09. Penampakan

Pagi itu tepat sampai kantor, panas gerimis. Pintu tertutup rupa-rupanya masih dikunci. Ku ketok-ketok tak kunjung ada yang membukakan. Ku coba telfon berkali-kali tak ada yang angkat. Ada apa ini bukankah anak-anak menginap. Ku coba gedor-gedor pintu sambil teriak-teriak memanggil, cukup lama kami menunggu, sampai akhirnya Toby membuka pintu dan dibelakangnya teman-teman lain berlarian. Kami lihat keadaan basecamp sudah kalang kabut, bunga berserakan, wallpaper lepas, kursi jatuh dan banyak lagi. Mereka semua masih shock dan terdiam diteras rumah.

Aku bertanya-tanya ada apa tapi tak ada yang menjawab. Aku masuk menelusuri segala ruang dan lantai atas sangat berantakan. Entah mengapa tanah dihalaman bisa masuk dirumah, daun-daun berserakan. Ada apa ini sebenernya.

Ku coba menenangkan mereka semua, memberikan air hangat dan membiarkan mereka diluar. Sementara aku dan Kris membuka semua jendela, menyapu, mengepel, pokoknya membersihkan semuanya. Sangat lama kami bersih-bersih karna memang rumah ini sangat kacau. Apakah ada pencuri tapi terlihat barang-barang kami masih lengkap.

Ana tiba-tiba teriak meminta jaket dan selimut, mukanya pucat dan dia menggigil kedinginan, tapi dia berkeringan. Aku menyarankan langsung dibawa kedokter saja, tapi Toby hanya membawanya kekamar dan memberikannya semua selimut dan memberikan teh hangat. Kami semua berkumpul di kamar sambil menemani Ana.

" Sebenernya ada apa ini? apa yang terjadi?" Kataku memulai pembicaraan.

" Untung kamu dateng, kalo gak kami serasa gak bisa keluar dari sini". Jawab Ambar dengan wajah ketakutan.

" Semalam kami packing sambil mendengarkan lagu yang keras biar suasana tuh idup dan bikin semangat. Tapi Ana histeris karna didapur katanya tangannya bengkok, ketika kami samperin tanganya normal aja. Lalu Ana tiba-tiba ketawa gitu serem banget". Seru Roy menjelaskan.

" Ana mungkin kecapean, Ana kan banyak diem dan ngelamun. Sepertinya penghuni ini suka sama Ana karna Ana auranya mungkin cocok sama mereka". Ucap Toby menerangkan.

" Lalu kenapa rumah ini seperti ada pencuri saja, porak poranda semua kursi jatuh, wallpaper seperti ada yang ngerusak". Tanya ku penasaran.

" Tapi kok bisa Ana kek gitu sih". Tanyaku lagi merasa aneh dengan ini semua, kenapa bisa aku juga melihat sosok yang tersenyum lebar.

" Semalam itu anginnya kencang, kami malam lupa gak nutup pintu kaca itu, jadi semuanya masuk. Kalu wallpaper itu karna ada rembesan air hujan di ruang tamu jadi wallpaper itu mau copot sebentar eh tapi gak bisa". Jawab Ambar.

" Kok kek gak masuk akal ya". Seru ku tidak percaya.

" Emang seperti itu ca, terus kami tuh seakan di kunciin di dalem rumah tau gak. Makanya kami shock setelah keluar tadi". Imbuh Roy menjelaskan.

" Lalu Ana nih bagaimana?. Biar aku telfon Ibunya Ana biar kesini ya". Kata ku sambil menelpon Ibunya Ana.

Tak lama Ibu Ana datang dan memasangkan gelang kepada Ana, katanya itu gelang pelindung. Ibu Ana menceritakan kalau Ana ngelamun bisa saja Ana menjadi lemah, karna rumah ini cukup lama di diami oleh yang punya.

" Nduk, Le.. kalian jangan sering-sering nginep sini, kalau nginep minta ditemani oleh yang punya saja". Kata Ibu Ana memberikan nasihat.

" Tapi itu enggak mungkin bu, kami gamau merepotkan". Jawab ku.

