“Kami ada di dalam cincin penyimpanan beast.”
Theon kemudian teringat saat ayahnya memberikan dua buah cincin sebelum dia mengalami pembatuan. Sehingga, apa yang dia lakukan adalah mengangkat jarinya dan melihat kedua buah cincin itu.
Ia memperhatikan dengan seksama, cincin yang ada di jari manis itu terlihat seperti cincin ruang penyimpanan milik ayahnya atau Zeno. Sedangkan cincin satunya, Theon mencoba untuk mengamati dengan saksama, terlihat begitu asing di matanya, selain itu, bagaimana bisa cincin itu berbicara?
“Ini adalah cincin ruang beast, berbeda dengan cincin ruang penyimpanan yang hanya bisa menyembunyikan sumberdaya, cincin yang Anda lihat merupakan cincin yang bisa menyimpan beast tanpa adanya kontrak, sehingga pemiliki tidak akan takut terluka apabila beast atau roh mati. Namun kekurangannya, beast akan rawan mengalami pengkhianatan karena tidak adanya sebuah hubungan kontrak.” Kata suara yang tampaknya semenjak tadi keluar secara beda-beda.
Theon mengerti, itu adalah suara beast penjaga arah mata angin, dia menghela napas lega dan mengeluarkan keempat beast di tempat seprti ini. Setidaknya, dia belum berani keluar dari keramaian karena semua orang akan takut dengan binatang buas.
Keempat beast legenda milik ayah dan ibunya keluar, sosok harimau putih yang tidak lain Byakko, yang diberi nama Kiba menunjukkan taringnya. Kura-kura Genbu bernama Skarlos juga keluar, kemudian naga yang tidak terlalu besar ukutannya, sang Seiryu yang diberi nama Azure. Dan yan terakhir adalah Suzaku, Vermillion api yang mana ibu Theon memberikannya nama Flamon.
Keempat beast tersebut adalah beast orang tua Theon, seperti Kiba, Skarlos dan Azure yang hidup di dalam diri ayahnya. Serta Flamon, sang Suzaku juga hidup di dalam diri ibunya.
Tetapi yang menjadi pertanyaan, bagaimana mereka bisa ada di cincin tersebut? Penasaran, Theon bertanya kepada mereka semua. “Bagaimana bisa? Seharusnya kalian tidak bisa keluar karena tubuh ayah membatu.”
“Saat tuan Zeno memberikan cincin itu kepada Anda, kami semua keluar, bahkan Flamon yang ada di tubuh ibu Anda. Menuju cincin tersebut bersamaan dengan Anda yang membeku. Sayang sekali, orang tua Anda membatu.” Mata Kiba berkaca dalam wujud arimau putihnya, dia sedikit sedih ketika melihat tuannya, yaitu Zeno seperti itu.
“Ayo kita kembali dan menyelematkan alam dewa.” Skarlos berkata dengan nada tinggi dan penuh ambisi.
Theon menghela napas dan tersenyum pahit, “Tidak untuk sekarang, lompatan ruang dan waktu dari energi Yin Yang ayah ibu membuatku kehilangan ketujuh elemen, dan hanya menyisakan elemen api. Tetapi anehnya, aku masih memiliki elemental seed ketuju elemenku yang hilang itu.”
Kiba, Skarlos dan Azure saling menatap. Mereka semua tahu bahwa masalah yang dihadapi oleh Theon sama persisnya dengan tuan mereka ketika remaja, yaitu tidak bisa mengeluarkan elemen lain, namun elemental seednya masih ada. “Tuan, Anda harus membangkitkannya secara bertahap, itulah yang dilakukan tuan Zeno dulu yang memiliki masalah yang sama dengan Anda. Kami tidak tahu bagaimana cara membangkitkannya, namun itu terjadi secara tidak sengaja.” Skarlos berkata demikian.
Kemudian, Kiba menjelaskan kepada Theon bahwa ayah Theon dulu juga seperti itu, yang mana dia memiliki lima elementla seed, tetapi hanya bisa menggunakan satu elemental yaitu elemen angin. Meskipun begitu, seiring berjalannya waktu, Zeno atau ayah Theon dapat membangkitkan ke semua elemennya.
“Ternyata begitu, jika aku kembali ke alam dewa, tampaknya itu juga akan menjadi sia-sia. Aku harus membangkitkan elemenku di sini, di alam manusia dengan dunia modern. Karena elemental seedku masih ada, maka aku harus mengontrak kalian semuanya, sebelum ada seseorang yang datang.”
Memang, beast dapat di kontrak apabila memiliki setidaknya elemental seed yang sama dengan sang pengontrak. Seperti misalnya, Kiba yang berelemen angin, dia dapat dikontrak oleh Theon, meskipun elemen anginnya tidak ada, setidaknya elemental seednya masih ada, atau bahkan lebih bagus lagi elemennya sudah bangkit seperti Theon yang memiliki elemen api, dan akan mengontrak Flamon dengan mudah.
Itulah mengapa, dalam sebuah kasus, Flamon atau Suzaku tidak bersmaan penjaga arah mata angin lainnya, yaitu bersama dengan Zeno. Karena, ayah Theon sendiri sama sekali tidak memiliki elemental api atau bahkan elemental seednya saja yang menjadi sebuah benih unsur. Sehingga, Flamon dikontrak secara pribadi oleh ibu Theon karena dia memiliki elemen api.
Semua beast mengangguk dan memututskan untuk dikontrak oleh Theon, agar mereka bisa membantu Theon menyelematkan alam dewa dari asap kegelapan yang membetukan orang-orang, dan tentunya juga membantu Theon membangkitkan ketujuh elemennya terlebih dahulu.
Mereka berempat bertekuk lutut ala binatang mereka, kemudian dalam hari mereka menerima Theon sebagai tuannya yang baru menggantikan kedua orang tuan Theon.
Theon lantas menggigit ibu jarinya hingga berdarah, itulah yang diajarkan di akademi ataupun ayahnya ketika hendak mengontrak beast atau roh, atau mungkin beast spirit seperti keempar penjaga arah angin. Dan itu merupakan bagian dari ritual mengontrak beast.
Satu persatu Theon meneteskannya ke kepala mereka, mengakibatkan lingkaran elemen muncul dari bawah masing-masing beast dan masuk ke dalam diri Theon. Sehingga, secara resmi keempat beast tersebut milik Theon secara sempurna.
“Tolong.....!!”
Mendengarkan hal itu, Theon langsung menarik keempat beastnya secara refleks dan menole ke belakang yang mana hal itu merupakan asal suara terdengar.
Dan yang benar saja, sosok ssok wanita berlari ke arah Theon dengan napas yang terengah-engah. Tidak hanya itu saja, tampaknya wanita tersebut juga dikejar-kejar oleh dia pemuda yang lebih tua dari Theon.
“Theon, tolong aku!” Wanita tersebut yang melihat Theon langsung berdiri di belakang Theon seolah meminta perlindungan.
Hal tersebut membuat Theon mengerutkan dahinya, dia mencoba sedikit menyipitkan matanya untuk menggali ingatan Theon Alzma mengenai siapa wanita yang mengenalnya itu tadi?
Usai mengetahuinya, Theon bersikap dingin dan berjalan ke depan, memperhatikan dua pemuda dengan salah satunya yang memegang tongkat baseball sambill menunggu wanita yang ada di belakang Theon menyerah.
“Untuk apa aku menolongmu, Lesha? Kau bahkan membiarkanku hampir mengalami kematian di rumah sakit, yaah kau ikut andil dalam pemukulanku. Bahkan pihak sekolah pun tidak ada yang mengetahuinya sama sekali.” Kata Theon pergi melewati dua pemuda yang salah satunya membawa sebuah tongkat yang menurut Theon benar-benar aneh.
“Tidak Theon, jangan pergi! Aku benar-benar minta maaf!” Wanita yang bernama Lesha itu berteriak dengan nada memelas.
Lesha, jika dihubungkan dengan ingatan Theon Alzma, dia adalah sosok perempuan yang memiliki kelas yang sama dengan Theon, yaitu kelas 3 Sma. Entah kenapa, wanita tersebut memang juga suka bermain dengan laki-laki kurang ajar yang gemar merundungi Theon. Bahkan dalam ingatannya, wanita tersebut hanya tertawa paling keras di saat ketika teman laki-laki sekelasnya mengintimidasi Theon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
atek tjoen
yes
2024-07-11
0
Ardi Muhammad
ok
2024-03-05
0
kang Deden
klo bisa pake nama thor, jgn penjaga arah mata angin
2022-10-14
2