan. Mama langsung berinisiatif untuk menjodohkanmu dengan Leon dan pak Sebastian kakekmu menyetujui permintaan kami tentang perjodohan kalian" kata Bella.

Bella memeluk Alessia dengan sayang, Alessia merasakan pelukan Bella sangat hangat dan nyaman. Dia dari kecil sudah menjadi yatim piatu, tak pernah merasakan pelukan seorang ibu.

"Maafkan mama dan papa yaa Ale... maafkan kami dengan egois menjodohkanmu dengan Leon. Mama ingin anak Megan menjadi menantu keluarga Geraldo"

"Iya ma... aku tak pernah menyalahkan mama dan papa. Mungkin ini sudah jalan kehidupan yang harus ku lalui"

"Kamu sabar yaa sayang... mama yakin Leon akan jatuh cinta padamu. Siapa yang bisa menolak kecantikan dan pesona Alessia Javier" kata Bella memeluk Alessia lagi.

Perkataan Bella membuat Alessia menjadi malu, betapa beruntungnya dia memiliki seorang ibu mertua yang sangat baik dan menyayanginya.

Alessia membantu Bella mengganti semua hal yang ada tentang Cassy tak lama sebuah truk membawa beberapa furniture rumah tangga yang baru. Bella langsung menyuruh mereka untuk membawa barang barang lama dan menggantikannya dengan semua barang yang dia pilih. Leon hanya melihat tanpa bisa melarang, dia khawatir mama nya akan marah dan curiga kalau dia masih mengharapkan Cassy.

"Ale kamu suka ga pilihan mama?" tanya Bella.

"Aku ga ada masalah kok ma, pilihan mama semuanya bagus. Aku suka"

"Aah senangnya punya anak perempuan, kamu itu bukan menantu mama tapi anak perempuan mama" Bella memeluk Alessia.

Alessia merasa bersalah sendiri membalas pelukan ibu mertuanya, dia tak sanggup membuat kecewa Bella bila nanti dia dan Leon akan bercerai.

Sudah 3 jam Bella dan Luis berada dirumah Leon.

"Ale mama dan papa pulang dulu yaa... jika ada apa apa kamu hubungi mama" kata Bella berpamitan pada Alessia.

"Iya ma"

"Hati hati ya Ale dirumah, Leon jaga Alessia dengan baik, perlakukan dia dengan baik jika kamu menyakiti Alessia papa tak akan tinggal diam" kata Luis melihat Leon dengan serius.

"Iya pa"

"Ooh iya mama hampir lupa besok ada mbak Susi kerja dirumah kalian"

"Ma buat apa mbak Susi kerja dirumahku, mbak Susi kan asistern rumah tangga kepercayaan mama. Apa mama rela mbak Susi kerja dirumahku" kata Leon dengan tak suka.

"Demi membantu Alessia mama tak masalah. Jangan kaku gitu lah jadi orang, selow aja kaliii" kata Bella membalas perkataan Leon.

Leon hanya bisa menekukkan wajahnya, dia yakin pasti ada maksud tersembunyi kenapa mama nya menyuruh mbak Susi asisten rumah tangga kepercayaannya berkerja dirumah Leon.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!