Takdir Cinta CEO Amnesia

Takdir Cinta CEO Amnesia

Bab 1 Awal yang merepotkan

Malam ini laut begitu tenang.. Angin berhembus sepoi sepoi, bintang bintang bertaburan dan bulan nampak begitu benderang..

ah tidak tidak ini terlalu tenang, bertepatan dengan malam bulan purnama biasanya adalah saat yang tepat untuk menangkap banyak ikan.

Tapi ini keterlaluan tenang nya..

***

Seorang wanita nampak memperhatikan suasana dari atas dek , Dia adalah Nurul Fitriyani seorang wanita 28tahun yang menjadi juragan kapal ikan.

Kali ini dia ingin mengawasi secara langsung bagaimana para awak kapal bekerja.

Sekilas netranya menangkap sebuah kapal pesiar yang berlayar ditengah lautan yang berjarak mungkin 300 meter dari kapal miliknya.

Tumben ada kapal pesiar nyasar di pesisir pantai terpencil seperti ini..

Tak mau ambil pusing paling hanya sekumpulan orang kaya yang sedang asik menghamburkan hartanya diatas Kapal pesiar,

sebaiknya aku bikin kopi saja sembari menunggu Fajar menyongsong,

***

Menjelang dini hari para awak kapal siaga menarik jala keatas..

"Seperti nya kita dapat banyak bos !!" teriak salah satu awak kapal.

Menarik tambang yang semakin keatas semakin berat..

selama hampir lebih dari satu jam berkutat dengan arus bawah laut,

Akhirnya mereka berhasil mengangkat jala kepermukaan,

namun tiba tiba Nurul mendengar beberapa awak kapal berseru,

***

"BOS !! ada mayat tersangkut di jala !!" beberapa awak kapal panik ikut mengangkat dan meletakkan sesosok tubuh tersebut dilantai kayu ,

Bergegas Nurul turun dari dek atas dibagian depan kemudi kapal, menghampiri para awak kapal yang heboh mengerubungi seseorang.

"Biar aku pastikan dahulu dia beneran mayat atau masih bernyawa.."

para awak kapal mundur beberapa langkah kebelakang, memberikan Nurul ruang untuk memeriksa kondisi vital sesosok tersebut.

***

"Demi Poseidon!! Kita telah menyelamatkan tubuh yang masih bernyawa.." kata Nurul pelan tapi cukup mengejutkan mereka,

Seketika para awak kapal sigap membantu memindahkan sesosok tubuh yang adalah seorang pria dengan pakaian yang sobek disana sini, serta luka disekujur tubuhnya..

Nurul berpikir mungkin dia adalah seorang penjahat yang nekad terjun ke laut karena ketahuan mencuri dikapal pesiar yang aku lihat beberapa jam yang lalu..

Wajahnya bukan seperti warga lokal, Nurul yakin dia adalah imigran gelap mungkin,

yang mengendap endap masuk kedalam kapal pesiar kemudian ketahuan mencuri lalu dia dipukul i habis habisan setelah itu dibuang ke laut berharap akan dimakan hiu ,

Atau setidaknya dia akan menderita karena kehabisan nafas di lautan.

Kejam sekali kalau benar seperti pikiran ku..

***

Nurul menyuruh Jono , salah satu awak kapal yang sangat gesit dalam melaksanakan perintah bos nya untuk menyiapkan air hangat,

Nurul meminta Jono membersihkan tubuh pria itu lalu mengganti dengan pakaian kering,

"Ganti pakaian seadanya aja Jon..yang penting dia tidak kedinginan !!" perintah Nurul sembari ikut mengawasi

Nurul mengawasi kegiatan Jono , memastikan dia aman dan tidak diserang tiba tiba oleh si pria misterius tersebut,

Aku bahkan masih sempat berkhayal kalau pria itu hanya pura pura sekarat hehe...

***

Jono selesai melaksanakan tugas yang diberikan

Kemudian dengan sedikit pengetahuan medis yang Nurul miliki, dia memberi beberapa tekanan pada beberapa syaraf yang berhubungan langsung dengan kesadaran.

Pria itu nampak menggerakkan bola matanya meskipun masih belum sadar,

Syukurlah tubuhnya merespon dengan baik..

Selesai memberi pengobatan ala kadarnya Nurul menyelimuti tubuh pria itu,

Kemudian Nurul sengaja menggeledah pakaian yang sudah rusak , berharap menemukan sebuah kartu identitas mungkin ? atau apa sajalah sebagai bahan mencari informasi nantinya.

Beberapa menit menggeledah akhirnya menyerah,

Tidak ada satupun kartu identitas yang kutemukan.. ini semakin aneh mencurigakan..

