RBB 20 | Rencana Pernikahan

Zela tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Meskipun dia berusaha untuk tetap tegar dan mencibir Gilbert, tetapi hatinya benar-benar merasa sakit saat mendengar cerita Gilbert yang menceritakan kematian anggota keluarganya.

Andaikan saja saat itu sang kakak tidak kabur, mungkin saat ini Gilbert masih memiliki keluarga yang utuh serta kasih sayang dari kedua orang tuanya. Namun, takdir berkata lain. Semua anggota keluarganya terjebak dalam sebuah perangkap musuh yang pada. Sebuah kecelakaan yang sudah di rencanakan menewaskan mereka. Beruntung saja saat itu Gilbert dan sang Oma tidak ikut dalam penerbangan yang telah disabotase oleh sekelompok musuh yang memang sedang mengincar nyawa mereka.

"Kau menangis?" tanya Gilbert saat mendengar suara isak.

Zela langsung segera mengusap ingusnya dan menyangkal, tetapi Gilbert bukanlah pria bodoh yang bisa dibohongi dengan mudah.

"Apakah ceritaku terdengar menyedihkan?"

"Aku tidak sedang hanyut dalam ceritamu Namun, aku sedang merindukan papaku. Bahkan hingga sampai saat ini kasus kecelakaan malam itu di tutup oleh polisi karena tidak ada saksi mata di tempat kejadian. Jika saja aku tahu siapa pengemudi mobil yang telah menabrak mobil papa, pasti aku akan memberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah dia lakukan."

Mata Gilbert memicing. "Kecelakaan? Malam?" cicit Gilbert. Namun, detik itu juga Gilbert mencoba menepis perasangkanya. "Kapan itu?" tanya Gilbert ingin memastikan.

"Sekitar tiga atau empat tahun yang lalu."

Deg!

Jantung Gilbert seakan ingin berhenti detik ini juga. Bagaimana bisa kecelakaan yang dialami oleh orang tua Zela juga bertepatan dengan kecelakaan dirinya. Mungkin hanya sebuah kebetulan saja, karena korban yang Gilbert tabrak masih terselamatkan malam itu Berbeda dengan orang tua Zela yang meninggal di tempat dan ibunya mengalami kelumpuhan.

****

Zela yang kelelahan akhirnya tertidur dengan mudah. Berbeda dengan Gilbert, meskipun mengatakan tidak ingin memikirkan pekerjaan kantor, tetapi Gilbert masih mengerjakan pekerjaan melalui laptopnya.

Tepat pukul lima sore, Oma telah datang untuk meninjau bagaimana keadaan Gilbert dan Zela.

"Dimana mereka?" tanya Oma pada salah satu orang yang dia percayai

"Mereka ada di kamar, Nyonya."

Oma segera menyuruh pelayan untuk menyiapkan makan malam. Entah sudah berapa lama mereka tertidur atau jangan-jangan mereka ...

Oma segera menangkup bibirnya dengan kedua tangannya. "Tidak mungkin Gil akan melakukan secepat ini." Oma menepis perasaannya.

Entah sudah berapa lama Zela tertidur. Gilbert merasa tidak tega saat hendak membangunkan wanita itu. Bibirnya hanya menyunggingkan lalu memilih meninggalkan Zela di dalam kamarnya.

"Kau mau kemana? Dimana Zela? Apakah kau baru saja menjelajahinya?" todong Oma saat melihat Gilbert hendak keluar rumah.

Gilbert mendengus dengan pelan lalu menoleh pada wanita yang dianggapnya selalu menyebalkan itu. "Aku hanya ingin mengambil berkas yang ada di mobil. Wanita itu sedang tidur dan perlu digaris bawahi aku sama sekali tidak menyentuhnya. Puas Oma?" Gilbert pun kemudian melanjutkan langkahnya yang terhenti.

Oma hanya bisa membuang pelan napasnya, berharap Gilbert menyudahi kegilaannya selama ini.

