08. Ketidaknyamanan

Aku kebangun setelah ku dengar ada suara tangisan. Aku terkaget melihat Kris nangis di pojokan kasurku sambil duduk. Karna kamarku gelap hanya ada lampu tidur yang remang-remang. Rambut panjang lurus dan aku baru sadar kalau rambutnya Kris kan ikal.

" Kris... kenapa Krisss..". Ucapku pelan.

Tapi Kris tidak merespon, aku keluar dari selimutku dan nyamperin Kris, ku colek bahunya. Kris tersentak kaget dan bingung.

" Hah.. kenapa caa?". Kata Kris kaget.

" Lah situ yang kenapa, ngapain duduk dipojokan sambil nangis?". Kataku kesal.

" Aku tidur kok, cuma ngapain ak duduk yaa". Kata Kris kebingungan.

" Haduh, jangan becanda ya kamu Kris, liat nih jam 3 pagi bikin orang jantungan". Ucapku marah sambil ngecek jam di hp.

" Aku beneran tidur ca, aku ga becanda tapi gatau kenapa bisa duduk". Kata Kris gemetaran.

" Jangan bikin emosi dah, jangan-jangan kamu nih yang tidur sambil jalan itu yaa, ada gangguan tidur". Kataku dengan nada keras.

" Beneran enggak caa, serius. Akupun juga gatau". Ucap Kris meyakinkan.

Kami masih terdiam sambil memikirkan apa yang terjadi barusan, kenapa aku mendengar Kris menangis, kenapa Kris tidur sambil duduk. Lalu aku ke dapur mencari minum karna haus. Aku dan Kris ngobrol di dapur sambil makan roti karna kami juga lapar.

Kris masih terbayang situasi mencekam di depan basecamp, dan melihat anjing dan tuan nya, aku menenangkan mungkin sedang jaga malam. Kris juga cerita di pasar banyak orang liatin dia dan Gendhis entah apa alasanya, apa karna kami heboh sepanjang jalan. Gendhis banyak curhat tentang keluarganya ke Kris, kalau Gendhis anak dari 4 saudara dan Gendhis paling akhir yang harus mengurus dirinya sendiri, karna keluarga nya jauh dan pergi. Gendhis juga orang yang menyenangkan dan terlihat dewasa dari pada umurnya untuk pemikiranya.

Tak terasa sudah terang saja. Bapak sampai kaget kenapa kami berdua malah bercengkrama di dapur bukan nya tidur. Aku masak nasi goreng untuk sarapan kami bertiga. Bapak harus segera berangkat kerja, aku dan Kris pun juga.

" Nduk, kamu kalau ditempat baru hati-hati. Kok bapak denger seperti suara Kris nangis semalam tuh ada apa toh? curhat apa kalian sampe nangis gitu?". Kata Bapak sambil menyalami kami untuk berangkat kerja yang membuat kami berdua kaget dan hanya terdiam sampai suara mobil bapak berlalu.

Sejak itu aku dan Kris ingin rasanya bercerita pada anak-anak. Tapi karna kami gamau membuat suasana menjadi heboh dan bikin gak nyaman makanya kami pendam berdua sampai waktunya tiba.

" Caa.. nanti aku sepertinya nginep kantor. Karna aku harus packing barang pesanan relasi". Kata Kris sambil nyetir motor.

" Sama siapa?. aku gabisa nemenin, nanti aku sudah janjian sama bapak mau kerumah saudaraku". Kataku menimpali.

" Yaa aku ajak anak-anak yang lain, aku juga takut kalau harus sendirian". Jawab Kris muram.

Di sepanjang jalan kebanyakan kami diam karna mungkin kami masih menelaah keanehan apa ini. Sesampainya di basecamp udah rame ada pick up yang bawa tanaman dan ikan-ikan. Rasanya aku sangat senang sampai lupa kalau aku juga sedikit risau dengan yang terjadi semalam.

Kunyalakan PC ku, mencari list lagu kesukaan untuk memulai hariku. Aku mencari sketch book ku di gudang sambil bersin-bersin karna aku alergi debu tapi tidak ketemu. Akhirnya aku minta tolong pada siapapun kalau ada yang melihat sketch book ku. Semua temanku sangat sibuk dan terlihat lesu. Sampai akhirnya tukang wifi datang dan memasangnya di temani Toby. Ambar di dapur sedang membuatkan kopi. Aku mengecek kolam ikan dan tanaman-tanamanku serasa sejuk dan enak. Ikan-ikan berlarian seakan menari-nari. Entah mengapa aku seperti hanyut dalam bayangan rumah ini tahun seperti 70an yang sedang mengadakan pesta kebun dan menatap ikan-ikan. Ah tapi aku memang pengkhayal sejati. Suka ngayal gatau realita.