***

Matahari menyongsong semakin tinggi, hawa panas mulai menyerang kulit,

Kulit Nurul dan para awak kapal pun tidak luput dari serangan Radiasi sinar matahari yang terlalu panas untuk ukuran waktu pagi hari

ini bahkan belum pukul 08.00..

Kapal yang mereka gunakan sudah berlabuh ditepi dermaga.

Dengan bantuan beberapa warga Nurul membawa pria itu ke klinik terdekat, mereka menaiki sebuah mobil pick up yang biasa digunakan untuk membawa ikan hasil tangkapan yang sudah ditimbang dan diwadahi kedalam drum ke pasar kota untuk dijual kepada para pedagang ikan.

***

"Tolong selamatkan dia.." kata Nurul kepada seorang dokter bernama Kamil.

"Kami akan tangani dari sini.. Tolong urus administrasi pasien ya !" ucap sang dokter diiringi beberapa perawat membawa pria itu kedalam ruang tindakan.

Mana aku tahu bagaimana mengisi formulir administrasi, sedangkan tidak ada satu informasi pun yang aku miliki tentang pria tersebut.

"Pokoknya aku yang bertanggung jawab atas pasien, berapa pun biayanya !! tolong selamatkan nyawanya !!" kata Nurul kepada perawat dibagian pendaftaran pasien.

"Kalau mbak Nurul yang bertanggung jawab , mbak Nurul harus ikut menemani pasien selama dia dirawat disini !" katanya

"Lhah ?? kenapa juga aku mesti terjebak disini ? aku juga punya banyak pekerjaan yang belum selesai !!" Nurul heran, bukankah sudah dia sudah sanggupi berapapun biaya perawatan akan di bayar

Tapi aku masih harus ikut menunggu i di sini ??

Haish,, menyelamatkan nyawa orang lain justru membuat diri sendiri repot,

***

Beruntung Nurul memiliki tim awak nelayan yang bisa diandalkan,

Nurul yakin saat ini Jono dan yang lainnya sedang melakukan transaksi seperti biasa.

Karena ikan ikan segar yang baru turun dari kapal adalah ibarat harta karun yang sangat bernilai tinggi yang selain masuk pundi-pundi kekayaan pribadi sang bos, juga merupakan rejeki para awak kapal yang bekerja padanya

Nurul selalu melakukan sistem bagi hasil sama rata, berapapun hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan pada malam hari, maka hasil penjualan akan dibagi rata sesuai jumlah awak nelayan yang ikut.

Nurul fitriyani bukanlah warga asli daerah ini, sebuah pulau terpencil disalah satu bagian negara Indonesia wilayah timur,

Nurul adalah warga pendatang yang memulai bisnis kecil kecilan lewat kapal yang dia miliki, awalnya Nurul mengajak beberapa warga untuk menemani menangkap ikan dimalam hari.

para warga setempat senang jika bekerja dengannya, karena Nurul memperlakukan mereka sama seperti dirinyaingin diperlakukan,

memanusiakan manusia..

***

Seminggu berlalu..

Pasien asing pun mulai nampak menggeliat menyadarkan diri, masih di ruang rawat klinik tempat pertama kali aku membawa nya.

Meskipun pulau terpencil namun fasilitas kesehatan disini terbilang lengkap dan memadai untuk pelayanan warga.

"Arrgghhh ... sakit sekali !!" pasien itu berteriak sambil memegang kepalanya.

Dokter dan beberapa perawat sigap memeriksa kondisi pasien,

"Tenangkan dirimu tuan, atur nafas... ikuti arahan ku !!" kata Dokter Kamil.

Tarik nafas dalam dalam,,

lalu hembuskan perlahan..

mengulangi beberapa kali..

Setelah pasien tenang, dokter lanjut melakukan observasi.

Seluruh organ vital tampak normal, bagus..

Tidak ada luka luar yang berarti, hanya beberapa bekas goresan lecet yang sudah kering.

Namun ada satu hal yang membuat semua tidak sebagus kelihatan nya..

Pasien itu tidak mengenal siapapun bahkan dirinya sendiri,

Mungkin inilah alasan kenapa tadi dia berteriak pilu menahan sakit pada bagian kepala.

...****************...

Bersambung..

Jangan lupa tinggalkan jejak lewat like dan komentar 🤗

klik Favorit untuk update selanjutnya..

Epanggawang 🙏🏻

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜🍁 comink 🍁🦜

𝐙⃝🦜🍁 comink 🍁🦜

baru mampir kk💪🤗🙏

2022-09-25

4

ძᥲᥒᥱᥱᥒ

ძᥲᥒᥱᥱᥒ

gimna gak berat tuh jala,,ternyata ada mayat yg tersangkut😭😭😭

2022-09-25

3

🍁🎧Luka🎶❤

🍁🎧Luka🎶❤

bagian dlm kepalanya yg sdg err.

2022-09-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!