"Semua ini karena Monica. Dia sudah menghancurkan kepercayaan Gil terhadap para wanita. Aku berharap dengan kehadiran Zela, Gilbert bisa berubah." Oma bermonolog sendiri.

Ternyata malam ini Oma langsung membahas persiapan pernikahan mereka yang akan dilakukan minggu depan. Oma menginginkan sebuah pesta yang megah dan mewah, tetapi Gilbert menolak. Karena bagi Gilbert percuma saja mengadakan sebuah pesta jika pada akhirnya pernikahan itu akan berakhir juga. "Oma terlalu berlebihan. Aku tidak membutuhkan pesta besar. Cukup menikah saja sudah cukup," kata Gilbert.

"Tidak bisa seperti itu! Kau adalah satu-satunya penerus kelurga ini. Dan sudah sepantasnya acara pernikahanmu itu megah."

"Oma tidak takut dengan konsekuensi apa yang akan terjadi jika aku mengadakan pernikahan besar? Itu sama saja aku akan membahayakan nyawa Zela," pungkas Gilbert.

Zela tidak mengerti dengan arah pembicaraannya Gilbert. Namun, Zela tetap setuju dengan pendapat Gilbert yang tidak membuat acara pernikahan terlalu megah.

"Benar, Oma. Zela setuju dengan Gil, mengingat mama yang masih dalam masa pengobatan di luar negeri sana. Pasti mama akan merasa tidak berguna jika Zela melakukan pernikahan dengan megah tanpa kehadirannya," timpal Zela.

Oma hanya bisa mengangguk pelan. Bagaimanapun, Oma tidak akan memaksakan kehendaknya untuk saat ini. "Tetapi setelan ibu kembali, aku tetap akan mengadakan pesta pernikahan kalian!" tandas sang Oma.

***

Karena Zela menginap di rumah utama Gilbert, maka pagi ini dia berangkat ke kantor satu mobil dengan Gilbert. Seperti biasa, banyak pasang mata dari beberapa karyawan yang menatapnya dengan sinis dan penuh ketidaksukaan kepada Zela. Namun, sebisa mungkin Zela hanya mengabaikannya selama orang itu tidak menyerang Zela secara langsung.

"Apakah kau merasa terganggu dengan para mata mereka?" tanya Gilbert pelan. "Jika kau merasa tidak nyaman, aku bisa menyongkel mata mereka," lanjutnya lagi.

Zela mengernyit. "Kau terlalu berlebihan. Aku sudah biasa," datar Zela, meskipun sebenarnya Zela memang merasa tidak nyaman.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Lanjutannnnn

2022-08-19

1

🅰️Rion bee 🐝

🅰️Rion bee 🐝

gak kebayang gimana nanti perasaan zela kalo tau ternyata gilbert terlibat kecelakaan kedua orang tuanya..🤔

