Aku masih belum siap untuk menjalankan perusahaan Wiryawan. Jadi Aku menyuruh orang kepercayaan yang pak Farhan tunjuk untuk menjalankan perusahaan tersebut.
Aku memutuskan untuk memberitahu berita mengejutkan ini kepada Dira. Aku yakin dia pasti juga akan terkejut mendengarnya.
Aku menggunakan mobil perusahaan untuk ku pakai. Sekarang Aku akan menemui Dira. Aku yakin Dira ada di rumah lamanya, mengingat tadi dia masih sedikit lemah. Aku akan membelikannya makanan kesukaannya, pasti dia tidak akan semarah tadi padaku. Kami memang suka seperti itu.
Aku membeli banyak makanan kesukaan Dira. Setelah mendapatkan makanan yang banyak, Aku kembali melajukan mobilku menuju rumah Dira yang dulu.
Tak berapa lama akhirnya Aku sampai. Tapi Aku heran kenapa ada mobil lain di halaman rumah Dira. Dan Aku sangat mengenal mobil tersebut. Ya, itu adalah mobil Candra.
Seketika Aku merasa begitu cemas. Mungkinkah Candra akan menyakiti Dira lagi. Aku langsung keluar dari mobil berjalan cepat menuju rumah.
Dan untungnya pintu depan tidak terkunci, jadi Aku langsung masuk saja.
Sampai di dalam Aku terkejut saat mendengar suara d.e.s.a.h.an. Dan Aku yakin itu suara Dira. Jangan-jangan Candra kembali memaksa Dira melakukannya. Aku menjadi marah membayangkannya. Ku percepat langkah ku ke arah suara yang berasal dari kamar Dira.
Tapi langkah ku terhenti saat sayup-sayup mendengar mereka yang sesekali berbicara.
"Ayolah, Ndra, kenapa berhenti? Lebih dalam lagi..., Dan Viko, Aku ingin merasakan milikmu yang besar ini." Suara Dira membuat pikiranku berkelana ke hal yang tidak-tidak. Mungkinkah? Ah, ini pasti salah. Aku mulai mendekati pintu kamar Dira yang sedikit terbuka.
Dengan perasaan berdebar Aku berharap semoga yang ku pikirkan tidaklah benar. Aku mulai memberanikan diri untuk sedikit mengintip ke celah pintu yang terbuka itu. Dan betapa terkejutnya Aku saat melihat pemandangan mengerikan itu. Dira terlihat begitu sangat menikmati ketika Candra dan seorang pria asing sedang menggagahinya. Aku menutup mulut ku sendiri tidak ingin mereka menyadari kehadiran ku.
Aku menyaksikan Dira yang begitu nakalnya menggoda kedua pria tersebut, seperti sudah begitu ahli. Bagaimana bisa seperti ini? Kenapa Dira menjadi seperti itu? Aku masih menutup mulut ku seraya menggelengkan kepalaku tak percaya.
Tak berapa lama ku dengar suara erangan panjang ketiganya. Mungkin mereka sudah mencapai puncaknya.
Sementara Aku mengatur nafas ku sendiri. Bagaimana Dira bisa menjadi senakal ini? Lalu bukankah tadi pagi dirinya nangis-nangis karena kesuciannya di renggut paksa oleh Candra? Mungkinkah Dira berbohong padaku?
"Kau memang sungguh luar biasa, Sayang. Idemu untuk mengajak Viko bergabung dengan kita membuat sensasinya lebih nikmat." Suara Candra terdengar begitu puas.
"Tentu saja, Aku sengaja melakukannya untuk mendapatkan kenikmatan yang seperti sekarang ini. Kita sering melakukannya berdua saja. Ya Aku bosan lah."
"Hahaha, tapi apa Kau tidak merasa bersalah kepada Rissa karena Kau berbohong padanya?"
"Tentu saja Aku merasa bersalah, dia itu sahabat ku. Tapi dia begitu bodoh, dia percaya saja dengan ucapan ku. Aku hanya tidak ingin saja dia bercerita kepada Mbak Rika tentang kenakalan ku. Jadi ya Aku merekayasa semuanya." Suara Dira membuat ku begitu marah. Ternyata dia sudah menipuku. Padahal Aku begitu khawatir padanya, Aku begitu menyayangi Dira. Aku menitihkan air mata ku mengetahui semua ini.
"Kau memang licik, Sayang. Hahaha."
"Ya, memang seperti itulah Aku. Tapi kamu beneran tidak ada hubungan dengan Rissa kan, Sayang? Kau benar-benar akan menikahiku kan?"
"Tentu saja." Ku lihat Candra memeluk tubuh Dira. Sementara pria yang bernama Viko itu tertidur di antara mereka.
Aku tidak tahan lagi melihat semua itu. Kenapa Dira begitu tega membohongi ku? Ku putuskan untuk pergi dari sana. Aku ingin menenangkan diri dari semua orang yang sangat tidak bisa di tebak. Mungkinkah Aku yang terlalu bodoh? Aku hanya bisa menangis di dalam mobil. Setelahnya Aku melajukan mobil untuk pulang ke rumah Mbak Rika. Aku akan menyiapkan makanan yang ku beli ini untuk Reza, dari pada terbuang cuma-cuma. Masa bodoh dengan Dira, Aku sudah tidak mengenal lagi sifat sahabat ku itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Nur Evida
ya ampun Dira lobangnya di sodok dua pusaka sekaligus🙊
2022-11-23
0
Sri Wahyuni
itulah bdoh y s risa dah tau d tipu mlah pergi bkn y d labrak d dira y
2022-09-12
0
Vita Zhao
ya ampun ternyata dira berbohong kepada rissa🥺, dira benar2 licik🥺.
bisa2nya main dengan dua pria sekaligus😏, dira.. dira.. kamu pikir Chandra laki2 bodoh yang mau menikahi wanita yang terang2an bersetubuh dg pria lain, dan lebih parahnya bermain bersama😏.
kasian rissa, saking bodohnya rissa sampai2 orang terdekat pun membohonginya mentah2😌
2022-08-15
1