BAB 12. APA kamu tahu UKE?

Hari ini adalah hari keempat Yuka bersekolah, semakin hari Yuka semakin bersemangat bersekolah karena dirinya bisa mencari Informasi mengenai kota Jogja, bersama kedua teman barunya yaitu Grace dan Rado.

Grace dan Rado duduk di meja Yuka. Grace terus menatap wajah Yuka dengan seribu pertanyaan, Rado sibuk dengan permainan games miliknya, sedangkan Yuka sibuk menulis semua tempat dari beberapa jawaban Grace.

“Apa benar kamu tinggal bersama Presdir tampan dan anak buahnya itu?”

Yuka mengangguk.

“Bagaimana perasaan kamu saat tinggal bersamanya?” Grace memegang dadanya, “Apa dada kamu tidak berdetak kuat saat bertemu dengan Presdir tampan itu?”

Yuka menggeleng.

“Tidak!” Grace menggoyang tubuh Yuka, “Kamu harus sadar, Presdir itu adalah pria tertampan di mana banyak wanita yang ingin memilikinya. Apa kamu tidak suka dengan pria?” Garce menatap lekat wajah Yuka, “Apa kamu UKE?” Grace menarik rambutnya, “Oh tidak! Tuhan Yesus ku, ampunilah temanku ini!”

Dengan wajah datar Yuka menatap wajah Grace, “Apa itu UKE?” tanya Yuka polos.

Grace mendekatkan wajah Rado ke wajah datar Yuka, “Gawat, gawat, gawat! Coba kamu jelaskan apa itu UKE!”

Tak!

Satu ketukan mendarat di dahi Grace, membuat kepanikan Grace sejenak terhenti.

“Berhentilah menonton film aneh itu!” sahut Rado datar, kemudian melanjutkan permainannya.

“UKE itu adalah pria yang…”

Rado segera menyegrap mulut Grace, senyum paksa dipancarkan buat Yuka, “Jangan serap ucapan aneh tentang gadis pencinta BL ini,” Rado berdiri, membawa Grace kembali kebangkunya, wajah masih menoleh ke arah Yuka, “Kami balik ke bangku dulu ya?”

Yuka hanya mengangguk.

Salah satu siswa nakal berjalan masuk melewati meja Yuka tanpa melirik wajah Yuka.

Wish!

Terpaan angin dari tubuh gadis itu berhembus di rambut panjang Yuka.

Yuka melirik, ‘ Ada apa dengan gadis itu?’

Tidak tahu ancaman apa diberikan kepada Valdes kepada tiga gadis tersebut, semenjak Valdes datang ketiga gadis ini dan dua teman lainnya tidak memperdulikan Yuka. Di sisi lain Yuka merasa tenang dan nyaman, di sisi lain Yuka merasa heran.

Kring!kring

Pelajaran terkahir segera dimulai.

Karena ingin segera mendapatkan informasi, Yuka bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanya-jawab dari guru. Bel kembali berbunyi, tanda pelajaran telah usai.

Yuka segera memasukkan buku-buku ke dalam tas miliknya.

Grace kembali mendatangi Yuka, wajah penuh semangat ia tampilkan saat melihat wajah Yuka. “Ke rumahku, yuk!”

Yuka berdiri, tas di sandang di kedua lengannya, “Emang ada apa di rumah kamu?”

Grace menarik tangan Yuka, “Kita nonton film-film yang sangat popular di kalangan anak remaja. Itu loh B…”

“Berhentilah mempengaruhi orang lain dengan tontonan itu!” putus Rado kembali menyergap mulut Grace dari belakang.

“Tapi…”

Rado melambaikan tangan kanannya, “Sampai jumpa besok Yuka, kami berdua pulang dulu,” ucap Rado membawa Grace secepatnya menjauhi Yuka agar tidak menularkan hobi buruk.

“Tentang ucapan Grace sebaiknya aku tanyakan langsung saja sama Valdes. Aku yakin pasti dia akan tahu jawabannya,” ucap Yuka, kedua kaki melangkah cepat.

Mulai Yuka keluar gerbang sekolah, sampai Yuka masuk ke dalam mobil. Ada sepasang mata terus menatap Yuka, bibir tersenyum manis dari balik pepohonan di sebrang jalan.

Saat mobil milik Valdes melaju meninggalkan sekolah Yuka, sepasang mata di balik pohon itu juga sudah menghilang.

Valdes melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali dirinya melirik Yuka tampak serius menatap jalan. Yuka menyadari sikap Valdes. Yuka langsung mengalihkan duduknya ke arah Valdes, “Ada apa?” tanya Yuka.

“Apakah pelajaran hari ini menyenangkan?”

“Tentu.”

“Kamu pasti lapar?”

“Hem” mengangguk.

“Sebaiknya kita makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Apa kamu suka es krim?”

“Aku belum pernah memakannya, jadi aku tidak bisa menjawab pertanyaan kamu,” sahut Yuka datar.

“Baiklah, aku akan memberikan kamu es krim sepuasnya.”

Valdes melajukan mobilnya menuju Abhayagiri Restaurant. Rencana Valdes mengajak Yuka pergi makan hanya berdua, karena Valdes ingin lebih dekat lagi dan ingin mengulik lebih dalam lagi tentang kehidupan Yuka dan kelahiran tidak tercatat di data Negara.

.

.

✨✨Di dalam Restauran✨✨

Sambil menunggu pesanan di antar, Valdes ingin mengajukan beberapa pertanyaan pribadi kepada Yuka. Valdes menatap serius wajah Yuka, “Yuka, apakah aku boleh bertanya?” tanya Valdes memulai serangannya.

“Tentu.”

“Kalau aku boleh tahu, nama….” Valdes menghentikan ucapannya, kedua mata Valdes membulat sempurna saat menatap seorang pria duduk lurus di depan mejanya, wajah pria sama persis seperti ia lihat di Malioboro. ‘Kenapa dia terus mengikutiku. Apa maunya?’ Valdes berdiri, saat ingin mengajak Yuka pergi, pria tersebut menghampiri meja Valdes dan Yuka. Dan sudah berdiri di samping kursi Yuka.

Pria tersebut membelai puncak kepala Yuka, sambil berkata, “Gadis yang sangat muda, dan cukup cantik serta polos. Pantas saja…”

Brak!!!

Belum selesai pria tersebut berbicara Valdes menggebrak meja, meletakkan beberapa lembar uang buat makanan belum sempat tersaji di atas meja. Tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri Yuka, “Mari kita tinggalkan tempat ini,” ajak Valdes membawa Yuka pergi.

“Tapi bagaimana makan yang sudah kita pesan?” tanya Yuka menatap Valdes berjalan di depannya.

“Kita cari tempat yang lebih enak daripada di sini.”

Valdes dan Yuka memutuskan untuk pergi meninggalkan Restauran tersebut, mencari tempat lebih enak dan nyaman untuk berdua, karea Valdes masih ingin menanyakan hal penting mengenai kehidupan lampau Yuka.

.

.

💫💫Keesokan harinya💫💫

Valdes sedang sibuk memindahkan data tiba-tiba teringat Yuka. Valdes segera melihat jam tangan, kedua mata Valdes membulat sempurna saat melihat jam sudah menunjukan pukul 11:30 siang. Valdes segera berdiri, “Sangking sibuknya aku hampir melupakan Yuka,” tangan kanan memegang dadanya, “Perasaanku tidak enak, apa pria itu berani menjumpai Yuka sampai ke sekolah!” Valdes segera mengambil kunci mobilnya, “Aku harap Yuka baik-baik saja,” ucap Valdes melangkah pergi meninggalkan ruang kerjanya.

Satu jam kemudian, akhirnya Valdes sampai di depan gerbang sekolah Yuka. Sesuai dugaan Valdes, pria tersebut ternyata berani menjumpai Yuka di sekolah.

“Breng*sek!” Valdes segera membuka seatbeltnya. Dengan langkah cepat mendekati Yuka. Valdes menarik tangan Yuka, dan menyembunyikan di balik tubuh kekar. Valdes melirik ke sisi kanan, “Apa pria ini menyakiti kamu?”

“Tidak.”

“Apa yang Anda inginkan, Presdir RAJENDRA?”

Rajendra mengulurkan tangannya ke belakang tubuh Valdes, hendak menyentuh pipih Yuka, sambil berkata, “Aku hanya ingin…”

Valdes langsung menepis tangan Rajendra, “Jauhkan tangan kotor Anda dari Yuka!”

Rajendra segera menarik tangannya kembali, kepala sedikit memiring ke kanan melihat Yuka masih bersembunyi di balik tubuh kekar Valdes, “Jadi nama gadis manis ini adalah Yuka.”

Valdes berbalik badan, memeluk tubuh Yuka dan menyimpan wajah Yuka di bidang dadanya, “Kamu jangan takut. Aku akan selalu berada di samping kamu!”

“Sepertinya yang takut itu hanya kamu!” sahut Yuka datar dari balik dada Valdes.

Rajendra berbalik badan, melirik sedikit ke sisi kiri, “Besok malam datanglah ke rumahku karena aku ingin mengadakan promosi mengenai bisnis baruku khusus buat kalangan tertentu.”

“Maaf, sepertinya aku tidak bisa hadir,” sahut Valdes datar.

Rajendra mengarahkan jari telunjuknya ke Yuka, “Jika kamu tidak datang, maka aku akan membawa paksa gadis itu!” Rajendra memberi senyum palsu kepada Yuka, “Aku menunggu ke datangan kamu, Y U K A!” ucap Rajendra mengeja nama Yuka. Setelah selesai berbicara Rajendra beranjak pergi meninggalkan Yuka dan Valdes.

.

.

Pria tersebut adalah saingan bisnis atau musuh lama Valdes, bernama Rajendra, Presdir tampan berusia 32 tahun, baik dan sopan. Namun, memiliki kepribadian ganda.

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Dendry Den

Dendry Den

Masuk kalimat BL

2022-10-29

0

Dewi Payang

Dewi Payang

aku juga mau tau apaanbtu UKE kak

2022-10-27

1

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Haha...
😻: Apa kamu tahu UKE?
😒 : geleng-geleng.

😻 : Oh, tidak....Mereka adalah pria tertampan yang sangat ingin aku kencanin. Tapi sayangnya mereka hanya suka sama yang tampan saja.

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Berpindah ke sebuah Novel
2 Bab 02. Siapa Yuka?
3 Bab 03. 2 Triliun
4 BAB 04. AKU JANJI
5 BAB 05. KEHIDUPAN BARU
6 BAB 06. SEPERTI WANITA YANG SEDANG PMS.
7 BAB 07. Menebus kesalahan
8 BAB 08. Hampir Kehilangan KEPERJAKAAN
9 BAB 09. Kesalahpahaman dan TRAUMA
10 BAB 10. Rumah baru, Sekolah Baru
11 BAB 11. JANGAN panggil Aku, Paman!
12 BAB 12. APA kamu tahu UKE?
13 BAB 13. Bertemu Kakek Tua
14 BAB 14. Rencana Yuka dan pikiran Valdes
15 BAB 15. Tidak boleh SEKOLAH
16 BAB 16. Misi Pertama Berhasil dan Darah
17 BAB 17. MISI BERHASIL
18 BAB 18. Mulai Berlatih
19 BAB 19. Kenapa Aku yang Menyesal?
20 BAB 20. Menuju Ke Dunia Lain
21 BAB 21. Kembali ke tahun 1968
22 BAB 22. Senyum Psikopat
23 BAB 23. Hantarkan Saya, Paman!!!
24 BAB 24. Menuju Vila Bandung
25 BAB 25. MENGINTIP
26 BAB 26. KETANGKAP dan Kegelisahan Valdes
27 BAB 27. Dimana Yuka?
28 BAB 28. Berhasil kabur
29 BAB 29. Mimpi buruk Valdes
30 BAB 30. HARI TERAKHIR
31 BAB 31. KEMBALI PULANG
32 BAB 32. Pelukan yang sangat nyaman
33 BAB 33. Cintaku
34 BAB 34. LUKISAN
35 BAB 35. Rajendra dan sebuah bayangan
36 BAB 36. Museum
37 BAB 37. KENAPA?
38 BAB 38. Tinggi ranjang
39 BAB 39. Nggak Fokus
40 BAB 40. Fakta Paman dan Bibi
41 BAB 41. Cemburu dan rambut botak
42 BAB 42. Kepulangan mendadak
43 BAB 43. MENGULIK
44 BAB 44. Siswa baru yang tampan dan dingin
45 BAB 45. Di hukum bersama
46 BAB 46. Siapa Yuka? Siapa Bimo?
47 BAB 47. Andai saja aku!
48 BAB 48. Identitas terbongkar
49 BAB 49. Jangan pergi!
50 BAB 50. Pemberitahuan Valdes
51 BAB 51. Awal mula
52 BAB 52. Bertemu Paman dan Bibi
53 BAB 53. Mimpi
54 BAB 54. Awal Balas dendam buat Paman dan Bibi
55 BAB 55. Kedatangan Bimo
56 BAB 56. GAGAL DAN TAMAT
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 01. Berpindah ke sebuah Novel
2
Bab 02. Siapa Yuka?
3
Bab 03. 2 Triliun
4
BAB 04. AKU JANJI
5
BAB 05. KEHIDUPAN BARU
6
BAB 06. SEPERTI WANITA YANG SEDANG PMS.
7
BAB 07. Menebus kesalahan
8
BAB 08. Hampir Kehilangan KEPERJAKAAN
9
BAB 09. Kesalahpahaman dan TRAUMA
10
BAB 10. Rumah baru, Sekolah Baru
11
BAB 11. JANGAN panggil Aku, Paman!
12
BAB 12. APA kamu tahu UKE?
13
BAB 13. Bertemu Kakek Tua
14
BAB 14. Rencana Yuka dan pikiran Valdes
15
BAB 15. Tidak boleh SEKOLAH
16
BAB 16. Misi Pertama Berhasil dan Darah
17
BAB 17. MISI BERHASIL
18
BAB 18. Mulai Berlatih
19
BAB 19. Kenapa Aku yang Menyesal?
20
BAB 20. Menuju Ke Dunia Lain
21
BAB 21. Kembali ke tahun 1968
22
BAB 22. Senyum Psikopat
23
BAB 23. Hantarkan Saya, Paman!!!
24
BAB 24. Menuju Vila Bandung
25
BAB 25. MENGINTIP
26
BAB 26. KETANGKAP dan Kegelisahan Valdes
27
BAB 27. Dimana Yuka?
28
BAB 28. Berhasil kabur
29
BAB 29. Mimpi buruk Valdes
30
BAB 30. HARI TERAKHIR
31
BAB 31. KEMBALI PULANG
32
BAB 32. Pelukan yang sangat nyaman
33
BAB 33. Cintaku
34
BAB 34. LUKISAN
35
BAB 35. Rajendra dan sebuah bayangan
36
BAB 36. Museum
37
BAB 37. KENAPA?
38
BAB 38. Tinggi ranjang
39
BAB 39. Nggak Fokus
40
BAB 40. Fakta Paman dan Bibi
41
BAB 41. Cemburu dan rambut botak
42
BAB 42. Kepulangan mendadak
43
BAB 43. MENGULIK
44
BAB 44. Siswa baru yang tampan dan dingin
45
BAB 45. Di hukum bersama
46
BAB 46. Siapa Yuka? Siapa Bimo?
47
BAB 47. Andai saja aku!
48
BAB 48. Identitas terbongkar
49
BAB 49. Jangan pergi!
50
BAB 50. Pemberitahuan Valdes
51
BAB 51. Awal mula
52
BAB 52. Bertemu Paman dan Bibi
53
BAB 53. Mimpi
54
BAB 54. Awal Balas dendam buat Paman dan Bibi
55
BAB 55. Kedatangan Bimo
56
BAB 56. GAGAL DAN TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!