Ep 02 Kenyataan

mereka mengerjakan tugas kelompok di atap sekolah, Johan terlihat sedang sibuk mencari bahan untuk tugas kelompok tapi Putri malah asik memandang Johan tanpa membantu Johan untuk mengerjakan tugas kelompok mereka.

"apa kamu akan diam saja seperti itu tanpa membantuku mengerjakan tugas?" kata Johan yang merasa sedikit tergganggu karena Putri terus menatapnya.

Putri beralasan kalau ia sedang berfikir. merasa kesal kenapa Johan selalu ketus pada dirinya apa begitu sulit memperlakukannya sedikit lebih baik walaupun ia tidak punya perasaan apapun terhadap dirinya. kali ini Putri mencoba fokus dan mulai membantu Johan mengerjakan tugas mereka.

setelah beberapa menit berlalu Putri mulai merasa bosan karena merasa begitu fokus dengan tugas itu padahal ia tidak begitu peduli, ia lalu bertanya pada Johan tentang impian nya di masa depan?

sambil tetap mengerjakan tugas mereka, Johan mengatakan kalau ia ingin menjadi seorang tentara.

"kenapa kamu ingin menjadi tentara? tanya putri sangat ingin tahu alasan Johan

"Aku pikir menjadi tentara hal yang menyenangkan bisa ikut membela negara dan melindungi banyak orang atas nama negara dan kemanusiaan". jelas Johan yang membuat Putri makin terkesan.

tanpa di tanya Putri menjelaskan tentang keinginannya pada Johan.

"kau tahu, aku sangat ingin menjadi seorang dokter, maka dari itu aku akan melanjutkan pendidikan ku di bidang kedokteran. bagaimana menurutmu apa aku pantas menjadi seorang dokter? tanya Putri

"tentu saja, itu sangat cocok untukmu"

Putri kembali tersenyum manis mendengar jawaban Johan

Putri mengatakan kalau ia sangat ingin menjadi dokter yang bisa membantu orang-orang yang butuh pengobatan tapi mereka tidak punya banyak uang untuk berobat.

sejenak Johan menatap Putri dengan tatapan terkesan karena tidak menyangka ternyata gadis manja dan keras kepala seperti Putri bisa memiliki keinginan yang mulia.

Putri meminta Johan agar nanti saat mereka lulus dan mulai menjalani kehidupan masing2 ia berharap Johan tidak akan melupakannya.

"saat nanti kita punya kesibukan masing-masing mari tetap meluangkan waktu untuk sesekali bertemu" pinta Putri dengan menatap Johan.

"aku rasa kita tidak akan punya waktu untuk bertemu setelah lulus sekolah, karena perbedaan jalan yang kita pilih"

"meskipun begitu mari tetap saling mengingat kalau kita akan meluangkan waktu untuk bertemu lagi walau sekedar saling menyapa" pinta Putri dengan penuh harap

Johan menatap Putri dengan tatapan yang berbeda, yang membuat Putri sedikit canggung karena tidak biasanya Johan menatap tajam ke arahnya

"aku hanya tidak ingin kita saling melupakan setelah lulus sekolah" kata Putri

"bagaimana bisa aku lupa bahwa aku perna mengenalmu...kaulah yang harus berjanji untuk tidak melupakan orang sepertiku" ujar Johan yang terdengar begitu serius dengan ucapannya

"tentu saja aku tidak akan melupakan mu karena bagiku kamu spesial" jawab Putri sambil tersenyum bahagia dihadapan Johan yang juga tersenyum padanya.............

...****************...

Tapi rupanya itu hanya sepenggal kisah masa lalunya Putri yang masih sering mengingat kisah itu hingga saat ini meski suda Lima tahun berlalu.

kembali ke masa sekarang ia tersadar dalam lamunannya karena harus kembali bekerja.

Putri ternyata memiliki kehidupan yang jauh dari kemewahan yang dulu ia dapatkan, entah apa yang terjadi pada dirinya dimasa lalu, tapi saat ini Putri terlihat sedang sibuk bekerja sebagai pelayan di sebuah kantin sekolah.

dia terlihat begitu kerepotan membantu mengurus makanan

disisi lain ada Johan yang justru telah menjadi orang sukses, dengan setelan jas hitam yang terlihat begitu rapi ia memimpin meeting di ruangan yang sangat mewah.

rupanya sekarang ia menjadi seorang direktur salah satu perusahan besar.

sedangkan Putri kini bekerja di kantin sekolah sebagai pelayan kantin. ia sudah tidak punya siapa2 hingga ia harus berusaha sendiri untuk biaya hidupnya. dia bukan lagi Putri yang manja kini ia dipaksa hidup yang keras demi masa depannya.

Suatu hari ia mendapat kabar diterima bekerja sebagai OB di salah satu perusahaan besar, ia merasa sangat senang dengan kabar itu meski hanya jadi seorang OB tapi setidaknya ia memiliki gaji yang lumayan tinggi.

rupanya Putri di terima kerja sebagai OB di perusahaan tempat Johan bekerja. Putri sama sekali tidak tahu kalau Johan sebagai wakil pimpinan perusahaan itu.

Hari pertama Putri bekerja ia dikenalkan rekan kerjanya, mereka di jelaskan atasan mereka tentang pekerjaan mereka. setiap hari mereka harus membersihkan setiap ruangan dan juga toilet secara bergiliran.

Putri terlihat sedang mulai mengerjakan tugasnya dengan mengepel lantai, salah satu rekan kerjanya bertanya apa sebelumnya Putri perna bekerja?

Putri mengatakan kalau sebelumya ia bekerja di kantin sekolah.

saat mereka sedang makan di tempat karyawan tanpa sengaja ia seperti melihat Johan. karena merasa tidak mungkin Johan berada di sana Putri tidak begitu memperdulikan apa yang dia lihat. dia berfikir mungkin hanya halusinasinya hingga banyak orang terlihat mirip Johan. meski bekerja di kantor yang sama tapi selama beberapa hari bekerja Putri belum perna bertemu dengan Johan.

rupanya tadi itu memang Johan dia datang untuk mengecek apa pekerjaan disana berjalan dengan baik, salah satu pimpinan melaporkan pada Johan kalau tidak ada kendala pada pekerjaan mereka.

setelah pulang bekerja Putri pergi ke rumah sakit, entah siapa yang sakit? saat dia masuk ke ruangan ada laki-laki paruh baya yang tengah di rawat, saat Putri mendekat ia menyapa laki-laki itu dengan memanggilnya ayah, rupanya itu adalah ayah Putri yang masih hidup namun ia saat ini masih dalam perawatan karena mengalai koma.

dengan raut wajah sedihnya ia memberi kabar ayahnya kalau sekarang ia suda mendapat pekerjaan baru. ia sangat berharap ayahnya cepat sadar.

Putri merasa sangat terpukul dengan keadaannya saat ini, bagi nya semua terasa berat, meski dihadapan orang lain dia berusaha terlihat baik2 saja, tapi ketika di dekat ayah nya ia tak kuasa menahan tangisnya, Putri merasa tidak sanggup menjalani semua ini sendiri. semua terlalu cepat terjadi hingga membuat dirinya merasa tidak siap dengan keadaan yang menimpanya.

"ayah aku mohon cepatlah sadar, temani aku untuk melewati semua ini, aku takut jalani semua ini sendiri ayah" keluh Putri sambil tertunduk pilu

setelah dari rumah sakit Putri kembali ke kosnya. kini Putri tinggal di kontrakan berukuran kecil. di dalam nya hanya terdapat satu kamar tidur.

di dalam kamar terlihat beberapa foto terpajang salah satunya ada foto Johan ketika mereka masih mengenakan seragam sekolah.

Putri mengambil salah satu foto yang tidak lain adalah foto Johan

"di mana kamu sekarang? apa kamu sudah menjadi seorang tentara seperti keinginanmu? andai kita bisa bertemu lagi aku sangat merindukanmu".sambil melihat foto Johan Putri mengungkapkan perasaannya.

di tempat kediaman Johan sedang makan malam bersama ibunya. ia kini tinggal di rumah yang terlihat sangat megah, namun saat itu mereka hanya tinggal berdua, karena ayah nya suda meninggal empat tahun yang lalu

Ibu Johan bertanya apa perempuan yang dicari Johan sudah ketemu?

Johan mengatakan kalau sampai saat ini dia masih belum tau keberadaan gadis yang di maksud ibunya. lalu ibu mengatakan kalau masih tidak ada titik terang tentang gadis tersebut sebaiknya Johan mulai membuka hatinya untuk perempuan lain.

Ibu Johan sangat berharap anak nya agar segera menikah.

Johan hanya tersenyum menanggapi ucapan ibunya.

Di luar saat sedang mencari udara segar Johan terlihat sedang menerima telpon dari seseorang, ia membicarakan tentang perempuan yang dicarinya, orang di telpon tersebut mengatakan kalau mereka masih belum menemukan keberadaan gadis tersebut.

meski terkadang ia sangat putus asa harus mencari gadis itu di mana lagi, namun Johan tidak perna menyerah untuk tetap mencari keberadaan gadis itu sampai ia menemukannya.

entah siapa yang ia cari apa mungkin perempuan itu adalah Putri, kalau memang benar artinya selama ini Johan juga menyukai Putri. hingga dia berusaha menemukan Putri kembali ketika ia merasa dirinya suda pantas untuk Putri.

di kamarnya Johan ternyata juga memiliki foto Putri, bisa kita tebak kalau perempuan itu memang Putri yang sedang dicari oleh Johan.

Johan memandang foto Putri tanpa mengatakan apapun, lalu ponselnya berdering. telpon dari atasannya yang mengatakan pada Johan untuk menemuinya besok di kediamannya. Johan mengerti dan langsung mengiyakan.

setelah menutup telpon ia kembali melihat foto Putri dan mengingat salah satu kenangan kebersamaan mereka semasa sekolah, disaat Putri yang sering mencari perhatiannya ternyata saat itu Johan terlihat senang dengan sikap Putri padanya, rupanya ia juga memiliki perasaan yang sama, namun karena perbedaan kasta ia tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!