RBB 04 | Kembali

Mobil Gilbert sudah memasuki halaman yang luas nan lebar. Malam ini dia terpaksa harus pulang ke rumah Omanya kerena sebuah ancaman. Jurusan andalan sang Oma adalah mencoret nama Gilbert dari daftar anggota keluarga. Dan itu terbukti sangat mujarab.

Derap langkah Gilbert terdengar nyaring membuat sang Oma segera menyambut kedatangan cucunya.

"Akhirnya kau pulang juga."

Gilbert memberikan sedikit pelukan kepada Omanya dengan raut wajah kesalnya. Sudah tiga hari Gilbert tidak bisa memuaskan hasrat karena pekerjaannya dan saat dia ingin menuntaskan, sang Oma menyuruh dia untuk pulang.

"Ada hal penting apa yang membuat Oma menyuruhku untuk pulang?"

Oma segera melepaskan pelukan hangat dari Gilbert dan langsung melayangkan pukulan kecil ke tubuh Gilbert.

"Sampai kapan kau akan terus durhaka kepadaku?"

"Aduh ... ampun Oma."

Pertengkaran kecil seperti itu sudah wajar terjadi antara dua generasi yang berbeda. Meskipun begitu, tetapi Gilbert sangat menyayangi Omanya. Dia rela mengabaikan hasratnya demi panggilan Oma.

Gilbert terpaksa harus menemani wanita tua itu makan malam, meskipun dia sendiri sudah kenyang.

"Oma, jadi ada apa Oma memanggilku untuk pulang?" tanya Gilbert disela-sela makan malamnya.

Oma menatap Gilbert dengan tatapan menusuk. Sepertinya Gilbert sudah melakukan sebuah kesalahan, tetapi Gilbert tidak tahu apa itu.

"Gil, bisakah kau berhenti untuk bermain bersama dengan wanita malam? Semakin hari usiamu semakin bertambah. Apakah tidak ada sedikitpun niatmu untuk menikah?"

Gilbert seketika tersedak oleh ludahnya saat mendengarkan pertanyaan keramat dari sang Oma.

Menikah?

Satu kata yang tidak ada dalam angan-angan seorang Gilbert. Baginya menikah itu hanya berbagi ranjang lalu melahirkan seorang anak. Tanpa menikah pun, Gilbert bisa mendapatkan kepuasan diatas ranjang bersama dengan para wanita cantik.

"Apakah kau tidak berminat untuk menikah? Lebih baik kau menikah dan kau bisa menggauli istri setiap malam tanpa takut kau akan terkena penyakit kelamin, Gil! Jangan kau pikir Oma tidak tahu apa yang kau lakukan di luar sana!"

Gilbert membuang kasar napas beratnya. Pernikahan seperti apa yang diinginkan oleh sang Oma.

"Oma ... Gil belum siap untuk menikah. Apalagi untuk mencari wanita yang tulus itu sangat sulit. Para wanita zaman sekarang lebih mencintai harta ketimbang suaminya. Gil tidak mau salah untuk mencari pendamping hidup, Oma," jelas Gilbert dengan berat.

"Tapi sampai kapan? Sampai kapan, Gilbert? Oma sudah tua, sebentar lagi malaikat akan menyabut nyawa Oma dan kamu belum menikah juga?"

Gilbert membisu untuk sesaat. Namun, dia tetap tidak ingin mengalah dari Omanya. Berbagai alasan Gilbert jelaskan, meskipun tidak masuk akal.

Melihat dirinya yang terus disudutkan akhirnya Gilbert memilih untuk meninggalkan Omanya.

"Kau mau kemana? Aku belum selesai berbicara! Apakah kau benar-benar tidak peduli denganku lagi?".

Gilbert membuang napas kasarnya lalu berkata, "Aku ingin beristirahat. Bukankah Oma tidak mengizinkanku untuk keluar?"

"Terserah kau saja! Tapi jangan menyesal jika kelak aku telah menghadap Tuhan dan kau masih belum menikah juga!"

****

Beberapa hari telah berlalu.

Karena sibuk dengan tender yang telah dimenangkan, kini Gilbert dan timnya sibuk dengan peninjauan lokasi yang akan mereka bangun untuk mall besar.

Zela yang berstatus sebagai sekretaris Gilbert juga terkena imbasnya. Akhirnya dia harus lembur malam ini. Namun, Zela memohon kepada Gilbert agar Zela bisa membawa pekerjaannya untuk diselesaikan di rumahnya.

