18. Pelajaran

Kami semua kaget dengan pernyataan Pak Broto. Saat itu juga seakan semuanya berputar makin lama makin kencang dan rumah ini berubah-ubah interior nya seakan dari masa ke masa sangat aneh dan horor sangat dingin dan seakan vertigo. Aku hanya bisa memejamkan mata berharap kembali ke masa sekarang bukan masa lalu. Tapi saat dirasa sudah tidak berputar lagi, aku membuka mata tapi aku berada di rumah itu entah tahun berapa, karna Santi sudah dewasa mengendong cucunya, dan baru ku sadari aku sendirian di rumah ini. Aku berteriak mencari teman-temanku tapi tak ada.

Mereka semua tidak bisa melihatku, aku melihat apa yang mereka lakukan, Batara dan Amini juga disini, mereka semua benar-benar disini tak ada yang pindah kerumah lain. Rumah ini seakan menjadi sempit karna banyak orang. Ketika aku naik keatas, kulihat ada pintu yang seharusnya itu adalah letak lemari perabot. Aku coba memasuki ruangan itu dan itu adalah ruangan melukis, ada lorong lagi, aku masuk dan ternyata ini menembus rumah bu Hartanti. Di Halaman belakang yang luas sampai area rumah bu Hartanti ternyata adalah kuburan keluarga.

Yang paling membuatku kaget, aku melihat Gendhis yang sedang bermain dengan anak kecil. Siapa anak kecil ini dan kenapa ada Gendhis. Bukankah Gendhis adalah anak kos nya bu Hartanti. Kenapa ada disini. Saking banyaknya penghuni rumah ini yang memang di huni turun temurun sampai berpulangpun dikubur disini. Ini membuatku merinding, tapi wujud mereka sangat normal seperti manusia.

Aku amati Gendhis yang mengendong anak kecil laki-laki, dan ada pria yang memanggil anak laki-laki itu ternyata anaknya dan Gendhis adalah Ibunya, namanya juga Gendhis. Dan ternyata anak laki-laki itu adalah Ayahnya Laras yang berarti suami dari Bu Hartanti. Jadi selama ini Gendhis adalah makhluk gaib. Hal ini membuatku pusing dan lemas ternyata rumah Pak Broto sangat lebar dan luas mungkin tanah yang dijual ke tetangga juga ada makam dari anak cucunya, bisa saja mereka marah memang karna tidak suka ada manusia selain keturunannya.

Kepalaku sangat pusing dan berasa demam membuatku berkeringat dingin lalu jatuh, aku merasakan jatuh seakan dari gedung yang sangat tinggi. Sampai akhirnya aku terbangun di bawah tangga, ada teman-teman disekitarku dan Toby yang memelukku sambil menangis ketakutan. Katanya mataku berubah menjadi putih dan jantungku tak berdetak normal, napasku ngosngosan seakan susah napas dan badanku panas dingin. Aku hanya lemas mendengar itu semua dan Bapakku datang lalu menbawaku ke rumah sakit, tapi aku tak melihat dimana Kris.

Di rumah sakit kata dokter aku harus dirawat karna trombositku turun dan wajib istirahat total.

"Nduk, istirahat total loh ya, gabole mikir apapun yang bikin stress". Kata Bapak.

"Iya.. disini baik-baik makan yang banyak. Biar saya saja yang jaga om, om sebaiknya istirahat dirumah saja". Kata Toby.

"Gapapa Om aja yang jaga, kamu pulang aja le. Setelah dengar semua ceritanya yang harusnya istirahat ya kamu le". Jawab Bapak.

Tapi Toby bersikeras menjagaku, akhirnya yang pulang Bapak. Toby menceritakan semuanya pelan-pelan kalau setelah kami makan hidangan itu Toby langsung terseret dengan situasi rumah yang berbeda bahkan wujudnya sangat menyeramkan. Pak Broto meminta kami agar kami pindah dari rumah itu, rumah itu milik Laras atau Sekar. Mereka memaksa dan mengancam dengan wujud yang menyeramkan. Sedangkan Ana pun juga diperlihatkan wujud itu bahkan Ana dibuat memakan mangga yang busuk dari pohon mangga itu. Jika ditarik kesimpulan, mereka salah paham dengan bu Hartanti yang notabene adalah menantu keluarga itu. Ini harus diluruskan karna sudah membuat kita sampai terlibat dikeluarga ini.

"temen-temen yang lain bagaimana?" Tanyaku kepada Toby.

"Mereka shock terlebih Roy dan Roy saat ini membuat doa bersama dikeluarganya agar dihindarkan dari malapetaka, dan meminta maaf jika membuat orang lain sakit hati". Jawab Toby.