" Yaa kalau gitu kalian tuh sebisanya ngobrol sama rumah ini. Minta izin kalau kalian ga ada maksud apapun". Ucap Ibu Ana sambil oles minyak kayu putih ke Ana agar tubuhnya hangat.

" Memangnya ada apa bu sama rumah ini". Kata Ambar bertanya.

" Nanti saja kalau ada waktu ya, sekarang mau rawat Ana dirumah dulu. Kalian hati-hati karna kalian gak sendirian disini tapi rame". Ucap Ibu Ana menegaskan.

Hari ini seakan basecamp redup karna tak ada matahari, jadi dingin dan sedikit waspada. Aku mencoba untuk gak ambil pusing dan gak percaya, tapi semalampun aku merasa di hantui. Disudut ekor mataku seperti melihat anak kecil berlarian, sekitar 4tahun dengan bedak putih yang cukup banyak. Seperti habis mandi dan main-main berlarian. Tapi ketika aku nengok gak ada siapapun. Aku mulai gak fokus dan merasa sangat lemas.

" Guys, kita makan bakso malang yuk, tolong WhatsAppin". Seruku berusaha mencairkan suasana.

" Ide bagus tuh. Aku chat dulu bapaknya". Kata Ambar bersemangat.

" Aku kebelet boker tapi aku takut.." Ucap Kris sambil memegangi perutnya.

" Gausa takut, ini kan siang". Ucap Toby menenangkan.

Pak bakso sudah datang, kami bergegas memesan dan makan. Rasanya enak dan lega karna gak lemes lagi.

" Kalian aman aja kan dirumah tua ini". Tanya pak bakso.

" Emang kenapa pak?". Tanyaku penasaran.

" Yaa ini kan rumah tua, saya jualan bakso aja turun temurun, kata bapak saya rumah ini rumah yang paling tua se kompleks, bahkan banyak tanah disini yang dibeli dari pemilik rumah ini". Jawab pak bakso.

" Rumah ini pun turun temurun ya pak". Kata Toby bertanya.

" Iya mas. Orang kaya banget pada masanya". Ucap pak bakso.

Pak bakso bercerita, dulu waktu kecil pernah main kesini, karna bapak pemilik rumah ini ada acara yang menyuruh bapak dari pak bakso membuatkan bakso yang banyak sekali. Hari itu pak bakso senang, selain dia mendapat banyak baju dan mainan bekas anak pemilik rumah, dia juga bisa makan makanan enak yang lain. Katanya pemilik rumah ini sangat baik, menyediakan semua anak cucunya tanah masing-masing. Bahkan banyak yang masih tinggal bersama, karna suka keramaian.

Setelah selesai makan, kami lanjut packing dan kirim, Roy, Kris dan Ambar yang pergi. Lalu aku nyamperin Toby dan menceritakan semua yang terjadi semalam. Raut wajah Toby berubah menjadi khawatir, Toby hanya bercerita ada yang gak beres dengan rumah ini, kemungkinan mereka suka dengan salah satu energi dari kami. Sontak aku kaget karna aku merasa ada seseorang dibelakangku karna Toby pun seperti matanya melihat ke arah belakangku.

" Apa itu tadi". Kataku kaget, langsung meringding.

" Bukan apa-apa kok". Jawab Toby berusaha tenang.

Aku marah saat itu sama Toby karna Toby ga jujur padaku. Aku seakan melihat penampakan-penamkan wanita lah, anak kecillah. Aku sangat marah, gak mungkin aku gila atau halusinasi. Jelas-jelas aku ngeliat tapi dibantah terus sama Toby.

Aku beranjak pergi mau kerumah sebelah tapi di halangi oleh Toby sampai memohon jangan aku ke rumah Bu Hartanti. Toby meminta waktu untuk menceritakan semuanya, karna Toby juga sedang menelaah dengan yang ia alami. Aku hanya diam serasa sangat marah sampai ubun-ubun. Apa sebenarnya yang di sembunyikan sampai seperti ini. Ana jadi sakit , aku yang gak peka sampai harus di senyumi makhluk lain. Gak habis pikir ini semua terjadi, padahal mau kerja dengan normal.

" Caa.. Pulang yuk". Kata Toby mengajak pulang.

" Pulang aja sono sendiri, Aku masih sibuk". Jawabku ketus.

