Ep 03 Kembali Bertemu

keesokan harinya Putri kembali bekerja sebagai OB, setiap hari ia harus membersihkan setiap sudut ruangan termasuk ruangan Johan. selama satu Minggu bekerja disana Putri belum perna bertemu dengan Johan.

sampai di hari itu saat ia sedang menyapu lantai ia tidak sengaja melihat wajah Johan lagi kali ini dia melihat nya cukup jelas Johan sedang berada di ruang terbuka ia memberikan sedikit arahan pada karyawannya tentang proyek baru mereka.

Putri masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat

"apa benar itu Johan?" batin Putri. ia mendekat lagi untuk memastikan apa yang di lihat nya benar Johan, namun saat ingin memastikan lebih dekat salah satu teman Putri bernama Ratna memanggilnya meminta Putri segera membantu dirinya karena toilet yang tersumbat. Ratna menarik tangan Putri untuk segera mengikutinya.

di dalam toilet Putri bertanya pada Ratna apa disana ada karyawan bernama Johan yang juga bekerja disini? tanya Putri penasaran

Ratna membenarkan kalau memang ada yang bernama Johan tapi dia bukan karyawan biasa seperti mereka melainkan seorang wakil perusahaan disana.

"kenapa kamu bertanya begitu, apa kebetulan kamu mengenal seseorang di sini, atau apa kamu mengenal pak Johan?" tanya Ratna

putri sempat kaget kemudian menjawab mana mungkin ia kenal dengan wakil pimpinan. ia bertanya kalau saja ada karyawan biasa seperti mereka yang bernama Johan.

dalam hati Putri masih merasa penasaran apa benar Johan yang di ceritakan Ratna adalah orang yang sama? Putri ingin memastikan sekali lagi. ia bermaksud untuk melihat langsung ke ruangan Johan untuk memastikan kalau ia telah salah orang.

sambil pura-pura membersihkan lantai dan ruangan di sekitar ruangan Johan perlahan-lahan putri mendekati rungan itu.

terlihat ada seseorang yang keluar dari ruangan itu dan betapa kagetnya Putri ia benar benar melihat Johan yang baru saja keluar dari ruangannya. sambil menelpon seseorang. Putri buru-buru memalingkan wajah saat Johan mengarahkan pandangan ke arah dirinya. ia lalu bergegas pergi sebelum Johan melihatnya

Johan sempat melihat Putri pergi tapi sayang nya ia tidak melihat wajah Putri karena putri lebih dulu memalingkan tubuhnya. hingga yang terlihat hanya bagian belakang.

Putri berlari ia masuk ke dalam toilet, disana ia masih tidak menyangka akan bertemu Johan lagi dalam keadaan yang sangat menyedihkan baginya karena ia harus bekerja sebagai OB di mana Johan justru wakil pimpinan disana

harusnya Putri merasa senang karena akhirnya ia bisa bertemu lagi dengan orang yang selama ini sangat ia rindukan.

tapi ia justru merasa sedih karena merasa malu bertemu Johan dalam kondisi yang sekarang ia rasakan

"bagaimana aku harus bersikap, aku tidak bisa menyapanya" tanya putri pada dirinya

Putri akhirnya memilih untuk menghindar ketika ia melihat Johan karena ia tidak punya keberanian untuk menyapa Johan

meski harus menghindar tiap ia melihat Johan namun ia merasa senang setidaknya ia bisa melihat wajah orang yang selama ini sangat ia rindukan.

"andai aku masih yang dulu, aku akan berteriak memanggilmu saat aku melihatmu" keluh Putri sedih

kadang ia begitu ingin menyapa Johan tapi ia sadar siapa dia dan apa posisinya ia hanya seorang OB sungguh tidak sebanding dengan Johan.

Sampai suatu hari pelayan dapur meminta Putri mengantar kopi ke ruang Johan. tentu Putri sangat kaget kenapa dia harus mengantarkannya tapi ia juga tidak bisa untuk menolak atasannya itu.

dengan terpaksa Putri mengambil kopi tersebut dan akan mengantarkannya sambil berpikir cara memberikan kopi tanpa ketahuan oleh Johan.

saat melihat Johan dari cela kaca, ia mengendap-endap mencoba untuk mengambil kesempatan saat Johan keluar dari ruangannya. tapi Johan tidak kunjung keluar, Putri Masih berdiri di luar ia sangat bingung harus bagaimana. Ratna yang melihat temannya itu merasa aneh kenapa dengan Putri. Ratna lalu memanggilnya seraya mendekat ke arah Putri

"Putri....kenapa kamu berdiri saja disana, itu kopi untuk pak Johan bukan? kenapa tidak langsung di berikan? tanya Ratna

Putri sangat kaget Ratna memanggilnya, tapi ia memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuruh Ratna mengantarkan kopi pada pak Johan dengan beralasan kalau ia kebelet pipis.

