"hanya dua babak sayang.. " kata Yanto yang dalam waktu sepersekian detik sudah mencumbu tubuh sang istri.
keduanya saling memberi dan menerima kenikmatan dari tubuh satu sama lain.
yang katanya hanya dua babak tapi kenyataannya mereka bermain sampai lewat tengah malam dengan beberapa babak tambahan.
"i love you Nur... semoga Ada junior kecil yang akan tumbuh didalam sini .." mengecup perut datar Nur dengan harapan besar sebagai seorang calon ayah
"makasih untuk cinta yang melimpah sayang.. semoga harapan baik kita terkabulkan, Aamiin... "
keduanya lalu tidur sambil berpelukan tanpa sehelai kain pun karena kulit mereka saling menyalurkan kehangatan satu sama lain.
Keesokan harinya..
seperti biasa setelah sarapan, Nurul mengantar suaminya hingga ke pintu apartemen. Mencium punggung tangan suami
"jangan paksakan dirimu sayang, aku selalu menyayangimu.. semoga hari ini lancar ya.. "
"Aku akan menjadi tuan William yang tidak seorangpun tahu jika sebenar nya ingatanku belum pulih sepenuhnya.. "
mencium kening sang istri lalu berangkat ke tempat kerja.
Menjelang siang hari di perusahaan..
"tidak tidak aku tidak mau asisten baru, cukup panggil kembali asisten lamaku, sekarang juga !"
tegas William pada salah satu direkturnya.
Padahal nyonya Erlin sudah menyusupkan beberapa orangnya dengan jabatan tinggi disekitar pergerakan William.
tujuannya tentu saja melaporkan semua yang di lakukan William, gerak gerik didalam perusahaan.
Nyonya Erlin berkali kali meminta William untuk tinggal di mansion tapi selalu menolak, alasannya karena tidak ingin merepotkan ibu.
alasan yang sangat konyol..
Setelah jam makan siang, seorang pria tampan berjas hitam bahan kulit nampak berjalan memasuki loby Adiguna company, menuju meja ressepsionis.
"William ada ?" tanya si pria tanpa basa basi.
"ada tuan.. sudah membuat janji kah ?" tanya resepsionis.
"Bilang saja Rocky.. "
Sosok tinggi setinggi William Bernetra biru dengan tubuh tegap atletis idaman setiap kaum hawa,
Mengetuk pintu ruangan CEO sebelum dipersilakan masuk,
ceklek... suara pintu yang sengaja dikunci dari dalam setelah Rocky masuk kedalam ruangannya.
William dan Rocky duduk berhadapan.
"jadi kedatanganku kesini adalah ?" melontarkan sebuah pertanyaan
"Bantu aku... " kata William
Keduanya larut dalam pembicaraan empat mata selama berjam jam. Keduanya adalah sahabat karib sejak masih sekolah dulu.
William mendapatkan informasi bahwa Rocky adalah asisten rahasia yang bergerak seperti bayangan, selama bertahun tahun Rocky selalu bertindak sesuai perintah William.
Tidak ada yang tahu pasti apa profesi Rocky di lingkungan nyata, karena setiap yang melihat dia lebih tepat disebut sebagai seorang pengangguran keren.
...----------------...
Berminggu minggu kemudian..
Nyonya Erlin kerap mengunjungi apartment William dan istrinya, seperti hari ini yang kebetulan adalah hari minggu.
Pagi pagi sekali Nyonya Erlin sudah datang berkunjung dengan membawa beberapa kantong plastik berisi buah buahan.
"seharusnya ibu bilang dulu kalau mau kesini, jadi Nur bisa masak buat ibu.. " kata Nurul seraya meletakkan secangkir teh hangat untuk ibu.
"Makanya anakku, kalian tinggal sama ibu aja di mansion, disana ibu kesepian hanya ada pelayan dan penjaga yang seperti robot.. tidak ada yang bisa diajak ngobrol.. "
Pura pura sedih adalah keahlian Nyonya Erlin.
"Nanti kami pikirkan lagi ya bu, soalnya aku suka disini , bisa dengar suara ombak lautan.. " kata William yang ikut bergabung duduk disebuah sofa keluarga yang berukuran besar.
dengan buah buahan yang dibawakan oleh nyonya Erlin tersaji dengan rapi disebuah piring berukuran besar. .
"Aahh kamu ini tidak pernah gampang dibujuk nak.. huft.. "
Saat sedang menemani ibu berbincang tiba tiba Nurul merasa mual,
Segera berlari kedalam kamar mandi lalu mengeluarkan semua isi perut nya.
"Masih mual ya sayang.. " William telaten mengusap minyak angin aromaterapi diperut, dada, dan punggung Nurul yang masih nampak lemas bersandar pada dinding kamar mandi.
Nurul hanya memgangguk, entah kenapa beberapa hari terakhir ini Nurul sering tiba tiba merasa mual lalu muntah,
pagi, siang maupun malam hari.. selalu diantara jam jam tertentu waktu tersebut.
"Kamu sakit nak ?" tanya nyonya Erlin ikut panik tadi dan mengikuti Nurul dan William kedalam kamar utama.
"Apa sebaiknya kita bawa istrimu ke rumah sakit nak.. "
ikut memijit tengkuk leher Nurul yang terasa dingin.
"Will coba kamu bikin minuman hangat jahe direbus lalu tambahkan perasan jeruk nipis sama madu, biar Badan istrimu tidak dingin begini.. "
William melakukan seperti apa yang dikatakan ibu, sementara Nyonya Erlin membantu mengganti pakaian Nurul yang basah karena keringat dingin kemudian menyelimuti sampai batas leher,
benar benar pencitraan yang sempurna..
Karena Nurul tidak mau dibawa kerumah sakit, maka William yang memanggil dokter ke apartment nya,
Seorang dokter wanita dari rumah sakit kota memeriksa kondisi Nurul yang nampak pucat katena lemas dan dehidrasi.
Selesai memeriksa dan menyuntikkan vitamin lewat cairan infus, Dokter wanita berbicara empat mata dengan William diruang kerjanya, sementara nyonya Erlin menunggui Nurul di dalam kamar.
"Katakan bagaimana kondisi istriku.. " kata William kepada dokter
aura khawatir yang gagal tertutup i
"sesuai pemeriksaan saya bisa pastikan jika Nyonya William tengah mengandung tuan.. "
Kemudian dokter wanita juga menjelaskan berbagai hal lainnya yang. boleh dan tidak boleh dilakukan saat trimester awal kehamilan.
William tidak terlalu memperhatikan apa yang dokter uraikan, dirinya hanya fokus pada kalimat jika saat ini strinya tengah mengandung.
"kirim semua lewat e mail dok, dan siapkan jadwal untuk kunjungan kami kerumah sakit secepat nya !!"
perkataan William adalah perintah mutlak yang harus dilakukan.
Setelah dokter wanita dari rumah sakit tersebut pamit,
William yang sangat merasa senang secepat kilat berlari menghambur pada istrinya yang sedang tiduran karena selang infus yang menancap dilengannya membuat tidak bebas bregerak .l
"Astaga apa apaan sih kamu ini sayang... "
tentu saja terkejut atas serangan tiba tiba suaminya.
"Kamu akan jadi ibu dan aku akan jadi ayah.. "
menciumi wajah istrinya bertubi tubi.
"maksud kamu apa sayang.. ini masih terlalu pagi untuk bertingkah absurb, !!"
sedikit mendorong tubuh suaminya.
"Kamu hamil sayang... "
"Hamil ?"
pandangan keduanya seperti berkata, aku tidak percaya dengan apa yang barusan kamu ucapkan..
"anak kita ada didalam sini sayang... "
mengelus elus perut sang istri yang masih kelihatan rata.
keduanya terharu bahagia dengan netra yang berkaca kaca.
jangan menangis..
"ibu akan jadi nenek... "
kata William memeluk ibunya sebentar.
"ibu ikut senang mendengarnya tapi ibu mohon bisakah kalian ikut ibu pulang ke mansion. Ibu akan ikut merawat calon cucu ibu dengan sebaik baiknya.. "
nada bicara Ibu penuh ketulusan seakan akan dia adalah ibu tiri paling baik sedunia.
Nurul hanya tersenyum simpul saat mendengar apa yang baru saja ibu mertua katakan.
...****************...
bersambung..
Jangan lupa like & komen bab ini,
Vote & favorit untuk update selanjutnya
Epanggawang 🙏
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments