“Aku sama sekali tidak mempercayainya ayah. Jika aku lahir 17 tahun yang lalu, itu artinya ayah dan ibu menikah pada umur 27 atau mungkin 26 tahun.” Theon menyangkal.
Memang, kedua orang tua Theon berbeda dengan dewa dan dewi di alam dewa ini, meskipun keduanya merupakan sosok yang dihormati di alam dewa, nyatanya ayah Theon mungkin masih berkepala tiga. Itu karena, ayah Theon menjadi sosok penguasa masih dibilang baru, mungkin tujuh belas tahun yang lalu bersamaan dengan Theon lahir. Walaupun begitu, Theon yang tak percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya, nyatanya kedua orang tua Theon menikah pada usia yang cukup muda. Dan mereka memiliki anak pada usia seperti itu karena adanya sebuah masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Yang mulia, ada sebuah serangan ke penjuru alam dewa!” Leght, sang pilar dewa cahaya datang dengan wajah yang cukup panik, membuat seluruh tamu undangan terpecah dan menjadi panik seketika.
“Apa?” Ayah Theon benar-benar terkejut, tak berbeda jauh dengan Theon yang segera menuju keluar istana dan memperhatikan apa yang terjadi tentang apakah yang dikatakan oleh pilar dewa cahaya, Leght ada benarnya?
Dan siapa yang menyangka, itu benar-benar terjadi. Mereka memperhatikan ke bawah, melihat awan hitam, tidak, mungkin lebih cocok apabila disebut sebagai asap hitam yang agak keunguan bagaikan sebuah kegelapan, berhembus kesana-kemari dan membuat semua dewa yang terlewati asap itu menjadi patung.
Tidak sedikit para dewa yang melawan, mengeluarkan elemen mereka masing-masing untuk menghancurkan asap kegelapan yang membatukan seluruh penduduk dewa.
Mereka berusaha, tampaknya begitu sia-sia, begitupun dengan para dewa-dewi dari istana Nirwana yang mencoba untuk turun. Tampaknya menghentikan asap hitam itu benar-benar tidak ada gunanya. Mereka hanya akan menjadi patung setelah asap tersebut melewatinya.
Zeno, ayah Theon benar-benar kaget dan menggertakkan giginya, Dia belum pernah mendapat serangan serangan ini sama sekali, apalagi sampai kehilangan seluruh penduduk di alam dewa yang membuatnya benar-benar marah.
Yaah, asap kegelapan itu naik menuju istana Nirwana, karena permukaan daratan sudah dipenuhi oleh asap tersebut dengan patung-patung yang menampakkan tangannya di atas permukaan asap seolah ingin mengajukan permintaan tolong. Semua orang keluar dari istana, semua prajurit keluar dari istana, mereka menapakkan kakinya di atas awan untuk menghalau asap hitam yang tampaknya merupakan sebuah sihir.
Tak ada gunanya, mereka membatu, menyisakan Zeno dan Turse yang tampaknya juga kebingungan sambil melindungi diri dan putranya apabila ada sesuatu yang tiba-tiba menyerang.
“Tuan! Kalian lari saja sejauh mungkin! Biarkan kami yang akan mengurus semua ini!” Teriak salah satu pilar sambil berdiri di depan Theon dan keluarganya. Dia mengeluarkan ledakan cahaya untuk menghilangkan semua asap hitam itu, tetapi tampaknya itu benar-benar tidak berguna.
“Tidak akan!”
“Ayah, ibu!” Theon berteriak saat keduanya maju satu langkah di depannya seolah hendak melindunginya. Di sampingnya, juga ada Elzabeth yang muncul secara tiba-tiba sambil mengeluarkan elemen kegelapan miliknya untuk menghalau semua asap itu.
Zeno atau ayah Theon mengulurkan tangannya ke depan, memunculkan sebuah perisai es yang tampaknya bening, sehingga bisa menampakkan bagaimana asap itu bergerak. Selain itu, dia saja yang memiliki sebuah title sang penguasa 5 elemen saja tidak dapat menggerakkan asap tersebut. Secara, asap adalah bagian dari elemen angin. Sehingga, sekuat tenaga ayah Theon berusaha, tampaknya itu benar-benar percuma.
Sedangkan ibu Theon, dia langsung menatap ke belakang sambil menggertakkan giginya saat melihat asap yang mengepung dari berbagai sisi, berdiri di belakang Theon untuk berusaha agar anaknya tidak terkena asap kegelapan itu terlebih dahulu. Sehingga, apa yang dia lakukan adalah mengeluarkan hembusan angin dan api secara bersamaan, berharap bahwa asap itu menghilang.
Thon tidak bisa tinggal diam pula, semenjak tadi, dengan ditemani beberapa pilar dan orang tuanya, Theon berdiri di antaranya, mengeluarkan beberapa hembusan elemen untuk menahan semua asap kegelapan itu.
“Ayah, tampaknya ini sia-sia! Asap tersebut seolah-olah anti semua elemen.” Teriak Theon.
“Theon!” Zeno berbalik badan, kemudian meraih jari Theon dan memasukkan dua cincin itu yang tampaknya berbeda-beda.
“Theon, selamatkan alam dewa! Kapanpun, ayah dan ibumu akan menunggumu.” Katanya sambil memeluk tubuh Theon di saat asap tersebut sudah mematungkan para pilar dan meretakkan pelindung es milik Zeno.
“Apa-apaan ini ayah!” Theon mendorong tubuh ayahnya karena merasa ada yang begitu aneh. “Apakah kau berniat melakukan sesuatu agar kau bisa selamat seorang diri? Tidak! Ayah, ibu! Kalian memiliki elemen cahaya dan kegelapan, akupun. Kita bisa bergerak menjauh dengan cepat!”
Di saat Theon menyangkal, Turse mendorong tubuh Theon hingga dia tersungkur, kemudian ibunya langsung membekukan Theon sehingga dia tidak dapat bergerak sama sekali.
Kemudian, Zeno menciptakan perisai berlapis dari semua elemen yang dia miliki selama berulang kali sehingga benar-benar menjadi tebal di segala sisi. Sayangnya, perisai di semua sisi itu tidak cukup untuk menahan asap tersebut hingga pecah. Namun, itu mungkin membutuhkan waktu beberapa menit agar mengenai Theon dan kedua orang tuanya.
“Kekuatan Yin Yang jika digabungkan akan menteleportasikan orang lain, namun aku tidak tahu dia akan berteleportasi di mana.” Kata Turse sambil menghapus air matanya sambil mengulurkan tangannya ke arah Theon yang membeku.
“Aku bersedia, energiku adalah Yin, sedangkan energimu adalah Yang. Seharusnya ini digunakan apabila kita ingin saling berteleportasi. Tetapi, kita tidak bisa berteleportasi bersama ke sebuah titik kecuali digunakan ke orang lain, atau anak kita. Theon, ayah akan menunggumu. Hitung-hitung ini sebuah latihan petualang untukmu.” Kata ayah Theon dengan nada yang cukup tinggi.
Energi Yin dan Yang, cahaya dan kegelapan, air dan api, semuanya muncul di tangan kedua orang tua Theon, mengarah ke arah Theon dengan sangat cepat sebelum Theon memberontak dan melelehkan es dengan elemen apinya.
“Ayaah ibuu!!” Theon berteriak dalam hati, sesaat pelindung yang ayahnya buat pecah, membuat asap kegelapan masuk dan mematungkan kedua orang tuanya. Dirinya tidak bisa bergerak, karena es milik ibunya benar-benar kuat, setidaknya dia kesulitan untuk bernapas.
Theon memejamkan matanya di saat dia tahu bahwa asap tersebut sudah mendekat hendak mematungkannya. Namun, dirinya mengalami sebuah lompatan ruang dan waktu, yang mana membuat jantungnya berdebar kencang seolah mengalami kejut yang luar biasa.
.....
“Ayaah!! Ibuu!!” Theon terbangun dengan kepalanya sedikit pusing, air matanya tiba-tiba menetes yang membuat matanya menjadi lebam.
Dan yang menjadi lebih aneh lagi, entah kenapa dia berada di suatu tempat yan begitu aneh. Ruangan putih, dengan lantai mengkilap, selimut berwarna putih pulag berada di atas pahanya seolah menyelimuti dirinya.
Theon mengerutkan dahinya, setelah melihat sebuah cairan menggantung yang ada di sebelahnya, terhubung seperti sebuah selang yang menancap di pergelangan tangannya. Dia merasa, ini sungguh aneh, tempat macam apa ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
rizky nandala
eum kayak gak asing ni novel pernah baca dikomiknya
2024-01-04
0
kang Deden
kemana yah perginya
2022-10-14
2
Eko Denmark
cerita menarik
2022-08-26
0