Amyra hari ini masih cuti untuk ke laundry. Kemarin Ia telah menyerahkannya kepada Ana. Esok Amyra baru mulai bekerja lagi.
Amyra menyiapkan sarapan. Sepertinya Ia tengah berbahagia hari ini. Setelah membuat sarapan, Ia berniat akan belanja kebutuhan dipasar.
Amyra mengambil uang simpanannya untuk berbelanja, karena ingin meminta kepada Denny, orangnya lagi mendengkur.
Amyra bergegas keluar dari apertemen. Ia memencet tombol lift. Dengan perasaan gemetar Ia memasuki lift, lalu menekan tombol paling dasar.
Rasanya pengen pingsan berada didalam lift. Setelah sampai dilantai dasar, Amyra buru-buru memesan taksi online untuk membawanya kepasar tradisional.
Setelah membeli semua kebutuhannya, Amyra berniat pulang. Namun kini Ia malah kebingungan membawa barang belanjaannya. Ia mengangkutnya dengan berhati-hati. Karena perutnya yang besar menghalanginya untuk bergerak cepat.
Setelah taksi onlinenya datang, Amyra meminta tolong untuk membawakan barang belanjaannya.
Amyra sampai didepan apertemen. Ia berulang kali menghubungi Denny untuk membawakan barang belanjaan, namun gak diangkat. ternyata Denny masih mendengkur.
Amyra bingung harus membawanya dengan apa. Ditambah perutnya yang membesar membuatnya kesulitan untuk membawa semuanya.
Saat itu seorang pria memarkirkan mobilnya, sepertinya Ia penghuni apertemen itu juga.
Saat Ia keluar dari mobil, Pria itu terperangah. "wah, mbak. Kita ketemu lagi disini." ucapnya dengan sumringah.
Amyra mengernyitkan keningnya. Lalu menepok jidatnya. " ya ampun mas. Saya sampai lupa." ucapnya polos.
"gak apa-apa mbak, mungkin bawaan orang hamil pelupa.?" jawabnya seenaknya.
"Masa sih.?" jawab Amyra yang terlalu serius menanggapi ucapan pria itu.
Pria itu terkekeh melihat sikap polos Amyra. "Mbak ngapain disini..?" tanyanya penuh selidik.
"saya tinggal diapertemen ini dari kemarin. Jadi saya mau naik kelantai 5, tapi sulit membawa ini semua." ucap Amyra jujur.
Pria itu terperangah, dan membulatkan matanya. "haah.?! Mbak tinggal diapertemen ini.? Dilantai 5..?" ucapnya memastikan.
Amyra mengangguk membenarkan.
Pria itu terlihat sangat bahagia. "wah..kebetulan donk mbak. Saya juga tinggal apertemen ini, dilantai 5 juga." ucapnya dengan sangat senang.
"kalau begitu, mari saya bantu mbak." ucap pria itu, sembari menenteng barang belanjaan Amyra dengan sigap.
Amyra sampai melongo melihat sikap pria itu, padahal Ia belum meminta bantuan padanya. Akhirnya Amyra mengekori pria itu juga.
Denny mengucek matanya, percintaannya pagi ini membuatnya sampai kesiangan. Saat melihat jam di hanphonenya, Ia sudah sangat kesiangan. Ia terlambat ke kantor. Ia juga melihat 20 kali panggilan tak terjawab dari nomor Amyra.
buru-buru menelfonnya kembali.
"hallo, ada apa..?" ucapnya sok jutek.
"tadi Myra dari pasar berbelanja, jadi kesulitan bawa barang belanjaan, mau minta tolong sama mas Denny bawain keatas. Tapi sekarang sudah ada yang bantuin dan sekarang sudah didalam lift." ucap Amyra jujur.
"haah..?! Siapa.?" cecar Denny.
"tetangga kita. Aaaawww.." suara Amyra terputus. Sepertinya Denny mendengar samar suara seorang pria diseberang telefon.
Denny merasa penasaran. Entah mengapa tiba-tiba saja Ia menjadi orang yang sangat posesif seperti itu.
"siapa pria itu..?" Denny mengomel sendiri.
Tanpa sadar Ia yang hanya menggunakan celana boxer dan bertelanjang dada hendak melihat siapa yang membantu Amyra.
Amyra yang masih gugup saat menggunakan lift, merasakan gemetaran. Pria tampan yang bersamanya, melihat hal itu. Ia meraih jemari tangan Amyra, "jangan takut mbak, saya disini." ucapnya dengan licik.
Amyra memerah wajahnya, karena malu ketahuan takut menggunakan lift. Lalu satu panggilan masuk dari Denny. Amyra mengangkatnya.
Saat masih bertelefon dengan Denny, lift berguncang, dan tiba- tiba Amyra kaget, lalu limbung dan menubruk tubuh pria disampingnya. Dengan cekatan Pria itu menahan tubuh Amyra, lalu membantu Amyra berdiri tegak.
Bersamaan dengan itu pintu lift terbuka. Amyra dan Pria itu keluar lalu membawa barang belanjaan milik Amyra.
Denny yang berdiri didepan pintu membulatkan matanya, sepertinya dia tak suka dengan Pria tampan yang membantu Amyra.
Ia menghampiri Amyra, lalu merebut paksa barang belanjaan dari pria tampan itu.
Amyra terperangah dengan sikap jutek Denny. Ia merasa sungkan denga pria yang sudah membantunya.
"mas..koq gitu sih, dia dah baik membantu Amyra" ucap Amyra polos.
"sekali lagi jangan sok baik kamu dengan istri orang." ucap Denny jutek, yang ditujukan kepada pria tampan itu.
Amyra merasa malu bukan kepalang, melihat sikap kekanak-kanakan Denny.
"makasih ya mas, maaf atas sikap suami saya. " ucap Amyra dengan tulus.
Denny membulatkan matanya, lalu Ia menarik tangan Amyra untuk segera masuk kedalam apertemen.
"Ok, mbak Cantik, jika mbak membutuhkan bantuan saya, silahkan saja, jangan sungkan. Saya tetanggan dengan mbak sekarang." ucap pria itu seperti sengaja memanasi hati Denny, sembari membuka pintu apertemennya, yang berada tepat disebelah mereka.
Denny memutar tubuhnya untuk melihat pria itu yang sedang terlihat menantangnya.
Pria itu mengedipkan matanya kepada Denny, seolah mengejek. Lalu menghilang masuk dibalik pintu.
Denny mendengus kesal. "Sialan tu bocah tengik.!" Denny menggerutu dengan kesal dalam hatinya.
Ia menarik Amyra agar segera masuk kedalam apertemen. Ia ingin mengomeli Amyra, namun Ia juga sudah kesiangan karena ada meeting hari ini.
Ia menunda mengomelnya, dan akan melanjutkannya nanti setelah pulang bekerja.
Ia terburu-buru masuk kekamar mandi, lalu membersihkannya dirinya. Setelah itu menyalin pakaian kerjanya. Amyra membantu semua keperluan suaminya.
[kriiiiing..]
Satu panggilan masuk dari Rania. "hallo.." jawab Denny singkat.
"sayang..kamu kenapa terlambat? Meeting akan segera dimulai." ucap Rania dengan rengekan manjanya dari seberang telefon.
"iya..maaf. ini bentar lagi akan sampai." jawabnya, dan segera menutup telefonnya.
Denny seperti sangat terburu-buru sekali.
Ia segera bergegas hebdak keluar, tanpa sarapan sedikitpun. Setelah sampai diambang pintu, Ia menoleh ke arah Amyra " jangan kegenitan kamu ya, dengan tetangga sebelah." ucapnya dengan jutek.
Amyra melongo mendengar ucpan Denny. "sejak kapan Ia berubah seperti itu.? Mengapa tiba-tiba saja menjadi jutek?" Amyra menggelengkan kepalanya. Namun setidaknya Ia merasa senang, karena suaminya mulai memperhatikannya.
Amyra sibuk membereskan dan menata seluruh belanjaannya didalam lemari pendingin.
Setelah selesai, Ia berbaring sejenak di sofa, melemaskan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Rasa kantuk menyerangnya. Saat akan memejamkan matanya, Ia dikejutkan dengan suara bel berbunyi.
Amyra membuka matanya dengan malas. Lalu menuju ke arah pintu, untuk melihat siapa yang datang.
Ia membukanya, saat ini Ia melihat pria tampan yang menjadi tetangganya itu berdiri didepan pintunnya. Amyra terperangah.
"ada apa mas ? " sapa Amyra kikuk.
"ada kopi mbak..?" ucapnya dengan senyum licik.
Amyra serba salah. Ia merasa tak enak jika ada pria ingin bertamu saat suaminya tidak ada. Namun pria ini sudah beberapa kali menolongnya. Ia bagaikan buah simalakama.
"a. Ada.." jawab Amyra dengan nada terbata.
"boleh minta kopi dan gulanya? Saya sangt malas hendak turun membelinya." jawab pria itu dengan tersenyum.
"o..itu..iya ada. " ucap Amyra bingung.
pria itu langsung nyelonong masuk. Amyra tidak tahu harus mengatakan apa. Namun dengan terpaksa Ia membuatkan segelas kopi panas untuk pria itu.
"i..ni.." ucap Amyra sembari menyodorkan kopi tersebut.
Pria itu menerimanya, lalu meraih gelas itu, dan dengan sengaja menyentuh kulit punggung tangan Amyra dengan jemari telunjuknya. Sembari tersenyum licik.
Amyra bergidik. "Maaf, mas. Saya tidak enak menerima tamu pria saat suami tidak ada." ucap Amyra sopan.
Pria itu tersenyum. "i'ts ok. Terima kasih untuk kopinya, rasanya sangat enak." lalu Ia menuju kearah pintu, dan tersenyum penuh kelicikan, lalu menghilang dibalik pintu.
Amyra buru-buru menutup pintu apertemennya. Lalu kembali melanjutkan pekerjaan berberesnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
suharwati jeni
cowonya rania.
sengaja mau ngejebak amyra x ya
2024-06-26
0
ghina amd
ferry bukan ya cowok itu? jadi curiga ini
2024-06-25
0
Yuyun
jgn2 tuh laki2 selingkuhan nya Rania lg..
2023-04-27
0