07 Pelanggaran

Hari meeting dengan client pun datang, client kami bercerita jika tadi mencari rumah ini tidak ketemu, sudah memutari kompleks beberapa kali juga tak ketemu, sampai akhirnya di antar oleh bapak-bapak penjaga kompleks. Mereka datang dengan lelah, entah mengapa mereka seperti kecapean terkuras tenaganya. Padahal jarak dari kantor mereka pun tak jauh.

Di hidangkannya dulu camilan serta teh dan kopi, ngobrol cantik diruang tamu. mereka menyukai wallpaper yang dipilih Roy, seperti menandakan kalau ini perusahaan desain. Aku dan Kris menyiapkan proyektor dan bahan-bahan yang akan dipresentasikan di ruang meeting. Semestinya kemarin tapi entah mengapa kelupaan.

Setelah siap kami semua meeting dengan damai, sangat rapi dan tertata. Lancar tanpa hambatan. Sampai akhirnya salah satu client kami merasa tidak enak badan, mual, memang beliau sedang hamil. Aku antar beliau ke kamar mandi, dan beliau meminta waktu mencari udara segar di halaman belakang, duduk dikursi santai melihat tukang-tukang yang sedang bekerja memperbaiki kolam ikan. Aku pun pamit untuk melanjutkan meeting.

"Bagaiamana pak, anda setuju dengan ide kami?". Kata Roy menanyakan.

"Iya kami setuju, sangat sesuai dengan yang kami mau". Jawab pak Dani menyetujui.

"Baik pak, mohon kerja samanya untuk kedepanya. Maka sekarang rapat saya akhiri". Ucap Roy mengakhiri rapat.

Keluar dari ruang meeting client kami mencari Bu Nila, dan ikut ke halaman belakang dan akhirnya mereka pamit untuk pulang. Bu Nila meminta dibungkuskan kue lapis legit tadi karna menurutnya sangat enak dan bayi dalam kandunganya katanya menginginkanya.

Teman-teman berkumpul dan membagi tugas tentang rapat tadi. Setelah itu aku ke belakang dan memantau pak tukang, sampai lusa pelepasan ikannya. Aku berencana pergi ke toko ikan dan toko bunga. Tapi aku tak punya waktu, mau beli online tapi takut. Akhirnya Kris mau membelinya katanya dia janjian belanja sama Gendhis. Aku list dan screenshots yang mana saja yang dibeli.

"Besok tukang wifi dateng ya, besok aku sama Roy ada gathering jadi gak ke kantor". Ucap Ana.

"Besok piketnya siapa ya? kalau gamau masak aku kirimin makan dari katering ibuku aja". Kata Ana menambahi.

"Piket ku na, kateringin aja dah. males aku ke dapur". Kata Ambar.

"Wow mana nih yang katanya hemat". Kataku bercandain Ambar.

"Males ah lagi puyeng nih otak, mantan dah mau nikah lagi, diundang lagi". Kata Ambar dengan wajah lesu dan malas.

"Wah galau ya kau na". Ucap Roy menimpali.

"Gak lah. bingungnya dateng sama siapa cobaaaaaaaa". Saut Ambar kesal.

Mereka berdua masih berdebat masalah mantan, sampai akhirnya ada Bu Hartanti mengetuk pintu.

"Nak, ini ibu sudah pulang dan membawakan oleh-oleh." Ucap Bu Hartanti sambil melihat ke sekeliling.

"Terima kasih ya bu". Ucap Ana.

"Loh nak, kok temboknya berubah? kan Ibu sudah larang untuk di cat". Kata Bu Hartanti kaget.

"Bukan di cat bu, ini kami tempel dengan wallpaper dinding, dilepaspun bisa kok". Ucap Ana menjawab.

"Tapikan Ibu sudah berpesan jangan di apa-apain nak". Jawab Bu Hartanti tertegun.

"Iya Bu maaf sebelumnya, jujur saja kami terutama saya merasa tidak nyaman dengan hawa rumah ini yang terasa kosong, makanya kami sedikit perbaiki". Kata Toby meyakinkan.

"Tapi pemilik rumah ini gak suka nak, duh gimana ya. Mending kalian lepas saja". Jawab Bu Hartanti bingung.

"Pemiliknya kan Ibu sendiri". Jawab Toby.

"Aduh, gatau sudah, gaikut-ikut. Aku pangilkan Laras dulu". Ucap Bu Hartanti sambil melangkah pergi dari rumah ini.

Kami semua bingung dengan maksud Bu Hartanti, kan yang punya rumah beliau, beliau juga gak mau menempati rumah ini. Kenapa beliau yang gelisah.

Laras datang dan masuk rumah, Laras adalah anak pertama Bu Hartanti, berumur sekitar 30 tahun dan belum menikah. Kata tetangga sekitar Laras anak yang aneh, tapi dia cukup normal dan cantik dengan rambut yang dikepang satu dan memakai bando mutiara putih. Suka memakai rok panjang dan kaos, tutur katanya juga lembut untuk dibilang aneh.

" Haii..". Ucap Laras menyapa.

