Kesucian yang hilang

Candra menghela nafasnya. Dia menatapku sebentar lalu beralih pada Dira. Sepertinya dia berat untuk meninggalkan Dira. Aku masa bodoh dengannya. Yang jelas, Aku tidak ingin dia di sini.

Pria itu lantas meninggalkan kamar. Beberapa saat terdengar juga suara mobilnya yang menjauh dari rumah. Baru setelahnya Aku merawat Dira. Aku mengusap tubuhnya dengan air hangat, mengingat tadi yang belum membasuh tubuhnya ketika bermain dengan air laut. Aku juga memakaikannya baju tidur agar dia menjadi nyaman.

"Mbak Rika...." Dira tampak mengigau. Aku langsung mengusap-usapn wajahnya yang terlihat begitu sedih. Mungkin Dira begitu merindukan Rika, kakaknya. Rika memang jarang sekali pulang. Tuntutan pekerjaan yang membuat dia seperti itu.

"Dira, Aku di sini, kamu tidurlah." Aku membisikkan kata-kata itu untuk Dira. Dan dia refleks memeluk lenganku. Aku membiarkannya saja. Mungkin Dira begitu kesepian. Rika yang kakak kandungnya sudah berkeluarga, jadi jarang sekali mereka bertemu. Sementara Aku sahabatnya pun juga sudah menikah. Itu semakin membuat Dira bagai sebatang kara dalam hidupnya. Dan Aku sangat memahami itu.

Aku memeluk sahabatku ini. Lagi-lagi Aku tak bisa membendung air mataku. Aku sudah membuat kesalahan besar dalam hidup ku. Kesalahan yang membuat Dira kehilangan kesuciannya.

Aku takut dengan Dira yang tersadar nanti. Aku takut dengan mentalnya jika mengetahui bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi. Sekalipun di berikan kepada pria yang dia cintai, tapi itu di lakukan dengan tidak sadar, Dira telah mabuk.

Berbeda jika dilakukan dengan sadar. Setelah menjadi pasangan suami istri, Dira pasti akan menyerahkan mahkotanya kepada suaminya. Suami yang akan melindungi,mengayomi dan menafkahinya. Tapi apakah Candra akan melakukan semua itu? Yah sekalipun dia sudah berjanji untuk menikahinya.

Aku kenal Candra seperti apa. Pria itu sampai detik ini masih belum menemukan sosok wanita untuk di jadikannya istri. Wanita yang ia cintai yang bisa merubah dirinya. Aku takut jika dia akan menyakiti Dira nantinya.

Aku memeluk Dira dengan eratnya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya nantinya. Apa kamu sanggup menerima kenyataan ini. Apa kamu rela di peristri oleh pria macam Candra? Aku merasa kasihan padamu, Dira.

Malam ini Aku tidur menemani Dira. Perutku begitu lapar rasanya. Tapi Aku menahannya. Bagaimana mungkin Aku bisa makan sementara Dira seperti ini?

Pagi harinya

Aku terbangun kala merasakan pergerakan dari Dira. Aku langsung terduduk menatapnya. Dengan perlahan Aku memegang pipi Dira ketika dia hendak membuka matanya.

"Dira." Ku panggil namanya. Wajahnya terlihat pucat. Membuat ku begitu khawatir.

"Rissa, dimana Aku?"

"Di rumah kamu dulu, Dira."

Kulihat Dira meringis seraya memegang kepalanya. Ia berusaha untuk bangkit. Namun Aku mencegahnya untuk tidur lagi.

"Apa Kau mau minum, atau makan? Tunggulah sebentar. Aku akan mengambilnya untuk mu," ucap ku.

Aku merutuki diriku karena tidak sempat menyiapkan air. Dan sekarang Aku bergegas menuju dapur untuk mengambil air. Lalu Aku mulai menyalakan kompor untuk membuat bubur juga untuk Dira.

Namun Aku mendengar suara langkah sedang mendekatiku. Aku menoleh. Dan ternyata itu Dira. Langkahnya tertatih mendekatiku.

"Ngapain kamu ke sini, Dira? Sudah,kamu istirahat saja di kamar." Aku mengomel dan menghampirinya. Aku mengajaknya untuk duduk di kursi dapur.

"Rissa, Aku ini sebenarnya kenapa sih? Kenapa rasanya begitu lemas, dan bagian bawahku rasanya sangat perih."

Aku terenyuh mendengar Dira. Dira tidak sadar dengan kejadian yang ia lalui bersama Candra. Candra sudah mengambil kesuciannya. Aku takut Dira akan syok jika mengetahui kenyataannya.

"Jangan di bahas dulu, Dira. Sebaiknya kamu minum dulu. Sepertinya sebentar lagi buburnya juga akan matang sebentar lagi," ucap ku mengalihkan perhatiannya.

Aku menyodorkan satu gelas air putih untuk Dira. Dan dia langsung menghabiskannya. Agaknya Dira sedang kehausan.

Aku segera menyiapkan bubur untuk Dira. Sebenarnya Aku juga begitu kelaparan saat ini. Tapi Dira lebih penting saat ini.

Terpopuler

Comments

Vita Zhao

Vita Zhao

ayo rissa ceritakan yang sebenarnya kepada dira, biarkan dira kecewa dan benci kepada Chandra😏.

2022-08-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!