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 RBB 01 | Gara-gara Perawan
2 RBB 02 | Sekertaris Baru
3 RBB 03 | Memaksa
4 RBB 04 | Kembali
5 RBB 05 | Dipecat
6 RBB 06 | Ketahuan
7 RBB 07 | Rencana Gilbert
8 RBB 08 | Kembali ke Kantor
9 RBB 09 | Sakit Jantung
10 RBB 10 | Mimpi Buruk
11 RBB 11 | Menjual Tubuh
12 RBB 12 : Malam Panas 1
13 RBB 13 : Gilbert Gila
14 RBB 14 : Pengakuan Rena
15 RBB 15 | Dua Pilihan
16 RBB 16 | Pria Pemaksa
17 RBB 17 | Wanita Kerbau
18 RBB 18 | Bertemu Dengan Oma
19 RBB 19 | Ruang Tersembunyi
20 RBB 20 | Rencana Pernikahan
21 RBB 21 | Menemui Jack
22 RBB 22 | Terbakar Api Cemburu
23 RBB 23 | Hanya Mual
24 RBB 24 | Kemarahan Gilbert
25 RBB 25 | Kepergian Gilbert
26 RBB 26 | Rencana Oma
27 RBB 27 | Sentuh Aku!
28 RBB 28 | Hamil
29 RBB 29 | Sedang Tidak Baik-Baik Saja
30 RBB 30 | Menuju Pelaminan
31 RBB 31 | Hari Pernikahan
32 RBB 32 | Kerbau Rakus
33 RBB 33 | Wanita Lain
34 RBB 34 | Kekhawatiran Gilbert
35 RBB 35 | Kedatangan Oma
36 RBB 36 | Dia Monica
37 RBB 37 | Kedatangan Monica
38 RBB 38 | Kedatangan Gilbert
39 RBB 39 | Bertemu Dengan Jack
40 RBB 40 | Mangga Muda
41 RBB 41| Durian Muda
42 RBB 42 | Aku Mencintaimu
43 RBB 43 | Di Culik
44 RBB 44 | Sebuah Tuduhan
45 RBB 45 | Bertemu Dengan Monica
46 BELENGGU PERNIKAHAN SEMU by : TEH IJO
47 RBB 46 | Operasi
48 Pesan Dari Mommy
49 RBB 47 | Menghukum Monica
50 Akulah Jodohmu by : teh ijo
51 RBB 48 | Membujuk Zela
52 RBB 49 | Berangkat Liburan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
RBB 01 | Gara-gara Perawan
2
RBB 02 | Sekertaris Baru
3
RBB 03 | Memaksa
4
RBB 04 | Kembali
5
RBB 05 | Dipecat
6
RBB 06 | Ketahuan
7
RBB 07 | Rencana Gilbert
8
RBB 08 | Kembali ke Kantor
9
RBB 09 | Sakit Jantung
10
RBB 10 | Mimpi Buruk
11
RBB 11 | Menjual Tubuh
12
RBB 12 : Malam Panas 1
13
RBB 13 : Gilbert Gila
14
RBB 14 : Pengakuan Rena
15
RBB 15 | Dua Pilihan
16
RBB 16 | Pria Pemaksa
17
RBB 17 | Wanita Kerbau
18
RBB 18 | Bertemu Dengan Oma
19
RBB 19 | Ruang Tersembunyi
20
RBB 20 | Rencana Pernikahan
21
RBB 21 | Menemui Jack
22
RBB 22 | Terbakar Api Cemburu
23
RBB 23 | Hanya Mual
24
RBB 24 | Kemarahan Gilbert
25
RBB 25 | Kepergian Gilbert
26
RBB 26 | Rencana Oma
27
RBB 27 | Sentuh Aku!
28
RBB 28 | Hamil
29
RBB 29 | Sedang Tidak Baik-Baik Saja
30
RBB 30 | Menuju Pelaminan
31
RBB 31 | Hari Pernikahan
32
RBB 32 | Kerbau Rakus
33
RBB 33 | Wanita Lain
34
RBB 34 | Kekhawatiran Gilbert
35
RBB 35 | Kedatangan Oma
36
RBB 36 | Dia Monica
37
RBB 37 | Kedatangan Monica
38
RBB 38 | Kedatangan Gilbert
39
RBB 39 | Bertemu Dengan Jack
40
RBB 40 | Mangga Muda
41
RBB 41| Durian Muda
42
RBB 42 | Aku Mencintaimu
43
RBB 43 | Di Culik
44
RBB 44 | Sebuah Tuduhan
45
RBB 45 | Bertemu Dengan Monica
46
BELENGGU PERNIKAHAN SEMU by : TEH IJO
47
RBB 46 | Operasi
48
Pesan Dari Mommy
49
RBB 47 | Menghukum Monica
50
Akulah Jodohmu by : teh ijo
51
RBB 48 | Membujuk Zela
52
RBB 49 | Berangkat Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!