Permohonan Bibi Xena

brakk

Pintu kamar di buka paksa dari luar, dan bibi Xena sangat terkejut melihat seseorang yang masuk dari arah pintu itu

"Tuan Aditya!" ujar bibi Xena

"Apa luka yang sekarang cukup parah ?" tanya Aditya kepada Xena tanpa melihat kondisi Andhira

"Tuan, luka di tubuhnya selama ini bisa di obati, tapi luka di hatinya seperti sudah membunuhnya" jelas bibi Xena

Aditya hanya diam mendengar ucapan bibi Xena dan tidak beranjak dari posisi berdirinya di depan pintu

"Tuan, tolong lihatlah sekali saja, nona Andhira juga putri anda" pinta bibi Xena

"Dia bukan putriku !" ucap Aditya

"Ikatan darah itu kental, meskipun tuan tidak mengakui, nyatanya saat ini tuan datang ke sini, karena hati tuan tidak tenang bukan ?" jelas bibi Xena

"cihhh,,,, tidak seperti yang kamu pikirkan Xena, aku hanya tidak mau dia mati sebelum kunci itu di temukan !" jawab Aditya

"Mau sampai kapan anda membohongi hati anda, tuan " ucap Bibi Xena

Bibi Xena kemudian mengambil beberapa helai rambut Andhira yang masih diam mematung dan menyerahkan kepada Aditya

"Tuan, tolong lakukan test DNA kepada nona Andhira, tapi saya minta jangan lakukan di RS keluarga anda, lakukanlah di RS luar dan jangan beritahu siapapun di rumah ini, maka hatimu akan tenang " ujar bibi Xena

Aditya tidak mengambil rambut itu bahkan hendak melangkah pergi

"Tuan, tolonglah permintaan saya sekali ini, sebelum terlambat dan anda menyesal seumur hidup, karena menganiaya darah dagingmu sendiri tuan, atau jika anda percaya bahwa nona Andhira bukan anak anda dan terbukti, maka hati anda akan menjadi tenang jika pun terjadi hal buruk pada nona Andhira" permintaan bintang Xena yang terus memohon kepada tuannya

"Xena, mengapa kamu masih membela Zanitha ?" ucap Aditya

"Karena nyonya tidak bersalah sama sekali, dan dan fitnah telah melekat sepanjang hembusan nafasnya dan anda tidak pernah mau mencari kebenaran " jawab Xena

Aditya hanya menggelengkan kepalanya dan bergegas pergi, Xena mengejar tuannya dan memintanya melakukan permintaan nya

Aditya mengambil helaian rambut Andhira dan membawa nya ke ruang kerjanya

Beberapa kali di pandang rambut itu dan ingatannya kembali kepada peristiwa silam 20 tahun yang lalu, yang membuat Aditya membenci Zanitha bahkan anak yang di kandungnya saat ini, yang kemudian terlahir tanpa kasih sayang sedikitpun dari Aditya

Di tempat lain,,,,,

Raka mengentikan mobilnya di sebuah rumah megah, Fikram segera membangunkan tuan mudanya, dan mereka berdua memasuki rumah tersebut, sementara Raka pergi ke arah belakang rumah untuk memarkirkan mobil mereka di sana, dan dia pun segera pergi ke kamarnya untuk beristirahat

" Jadi, apa yang kau dapatkan dari tugas pertamamu hari ini" ujar seorang pria paruh baya yang sudah duduk di sofa sambil memegang tongkat nya

"keluarga Aftan memang melangsungkan acara pertunangan demi menjalankan amanat tetuanya, namun sepertinya gadis itu tidak menyetujuinya" ujar Fikram

"Hemmm,,," Jawab Irawan

"Tapi dari yang tuan sampaikan, gadis itu sangat jauh berbeda, bahkan bertolak belakang, dia sangat angkuh dan saya malah senang dia bertunangan dengan pria lain " ujar Fikram dengan menggebu gebu

"oh ya,,,, siapa nama gadis yang bertunangan hari ini ?" tanya Irawan

"Amitha,,, ya saya yakin namanya Amitha " jawab Fikram

"Baguslah!" ucap Irawan

"yalahhhhhh, Mak elah, hayati lelah,,,, tuh kan tuan aja setuju, cikkkkkkkkkikikkk" jawab Fikram sambil tertawa

"Berhenti Fikram kau membuat perutku sakit saja, oh ya apakah tuan muda mu yang baru itu tahu tujuan kalian ke sana ?" ucap Irawan kembali

"ssttttttt sepanjang perjalanan beruang kutub itu hanya tahu disuruh menggantikan anda menghadiri acara tersebut, cikkkkk padahal yang disana adalah calon tunangannya " ujar Fikram sambil berbisik kepada tuan besar yang memberikan pekerjaan itu

"Benarkah, lalu kenapa dia tampak kesal" ujar Irawan sambil mengangkat alisnya

"ooooohhhhh,,,, itu karena ada seorang gadis yang menyusup masuk mobil kita, sepertinya Raka tidak tahu klo gadis itu menyelinap, dan kemudian gadis itu memeluk tuan muda, dan bisa anda bayangkan tuan besar bagaimana kusutnya wajah Berung kutub itu " jelas Fikram sambil tersenyum senyum

"seorang gadis menyelinap ke dalam mobil dan memeluknya, apakah beruang kutub itu mengenalnya ? " tanya Irawan kembali

"Tuan muda bilang tidak mengenalnya dan mengusirnya, tapi rupanya gadis itu sangat terluka akan sikap tuan muda, setelah turun dari mobil gadis itu melamun tak ada semangat hidup, sungguh kasihan dan malang sekali nasibnya " jelas Fikram

"Mengapa tidak kamu selidiki gadis itu ?" tegas Irawan

"Sudah tuan besar, tapi ga,,,,, gal,,,,,,, karena gadis itu di tangkap oleh keluarga Aftan dan di bawa kesana" jelas Fikram

"Baiklah, sekarang pergilah dan jaga beruang kutub mu itu, agar tidak mengamuk di dalam kamar, nanti seisi rumah ini bisa hancur berkeping keping " Perintah Irawan

"Asyiappppp Bos besar, saya pamit dan undur diri, burung irian cendrawasih, cukup sekian terima kasih " ujar Fikram sambil beranjak pergi

"Memang asisten langka, dan kamu hanya akan membuat tuan muda baru mu itu tambah sakit kepala,,,, setidaknya therapy dengan mahluk langka ini akan berfungsi untuk menstabilkan emosinya setelah tahu kematian orang orang terdekatnya selama ini" ucap Irawan sambil memutarkan bolpoinnya di tangan

"Zanitha tenanglah di alam sana, akan ku cari anakmu dan ku ambil dari kebodohan Aditya suamimu itu, oh Dewa kenapa,,,,,, pria dengan nama Aditya ini benar benar bodoh dan selalu tertipu oleh wanita " Gumam Irawan yang mengenang Mendiang kakak kandungnya dan suami sahabat nya itu yang mempunyai nama sama yaitu Aditya

"Masih mengenang Mendiang kakak Iparmu lagi!" ujar seorang wanita di belakang Irawan

"Hahahah,,,, apa kau masih cemburu terhadap wanita yang sudah ke Nirwana dan dia tak lain adalah Kakak kandungmu sendiri " ucap Irawan

"Tentu saja, karena aku istrimu, dan ibu dari kedua orang anakmu yang sudah tumbuh dewasa sekarang ini " ujar wanita cantik di belakang meja Irawan sambil menyilangkan tangannya di depan dada

"tak usah merajuk, cintaku hanya untukmu selamanya, tentang Zanitha apa kau tidak ingin tahu kondisi keponakanmu satu satunya itu setelah di usir dan dibuang oleh Ayahnya ? " tanya Irawan

"Aditya memang bodoh, dan ka Zanitha lebih bodoh lagi bertahan dengan pria seperti itu, Jika kau sudah menemukannya bawa dia kemari biarlah dia tinggal bersama kita" ujar Zarina selaku adik kandung dari Zanitha sekaligus istri dari Irawan tersebut

"Dia akan bersama kita, dan calon suaminya sudah berada di rumah ini dengan aman, kelak mereka akan bersama di sini, kau tidak perlu cemas karena yang bertunangan hari ini adalah Amitha, sekarang fokus kita mencari keberadaan keponakan kita itu, semoga dewa selalu menjaga nya" ujar Irawan

"Baguslah ternyata anak kak Zanitha masih selamat dari kekejaman Alin, tapi ini sangat aneh, kenapa Alin mengorbankan anak kandungnya sendiri " ujar Zarina

Tok tok tok suara pintu di gedor dengan kerasnya dari luar

"Tuan besar, gawatttttttttttt" ujar seorang di balik pintu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!