15. Penasaran

Kami berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk tetap bekerja dengan normal. Walaupun tidak setiap hari ke basecamp, tapi Ananta dan Isabel meminta review animasi nya ada di basecamp. Karna deadline mepet akhirnya kami memutuskan hari kamis untuk review animasinya dengan Bu Siska client kami.

Kami semua juga menantikan kabar dari Laras atau bu Hartanti tapi tak kunjung memberikan kabar dan klarifikasi kejadian ini semua. Karna sungguh berat bekerja tapi ada yang menganggu, sangat tidak nyaman. Aku berangkat ke kantor dengan Ambar karena Ambar mengurus invoice dan aku juga ada yang harus dikerjakan dikantor karna semua bahan ada di pc ku. Teman-teman lain berpencar semua pekerjaanya, tapi group WhatsApp selalu berkabar.

"Ca, aman ajakan kita di basecamp berdua nih" . Ucap Ambar dengan muka cemas.

"Udah gapapa percaya aja". Jawabku singkat karna ingin segera menyelesaikan pekerjaanku.

"Yaudah...aku pesen makan online ya, buat makan sambil nyemil". Kata Ambar, merasa kurang jika tak ada makanan.

"Iya, aku es kopi biasanya ya. Makanya bebas apa aja". Ucap ku sembari membuat sketsa.

Kami berdua sibuk dengan pekerjaan masing-masing, tak lama Adora mengeong karna lapar dan aku juga lupa belum memberi mereka makan. Aku mengelus-elus mereka sambil berencana untuk grooming kucing, sudah saatnya mereka mandi. Aku mencari petshop yang ada salonnya dan bisa antar jemput kucing-kucingku. Tak lama orderan makan kami datang, kali ini aku dan Ambar saling bertatapan karna tumben sekali abang kurir ini tidak tersesat, tapi kami cukup saling menatap saja tanpa berucap. Sama hal nya dengan kurir yang datang menjemput para kucing juga datang tepat waktu dan setelah mandi mereka akan diantar kembali waktu sore.

Suasana kantor sepi dan aku menyalakan musik dengan volume kecil, paling gak ada suara lah sedikit dari pada sunyi. Ambar makan dengan lahap saking lahap dan yang dipesan adalah mie dengan level yang cukup pedas, membuatnya ke kamar mandi karna perutnya sakit. Aku berusaha untuk tetap fokus pada pekerjaanku karna jika di ingat cerita Ana, aku jadi membayangkan secara imajinasi visualnya di dalam rumah ini.

"Halo ca! kenapa ke basecamp". Suara Toby telfon diikuti suara berisik angin pertanda ia sedang di jalan.

"Yaa gimana semua bahan di PC kalau dipindah filenya gede, jadi sekalian aja". Jawabku.

"Duh..! yauda entar aku kesana, sekarang perjalanan balik dari kota tetangga". Kata Toby dengan nada yang tidak enak.

"Iya.. iya hati-hati, kalau dijalan gausa telfon". Kataku dengan sabar.

"Makasih cinta". Kata Toby langsung mematikan telfonnya. Mukaku langsung emosi karna dipanggil cinta, langsung ku chat dia dan bilang gausa cinta-cintaan.

Ada suara pagar terbuka, aku terkaget ternyata Isabel yang datang sendirian. Padahal tidak ada janji hari ini kenapa dia datang ya.

"Hai Ca.. sorry aku datang gak bilang nih". Ucap Isabel sambil melepas helm nya.

"Iya gapapa, cuma kaget aja. Ada apa bel?". Kataku bertanya.

"Gapapa, aku cuma mau curhat. Habis kesal banget aku sama Ananta. Emosi terpaling emosi kek butuh tempat curhat, dan kamu kan paling bisa dengerin ceritaku". Ucap Isabel sambil duduk diteras dan melepas jaketnya.

"Kenapa? mau masuk didalam aja atau disini?" Kataku memastikan.

"Disini aja, didalam entar ganggu yang lain kerja". Jawab Isabel.

"Cuma ada aku dan Ambar, yauda tunggu aku bikin minum bentar". Kataku sembari masuk dan membuat es teh untuk Isabel.

"Jadi gimana gimana?". Kataku sambil memberinya es teh.

"Makasi Aca es nya. Emang lagi emosi tuh es terbaik". Jawab Isabel dan meneguk esnya dengan cepat.

"Iyaaa.. " Jawabku singkat.