"Tidak bisa!" Gilbert tidak memberikan izin kepada Zela.

"Pak, tolonglah," rayu Zela lagi.

"Apakah kau tidak dengar jika aku katakan tidak, itu artinya tidak!"

"Tapi Pak ...."

"Jika kau sudah merasa bosan, silahkan kau berhenti bekerja saja!"

Zela tak mampu untuk melawan lagi. Jika dia berhenti, siapa yang akan berjuang untuk ibunya.

Dengan perasaan kesal, Zela meninggalkan ruangan Gilbert. Pikirannya saat ini adalah bagaimana dengan keadaan ibunya yang berada di rumah sendirian.

Zela mengambil ponsel lalu menghubungi nomer ibunya dan mengatakan jika saat ini Zela akan pulang telat.

Di dalam ruangannya, Gilbert bisa melihat aktivitas Zela, tetapi tidak dengan Zela yang tidak bisa melihat dibalik kaca pembatas antara ruangan dengan ruangan bos-nya.

"Kimi, cari tahu lebih banyak tentang Zela!"

Gilbert menurunkan perintahnya melalui sambungan teleponnya kepada Kimi.

Tepat pukul 20.30 wib, Zela telah menyiapkan pekerjaan dan bersiap untuk pulang. Satu pesan masuk membuat Zela semakin bersemangat untuk segera menuju ke parkiran karena dia telah dijemput oleh Jack, kekasihnya.

Hampir dua pekan tidak bertemu dengan Jack, Zela merasa sangat merindukan pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Honay ...." Jack merentangkan tangannya untuk mendapatkan pelukan dari Zela.

"Sayang ... kapan kamu pulang? Aku sangat merindukanmu." Zela segera memeluk erat kekasihnya.

Namun, ada satu kesalahan yang tidak disadari oleh Zela. Ucapan Zela sepertinya akan menjadi sebuah Boomerang untuk dirinya sendiri.

Awalnya Gilbert ingin memberikan tumpangan untuk Zela, tetapi karena tidak ingin terlalu mencolok, Gilbert memilih menunggu Zela di dalam mobil. Namun, siapa yang menyangka jika Gilbert akan melihat sepasang kekasih sedang berpelukan.

Dengan tangan yang mengepal keras, Gilbert memukulkan ke setir pengemudi.

"Kurang ajar! Jadi ternyata wanita itu telah membohongiku. Dia telah memiliki pasangan. Awas saja besok!" Gilbert mengancam Zela dalam hati.

Gilbert merasa dirinya sudah tertipu dengan pengakuan Zela saat hari pertama masuk kerja. Saat itu Zela mengatakan jika dia tidak memiliki kekasih. Namun, nyatanya ucapan Zela itu tidak benar. Zela saat ini memiliki kekasih.

"Bisa-bisanya aku tertipu," gerutu Gilbert lagi.

Gilbert memilih menenangkan dirinya dengan pergi ke Club, tetapi sebelum sampai Gilbert telah menghubungi seorang madam untuk mencarikan patner diatas ranjang dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

...♥️Bersambung ♥️...

NB : Novel ini sedang membutuhkan bantuan dari para pembaca. Jika tidak memiliki poin untuk mendukung penulis, pembaca bisa bantu dengan menonton iklan secara Gratis sebagai salah satu bentuk dukungan pembaca kepada penulis. Syukur-syukur ada mau memberikan vote, bunga ataupun kopi 😊 Sebelumnya penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungannya 🙏

