Ep 09 Senang Tidak Jadi Pindah

Putri dan kedua temannya suda berada di kontrakan untuk membantu nya membereskan semua barang2 nya.

ketika ingin keluar mengangkut semua barang, ibu kos yang tidak sengaja melihat mereka buru-buru menghampiri Putri sambil bertanya.

"apa yang sedang kalian lakukan?"

"aku akan pindah buk, sesuai janji ku hari ini aku akan segera mengosongkan tempat ini" jelas Putri

Putri juga mengucapkan terima kasih banyak pada ibu kos karena selama ini sudah memberikan tempat tinggal yang nyaman untuknya, sekaligus meminta maaf karena tidak bisa melunasi tunggakannya.

"kenapa Putri harus pindah dari sini? sudah bawa lagi masuk semua barang mu, kau tidak harus pergi dari sini...mulai sekarang kau bisa tinggal disini selama yang kau inginkan jadi tidak usah pindah ya. ayo bawa masuk lagi" pinta ibu kos

Putri tentu merasa bingung kenapa tiba2 ibu kos menyuruhnya untuk tetap tinggal bukannya kemarin ia begitu marah dan ingin ia cepat mengosongkan tempat ini. Putri memastikan dengan bertanya lagi apa ia boleh tinggal disini?

"tentu saja, Putri tidak Usah pergi tetaplah tinggal disini" ujar ibu kos sambil tersenyum ramah

Putri dan kedua teman nya masih terdiam mereka masih terlihat bingung

"sudah jangan banyak bengong, ayo bawa masuk lagi" pinta ibu kos

akhirnya Aril dan Ratna kembali mengangkut barang Putri kedalam, meski merasa heran namun tentu ia juga sangat senang.

"jadi aku benar-benar boleh tinggal disini" tanya Putri senang

"tentu, tinggallah disini selama yang kamu mau"

"aku sangat berterima kasih banyak jika ibu tidak mengusirku" ujar Putri sambil sedikit membungkuk

"baiklah, tetaplah disini selama yang Putri mau, kalau begitu ibu pergi dulu"

setelah ibu kos pergi Putri menoleh kedua temanya ia benar-benar kegirangan karena bisa tetap tinggal disana

Aril dan Ratna tentu ikut merasa senang, mereka berkata ternyata ibu kos Putri tidak sejahat itu untuk mengusir Putri

mereka Kembali membawa barang-barang Putri dan menyusunnya kembali ke tempatnya namun Putri kepikiran sesuatu

"apa mungkin ibu kos sedang sakit parah, mangkanya ia ingin berbuat baik sebelum ia pergi "

"aku rasa ibu kos terlalu bersemangat untuk dikatakan sedang sakit" jawab Ratna

"sudahlah biarkan saja yang penting sekarang Putri bisa tetap tinggal disini" kata Aril

mereka kembali menyusun dan membersihkan ruangan karena tidak jadi pindahan.

Aril mengusulkan untuk membuat sesuatu ia bisa memasak nasi goreng yang lezat untuk mereka. ia mencoba mencari semua bahan yang diperlukan namun sayangnya persediaan beras Putri yang ternyata suda habis.

Putri mengusulkan untuk masak mi instan saja namun ternyata mi nya juga tidak ada saat membuka lemari tidak ada apa-apa di dalamnya.

"aku lupa kalau aku belum sempat membeli bahan makanan, karena aku pikir aku akan pindah jadi tidak mau memperbanyak barang bawaan" kata Putri merasa tidak enak pada ke dua teman nya karena di rumahnya tidak ada apa-apa yang bisa di makan.

"sudahlah untuk apa repot-repot memasak kan kita bisa pesan saja" kata Ratna

"benar biar aku yang akan memesannya" kata Aril

setelah selesai membereskan pakaian. mereka menyantap makanan yang suda mereka pesan yaitu 3 porsi nasi goreng spesial.

sambil menikmati makanan mereka Ratna bercerita kalau ia perna mendengar gosip kalau anak dari direktur yang bernama Nadin adalah seorang anak tunggal yang nantinya akan jadi penerus ayah nya.

"ada juga yang bilang pak Johan punya hubungan dengan Nadin anak pimpinan" tambah Aril

"benarkah" Ratna sempat kaget sebelum akhirnya mengatakan kalau mereka memang terlihat cocok jadi wajar saja kalau mereka punya hubungan.

"cocok apanya.....mereka itu sama sekali tidak ada kecocokan, Johan pasti bersikap baik pada Nadin karena dia anak pimpinan?" kata Putri tidak terima dengan perkataan Ratna

"tapi menurutku benar apa yang di katakan Ratna, aku rasa sebagai seorang laki-laki tidak mungkin Johan meliriknya hanya karena dia anak dari pimpinan apa lagi Nadin seorang gadis yang cantik sudah pasti ia akan jatuh hati"

Putri merasa kesal dengan ucapan Aril, hingga ia meminta kedua temannya untuk berhenti bicara fokus makan saja tidak perlu membahas tentang siapapun termasuk atasan mereka

Ratna dan Aril saling menatap merasa heran dengan sikap Putri sebelum akhirnya menuruti perkataan Putri untuk segera menghabiskan makanan mereka.

tidak terasa hari suda mulai larut, mereka bersiap untuk segera pulang

Putri sangat berterima kasih pada kedua temanya yang suda meluangkan waktu untuk membantunya

Aril justru sangat senang bisa membantu Putri ia berharap mereka akan sering menghabiskan waktu bersama seperti hari ini.

"nanti kapan-kapan kita boleh main ke sini lagi kan" tanya Ratna

"tentu saja boleh, pokoknya kapan pun kalian ingin datang pintu kosan ku akan selalu terbuka" jawab Putri

****

Nadin saat itu menelpon Johan yang sedang bersantai di kamarnya. ia meminta Johan untuk menemaninya ke suatu tempat, ia beralasan kalau ia sangat ingin pergi keluar karena dari hari ia pulang ia bahkan belum sepat pergi kemanapun.

karena merasa suntuk dengan banyak pikiran yang ada di kepalanya Johan langsung setuju

"baiklah aku akan menjemputmu" kata Johan yang beranjak dari tempat tidur nya sambil mengambil kunci mobil.

Nadin terlihat sibuk memilih pakaian yang cocok untuk ia kenakan. suda beberapa baju yang ia kenakan selalu saja dirasa kurang pantas untuknya hingga harus mengganti lagi dengan pakaian lainya, setelah hampir satu jam lebih ia akhirnya dapat baju yang dirasa cocok untuknya.

sepertinya Nadin memang memiliki perasaan pada Johan, itulah yang membuatnya ingin selalu terlihat cantik di hadapan Johan.

Johan rupanya suda sampai satu jam yang lalu ia menunggu di ruang tamu di temani oleh pak Abraham. saat Nadin turun ia melihat Johan suda tiba.

"apa kamu menunggu lama" tanya Nadin melihat Johan suda berada di ruang tamu bersama papa nya

"lumayan" jawab Johan

"ayo pergi aku suda siap?" ajak Nadin

"anak papa ini kok cantik sekali memang nya mau pergi kemana" goda papa nya

"anak papa ini memang selalu cantik setiap saat?" jawab Nadin membalas candaan papa nya

mereka terlihat suda sangat akrab, Johan sepertinya memang suda biasa bersama dengan keluarga Nadin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***