" Haii.. Mbak..." Kata kami berbarengan.

"Ruang tamunya cantik, tak terasa usang dan kuno. aku menyukainya". Kata Laras dengan nada lembut dan pelan.

"Makasih mbak Laras". Seru Roy.

"Tapi ada baiknya, kalian izin dulu kepemilik rumah, kalau pemilik merestui kalian baru merombak". Kata Laras dengan suara lembutnya. Kami jadi bingung, ini lagi marah apa tidak.

"Maaf mbak Laras, kami tidak bermaksud demikian, kami hanya ingin merasa nyaman dan nampak seperti kantor yang cantik, karna tadi client kami kemari". Jawab Roy dengan nada yang lembut juga.

"Hmm.. boleh aku berkeliling rumah? ada yang ingin aku pastikan". Ucap Laras sambil berlalu.

Kami semua menunggu di ruang tamu, bertanya-tanya ada apa ini, kalau marah mending di maki saja marahin saja, kalau diam dan lembut begini membuat kami takut.

" Aku pamit pulang yaaa.." Muncul lah Laras sambil berjalan pergi.

" Mbak.. mbak gimana mbak". Seru Toby mengejar.

Dan entah apa yang dibicarakan Toby dan Laras, mereka nampak serius dan bersitegang. Cukup lama mereka mengobrol sampai Laras pulang.

" Gimana by" . Tanyaku penasaran.

" Mbak Laras suka kok sama penataan kita, apalagi kolam ikan diperbaiki". Jawab Toby.

" Tapi kenapa kalian serius kali ngobrolnya". Ucap Roy menambahi.

" Mbak Laras gasuka aja kalian ga nurut apa kata Ibunya. Ibunya jadi khawatir dan kalut, karna kan ini rumah peninggalan, Ibunya takut yang membangun rumah ini gak terima". Kata Toby.

" Lah kenapa parno gitu dah". Kata Roy bingung.

" Sudah-sudah namanya juga sudah tua. Gausa didebat lagi. Syukur aja ada Laras yang suka dan ngerti. Kalo gak bisa aja jadi malapetaka". Ucap Ana menengahi.

" Hah! malapetaka apa Na". Kataku kaget.

Ana dan Toby saling bertatapan seakan mereka mengerti dan bingung bagaimana menjelaskan kepada kami.

" Yaa malapetaka ga nurut sama yang punya rumah dan orangtua." Ucap Toby.

" Oh gitu..." Jawab Roy singkat.

Kami semua pulang kerumah masing-masing. Sebelum pulang mampir dulu ke bakso malang di pingir jalan masuk kompleks. Kami makan dengan lahap dan ngobrol sama bapak bakso katanya baksonya asli malang rek. Bakso malang memang enak, sulit di sini mendapatkan bakso enak. Pak bakso menanyakan kami kerja dimana, dan kami menjawab di rumah Bu Hartanti pemilik kos. Beliau mengenal Bu Hartanti karna sering sekali Laras membeli baksonya. Laras kan bekerja di kontraktor milik pakdenya dan Laras yang meneruskan karna anak-anak dari pakdenya ikut suaminya semua, tidak ada yang mau meneruskan pekerjaanya.

Kami semua kaget, ternyata Laras sangat keren, tapi dia cuma nampak kusam dan di rumah saja.

Seketika Laras datang membeli bakso malang. Sambil menyapa dan katanya kami semua di traktir. Kalau mau makan siang dan malas keluar cukup WhatsApp pak bakso saja, makanya Ambar meminta nomer pak bakso. Kami pun pamit pulang dan berterima kasih.

Ketika hendak tidur, Kris menelfon.

" Caaa.. Kunci basecamp ada di siapa?". Tanya Kris.

" Hoammm.. Ada di Ambar. Kenapa?". Jawabku sambil menguap ngantuk.

" Kunci rumah ku ketinggalan nih, aduh gimana yaa". Kata Kris kebingungan.

" Sekarang kamu dimana?".

" Aku didepan basecamp nih, habis nganter Gendhis".

" Kamu kerumah ku aja sini". Kataku mengajak.

Sampailah Kris kerumahku, katanya capek, kakinya berat setelah berkeliling pasar dan semua pesananku sudah di beli besok diantar ke basecamp. Katanya basecamp saat malam dari luar sangat dingin dan seram. Apalagi ditinggal Gendhis masuk kos dulu karna udah jam malam. Rasanya bau aroma melati menyengat, dan seperti ada batu-batu taman di lempar seperti di mainkan.

Kris rasanya merinding banget, telfon akupun rasanya dah ketakutan sebenernya. Tiba-tiba motornya susah dihidupkan. Kris menuntun motornya sembari mencari tolong orang di sekitar sana. Jalanan cukup remang-remang, ada orang tua sedang jalan dengan anjingnya katanya ketika disamperi malah seperti menjauh hilang sampai yang muncul Pak Widyo yang sedang berkeliling dan dibantu Pak Widyo. Ketika itu katanya Kris ingin bertanya tapi seperti di halangi oleh Pak Widyo yang meminta Kris segera pulang.

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!