Ratna yang suda memiliki janji dengan Putri ia datang lebih awal ke tempat Putri, ia terlihat sangat bersemangat
"hay...apa kamu suda makan, aku membawa makanan" ucap Ratna ketika tiba di tempat Putri sambil menunjukkan kantong makanan yang ia bawa
"sepertinya kamu terlihat berbeda hari ini" goda Putri melihat temannya terlihat senang
Ratna tidak menghiraukan guyonan Putri padanya ia langsung mengajak Putri menikmati makanan yang ia bawa
saat sedang menyantap makanan, Ratna meminta tolong satu hal lagi pada Putri, ia meminta Putri meminjamkan baju untuk nya karena ia tidak punya baju yang bagus untuk ia kenakan
Putri yang kebetulan memiliki banyak baju yang bagus langsung menyuruh Ratna untuk memilih sendiri di lemarinya. namun saat melihat koleksi baju milik Putri, ia sangat kagum bagaimana bisa Putri memiliki banyak baju yang bagus dan terlihat sangat mahal
"waaah Putri apa ini semua baju mu? tanya Ratna kagum
"iya itu baju-baju ku..silahkan pilih mana yang kamu sukai dan kamu boleh memilikinya"
"tenyata aku tidak salah datang menemui mu, semua ini benar-benar terlihat bagus aku jadi bingung harus pilih yang mana" kata Ratna sambil melihat beberapa baju Putri yang membuatnya sangat terkesan dengan koleksi baju Putri
ia lalu mengambil salah satu baju, namun saat itu baju yang di pilih Ratna adalah baju yang di berikan oleh orang tua Putri sebagai kado di hari ulang tahunnya. hingga Putri tidak bisa memberikan baju itu pada Ratna
"kamu boleh pilih yang mana saja tapi jangan yang ini, karena ini kado dari ibuku jadi aku tidak bisa memberikannya padamu" ujar Putri
Ratna sangat mengerti ia juga tidak mau memiliki baju yang memiliki kenangan yang begitu berharga bagi Putri, ia kembali memilih baju yang lain
"bagaimana kalau yang ini" tanya Ratna sambil mengangkat baju yang ia pilih ke arah Putri. kali ini Putri mengangguk ia rasa baju itu memang cocok untuk Ratna
Ratna langsung mencoba baju yang ia pilih dan ternyata memang sangat pantas ia kenakan
"tapi apa ini tidak terlalu mewah saat aku pakai ke pertemuan ku hari ini" tanya Ratna
"ini pertemuan pertamamu jadi aku rasa tidak masalah kamu harus tampil sebaik mungkin" ujar Putri
"benar ini pertemuan pertamaku aku harus terlihat cantik dan anggun" kata Ratna
"tapi kenapa kamu bisa punya baju mahal sebanyak ini, apa kamu memang suka membeli baju mahal?" tanya Ratna penasaran
Putri menjelaskan kalau ia punya baju-baju itu saat orang tua nya masih ada, Putri mengatakan kalau ia dulu sangat gemar berbelanja pakaian ibu dan ayahnya juga sangat memanjakan dirinya mereka selalu menuruti semua yang ia inginkan, siapa sangka semua akan berakhir begini jelas Putri terlihat sedih.
Ratna mengerti betapa beratnya hidup yang Putri jalani dari seorang anak yang hidup serba mewah menjadi anak sebatang kara yang harus bertahan hidup dengan sendirinya.
Ratna merangkul Putri ia tidak bisa berbuat banyak untuk temanya itu ia hanya bisa berharap Putri selalu bahagia menjalani hari-hari nya
***
mereka kini suda tiba di tempat yang suda di janjikan, Ratna merasa sangat gugup ia bingung harus bersikap bagaimana saat nanti ia bertemu dengan kenalannya
Putri menyarankan agar Ratna bersikap biasa saja jangan terlalu berlebihan karena itu pertemuan pertama mereka jadi Ratna harus bersikap lebih anggun.
Pria itu juga rupanya sudah tiba lebih awal, saat Ratna masuk ia melihatnya dan melambaikan tangan agar Ratna dan Putri melihat ke arahnya.
saat Ratna melihatnya ia berjalan mendekat dan bertanya
"apa benar kamu Kevin"? tanya Ratna memastikan.Kevin mengangguk dan meminta Ratna dan putri untuk duduk.
meski agak canggung Putri dan Ratna duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh Kevin. Kevin menoleh ke arah Putri karena merasa belum kenal
lalu Ratna mengenalkan Putri pada Kevin
"oh iya perkenalkan ini Putri teman ku, aku sengaja mengajaknya"
"Baiklah,,, perkenalkan aku Kevin" sambil mengulurkan tangannya pada Putri
pelayan datang menanyakan pesanan mereka, Kevin mempersilahkan Ratna untuk memesan makanan, tapi Ratna bingung ia harus pesan apa karena ia sama sekali tidak perna makan di restoran jadi ia tidak paham pada menu yang diberikan pelayan padanya
melihat Ratna yang seperti kebingungan mau pesan apa Putri langsung membantunya dengan mengatakan bagaimana kalau mereka pesan stik saja.
"iya kamu benar kita pesan makanan itu saja" kata Ratna merasa lega untung saja Putri cepat membantunya memesan kalau tidak dia bingung harus pesan apa disana
Kevin juga mengatakan kalau pesanan mereka disamakan saja.
