Suara aneh menggoda

Aku kembali ke kamar dengan nafas yang menderu. Suara keduanya masih saja terdengar hingga kamarku. Membuat ku menggigit bibir bawahku menahan sesuatu yang bergejolak dalam diriku.

Otakku berfantasi liar membayangkan Aku yang ada di bawah Reza. Pasti rasanya akan sangat nikmat.

Libidoku terus saja meninggi kala Aku mendengar suara erangan Reza yang menurut ku terdengar begitu seksi. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku berlari menuju kamar mandi dan menuntaskan apa yang ku rasakan dengan caraku sendiri.

Tak berapa lama, Aku keluar dari kamar mandi. Merasakan sedikit kelegaan. Aku merutuki diriku sendiri. Tidak seharusnya Aku mendengar suara persenggamaan itu.

Namun kenyataannya terdengar sangat jelas dan lugas. Membuat tubuhku begitu panas dingin dan tak bisa menahannya.

Ya Tuhan, cobaan apalagi yang Kau berikan padaku. Setelah Aku di sakiti oleh suamiku dan kehilangan Mama mertuaku, sekarang Aku di hadapkan dengan percintaan panas kakak tiri ku. Aku yang jarang di belai suamiku, tanpa sengaja harus mendengar kakak tiri ku yang di berikan sebuah kehangatan oleh suaminya.

Suami yang terlihat begitu maskulin dan perkasa. Terlihat dari tubuh kekar penuh ototnya. Reza nyaris sempurna di mataku. Sungguh pria idaman sekali menurutku.

Aku sedikit mendengar keduanya yang kini nampak berbincang. Entah mengapa, bukannya mengabaikan mereka, tapi Aku malah menajamkan pendengaranku.

Terdengar suara Rika yang begitu manja kepada Reza.

"Mas, udahan dulu ya. Aku capek nih, udah badan pegal-pegal banget rasanya," ucap Rika yang terdengar manja.

"Istri mas capek ya. Yaudah sini mas pijitin." Reza menggoda Rika seraya menepuk kasur. Duh, suara Reza begitu menggoda sekali. Hingga membuat ku merinding hanya mendengar suaranya saja.

Rika terdengar terkekeh. Wanita itu sepertinya begitu malu-malu. Hingga Aku kembali mendengar suara Reza yang kembali menggoda.

"Tubuhmu semakin indah saja, Sayang, Walaupun sudah lama kita tidak bertemu. Rasanya Aku ingin segera memasukimu."

Sebelumnya Reza membawa wanita pulang ke rumahnya dan berhubungan dengan wanita tersebut. Tapi kali ini dengan istri sahnya. Tentu saja Reza akan menjadi sangat liar. Aku sudah membayangkan bagaimana benda miliknya yang akan menggempur Rika dengan ganasnya.

Jika Aku yang berada di posisi Rika saat ini, Aku pasti akan akan sangat bersemangat untuk menggoda Reza. Aku akan meliukkan tubuhku seperti penari striptis di depannya agar Reza semakin blingsatan melihat ku. Dan tentunya dia akan langsung melahap ku dengan ganasnya saat itu juga.

Namun, kenyataannya yang ada di depan Reza saat ini bukanlah diriku, tetapi Rika.

Dan untuk selanjutnya, kembalilah terdengar suara-suara aneh yang begitu menggoda iman. Padahal tadi mereka sudah melakukan ronde pertama.

Dan kini mereka melakukan ronde kedua yang tentunya semakin membuat ku begitu semakin bergairah.

Pria seumuran Reza memanglah sangat perkasa perkasanya. Sampai-sampai ada yang memanfaatkannya karena sering di tinggal istrinya. Kucing jika di berikan ikan asin, tentu tidak akan menolaknya. Reza pasti akan bersedia mengairi sawah yang kekeringan.

Tapi untungnya, Reza sudah berhenti berselingkuh.

Sebenarnya jika di pikirkan. Reza tidaklah sepenuhnya bersalah. Pria mana yang akan tahan menahan libidonya ketika jauh dari istri, apalagi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tidak bertemu dengan istri. Aku saja memakluminya, dan ku harap Rika juga akan memakluminya.

Reza begitu mencintai Rika, sampai-sampai ia rela meninggalkan selingkuhannya dan memperbaiki diri demi istrinya. Berbeda jauh dengan Alfin yang memiliki selingkuhan yang sudah jelas tidak mencintai ku. Sungguh malangnya nasibku.

