Hasilnya? Mata Theon terbuka lebar, dalam hatinya, “Ini sungguh nikmat, andai saja di alam dewa ada makanan seperti ini.” Dia cukup menyesal untuk tidak memakannya lebih awal.
Kemudian, Theon memakan secuil telur dengan bumbu warna merah. Alhasil, dia juga merasa bahwa makanan aneh ini juga cukup nikmat untuk dimakan. Bahkan dia merasa sangat disayangkan bahwa di alam dewa tidak ada makanan berbumbu seperti ini.
“Telur balado? Kau beruntung sekali, itu adalah makanan favoritku.” Ali yang duduk sambil membuka bekal makanannya, dia meneteskan liurnya saat melihat bekal makanan Lesha yang diberikan kepada Theon.
“Maafkan aku Ali, tapi masalah seperti ini, aku tidak bisa membagikannya denganmu. Aku memutuskan untuk memakan semuanya. Baik bekal milik Lesha ataupun Rena.” Theon langsung memakan dua bekal itu secara bersamaan, lagipula nasi di bekal tersebut tidak terlalu banyak.
Di ingatan Theon Alzma, Theon tahu persis bahwa Rolland pasti akan datang bersama temannya untuk mengganggu Theon makan. Bahkan Rolland sendiri pernah merebut makanan Theon yang sebelumnya dari Rena disaat Rena tidak berada di kelas. Serta, Rena akan berusaha untuk melindungi Theon apabila Rolland mengganggunya.
Tapi kali ini tampak berbeda jelas, Rolland yang memilih untuk diam, mungkin karena sikap Theon yang lebih berani dan tidak menampakkan watak Feminin, serta Rena yang sikapnya berubah total setelah mengalami kecelakaan mobil menurut Ali.
Apalagi Lesha, setelah menurutnya Theon menyelamatkannya, Lesha juga berubah total dari yang kasar menjadi lemah lembut. Meskipun Theon sendiri sedikit jengkel karena jika bukan karena Lesha yang menemui Theon, maka hingga detik ini dia tidak akan berurusan dengan geng Naga Biru.
Sedikit? Tentu saja di sisi lain, mungkin Theon akan banyak mengucapkan terimakasih kepada Lesha karena memberikannya sebuah masalah seperti terpojok. Karena hanya seperti itulah kemungkinan elemennya akan bangkit. Hanya kemungkinan, Theon hanya bisa berusaha saja karena dia tidak tahu lagi bagaimana cara membangkitkan elemennya.
Bahkan empat penjaga arah mata angin saja, yang pernah menjumpai kasus yang sama dengannya yaitu Ayah Theon, mereka sama sekali tidak mengetahui mengapa keempat elemen ayah Theon bisa bangkit. Yang ada, elemen tersebut bangkit secara tiba-tiba, bahkan elemen airnya bangkit ketika dia sama sekali tidak mendapatkan masalah seperti terpojok dalam pertarungan.
......
“Theon, kau dipanggil Kepala sekolah di ruangannya.” Kata seorang murid kelas sebelah yang memanggil Theon.
Semua siswa yang ada di dalam kelas tersebut menatap Theon yang memberskan kedua bekal pemberian wanita cantik di kelas. Mereka tampaknya berpikir bahwa Theon pasti akan dikeluarkan dari sekolahan setelah berurusan dengan Rolland, karena mereka takut dengan keluarga Jark.
Meski begitu, Rolland yang bercengkrama dengan sekumpulannya, dia tidak peduli apakah Theon akan dikeluarkan. Tapi, dia tetap akan memegang janji Theon untuk datang esok malam.
Theon langsung berdiri dan memilih untuk menuruti permintaan kepala sekolah untuk datang ke ruangannya.
“Theon, berhati-hatilah. Aku harap kau bisa menjelaskannya kepada kepala sekolah.” Ali memohon.
“Aku mengerti Ali.”
Mungkin banyak teman sekelasnya yang tidak peduli, dan sedikit yang prihatin apabila Theon dikeluarkan dari kelas. Lagipula kala itu Theon sedang melindungi dirinya sendiri, seharusnya Rolland lah yang dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Meski begitu, mereka tidak berani menyangkal karena Rolland masih berada di kelas ini.
.....
“Permisi kepala sekolah, aku masuk.”
Di depan ruangan kepala sekolah, Theon mengetuk pintunya selama tiga kali sebelum dia masuk ke dalam ruangan kepala. Dan saat dia masuk, apa yang dia lihat adalah seorang wanita yang duduk di belakangi meja, yang sedikit jauh di depan Theon masuk. Ruangan tersebut juga sedikit suram seperti ada sebuah energi panas yang terpancar.
Memang, kepala sekolah di sekolah ini adalah seorang wanita. Dalam beberapa tahun terakhir wanita tersebut menjadi seorang kepala sekolah, beberapa siswa dan para lulusan menyebut kepala sekolah ini cukup mengerikan. Menganggap, setiap masuk ke dalam ruangan kepala sekolah, maka yang ada hanyalah kegerahan. Bahkan siswa atau guru yang mendekati kepala sekolah, mereka akan cukup merasakan panas yan luar biasa.
Disebut-sebut, kepala sekolah juga sama sekali belum menikah meski usianya mungkin sudah berkepala empat. Walaupun begitu, kepala sekolah LyuShui masih menampakkan aura kecantikannya bahkan ketika berwajah galak sekalipun. Itulah mengapa, tidak sedikit siswa yang tergila-gila dengan kepala sekolah Lyu meskipun sudah tua. Entahlah, mungkin siswa tersebut memiliki fantasi yang cukup gila yang mana menyukai seorang wanita tua.
Lyu Shui memutar kursinya dan memberikan isyarat menggunakan tangan agar Theon duduk di kursi di depan mejaya. Kepala sekolah yang begitu cantik, dengan kacamata tersebut, sempat membuat pikiran Theon merasa, bahwa dia seperti wanita berumur 30 an. Bahkan Theon sendiri bisa melirik dari balik meja bahwa kepala sekolah Lyu menggunakan rok yang cukup minim bagaikan seorang pemuda.
“Ada perlu apa Anda memanggilku seperti ini. Selain itu, apakah sekolah ini tidak sanggup untuk membeli sebuah pendingin ruangan?” Kata Theon sambil melihat sekeliling.
“Kau berurusan dengan Jark Rolland kemarin. Sehingga kau akan dikeluarkan dari sekolah. Aku bisa mengurungkan pernyataan tersebut, asalkan kau menggerakkan hatiku. Seperti kau bersujud, memberikanku hadiah, atau apa saja, yang terpenting kau melakukannya sekarang juga.” Kata Lyu dengan sedikit datar sambil menaikkan dagunya, selain itu dia juga tidak menjawab pertanyaan Theon mengnai pendingin ruangan.
“Ini hanya masalah sepele, bu. Apakah karena kau takut dengan keluarga Jark? Aku pikir seharusnya sekolah ini tidak memandang pihak sama sekali. Negara tidak mengajarkan untuk membedakan status sosial seseorang, apalagi berada di lembaga pendidikan.” Jawab Theon.
“Ternyata benar seperti apa yang dirumorkan. Theon Alzma yang sebelumnya penakut, tapi justru kini memiliki keberanian yang cukup hebat.” Lyu menghembuskan napas sebelum melanjutkan ucapannya, “Sebelumnya aku sama sekali tidak berpihak kepada siapa-siapa, tapi karena desakan dewan guru dan para Waka yang tampak penakut, maka aku tidak bisa berkutik. Maka dari itu aku masih memberikan sebuah kesempatan agar kau bisa menggerakkan hatiku. Dengan begitu, aku bisa mengajukan permintaan maaf kepada tuan Yonathan atas nama sekolah dan dirimu.”
“Tenang saja, sejauh ini tidak ada yang berada di ruangan kepala sekolah karena berurusan dengan Rolland. Karena mereka akan menghilang sepulang sekolah. Tapi sungguh aneh, bagaimana bisa kau masih hidup? Dan kedua, siswa yang berhadapan dengan ku untuk dikeluarkan, tidak ada yang bisa memenuhi syarat agar bisa mendapatkan kesempatan kedua kalinya untuk bersekolah di sini. Jadi, kau harus bisa memenuhi syarat agar aku bisa memaafknmu, dan akut tidak akan mengulangi perkataanku tentang syarat tersebut.” Sambungnya.
“Menggerakkan hati Anda? Seperti memberikan hadiah, bertekuk lutut atau bersujud di depan Anda? Mungkin bagi Anda sepertinya itu adalah cara yang cukup murahan.” Kata Theon mengangkat ujung bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
atek tjoen
murahan
2024-07-11
0
Tuan Ku
lanjut thor
2022-08-04
2
Dhika aja
lanjutkan lagi thor tetap semangat
2022-08-04
1