Ratna mengambil kopi yang diberikan Putri dengan rasa heran ia merasa ada yang aneh dengan tingkah temannya itu

Putri berjalan ke arah luar, ia duduk sejenak merasa lega karena tugas nya suda selesai. Aril yang melihat putri duduk di luar lalu menyapanya

"kenapa kau disini? apa pekerjaan mu suda selesai?" tanya Aril ikut duduk di samping Putri

"tentu saja belum, masih banyak yang harus dikerjakan, aku hanya istirahat sebentar" jawab Putri.

tiba-tiba banyak staf dan karyawan berdiri memberikan sambutan kepada seseorang yang akan datang disusul oleh Johan yang berjalan ke luar

"apa ada sesuatu yang terjadi? tanya Putri merasa heran

Aril mengatakan kalau sepertinya pimpinan perusahaan yang akan datang jadi mereka semua harus menyambutnya. Putri mengerti dan ikut berdiri

disusul Johan yang ikut berjalan keluar untuk menyambut kedatangan pak Abraham.

terlihat pimpinan perusahaan suda tiba dengan mobil mewah yang di ikuti beberapa pengawal. ia berjalan keluar sambil di temani bodyguard dan istri nya.

Putri memalingkan wajahnya takut kalau Johan melihatnya.

Putri bertanya pada Aril, apakah Aril sudah lama bekerja disana?

Aril menjawab kalau dia suda bekerja selama 3 tahun disana.... memang nya kenapa? tanya Aril balik

"kalau begitu kamu tahu banyak tentang wakil pimpinan mereka"?

"maksud kamu pak Johan?" tanya Aril memastikan

"hemmm" jawab Putri mengangguk

sejenak Aril terdiam sebelum menjawab pertanyaan Putri, ia merasa heran kenapa Putri tiba-tiba bertanya tentang pak Johan?

Putri langsung mengatakan kalau dia hanya ingin tahu banyak tentang atasan mereka agar nanti nya lebih muda dalam bekerja.

Aril mencoba memahami alasan Putri lalu menjelaskan kalau pak Johan suda lebih dulu bekerja di sana saat dia baru masuk. tapi yang saya ketahui pak Johan di angkat menjadi wakil pimpinan Karena ia bekerja sangat baik dan di beri kepercayaan lebih oleh pak Abraham pemimpin utama perusahaan tersebut hingga di tempatkan di posisi sebagai CEO menggantikan pak Abraham yang sering sakit-sakitan hingga tidak dapat fokus menjalankan perusahaan

"kalau begitu apa dulunya pak Johan juga sebagai karyawan biasa? tanya Putri lagi

"mungkin saja" jawab Aril yang masih tidak tahu banyak tentang Johan.

di ruangan Abraham meminta Johan untuk mengawasi langsung proyek baru mereka ke lokasi, agar lebih muda di pantau karena dari laporan yang di dapat proyek baru mereka memiliki kendala

seperti biasa Abraham mempercayakan pada Johan untuk mengurusnya, Johan mengerti dan dia akan melakukan yang terbaik untuk proyek baru mereka.

ponsel Abraham berdering rupanya putrinya yang menelpon ia mengabarkan pada ayah nya kalau besok pagi ia akan tiba di bandara. ia meminta ayah nya untuk menjemput nya di bandara atau kalau ayah tidak bisa maka suruh saja Johan yang menjemputnya di bandara.

Johan melihat wajah gembira dari Abraham yang mengetahui putri nya akan segera kembali setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri selama 3 tahun.

setelah mematikan ponselnya Abraham meminta Johan besok pagi menjemput Nadin putrinya di bandara.

tentu Johan ikut merasa senang melihat pak Abraham yang terlihat begitu bersemangat setelah mendapat kabar anak nya akan kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!