" By baguskan halaman belakang?". Kata ku bertanya.

" Iya cantik". Jawab Toby singkat sambil memandangi seluruh halaman belakang.

" Effort banget ya kamu ca, bikin suasana jadi beda dan adem". Ucap Kris sambil selfie-selfie.

" Iyaaaa.. effort nya banyak uang keluar tuh". Sindir Ambar.

" Yaa maaf. Yang pentingkan kita nyaman di basecamp. Apalagi 2 tahun loh, entah itu dalam waktu segitu kita dah bangun tempat sendiri atau malah nambah kontrak". Ucapku menenangkan.

" Tapi disini kita gausa lama-lama yaa, 2 tahun itu cukup. Mudahan kita ada modal untuk bangun kantor". Kata Kris sembari berdoa.

" Ya itukan harapan semua, gatau kedepanya. Kita harus bersyukur dapet murah nih". Jawab Ambar ketus.

" Iya Mbar, tapi aku kek ga nyaman". Jawab Kris.

" Ganyaman kenapa Kris". Tanya Tobu excited.

" Hmm gapapasih hehehe". Jawab Kris kebingungan. Padahal udah janji mau di pendam dulu dasar Kris keceplosan.

Kami lanjut bekerja sampai katering makan siang datang. Lahap nya kami makan karna sangat enak. Ada 10 kotak, padahal kami cuma berempat. Mungkin buat yang nanti lembur.

Kris bilang pada Toby untuk menemaninya packing barang dan kemungkinan menginap. Mungkin Ana dan Roy juga akan menginap tapi aku dan Ambar pulang.

Aku datang kerumah saudaraku, makan malam menikmati jamuan, cerita-cerita. Ada yang bercerita gangguan di kosnya ada juga yang cerita penampakan. Entah mengapa obrolan apapun yang santai lama-lama bisa jadi horror.

Ku buka hp di grup obrolan adem ayem aja, bahkan tak ada updatetan terbaru karna anak-anak di basecamp semua. Di rumah aku bercerita sama bapak tentang yang terjadi semalam. Bapak merasa mendengar tangisan aja tanpa obrolan makanya bapak bingung ini curhat atau apa. Bapak cuma menyarankan jangan aneh-aneh dan wajar saja jika tempat yang lama tak di huni ada sesuatunya, bapak mengira ada yang ikut bersama Kris semalam. Karna bapak seakan melihat kami ada 3 orang padahal kan cuma aku dan Kris. Perkataan bapak yang seperti itu malah membuatku gak bisa tidur. Ku telfon gaada yang angkat apa semua udah pada tidur, katanya lagi packing. Mungkin mereka kelelahan dan aku ketiduran diruang tv sampai akhirnya aku kebangun seperti melihat Kris membangunkanku. Hawa dingin menyeruak membuat sekujur tubuhku kaku seperti es dan bulu kuduk berdiri, aku teriak-teriak tapi tak ada yang keluar dari mulutku. Badanku kaku tak bisa bergerak, suasana ini antara aku bangun dan tidur. Sakit sekali badanku ini sangat sakit karna dingin seperti sayatan disetiap bagian tubuh. Akhirnya Bapak membangunkanku. Aku bangun ngos-ngosan dan takut apa yang kualami barusan. Diambilkanya aku minum oleh bapak, ketika bapak pergi ada seseorang dibalik pungung bapak nampak tersenyum padaku. Aku tertegun dan teriak-teriak. Bapak kembali padaku memelukku, aku menunjuk-nunjuk seperti ada orang di sana tapi Bapak tak melihat apapun. Aku ketakutan aku ikut bapak ke dapur dan minum air putih sebanyak-banyaknya sampai aku tenang. Masih terbayang diotakku apa yang aku lihat barusan, Wanita seperti siluet berambut hitam dan senyumnya yang mencapai pipi.

Bapak menenangkanku, dan dibuatkanya aku susu hangat. Agar tubuhku hangat karna tubuhku seperti mengigil. Aku hanya berdoa agar semua ini berlalu dan tak ada yang terjadi padaku selanjutnya.

Sampai aku tiba di kantor suasana kantor sudah berantakan. Anak-anak terdiam dengan muka yang seperti tidak tidur semalaman.

Terpopuler

Comments

ghina🌺🌺

ghina🌺🌺

ngk saling terbuka, PD semaunya sendiri, kurang kompak mereka

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!