“Maaf ibu terlambat masuk kelas.” Kata seorang wanita cantik sambil masuk dari pintu kelas. Namun, dia benar-benar terkejut saat kelas benar-benar tidak kondusif, kelas benar-benar kacau seperti terjadi keributan.
“Tuan muda Rolland! Apa yang terjadi, kenapa kepalamu berdarah?” Tanya guru tersebut langsung menghampiri Rolland.
“Theon memukulku. Aku ingin dia mendapatkan sebuah hukuman yang berat!” Teriak Rolland di hadapan guru.
Tidak hanya itu saja, beberapa teman sekelas Theon mencoba untuk memprovokasi guru tersebut dan melebih-lebihkan sebuah cerita ketika Theon memukul Rolland. Sedangkan Theon, dia hanya duduk di kursinya dan menganggap bodoh semua manusia modern yang ada di hadapan semuanya.
Rasanya, ini cukup mudah apabila semua manusia di dunia ini di musnahkan, bahkan jika itu hanya ledakan cahaya milik dirinya, seluruh bumi dan isinya akan tidak bersisa. Sayangnya, dia tidak ingin merusak dunia ini, karena dia tahu masih ada orang yang baik di dunia ini. Lagipula, apabila Theon memberitahu dirinya siapa, mereka pasti akan tertawa dan tidak percaya, menganggap bahwa Theon terlalu banyak cerita fiksi dewa-dewi miliknya.
“Theon!” Guru tersebut memukul meja tersebut dengan cukup keras, Theon hanya bersikap dingin dan tak memperdulikan ucapan gurunya, apa yang dia lakukan hanya melihat sekeliling, semua mata tertuju kepada Theon yang terkena bentakan dari seorang guru.
Apa yang menjadi pertanyaan bagi mereka, kenapa Theon bisa sedingin itu? Sikap femininnya juga menghilang, menjadikan dirinya menjadi sosok yang tampak begitu jantan, aura ketampanannya juga terpancar yang membuat tidak sedikit perempuan yang menyukainya secara tiba-tiba. Termasuk Lesha, hanya saja mereka semua takut dengan Rolland.
“Theon, apa kau mendengarkanku! Ibu tidak bertanggung jawab ketika kau tidak ada di sini untuk esok. Sebagai hukumannya karena kau memukul tuan muda Rolland, kau harus bersujud kepadanya.” Kata guru itu dengan tegas setelah dia memberikan beberapa ceramah.
Rolland tersenyum sambil menatap Theon, dia ingin menunggu momen seperti itu dan ingin mengabadikannya dengan smartphone miliknya. Tetapi, wajahnya terlihat menjadi masam saat lagi-lagi Theon hanya tidak peduli dan masih duduk diam melamun.
“Theon, kau sedang berhadapan dengan gurumu! Apakah kau kini menjadi berani! Ayo coba pukul ibu, bahkan seorang bayi sekalipun tidak akan menangis menerima pukulanmu. Kau hanya laki-laki lemah berani mengabaikan ibu?” Teriak guru tersebut memajukan kepalanya seolah membiarkan Theon memukulnya.
Mendengar hal itu, Theon menelan ludahnya, dia menarik napas dan berdiri sembari mengangkat ujung bibirnya.
“Buug!” Sebuah pukulan mendarat di wajah guru tersebut, mengakibatkan dia terlempar ke belakang dengan luka lebam berwarna hitam membentuk kepalan tangan. Seluruh siswa benar-benar terkejut, tampaknya apa yang mereka pikirkan bahwa Theon benar-benar berubah dan tidak seperti sebagaimana mestinya.
“Segera lakukan tugasmu bu untuk mengajar kami. Selain itu, bukankah kau yang meminta sendiri untuk dipukul?” Kata Theon dengan nada suara yang rendah, membuat seisi kelas ini seperti bergetar. Bahkan semua temannya tidak berani untuk menatap Theon karena auranya terlihat begitu mengerikan.
Dengan suara rintih kesakitan, bahkan dia merasakan wajahnya melepuh karena pukulan Theon yang cukup keras. Guru tersebut tidak berani untuk macam-macam lagi dengan Theon, sedangkan masalah Theon dengan Rolland, guru tersebut berniat untuk melaporkannya ke kepala sekolah.
Bahkan Rolland sekalipun, dia menundukkan kepalanya dan memilih untuk duduk di kursinya. Meskipun begitu, dia benar-benar semakin jengkel, gertakan giginya muncul yang membuat dia ingin membunuh Theon. Apa yang menjadi pertanyaan bagi Rolland, mengapa Theon bisa berubah?
“Theon, sebaiknya kau pulang dengan berhati-hati, kau dalam masalah besar. Keluarga Jark tidak akan membiarkanmu hari ini. Aku sebagai teman hanya memberikanmu saran, selebihnya aku tidak bisa membantu lagi, karena keluargaku juga takut dengan keluarga Jark.” Kata Ali duduk di kursinya sambil memberikan nasihat kepada Theon.
“Terima kasih Ali, tetapi ini hanya masalah kecil.” Ucap Theon.
“Hanya keluarga biasa yang hanya kuat dari segi ekonomi? Untung saja ayah pernah memintaku untuk turun di dunia elementalist manusia dan membantai seisi keluarga bangsawan. Aku yakin sekali, aku menjadi incaran keluarga Jark sore dan malam ini. Emm, apa aku perlu membantainya?” Theon membatin dan tersenyum sendiri.
.....
Siapa yang tidak kenal dengan Theon Alzma? Sosok popular di sekolah Sma ini karena tingkahnya bagai seorang perempuan lihai, kini mendadak menjadi popular lagi karena videonya tersebar di seluruh sekolah ini dalam satu hari saja, membuat Theon menjadi sebuah perbincangan hangat.
Meskipun, banyak yang menganggap bahwa kemungkinan Theon tidak akan bisa bersekolah lagi untuk esok, banyak yang menebak, di mana mayat Theon akan di letakkan? Itu terjadi karena pemukulan Rolland yang benar-benar seluruh siswa di sekolah ini tidak ingin mereka melakukan itu.
Tapi hari ini, pertama kalinya ada sosok yang berani memukul tuan muda Rolland, itupun yang memukul adalah Theon yang memiliki perubahan sifat secara signifikan.
Berita itu tampaknya juga sampai di telinga guru, apalagi setelah ada guru dengan wajah yang hangus di satu titik karena di pukul oleh Theon. Walaupun, sebelumnya para dewan guru benar-benar tidak percaya bahwa Theon lah yang melakukannya.
Niatnya, pihak sekolah akan membuat surat pengeluaran untuk Theon. Tetapi, tampaknya mereka tidak perlu untuk melakukannya sama sekali, karena keluarga Jark akan mengurusnya, lebih tepatnya mereka tahu siapa saja yang berurusan dengan keluarga Jark, kemungkinan terburuknya adalah hilang dari muka bumi.
Kini Theon terlihat tampak seperti berwibawa, jalan yang begitu tegak, menggendong tas hanya dengan satu tangannya serta wajah dingin membuat dirinya menjadi pusat perhatian semua siswa. Apalagi ketika Lesha, sosok wanita keras yang menjadi primadona kelas, mendadak mengikuti Theon di belakangnya.
“Kenapa kau mengikutiku Lesha?” Tanya Theon melirik ke belakang.
“Kau lihat? Semua mata memandang dirimu karena kau telah berubah secara siginifikan. Sepulang sekolah, bisakah kau ke rumahku dan menceritakan, mengapa kau bisa berubah seperti itu?” Kata Lesha.
“Aku ceritakanpun, kau sama sekali tidak akan bisa mengerti.” Theon semakin mempercepat langkahnya. Apalagi dia tidak ingin merasa seperti tebar pesona ketika banyak siswa yang ingin pulang sekolah memandangnya bagaikan dirinya menjadi sebuah pusat perhatian.
“Selain itu, jika kau mengikutiku, maka kau akan dalam bahaya pula. Apa kau tidak tahu bahwa Rolland akan mengincarku hari ini?”
“Dan kau tampaknya begitu tenang, mengapa? Semua orang yang sudah berurusan dengan keluarga Jark, dia tidak akan bisa tenang.” Sahut Lesha.
Theon tidak menjawab, dia semakin mempercepat langkahnya karena dirinya benar-benar menjadi risih karena perbincangan orang-orang. Lagipula, dia ingin mencari sebuah masalah dengan keluarga Jark, siapa tahu elemennya akan bangkit sesuai dengan emosinya.
Lagipula, Theon tidak bisa mencari tempat sakral yang mungkin dipenuhi oleh energi orka elemental, yang kemungkinan membuat salah satu elemennya akan bangkit. Karena dia tahu, tempat ini begitu modern, seluruh bumi dipenuhi kota dan tidak ada tempat yang ada seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
atek tjoen
mantap
2024-07-11
0
rizky nandala
bantai
2024-01-04
0
MHuda
bantai bantai bantai hahaha 😈😈
2023-12-05
1