"Kris kemana?". Kataku.

"Kris pulang kerumah Ana, karna Ibu Ana kan bisa menghilangkan energi jahat. Karna tubuh Kris yang tidak mampu menerima jadi dia tidur lama, dan belum sadar". Kata Toby sambil membuka Tab nya mengurus pekerjaan yang terhambat.

"By .. kita harus gimana By.. astaga". Kataku mengeluh karna bingung dengan keadaan aneh ini.

"Ambar sedang melobi Pak Darso karna lusa pak Darso pulang dari kampung, Ambar juga menghubungi Laras dan juga Sekar, karna Bu Hartanti tetap tutup mulut." Kata Toby menenangkanku sambil mengelap keringatku.

Tak lama aku tidur karna efek dari obat. Sampai akhirnya bangun teman-temanku sudah menjengukku kecuali Kris dan Ana. Kami semua berencana mengadakan pengajian di basecamp bersama para sesepuh dilingkungan itu. Ambar bilang kalau Sekar mengerti keadaan ini dan tau apa yang terjadi, dan menjelaskan kalau Gendhis adalah neneknya. Selama ini sebenarnya Gendhis menjaga kita, tapi karna Gendhis hanyalah menantu keluarga itu maka dia tak bisa berbuat banyak sama seperti Bu Hartanti yang hanya bisa diam. Yang bisa merubah dan berkomunikasi secara langsung adalah Laras sebagai anak pertama dari keturunan terakhir, ada anak dari Sekar yang masih dalam kandungan dan Sekar juga bercerai dan memilih tinggal jauh dari rumah itu karna suatu sebab.

Jadi intinya kami semua harus membujuk Laras agar berkomunikasi dengan keluarganya yang tak kasat mata, agar tak menganggu kami dan berkomunikasi secara jelas.

Hari dimana pengajian sudah tiba. Keluarga Roy semua hadir dan nampak tidak di senangi oleh Amini, karna nampak sekali hawanya sangat panas dan enggap. Ibu Ana juga datang dan Bapakku. Kris juga sudah sadar dan sudah kuat untuk menggikuti pengajian ini. Pak Darso memulainya dan banyak sekali warga sekitar yang ikut termasuk bu Hartanti yang turut hadir. Setelah pengajian rumah terasa seperti sediakala yang sejuk dan nyaman. Adora dan Niko nampak mengeong diteras depan entah apa yang dilihatnya lalu aku mangambil dan memberi mereka makan. Pak Darso mengambil sebuah jimat yang tertanam di bawah pohon, Ibunya Ana meminta maaf karna itu sebenarnya hanya agar anaknya baik-baik saja.

Lalu Pak Darso meminta Laras agar mau berkomunikasi dengan para sepuh rumah ini, menceritakan sebenar-benarnya karna mereka tidak terima rumah ini tidak ditempati keturunannya dan itu juga yang membuat keluarga Bu Hartanti jatuh miskin hingga menjual tanah sekitar, sampai-sampai anaknya tak berhasil dalam berumah tangga. Semua itu adalah kisah yang buruk yang membuat sesepuh murka menjadikan ini karma. Tapi Laras menolak, Laras tidak suka dengan peraturan tersebut, banyak sekali peraturan yang aneh menurutnya. Laras juga membuka bahwa tanah dari rumah ini adalah kuburan keluarganya, tak selayaknya tinggal di tanah kuburan. Laras marah sambil menatap keatas seakan Laras melihat keluarganya yang tak kasat mata itu.

Bu Hartanti menangis sampai tersedu-sedu. Meminta maaf karna Bu Hartanti sebenarnya tidak direstui oleh Kakeknya Laras sedangan Nenek Gendhis sangat menyukainya. Bu Hartanti juga meminta maaf tidak mendidik anak-anaknya dengan baik. Sampai-sampai Sekar bercerai padahal ia sedang hamil dan meminta maaf karna banyak aset keluarga yang dijual karna untuk pengobatan anak bu Hartanti dari suami pertama yang bernama Teguh yang saat ini koma dan di tinggal anak istrinya sendirian dirumah sakit yang tak kunjung sadar dan sembuh. Bu Hartanti mengakui cukup tahu diri dan malu tinggal di rumah ini berkecukupan sedangkan anak pertamanya tinggal miskin bahkan sakit.

Bu Hartanti dan Laras menangis sesengukan tak terhentikan. Kami baru tau kisah dibalik ini semua, dan menjadikan ini pelajaran agar tetap berhubungan dan terbuka terhadap keluarga agar tidak ada kesalahpahaman.

Suasana menjadi sendu dan juga tegang. Tanpa sadar aku meneteskan air mata dan tiba-tiba Ana kerasukan.

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!