"Jadi gini, kemarin tuh aku buka ig nya Ananta, dan aku nemuin dia DM an sama cewe lain, kek memulai obrolan gitu dan ngobrol nya lama lagi, sok manja-manja. Ya aku kesal lah, eh dia malah pembelaan kalau lagi bosan aja cuma gitu-gitu aja toh gak berlanjut. Ya sama aja dong itu kan namanya perselingkuhan". Ucap Isabel bercerita sambil mengebu-gebu.

"Iyasih, tapi ngapain di DM cewe lain, kan kamu istrinya". Tanyaku.

"Gak tau juga, katanya sih temenya tapi aku gak demen dia berhubungan sama temen cewe". Jawab Isabel.

"Kalian bicarain baik-baik deh, jangan langsung emosi. Pasti ada sesuatu, karna kalian udah nikah ya harusnya dibicarain dengan baik, saling komunikasi". Kataku memberikan saran dan banyak solusi lainnya.

Ternyata curhat ini memakan waktu 2jam tanpa kami sadari, Isabel pamit untuk pulang dan aku kembali ke dalam dan mencuci gelas es teh tadi. Aku panggil-panggil Ambar karna dia tak terlihat sama sekali, dan aku buka kamar mandi karna pengen buang air kecil ternyata Ambar ada didalam sambil nangis-nangis dan memelukku. Dia nangis sampai tak terdengar suaranya.

"Kenapa Mbar? kenapa?". Kataku bertanya bingung.

"Kenapa gak dibukain pintunya? aku kekunci". Kata Ambar sambil marah dan menangis.

"Hah? kekunci? tapi kan aku bisa langsung buka, kenapa bisa kekunci?". Tanyaku heran.

"Tadi aku BAB, setelah selesai aku mencuci muka, tiba-tiba ada suara yang bilang 'sudaaaahhh' suara itu sangat lembut dan membuat kamar mandi semakin dingin, aku kaget pas liat ke kaca ternyata ada wanita mengintip di pintu kamar mandi, pas aku balik badan langsung pintu itu tertutup dan gak bisa dibuka". Jawab Ambar tak kunjung berhenti menangis. Aku mengambilkanya minum agar dia lebih tenang.

"Berapa lama kamu dikamar mandi?". Tanyaku.

"Lama sekali, aku teriak-teriak kamu gak denger, dan aku gak bawa hp. Karna aku lelah aku sampai lemas didalam". Jawab Ambar.

"Jadi kamu gak keluar kamar mandi sama sekali, karna pas aku bikin minum tadi ada Isabel, pintu kamar mandi tuh terbuka sedikit, yang aku pikir kamu keatas". Jawabku keheranan dengan yang terjadi.

Ambar menenangkan diri dan berusaha tidak takut, aku menelpon Laras agar dia kerumah ini, tapi dia sedang tidak dirumah, bu Hartanti juga tidak dirumah. Akhirnya Ambar berusaha mengerjakan pekerjaan nya lagi dan nonton drama agar ketakutanya teralihkan. Aku pun sama sampai akhirnya Toby datang dan para kucing, ternyata Toby bertemu kurir yang mengantar kucing di depan.

Kami bercerita pada Toby yang barusan terjadi, Toby marah lalu berisiniatif bertanya kepada pak Widyo saja. Saat kami semua ke post untuk bertemu pak Widyo dan menceritakan semuanya dengan lengkap, pak Widyo hanya geleng-geleng kepala dan kata pertanya yang diucap adalah Bapak sudah duga ini akan terjadi. Begitu ucapnya dan menyuruh kami untuk ke rumah pak Darso yang ialah bapak dari pak Widyo. Karna Bapaknya lebih tahu dengan sejarah rumah itu dan pasti bisa menjawab semuanya. Tapi pak Darso sedang ada di kampung halamanya dan kabarnya akan segera pulang kemari. Kami hanya disuruh menunggu sebentar saja dan Pak Widyo akan telfon pak Darso dan menceritakan semuanya ke bapaknya.

Kami diminta pulang dan tetap waspada, walau penasaran jangan berbuat apapun. Tunggu saja kabar dari Pak Darso apa saja yang harus kami lakukan. Setelah itu kami bergegas kembali ke basecamp untuk mengambil tas dan pulang. Saat menutup pintu pagar seperti ada anak kecil yang melambaikan tanggan seperti mengucapkan dadaaaa... secara lirih. Aku berusaha tak peduli dan mengunci pagar itu lalu bergegas pergi.

Hari dimana review animasi berlangsung, diruang meeting dengan tatanan untuk 10 orang, tiba-tiba Bu Siska client kami bilang

"Kok banyak sekali ya ternyata yang hadir di review ini." Berbicara sambil tersenyum lebar, sangat mirip dengan wanita itu. Ini benar bu Siska atau wanita itu sedang menyerupainya?.

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!