***
Johan hari itu kembali ke tempat Putri setelah ia mengatur ibunya pulang, namun lagi-lagi kos Putri terlihat sepi
Hingga ia menemui ibu kos untuk bertanya apa dari semalam Putri tidak pulang?
"tadi pagi Putri sudah pulang, tapi ibu melihat barusan dia pergi lagi bersama seorang perempuan" jawab ibu kos
"apa ibu tahu Putri kali ini pergi kemana?"
tapi sayang nya ibu kos tidak tahu Putri pergi kemana, Johan merasa tidak puas dengan jawaban ibu kos yang selalu kurang tahu tentang Putri. ia lalu menawarkan pekerjaan baru untuk ibu kos.
ia mengeluarkan sejumlah uang dan mengatakan kalau ibu mau bekerja untuknya maka ia akan memberikan uang itu pada nya
tentu saja ibu kos langsung mau, dan bertanya apa yang harus ia kerjakan?
Johan meminta agar ibu kos selalu menanyai kemana pun Putri pergi, dan harus melaporkan hal apa saja pada dirinya yang berkaitan dengan Putri.
"itu bukan pekerjaan yang sulit, tenang saja ibu akan melakukannya" kata ibu kos yang sudah tidak sabar menerima uang dari Johan
"apa ibu punya nomor ponsel Putri? tanya Johan sebelum memberikan uangnya
"tentu saja ibu punya nomor Putri, tunggu sebentar" sambil mengeluarkan ponsel di kantonnya
Johan menyerahkan uang yang ada di tangannya pada ibu kos yang menerima uang itu dengan senang hati dan berjanji ia tidak akan mengecewakan Johan ia akan mencari tahu tentang apa saja yang di lakukan Putri dan akan segera melaporkannya pada Johan
Johan langsung menelpon Putri saat ia suda memiliki nomornya namun Putri tidak menjawab telpon darinya. suda berkali-kali ia telpon tetap saja tidak di angkat
saat bersamaan Nadin juga menelpon Johan, Nadin bertanya apa Johan dan ibunya suda pulang dari rumah sakit.
Johan membenarkan ia mengatakan kalau mereka sudah pulang
Nadin mengajak Johan menemaninya makan di luar, di restoran kesukaannya.
"Baiklah mari makan diluar aku akan menjemputmu" kata Johan yang membuat Nadin tentu merasa sangat senang
***
mereka suda tiba di depan restoran, rupanya mereka berada di restoran yang sama dengan Putri
saat Ratna permisi ke toilet sebentar meninggalkan Putri dan Kevin berdua.
saat bersamaan Johan dan Nadin masuk ke restoran itu.
tempat itu terlihat begitu ramai, saat Nadin menoleh sekeliling tempat untuk mencari tempat duduk ia tidak sengaja melihat ke arah Putri yang sedang bersama dengan seorang Pria
"bukan kah itu sih OB" sambil menunjuk Putri
Johan menoleh ia kaget melihat keberadaan Putri disana bersama laki-laki lain, sedang makan berdua.
Putri juga menoleh ke arah Johan dan Nadin. ia juga sangat kaget saat melihat Johan. namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya terdiam di tempat duduk nya.
Nadin berniat untuk mendekat ke arah mereka untuk bergabung agar mereka dapat tempat duduk, tapi Johan menahannya dengan mengatakan agar mereka mencari makan di tempat lain saja.
Johan merasa hilang selera makan saat melihat Putri bersama laki-laki lain.
Nadin bertanya mereka mau pesan apa? ketika mereka suda berada di restoran lain, tapi Johan hanya mengatakan kalau pesan apa saja yang bisa di makan.
Nadin merasa bingung dengan jawaban Johan
"ini restoran tempat makan, suda tentu menu yang disediakan adalah makanan yang bisa di makan" ujar Nadin meminta Johan menyebutkan secara jelas makanan yang ingin ia pesan
Johan menatap kearah Nadin dengan menghela nafas panjang ia lalu mengatakan kalau ia ingin pesan steak daging.
setelah memesan makanan Nadin kembali membahas soal Putri.
"ternyata si OB itu suda punya kekasih" ujar Nadin
Johan enggan membahasnya ia merasa tidak bisa menerima apa yang barusan dia lihat, "apa memang itu pacar Putri? apa karena laki-laki itu Putri menghindarinya" batin Johan
saat Ratna kembali, Putri meminta untuk pulang duluan, dan menyuruh temanya untuk menikmati kencan mereka
namun Ratna mengajak mereka pulang bersama, karena mereka akan langsung pulang setelah dari tempat ini.
"apa kalian tidak punya rencana untuk pergi ke suatu tempat yang lain? tanya Putri
"aku bermaksud mengajak Ratna ke tempat lain kalau Ratna tidak keberatan" ujar Kevin
"baiklah kalau begitu aku pulang dulu, tolong jaga temanku dan pastikan kamu mengantarnya sampai rumah" pinta Putri sebelum beranjak pergi
"baiklah" jawab kevin sambil sedikit tersenyum mendengar ucapan Putri
perasaan Putri masih tertuju pada Johan, ia merasa cemburu kenapa Johan pergi makan bersama di luar dengan Nadin.
"apa mereka sedekat itu sampai makan di luar bersama, Johan bahkan menggandeng tangan Nadin saat mereka pergi" keluh Putri dalam lamunannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments