Cinta Sampai Nanti
Suatu pagi Putri sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. kedua orang tua nya sudah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama.
orang tua Putri merupakan pengusaha sukses. Putri seorang anak tunggal yang memiliki kehidupan mewah. ia menjadi anak yang manja karena terbiasa hidup serba ada dan mendapatkan semua yang ia inginkan.
Putri seorang siswi SMA semester akhir. di sekolah nya putri menyukai salah satu teman sekelasnya bernama Johan. tapi sayang nya Johan tidak memiliki perasaan yang sama sepertinya. Johan hanya menganggap Putri sebagai teman biasa.
Johan merupakan anak dari keluarga yang sederhana. dimana orang tua nya hanya seorang pedagang kecil dan ayah nya seorang nelayan.
Putri yang memiliki perasaan pada Johan saat di kelas ia sering kali mencari perhatian Johan.
Putri duduk bersebelahan dengan Johan, ia memang sengaja memilih kursi yang tidak jauh dari tempat duduk Johan.
Di kelas Johan terlihat sedang menulis entah apa yang dia kerjakan. Putri yang saat itu baru tiba di kelas langsung menyapa Johan dengan mengatakan selamat pagi pada Johan.
Johan yang masih fokus menulis membalas dengan mengatakan hal yang sama.
merasa penasaran dengan apa yang di tulis Johan ia lalu bertanya apa yang dikerjakan Johan, seingatnya mereka tidak ada tugas hari itu.
Johan menjawab kalau ia bukan mengerjakan tugas melainkan menulis nama teman-teman nya yang ikut pertandingan sepakbola.
"wah bakalan seru dong" kata Putri sambil tersenyum ke arah Johan.
"memangnya kapan pertandingannya akan di mulai" Tanya Putri lagi
"sepulang sekolah" jawab Johan
Salah satu teman Johan bernama Kevin datang menghampirinya ia bertanya apa tim mereka suda cukup?
tapi Johan mengatakan kalau tim mereka masih kurang satu orang karena teman mereka yang biasa ikut hari itu sedang ada urusan jadi tidak bisa ikut.
Kevin menyarankan untuk mengikut sertakan teman nya di kelas lain. hal itu tentu langsung mendapat persetujuan dari Johan
saat pertandingan di mulai, Putri dan yang lainnya terlihat sudah siap untuk menyaksikan pertandingan itu. mereka terlihat bersemangat dengan meneriakkan suara yang keras sebagai dukungan kepada rekannya.
pertandingan di mulai semua pemain mulai mengoper bola ke tim mereka. tiba di menit-menit terakhir Johan mencetak gol kemenangan dengan skor 3-2. yang membuat semua pendukung nya bersorak gembira atas kemenangan tim Johan.
tidak terkecuali dengan Putri yang bersorak sangat girang atas kemenangan Johan. ia berlari mendekat ke arah Johan sambil memberikan sebotol air minum kepada Johan dan memberikan ucapan selamat karena tim mereka jadi pemenangnya.
Johan mengambil minum dari tangan Putri sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih lalu Johan kembali mendekat ke arah teman-temannya.
Putri yang melihat Johan masih sibuk bicara dengan teman-teman nya mengatakan dalam hati kalau ia selalu berharap Johan bisa melihat ke arah nya dan membalas rasa suka nya dengan perasaan yang sama. ia merasa sedikit sedih atas sikap Johan yang kadang mengabaikan dirinya.
Di sekolah Putri dikenal sebagai gadis cantik dan juga kaya raya sehingga tidak heran banyak lawan jenis yang meliriknya. namun bagi Putri, Johan tetap pilihan hatinya yang tidak muda tergantikan.
setiap ada perempuan yang mencoba mendekati Johan pasti akan berhadapan dengan Putri ia tidak segan untuk memperingati perempuan itu kalau mencoba untuk mencari perhatian Johan.
Saat ingin pulang Edwin menyapa Putri, ia bertanya apa Putri punya rencana saat hari libur nanti?
Putri berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Edwin
"memangnya ada apa?" tanya Putri balik
Edwin mengatakan kalau ia ingin mengajaknya nonton. ada film terbaru yang lagi seru kata Edwin mencoba membujuk Putri.
namun pada saat itu Putri memang sudah punya rencana pergi nonton bareng teman-teman nya.
"kebetulan sekali kami juga mau pergi nonton saat libur nanti. bagaimana kalau kita pergi bersama saja" jawab Putri
meski terlihat kurang senang Edwin akhirnya menyetujui ajakan putri untuk pergi bersama. Edwin salah satu laki-laki yang menyukai Putri.
Putri memanggil Johan yang hendak pulang ia bermaksud mengajak Johan untuk pergi nonton dengannya dengan alasan itu sebagai traktiran darinya atas kemenangan tim Johan . tapi saat itu Johan menolaknya dengan mengatakan kalau ia tidak punya waktu untuk pergi karena ia harus bekerja
Putri merasa kesal dengan penolakan Johan namun ia juga tidak bisa berbuat banyak.
Ternyata saat pulang sekolah Johan memang sibuk membatu orang tuanya bekerja. ia terlihat sedang membantu ayah nya menjual ikan di pasar.
ayah Johan tersenyum melihat kedatangan anaknya yang suda berganti pakaian siap untuk membantunya.
"bagaimana sekolahmu?" tanya ayah
"seperti biasa, aku tetap yang terbaik di kelas" jawab Johan sengaja menggoda ayahnya yang terlihat lelah bekerja, hingga membuat ayahnya tertawa mendengar jawabannya
di rumah Putri ingin menelpon Johan tapi ia bingung harus berkata apa kalau Johan tanya kenapa ia menelpon. saat itu Putri tinggal sendiri bersama pembantunya karena ke dua orang tua nya berada di luar kota untuk perjalanan bisnis.
Putri lalu menelpon kedua temanya untuk ke rumahnya karena ia merasa bosan di rumah sendirian. tentu saja ajakan Putri langsung di setujui teman-teman nya.
saat mereka sudah berkumpul di rumah Putri.
salah satu teman Putri bernama Vera mengatakan kalau ia melihat Johan pulang sekolah boncengan dengan seorang perempuan.
hal itu tentu membuat Putri kaget dan penasaran lalu bertanya siapa perempuan itu? kenapa Johan mengajaknya pulang bersama?
"Mana aku tau" jawab Vera, yang merasa Putri benar-benar di butahkan oleh cinta padahal di luar sana masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik dari Johan.
Berani sekali perempuan itu pulang dengan Johan? gumam Putri masih merasa kesal dan jadi kepikiran dengan perkataan temannya. ia kembali bertanya apa mungkin Johan sudah memiliki kekasih yang tidak dia ketahui?
"mungkin saja" jawab Sindi
jawaban itu tentu membuatnya semakin kesal ia mengatakan kalau Johan pasti memberi tahu dirinya kalau punya pacar.
karena merasa temannya itu terlalu berlebihan, Vera mengatakan untuk apa Johan memberi tahukan tentang urusan pribadinya pada Putri yang bahkan bukan siapa-siapa bagi Johan.
Putri terdiam sejenak dan mengatakan kalau tidak ada yang boleh merebut Johan dari nya siapa pun itu.
Vera dan Sindi hanya bisa menggelengkan kepala melihat sikap temannya itu.
Putri yang semalaman merasa tidak tenang karena kepikiran dengan ucapan Vera, ia bersiap ke sekolah lebih awal agar ia bisa melihat apa mungkin Johan akan datang ke sekolah bersama seorang perempuan.
terlihat Putri dan kedua temannya sedang duduk di taman. mereka sengaja menunggu Johan disana ia ingin melihat siapa tau Johan datang dengan seorang perempuan.
Sindi salah satu teman Putri merasa bosan karena sedari pagi duduk di sana untuk menunggu Johan datang, ia menyarankan agar mereka kembali ke kelas saja lagi pula itu urusan Johan dengan siapa ia akan ke sekolah.
Putri melirik kesal dengan ucapan Sindi, yang membuat Sindi kembali duduk dan mencoba untuk memahami permintaan temannya itu.
"sudahla, percuma saja mengingatkannya dia tidak akan perduli dengan ucapan kita" ujar Vera
tidak lama kemudian Johan terlihat tiba di sekolah dengan sepeda motornya, tapi ternyata Johan datang sendirian, Putri tersenyum lega melihat Johan datang sendiri.
"apa sekarang kamu begitu senang" goda Sindi dan Vera melihat raut wajah Putri yang tadi cemberut kini suda mengukir senyum manisnya
"ayo kita masuk ke kelas"ajak Vera mereka suda menghabiskan waktu untuk menunggu kedatang Johan.
namun Putri meminta kedua temanya itu untuk duluan saja masuk ke kelas
tanpa menghiraukan jawaban dari kedua temannya ia langsung menghampiri Johan yang berjalan menuju ke kelas
melihat Putri yang mendekat ke arahnya Johan menyapa Putri dengan mengatakan "tumben pergi lebih awal" tanpa disadari hal itu membuat Putri merasa sangat senang karena berpikir Johan memperhatikan dirinya hingga dia tahu kalau ia tidak pernah datang pagi ke sekolah
bukan menjawab ucapan Johan, Putri malah mematung masih berdiri di tempatnya, setelah mendengar ucapan Johan.
"apa ada sesuatu? kenapa diam saja disana, kamu tidak mau masuk ke kelas?" tanya Johan, sebelum Putri akhirnya sadar dari lamunannya dan kembali berjalan mengikuti Johan ke kelas
di kelas guru memberikan tugas kelompok, dimana masing-masing kelompok hanya boleh berjumlah 2 orang. Putri langsung menawarkan diri untuk satu kelompok dengan Johan.
Johan menerimanya karena tidak ada pilihan kalau hanya dua orang saja suda pasti hanya Putri yang bisa satu kelompok dengan nya sebab yang lain mana berani mendahului Putri untuk satu kelompok dengan Johan. kali ini Putri merasa sangat senang karena akhirnya ia bisa berdua saja dengan Johan.
next episode....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments