diajak bertemu kekasih teman

"buk tunggu sebentar?" panggil putri sambil mendekat ke arah ibu kos

"oh iya ada apa putri?"

"kalau boleh tahu laki2 yang ibu maksud kemarin dia datang jam berapa ya buk? tanya putri

"ibu kurang tahu pasti jam berapa...tapi saat ibu lihat dia sudah menunggu...saat itu sekitar pukul lima sore dan pulang Sampai larut malam" kata ibu kos

"oh iya baikla buk, putri cuma mau tanya itu saja" kata putri

putri kembali ke rumahnya ia berpikir itu sudah pasti Johan andai ia tahu Johan akan datang menemui nya Sampai tengah malam menunggu dirinya ia pasti akan segera pulang. kata putri merasa agak sedikit kecewa.

putri segera mandi karena dari kemarin ia tidak mandi, setelah selesai mandi terdengar ada bunyi orang mengetuk pintu putri buru2 membukakan pintu dengan wajah yang ceria saat dia membuka pintu ternyata Ratna yang datang, sepertinya putri berpikir kalau yang datang adalah Johan.

"hay...apa kamu suda makan, aku membawa makanan" ucap Ratna sambil mengangkat kantong makanan yang ia bawa

"tapi apa kamu memang sedang menungguku, kamu terlihat senang aku datang.. atau kamu sedang menunggu sorang laki-laki?" goda ratna yang kemudian di jawab oleh putri kalau dia tentu tahu ratna yang akan datang kalau bukan dia siapa lagi yang akan datang ke rumahnya di hari libur.

"tapi kenapa kamu suda datang kemari, bukan kah pertemuan kamu masih lama" tanya putri

"aku sengaja datang lebih awal... aku mau pinjam baju mu siapa tahu kamu punya baju yang pas untuk ku pakai karena aku tidak punya baju yang bagus untuk ku pakai" kata Ratna dengan wajah sedikit sedih.

putri lalu menunjukan beberapa baju yang dia punya tapi setelah melihat koleksi baju dari putri, Ratna merasa tercengang bagaimana bisa putri punya baju yang banyak dan juga semua terlihat bagus dan mahal

"wah putri ini semua baju mu? tanya Ratna kagum

"iya ini baju-baju ku..apa koleksi bajuku terlihat aneh" tanya putri melihat respon yang tidak biasa dari Ratna

"bukan..maksud ku bukan begitu, tapi baju ini semua terlihat bagus, aku hanya tidak menyangka ternyata kamu punya banyak baju yang terlihat bagus dan mahal, tenyata aku tidak salah datang menemui mu" kata Ratna sambil melihat beberapa baju putri yang membuatnya sangat terkesan dengan koleksi baju putri

"kalau begitu silahkan pilih salah satu baju yang kamu suka, dan kamu boleh mengambilnya" kata putri yang membuat Ratna sangat senang mendengarnya

"benarkah aku boleh memiliki salah satu baju yang kamu punya?"

"iya pilih saja baju mana yang mau kamu pakai dan kamu boleh mengambilnya" kata putri

tanpa pikir panjang Ratna langsung memilih baju putri yang menurutnya semua terlihat bagus hingga Ratna kebingungan ingin memilih yang mana, lalu Ratna mengambil salah satu baju putri yang ia mau

tapi sayang nya baju yang di pilih Ratan adalah baju kado dari ibu putri sehingga putri tidak bisa memberikan baju itu pada Ratna

"kamu boleh pilih yang mana saja tapi jangan yang ini, karena ini kado dari ibuku jadi aku tidak bisa memberikannya padamu" ujar putri

Ratna mengerti ia juga tidak mau memiliki baju yang memiliki kenangan yang begitu berharga untuk putri, Ratna lalu kembali memilih baju yang lain lalu ia kembali menunjukan pada putri kalau ia mau baju yang ini. kata Ratna sambil mengangkat baju yang ia pilih ke arah putri.kali ini putri mengangguk ia menyetujui memberikan baju yang di pilih Ratna,