Terpopuler

Comments

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

sdh kukasih bunga untukmu ya thor

2022-08-03

2

dealove

dealove

lanjut thor

2022-08-03

2

lihat semua
Episodes
1 RBB 01 | Gara-gara Perawan
2 RBB 02 | Sekertaris Baru
3 RBB 03 | Memaksa
4 RBB 04 | Kembali
5 RBB 05 | Dipecat
6 RBB 06 | Ketahuan
7 RBB 07 | Rencana Gilbert
8 RBB 08 | Kembali ke Kantor
9 RBB 09 | Sakit Jantung
10 RBB 10 | Mimpi Buruk
11 RBB 11 | Menjual Tubuh
12 RBB 12 : Malam Panas 1
13 RBB 13 : Gilbert Gila
14 RBB 14 : Pengakuan Rena
15 RBB 15 | Dua Pilihan
16 RBB 16 | Pria Pemaksa
17 RBB 17 | Wanita Kerbau
18 RBB 18 | Bertemu Dengan Oma
19 RBB 19 | Ruang Tersembunyi
20 RBB 20 | Rencana Pernikahan
21 RBB 21 | Menemui Jack
22 RBB 22 | Terbakar Api Cemburu
23 RBB 23 | Hanya Mual
24 RBB 24 | Kemarahan Gilbert
25 RBB 25 | Kepergian Gilbert
26 RBB 26 | Rencana Oma
27 RBB 27 | Sentuh Aku!
28 RBB 28 | Hamil
29 RBB 29 | Sedang Tidak Baik-Baik Saja
30 RBB 30 | Menuju Pelaminan
31 RBB 31 | Hari Pernikahan
32 RBB 32 | Kerbau Rakus
33 RBB 33 | Wanita Lain
34 RBB 34 | Kekhawatiran Gilbert
35 RBB 35 | Kedatangan Oma
36 RBB 36 | Dia Monica
37 RBB 37 | Kedatangan Monica
38 RBB 38 | Kedatangan Gilbert
39 RBB 39 | Bertemu Dengan Jack
40 RBB 40 | Mangga Muda
41 RBB 41| Durian Muda
42 RBB 42 | Aku Mencintaimu
43 RBB 43 | Di Culik
44 RBB 44 | Sebuah Tuduhan
45 RBB 45 | Bertemu Dengan Monica
46 BELENGGU PERNIKAHAN SEMU by : TEH IJO
47 RBB 46 | Operasi
48 Pesan Dari Mommy
49 RBB 47 | Menghukum Monica
50 Akulah Jodohmu by : teh ijo
51 RBB 48 | Membujuk Zela
52 RBB 49 | Berangkat Liburan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
RBB 01 | Gara-gara Perawan
2
RBB 02 | Sekertaris Baru
3
RBB 03 | Memaksa
4
RBB 04 | Kembali
5
RBB 05 | Dipecat
6
RBB 06 | Ketahuan
7
RBB 07 | Rencana Gilbert
8
RBB 08 | Kembali ke Kantor
9
RBB 09 | Sakit Jantung
10
RBB 10 | Mimpi Buruk
11
RBB 11 | Menjual Tubuh
12
RBB 12 : Malam Panas 1
13
RBB 13 : Gilbert Gila
14
RBB 14 : Pengakuan Rena
15
RBB 15 | Dua Pilihan
16
RBB 16 | Pria Pemaksa
17
RBB 17 | Wanita Kerbau
18
RBB 18 | Bertemu Dengan Oma
19
RBB 19 | Ruang Tersembunyi
20
RBB 20 | Rencana Pernikahan
21
RBB 21 | Menemui Jack
22
RBB 22 | Terbakar Api Cemburu
23
RBB 23 | Hanya Mual
24
RBB 24 | Kemarahan Gilbert
25
RBB 25 | Kepergian Gilbert
26
RBB 26 | Rencana Oma
27
RBB 27 | Sentuh Aku!
28
RBB 28 | Hamil
29
RBB 29 | Sedang Tidak Baik-Baik Saja
30
RBB 30 | Menuju Pelaminan
31
RBB 31 | Hari Pernikahan
32
RBB 32 | Kerbau Rakus
33
RBB 33 | Wanita Lain
34
RBB 34 | Kekhawatiran Gilbert
35
RBB 35 | Kedatangan Oma
36
RBB 36 | Dia Monica
37
RBB 37 | Kedatangan Monica
38
RBB 38 | Kedatangan Gilbert
39
RBB 39 | Bertemu Dengan Jack
40
RBB 40 | Mangga Muda
41
RBB 41| Durian Muda
42
RBB 42 | Aku Mencintaimu
43
RBB 43 | Di Culik
44
RBB 44 | Sebuah Tuduhan
45
RBB 45 | Bertemu Dengan Monica
46
BELENGGU PERNIKAHAN SEMU by : TEH IJO
47
RBB 46 | Operasi
48
Pesan Dari Mommy
49
RBB 47 | Menghukum Monica
50
Akulah Jodohmu by : teh ijo
51
RBB 48 | Membujuk Zela
52
RBB 49 | Berangkat Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!