" Yaudah aku tunggu diatas ya, mau ngegame". Ucap Toby dengan nada tenang.

Dalam hati aku sangat gondok sama Toby. Harusnya kalau tau dan merasa sesuatu tuh di clear in kenapa sih. Aku lanjut mengerjakan kerjaanku. Karna ada janji dengan animator aku meminta mereka untuk datang ke basecamp saja. Sambil nunggu mereka aku keatas dan mencari Toby, tapi dia gak ada. Kucari seluruh rumahpun gak ada. Apa Toby pulang ya, ternyata motornya juga gak ada. Aku menyadari kalau aku sendirian di basecamp, hawa ketakutan muncul tapi aku berpikir aku akan baik-baik saja. Aku di teras depan sambil ngefoto-fotoin bunga-bunga untuk bikin story instagram.

Tak lama animatorku datang berdua, Isabel dan Ananta. Sepasang suami istri yang baru menikah, cinta lokasi di sebuah projek. Aku suka dengan mereka berdua karna sangat sweet. Mereka takjub dengan basecamp kami, mereka suka dan terasa sangat homy.

" Ca. Asik nih kalau kami berdua ngerjain di basecamp ini. Mungkin jadinya lebih cepat atau bahkan terinspirasi". Kata Ananta kagum.

" Hah? Kalian suka? ya gapapa ngerjain di sini aja kalau nyaman, biar rame kantornya". Jawabku mengiyakan senang.

Kami diskusi tentang proyek animasi ini, larut dengan obrolan sambil pesan pizza sampai tak ada yang sadar sudah malam. Mereka berdua pamit pulang, aku pun juga bersiap pulang. Menunggu ojol yang jemput karna aku gak bawa motor. Aku juga gatau keadaan anak-anak karna batraiku tinggal dikit hanya cukup untuk pesan ojol. Tapi si abang ojol nih nampak keliling-keliling aja dikomplek berasa gak nemuin rumah ini. Lalu aku telfon abang nya dan aku pandu langsung.

" Neng, kok saya seakan masuk portal ya sebelum eneng telfon. berasa gak sampai-sampai. Banyak orang dijalanan rumah-rumah seperti terbengkalai daerah sini". Kata abang ojol dengan suara bergetar.

" Perasaan abang aja kali, orang saya liat di aplikasi si abang muter-muter sini aja cari jalannya". Jawab ku.

" Lah ini neng tadi kek jalan ini tuh pohon besar nih tadi gak ada jalan menuju rumah eneng. Ini ni saya disini tadi bingung". Kata abang ojol meyakinkan sambil menunjukkan letak jalan nya dan pohon besarnya.

" Abang ngantuk kali bang. Orang jalanan terang gini ada pohon dari mana". Jawabku sambil menelaah. Apa ini bagian dari terror rumah itu.

Di jalan abang nya diam saja dan melaju cepat karna aku ingin segera sampai rumah. Saat di rumah anak-anak semua kumpul diteras rumah, ah sepertinya bapak belum pulang, makanya mereka disitu.

" Astaga caaa. Kemana aja sih dihubungi susah betulllll". Kata Toby khawatir.

" Ya dari basecamplah". Jawabku santai.

" Aku tadi uda ngajak kamu pulang, aku seriusan ngegonceng dan liat kamu masuk rumah. Kok bisa Bapak telfon aku katanya kamu gak ada di rumah". Kata Toby dengan nada tinggi.

" Loh, katamu nunggu aku kerja dulu diatas sambil main game, pas aku cek gaak ada". Jawab ku keheranan.

Kami semua saling memandang bingung apa yang terjadi. Jadi siapa yang dibawa Toby pulang, dan mereka katanya balik ke basecamp tapi tak ada orang. Padahal jelas-jelas gak ada yang ke basecamp. Aku hanya bertiga dengan Ananta dan Isabel. Lalu ku telfon merekapun katanya gaada siapapun yang datang.

Ini semua membuat kami bertanya-tanya. Dan yang aku sadari aku bersyukur Ananta dan Isabel adalah sosok asli. Bukan sosok lain. Satu-satu kami pun cerita ada pengalaman apa saja selama bekerja dirumah itu dan sosok apa saja yang kami lihat. Ini benar-benar aneh dan diluar nalar.

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!