Hati Yang Tersakiti
[dooor...]sebuah peluru menembus dada seorang juru parkir yang berada disalah satu Bank swasta terbesar dinegeri ini.
timah panas itu menembus dada Burhan, seorang pria berusia 50 tahun. Burhan menjadi korban kebiadaban para perampok yang mencoba merampok seorang salah satu nasabah yang baru saja keluar dari teller.
Rudi Raharjo, seorang pengusaha kaya yang sedang mencairkan uang untuk urusan bisnisnya, telah dibuntuti oleh sang perampok sejak masuk kedalam Bank. perampok berpura-pura sebagai salah satu nasabah, dan duduk diantrian.
melihat Rudi mencairkan uang dalam jumlah yang sangat banyak, tanpa pengawalan khusus, maka perampok menemukan sasaran empuknya. ketika Rudi berada diluar bank dan ingin masuk kedalam mobil, dengan sigap perampok yang berjumlah 1 orang, segera menghampiri Rudi.
perampok itu menggunakan senjata Api. Rudi yang tak membawa senjata apapun untuk perkindungan diri, tak mampu melakukan perlawanan, dan ketika orang-orang hanya menyaksikan tanpa berani harus menolong, diam-diam Burhan, sang juru parkir menghubungi polisi terdekat.
setelah menghubungi polisi, Ia melihat perampok yang memegang senjata api menodongkan senjatanya kepada Rudi, dengan refleks Rudi berlari mencegah siperampok. namun naas, peluru senjata api jenis soft gun si perampok menembus dadanya. Burhan tewas ditempat sebelum sempat mendapatkan pertolongan.
polisi yang sempat dihubungin Burhan, sebelum kejadian naas uang menimpanya, tiba ditempat kejadian perkara. lalu mereka melumpuhkan si perampok dengan tembakan timah panas dibetisnya, karena perampok itu mengancam petugas.
peristiwa ini begitu menggegerkan publik. berita kematian Burhan yang meninggal dunia karena demi menyelamatkan seseorang pengusaha, tersebar diseluruh media. bahkan media televisi mengulang-ngulang beritanya.
untuk meredam berita tersebut dan menghilangkan stigma negatif pada keluarganya, maka Rudi memaksa anak laki-laki yang menjadi satu-satunya pewaris, untuk menikahi anak perempuan tunggal Burhan, orang yang sudah berjasa menyelamatkan nyawanya dari kebiadaban perampok.
Pernikahan ini bertujuan untuk balas budi dan agar dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab. dimana Amyra, anak gadis Burhan sudah menjadi piatu sejak Ia lahir. lalu kini menjadi yatim piatu setelah ayahnya tertembak timah panah, karena menyelamatkan orang yang tidak dikenalnya.
Amyra yang kini hidup sebatang kara, terpaksa menerima pernikahan itu. karena Ia juga sudah tidak memeiliki siapa-siapa lagi dikota ini. Ia berharap dari pernikahannya ini akan membawa kebahagiaan pada hidupnya.
***
pernikahan yang dibayangkan begitu indah oleh Amyra, namun berbalik dari kenyataannya.
setelah menikah, Denny anak dari Rudi memutuskan untuk tinggal terpisah dari kekuarganya. Ia memilih tinggal disalah satu rumah kontrakan milik ayahnya, yang terbilang lumayan bagus.
semua itu dilakukan Denny, agar Ia dapat bebas melakukan apa saja yang Ia ingin perbuat, tanpa sepengetahuan ayahnya.
"mas..beras sudah tidak ada..apakah ada uang untuk membeli keperluan bahan pokok?" ucap Amyra pada suatu pagi.
Denny yang sudah bersiap-siap ingin berangkat bekerja pagi ini. Ia terlihat begitu terburu-buru.
"ini, seratus ribu buat seminggu. kamu cukup-cukupkan sajalah." ucap Denny dengan dingin.
Amyra meraih uang tersebut, ingin meminta tambahan uang Ia sangat takut jika suaminya marah. mau tidak mau Amyra harus berhemat dan memutar otak untuk mencari tambahan kekurangannya.
namun Amyra bersyukur, Rumah yang ditempati mereka milik ayah mertuanya, sehingga Ia tidak pusing memikirkan sewa rumah setiap bulannya.
Amyra yang sudah sebulan menikah dengan Denny, menjalani hidupnya seperti tanpa dianggap. dimana Denny tak pernah menyentuhnya sama sekali. bahkan Amyra tidak mengetahui pekerjaan suaminya apa.
suaminya setiap hari selalu berangkat untuk bekerja, namun setiap kali Amyra meminta uang untuk kebutuhan sehari-hari, Denny selalu mengatakan tidak memiliki uang, dan Amyra hanya dapat menarik nafasnya. Ia orang yang tidak suka berdebat.
amyra memandang tubuh suaminya yang sedang memilih pakaian untuk bekerja, Tubuh kekar dengan dada bidang dan perut sixpack.
dalam hati Amyra mengakui bahwa suaminya adlah orang yang sangat tampan. namun semua itu hanya sebatas melihatnya, tak mampu untuk Ia sentuh.
