Liana segera mengunci kamarnya ketika Lion sudah berada di ambang pintu.
"Hore!!! Berhasil akhirnya apa yang telah lama aku nantikan dan tunggu-tunggu terwujud juga malam ini, dan semoga minuman yang sempat Mas Lion tadi minum segera bereaksi, aku tidak sabar lagi melihat Gladys hamil lalu aku ambil anaknya menjadi anakku jadi semua harta kekayaan Papi akan menjadi milikku Seorang hanya milikku," gumamnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Lion berjalan sedikit gontai ke arah kamarnya Gladys,dia tidak menyangka jika hari ini dia akan memiliki istri baru. Dia tidak menduga, jika istrinya tersayang yang paling dia cintai itu mengijinkannya untuk menikah. Padahal kebanyakan Istri di luar sana satupun tidak ada yang menginginkan suaminya untuk berpoligami apa pun alasannya.
"Ya Allah… apa sebenarnya yang terjadi pada pernikahanku ini, apa Liana sama sekali tidak mencintaiku lagi?"tanyanya pada dirinya sendiri yang semakin lama semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran dari Liana istrinya.
Saat berada tepat di depan pintu masuk kamarnya Gladys ada hal yang aneh yang dia rasakan di dalam tubuhnya yang tiba-tiba menggerogoti pikirannya. Dia memegang kepalanya yang sedikit pusing, dadanya berdebar kencang, keringat bercucuran membasahi pipinya.
"Apa yang terjadi padaku ya Allah… kenapa perasaan dan tubuhku sangat panas?" Tanyanya yang kebingungan dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya.
Dia segera meraih handel pintu dan memutar kenop pintu tersebut. Gladys yang sedari tadi kelelahan memutuskan untuk tertidur pulas di atas ranjangnya. Lion menelan ludahnya dengan susah payah, ketika melihat Gladys yang memakai pakaian yang sangat seksi dan tipis. Sehingga bentuk tubuhnya yang aduhai, seperti body goals itu membuat Lion semakin tertantang untuk segera mempercepat langkahnya menuju ranjang.
Kenapa dia semakin cantik saja dan kalau boleh jujur dia melebihi dari apa yang dimiliki oleh Liana," lirihnya sambil merangkak naik ke atas ranjang.
Lion spontan membalik tubuhnya Gladys dengan sedikit kuat hingga membuat Gladys terbangun dari tidurnya. Dia melihat Lion Suaminya yang sudah berada di atas tubuhnya.
"Mas apa yang akan kamu lakukan…." Ucapannya terpotong karena Lion langsung membekap mulutnya dengan bibirnya yang seksi itu.
"Hemmm," cicit Gladys yang tidak menyangka jika Lion akan meminta dan menuntut haknya malam itu padahal sebelum mereka menikah Lion sudah berjanji padanya untuk tidak akan sama sekali menyentuhmu.
"Aku harus bagaimana ya Allah…walaupun kami hanya menikah secara siri, tapi Mas Lion berhak atas tubuhku, apa aku harus menyerahkan tubuhku, kegadisanku malam ini untuknya?" Gladys tidak tahu harus berbuat apa lagi kalau sudah seperti ini.
Lion tidak berhenti melakukan apa yang diinginkan olehnya diatas tubuh cantik nan molek istrinya yang baru beberapa jam lalu dinikahi itu.
Hingga hasratnya yang beberapa tahun belakangan ini tersalurkan. Hanya air mata yang menetes membasahi pipinya Gladys yang menandakan bahwa dirinya sakit dan sedih.
Sakit karena pertahanannya yang selama ini selalu dia jaga dengan baik, malam ini akan diserahkannya mahkota terindah dan terpenting dalam hidupnya, kepada suami sirinya.
Sedihnya, Gladys harus melakukan hal itu tanpa dasar cinta, begitupun dengan suaminya. Dia melakukan karena sekedar nafsu semata.
Lion yang masih bisa menyadari yang terjadi, walaupun sudah ada pengaruh obat yang diberikan oleh Liana diam-diam. Tetapi, dia masih bisa melihat dengan jelas raut wajahnya Gladys yang sendu dan seperti orang yang tidak bahagia sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
iyaaaa....
2023-06-07
0
fifid dwi ariani
trus berusaha
2023-01-12
1
Hanna 1tree
obatnya sangat dahsyat 🤣🤣🤭
2022-08-12
1