Aku ingin memiliki seorang suami idaman sepeti Reza. Dia begitu mencintai istrinya, tubuh yang begitu maskulin dan juga membuat setiap wanita menjerit dengan wajah tampan yang begitu eksotis.

Dan kini suara aneh mereka pun kembali bersahutan, membuat tubuhku semakin gelisah.

Bagaimana ini? Rasanya Aku ingin sekali menggantikan Rika disana. Sekuat tenaga Aku mencoba untuk mengabaikan suara itu. Namun semakin lama malah semakin nyaring saja.

Hingga Aku pun memutuskan untuk mengambil headset dan menyumpal telingaku. Ku putar musik dalam ponselku sekerasnya sampai Aku tidak lagi mendengar suara mereka yang begitu menggoda itu.

Dan beberapa saat kemudian, tubuh ku tidak segelisah tadi. Aku mulai nyaman mendengarkan musik yang ku setel kencang. Hingga perlahan mataku mulai mengantuk.

***

Aku terjingkat ketika merasakan ada yang menggoyangkan tanganku. Ternyata itu adalah Rika yang kini telah membangunkan ku. Aku segera duduk dan ku lepaskan headset yang tadi kupakai untuk menyumpal telingaku. Ku lihat Rika terkekeh melihat ku.

"Mbak Rika, jam berapa sekarang? Maaf mbak, Aku ketiduran," ucap ku begitu kikuk. Aku sungguh tidak tahu diri. Sudah numpang, malas-malasan lagi.

Tapi Aku kembali teringat tentang kenapa Aku bisa sampai ketiduran. Itu semua karena menghindari suara aneh dari Rika dan juga Reza.

Dan Aku sungguh tak percaya dengan apa yang kulihat saat ini.

Terlihat begitu banyaknya bekas kemerahan pada tubuh Rika. Itu membuktikan betapa ganasnya Reza dalam menggempur kakak tiri ku ini. Apalagi saat ini Rika hanya menggunakan baju tanpa lengan.

"Sudah, kamu istirahat saja, Rissa. Mbak tahu kamu capek dan stres memikirkan masalahmu." Ratih berucap dengan senyuman. Terlihat begitu cantik sekali kakak tiri ku ini. Apalagi bentuk tubuhnya yang sangat aduhai. Pastilah Reza begitu mencintai Rika. Sudah cantik, bertubuh aduhai. Kurang apalagi sih.

Berbeda sekali dengan ku yang tak secantik Rika. Tubuhku pun tak semolek dirinya. Mungkin karena Aku jarang sekali di sentuh.

Aku membalas senyuman Rika. "Mbak sudah selesai dengan Reza?" Ups, mulutku keceplosan mengatakannya. Sekarang jadinya Rika tahu kan jika Aku sudah mendengar percintaan mereka. Rasanya Aku begitu malu menatap Rika. Hingga Aku pun membuang muka.

Namun Rika nampak tak malu. Dia malah terkekeh. "Apa Kau mendengar kegiatan kami, Rissa? Maaf ya, kami terlalu berisik. Maklum kami baru bertemu setelah tiga Minggu lamanya. Jadi Kau tahu sendiri kan bagaimana ganasnya mas Reza." ucap Rika tanpa merasa malu sedikitpun.

Aku hanya nyengir menggaruk tengkuk ku.

Rika menggenggam tangan ku membuat ku menatap ke arahnya. Dia menatapku seperti ada yang ingin dia katakan.

"Rissa, Mbak ingin bicara serius padamu," ucap Rika serius.

"Mbak Rika mau membicarakan Apa memangnya?" tanyaku yang juga ingin tahu.

Rika nampak menghembuskan nafas panjang sebelum mengatakan apa yang akan dia bicarakan dengan ku. Sementara Aku masih menungguinya untuk mengatakannya.

"Apa kamu tahu kalau mas Reza berselingkuh ketika Mbak meninggalkannya bekerja?" tanya Rika membuatku begitu terkejut.

Apa? Jadi Rika tahu tentang perselingkuhan Reza? Darimana dia tahu?

Aku menelan ludah ku dengan kasar mendapat pertanyaan seperti itu dari Rika. Bingung harus menjawabnya apa. Aku di buat gelagapan untuk menjawabnya.

***

Terpopuler

Comments

Vita Zhao

Vita Zhao

sabar rissa cobaanmu mendengar suara lucknat dari reza dan Rika😅😅.


aish ternyata Rika tau kalau reza selingkuh 🤔, atau jangan2 Rika disana juga selingkuh ya🤔

2022-08-05

2

Says Digta

Says Digta

🙄🙄🙄😱 next thor

2022-08-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!