Amyra beranjak mendekati suaminya, mengambilkan setelan pakaian untuk dikenakan suaminya. meskipun Denny tidak menyentuhnya sama sekali, namun sampai saat ini Denny tidak pernah main tangan.
saat ini tubuh mereka begitu sangat dekat, sebagai wanita normal, tentulah Amyra merasakan desiran didadanya, saat melihat suaminya yang begitu memesona. namun Ia hanya bisa menahan semua itu.
setelah menyiapkan setelan untuk suaminya, Anyra segera beranjak keluar dari kamar, Ia gak ingin berlama-lama didalam kamar, karena akan semakin membuat gejolak hasratnya meningkat.
Ia menenanbkan dirinya dengan pergi ke dapur. Ia tetap menyiapkan sarapan seadanya, meskipun tak pernah disentuh oleh Denny.
"mas...ini sarapannya.. sudah siap" sapa Amyra saat melihat Denny sudah bersiap untuk berangkat bekerja. Ia menyiapkan menu nasi goreng setiap paginya. karena hanya itu yang bisa Ia sediakan. uang pemberian dari Denny tidak mencukupi untuk membeli lauk yang mewah.
Denny hanya menatap tanpa ekspresi. "makanlah, saya sedang tidak berselera." ucap Denny, lalu melangkah keluar.
setiap pagi, ada mobil yang selalu menjemput suaminya unruk bekerja, saat ditanyakan itu siapa, Denny hanya dkam saja seperti acuh tak acuh.
[tiiiiiin...tiiiiin..] suara klakson mobil seperti biasanya. setiap pagi mobil itu selalu menyinggahi suaminya. saat Denny keluar dari pintu, Amyra mengintai dari jendela depan. "siapa yang berada didalam mobil itu..? mungkin teman kerjanya mas Denny." ucap Amyra mencoba berfikir positif.
Amyra melanjutkan pekerjaannya. membersihkan rumah. dan akan pergi kewarung untuk berbelanja.
"bu...beli berasnya 4 kg ya.." ucap Amyra kepada penjaga warung. lalu Ia memilih tempe, ikan asin dan minyak goreng. "ini seaklian ya bu.." ucap Amyra menyerahkan bahan yang dipilihnya kepada penjag warung.
"suaminya kerja kantoran, kenapa dik Myra cuma beli berasnya 4 kg sih dik..trus lauknya cuma tempe dan ikan asin sehari-harinya."ucap mbak Jumi pemilik warung.
Amyra tersenyum tipis
"apa yang diberi suami itu saya syukuri mbak." masih bersyukur saya bisa makan, diluaran sana banyak orang yang tidak makan." ucap Myra.
"memang bener dik..tapi coba kamu fikirkankan deh..suamimu itu tampan dan bekerja kantoran, masa iya gak punya uang..? kalau ternyata uangnya dinikmati pelakor gimana..?" ucap mbak Jumi yang memanasi hatinya
Myra menghela nafasnya."tidak mungkin mas Denny berbuat seperti itu bu..saya percaya padanya" ucap Amyra denhan senyum terpaksa. ada sedikit rasa sakit dihatinya.
"jangan terlalu percaya sekali dengan laki-laki dik..nanti kamu yang akan kecewa." ucap Mbak Jumi menggoyahkan pertahanan myra.
"ya sudah mbak, berapa total belanja saya..? ucap Myra menyudahi belanjanya, karena omongan mbak Jumi barusan mengusik hatinya.
***
Myra mulai memasak didapur, Ia menggoreng tempe dan ikan asin untuk menu makannya hari ini. bukan hari ini saja, tetapi setiap harinya.
Ia mencoba berhemat sebisa mungkin, uang seratus ribu yang diberikan oleh suaminya harus cukup untuk Ia bertahan hidup selama satu minggu. apalagi suaminya jarang makan dirumah, bahkan hampir tidak pernah.
terkadang timbul rasa penasaran dihatinya, apakah ada orang lain yang menyediakan makan untuk suaminya..? namun Ia tepis suami dugaan itu, karena ternyata setelah sebulan menikah, Amyra diam-diam jatuh cinta pada suaminya, meski tak pernah berbalas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
suharwati jeni
kacian amyra
2024-06-25
0
Ocha Lanuru
mampir dimari,,,biasanya ngikutin karya author yg cerita horor,ini pengen nyoba sy syedih syedih,biar gk terlalu tegang bc ketawa kuntilanak yg cekikikan😃
2023-11-22
1
༄༅⃟𝐐 🥑⃟🇩ᵉʷᶦ🌹 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🌀🖌
ingin baca karya ini
2023-10-22
0