Ratna langsung mencoba baju yang ia pilih dan ternyata sangat cocok saat ia pakai

"tapi apa tidak terlalu mewah saat aku pakai ke pertemuan ku hari ini" tanya Ratna

"ini pertemuan pertamamu jadi aku rasa tidak masalah kamu harus tampil sebaik mungkin"

"benar ini pertemuan pertamaku aku harus terlihat cantik dan anggun" kata Ratna

"tapi kenapa kamu bisa punya baju mahal sebanyak ini, apa kamu memang suka membeli baju mahal? tanya Ratna penasaran

putri menjelaskan kalau ia punya baju-baju itu saat orang tua nya masih ada, putri mengatakan kalau ia dulu sangat gemar berbelanja pakaian ibu dan ayahnya juga sangat memanjakan dirinya mereka selalu menuruti semua yang ia inginkan, siapa sangka semua akan berakhir begini jelas putri.

Ratna mengerti betapa beratnya hidup yang putri jalani dari seorang anak yang hidup serba mewah menjadi anak sebatang kara yang harus bertahan hidup dengan sendirinya.

Ratna juga tahu sekarang, kenapa putri punya banyak koleksi baju mewah, ternyata putri dulunya anak orang kaya.

"sudahla mari kita makan saja lalu kita siap2 untuk pergi" pinta Ratna mencoba mengalihkan pembicaraan agar putri tidak larut dalam kesedihan karena kenangan masa lalu nya.

setelah makan mereka mulai berdandan, terutama Ratna yang memoles wajahnya secantik mungkin agar pertemuannya nanti tidak mengecewakan.

putri dan Ratna suda memesan taksi untuk pergi ke tempat yang suda di janjikan. Ratna merasa sangat gugup ia bingung nanti harus bersikap bagaimana.

putri menyarankan agar Ratna bersikap biasa saja jangan terlalu agresif karena itu pertemuan pertama mereka jadi Ratna harus bersikap lebih anggun.

saat mereka tiba, Ratna menelpon laki2 kenalannya untuk mengabarkan kalau ia sudah berada di tempat janjian mereka

laki2 itu juga rupanya Suda tiba lebih awal dia menyuruh Ratna untuk segera masuk karena dia suda menunggu Ratna. ia mengatakan kalau ia duduk di sebelah kanan pintu masuk dan memakai baju kemeja berwarna abu tua.

ratna mengerti dan berniat untuk segera masuk, tapi putri menahannya dengan mengatakan kalau sebaiknya dia menunggu di luar saja agar dia tidak menganggu pertemuan Ratna

"kamu langsung masuk saja biar aku menunggu di luar, aku akan mengawasi kamu dari luar" pinta putri tapi Ratna tidak mau putri menunggunya di luar ia menyuruh putri untuk ikut masuk karena ia juga akan mengenalkan putri pada kenalannya agar putri tahu laki-laki yang akan dia temui

putri akhirnya mengikuti Ratna walaupun sebenarnya ia tidak nyaman harus ikut dalam pertemuan mereka.

saat Ratna masuk ia menoleh ke arah kanan dan melihat ada laki-laki melambaikan tangan padanya dan benar laki-laki itu yang ingin dia temui.

"apa benar kamu Kevin"? tanya Ratna memastikan.Kevin mengangguk kalau ratna tidak salah orang, Kevin menyuruh Ratna dan putri untuk duduk.

meski agak canggung Putri dan Ratna duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh Kevin. Kevin menoleh ke arah putri karena merasa belum kenal

lalu Ratna mengenalkan Putri pada Kevin

"oh iya perkenalkan ini putri teman ku, aku sengaja mengajaknya"

"ah iya... aku Kevin" sambil mengulurkan tangannya pada putri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!