"jangan bergerak duduk saja dengan manis aku akan mengantarmu pulang" tegas Johan sambil memasang sabuk pengaman
kali ini Putri tidak banyak bicara ia menuruti perkataan Johan karena ia juga suda berada di dalam mobil dan kaki nya masih sangat terasa sakit
saat mereka sampai Johan membukakan pintu dan membantu Putri keluar dari mobil ia memapah Putri yang masih kesakitan.
ibu kos yang sering memantau Putri ia melihat kedatangan mereka ia ikut panik saat Johan membantu Putri berjalan.
"Johan..ada apa dengan Putri"? tanya ibu kos ikut khawatir
Johan mengatakan kalau Putri jatuh hingga menyebabkan kaki nya terkilir.
"kalau begitu cepat bawa masuk, nanti ibu akan bantu memijat kaki nya"
Putri di bawa masuk ke dalam rumahnya dengan di bantu oleh Johan, tapi pikiran Putri sedikit terganggu oleh sikap ibu kos yang terlihat sudah mengenal Johan.
"kenapa mereka seperti terlihat saling mengenal, bahkan ibu kos tahu nama Johan" batin Putri sambil mengalihkan pandangannya pada ibu dan Johan secara bergantian.
Johan membantu Putri duduk di kursi, ibu meminta Putri untuk meluruskan kakinya agar ia bisa mengurut kaki Putri yang terkilir.
Putri masih meringis menahan sakit saat ibu kos mengurut kaki nya. tiba-tiba ibu kos menarik kaki Putri yang membuat Putri menjerit kesakitan.
Johan semakin panik melihatnya, ia meminta agar sebaiknya mereka pergi ke ruang sakit saja
tapi Putri mengatakan kalau kaki nya Sudah terasa lebih baik, sakitnya kini sudah berkurang
ibu kos mengatakan untuk tidak khawatir karena nanti kaki Putri akan cepat pulih karena ia suda mengurutnya dengan baik.
"syukurlah kalau begitu" kata Johan merasa lega.
setelah ia merasa Sudah lebih baik, Putri lalu bertanya sesuatu yang suda dari tadi mengganggu pikirannya
"tapi..apa sebelumnya ibu dan Johan suda saling mengenal? tanya Putri
Johan kaget mendengar pertanyaan Putri, ia menoleh ke arah ibu kos begitu juga sebaliknya mereka malah saling menatap. sebelum akhirnya ibu kos memberikan alasan kalau mereka perna bertemu sekali
"waktu itu Johan perna datang mencari Putri, tapi saat itu Putri sedang pergi keluar" jelas ibu kos yang membuat Putri Percaya begitu saja
Johan juga ikut mengangguk ke arah Putri yang melihat kearah nya.
"kalau begitu...terima kasih banyak yah buk berkat ibu kaki Putri terasa jauh lebih baik"
ibu kos juga merasa senang kalau kaki Putri tidak sakit lagi. ia lalu permisi pulang dan membiarkan Johan bersama Putri berdua saja.
setelah ibu kos pergi Johan dan Putri malah merasa canggung.
Johan berdiri dari tempat duduknya mengatakan kalau sebaiknya ia juga pulang
Johan mengingatkan Putri untuk tidak keluar di malam hari. karena terlalu berbahaya untuk seorang perempuan keluyuran malam-malam
"masih untung kamu hanya terjatuh hingga kaki mu terkilir, bagaimana kalau ada orang berniat jahat dan mencelakai kamu" ujar Johan
"mana ada orang Jahat di sekitar sini, aku suda lama tinggal disini dan area ini aman, justru Kamulah orang yang mencurigakan yang membuat aku terjatuh" ungkap Putri sedikit kesal
"bagaimana bisa itu karena aku, justru aku adalah penyelamat mu, coba kalau aku tidak ada siapa yang akan menolong mu di tempat sepi seperti itu, kalau pun ada yang menolong mungkin mereka punya niat jahat" jelas Johan membela diri
"aku rasa akan lebih baik jika tadi dia tidak ada, karena aku Pasti tidak akan terjatuh" lirih Putri dengan suara yang pelan hingga Johan tidak mendengarnya.
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kosnya.
Johan menoleh ke arah Putri sambil bertanya siapa lagi yang datang bertamu malam-malam begini?
Putri juga heran dan berniat membukakan pintu untuk memastikan tapi Johan menahannya dengan mengatakan kalau ia yang akan membukakan pintu untuk tamu Putri.
"biar aku saja yang membukakan pintu, kamu tidak usa banyak bergerak" pinta Johan sambil berjalan ke pintu depan
saat Johan membuka pintu..Ratna yang ternyata adalah tamu tersebut merasa kaget dengan apa yang dilihat nya dan langsung membungkukkan tubuhnya pada Johan.
disusul oleh seorang laki-laki yang Johan kenal siang tadi sedang bersama Putri,
Johan menatapnya dengan tatapan tajam ia terlihat kurang suka dengan kedatangan Kevin ke tempat Putri
Kevin menyapa Johan dengan mengenalkan diri kalau ia Kevin sambil mengulurkan tangannya tapi Johan tidak membalas jabat tangan Kevin. ia memalingkan pandangannya pada Ratna yang masih berdiri kaku di depan pintu.
"apa kamu teman Putri? tanya Johan yang tidak tahu kalau selain teman mereka juga bekerja di kantor yang sama
"tapi sepertinya wajah mu tidak asing lagi?" tanya Johan
"iya pak Johan, saya teman Putri dan saya juga salah satu karyawan OB sama seperti Putri di kantor pak Johan" jawab Ratna gugup. ia masih tidak habis pikir dengan pemandangan yang ia saksikan di hadapannya
Putri berdiri ia penasaran siapa yang datang kenapa hanya di depan pintu tidak masuk ke dalam.
saat Putri berjalan mendekat ke arah pintu depan ia melihat ternyata Ratna yang datang, Putri tidak menyangka Ratna akan kembali ke kos nya malam itu, ia menyadari temanya itu pasti sangat kaget karena melihat Johan disana, saat melihat Ratna yang berdiri kaku di depan pintunya, Putri lalu menyuruh mereka masuk.
"ayo masuk saja jangan berdiri di luar" pinta Putri . johan memundurkan tubuhnya sedikit kesamping agar mereka bisa masuk.
tapi Kevin mengatakan kalau ia akan segera pulang, ia datang hanya mengantar Ratna
"memangnya kalian dari mana saja, kenapa pulang malam" pertanyaan Johan membuat mereka sedikit bingung. sebelum akhirnya Kevin menjelaskan
"kami seharian ini menghabiskan waktu bersama, sampai lupa waktu, hingga tidak terasa hari suda malam" jelas Kevin
"bagaimana bisa kalian menghabiskan waktu bersama di luar, apa kamu tidak bisa menghargai perasaan Putri" tanya Johan yang masih beranggapan kalau Kevin adalah kekasih Putri
mereka saling menoleh, merasa aneh dengan pertanyaan Johan.
"kenapa ia harus memikirkan perasaanku? mereka yang berkencan tidak ada urusannya denganku" kata Putri kesal
"jadi kalian (Ratna dan Kevin) berpacaran" tanya Johan menyembunyikan rasa senang nya mengetahui ternyata ia hanya salah paham pada Putri
"benar" kami baru saja jadian jelas Kevin
"benarkah,, selamat aku ikut senang kalau kalian resmi berpacaran" ujar Putri senang, sedang Ratna masih membeku di tempatnya berdiri
"kalau begitu silahkan masuk dan beristirahatlah di dalam. kami akan segera pulang" ujar Johan mengajak Kevin segera pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments